You are on page 1of 11

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Konferensi internasional tentang kependudukan dan pembangunan (ICPD) pada tahun 1994 di Kairo telah mengubah paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan yang tadinya berorientasi kepada penurunan fertilitas (manusia sebagai obyek) menjadi pengutamaan kesehatan reproduksi setiap indi idu (manusia sebagai subyek)! Dalam kaitan itu" pelayanan K# diarahkan agar memenuhi aspek kualitas dan kebebasan untuk memilih metoda yang tepat! $asalah kependudukan yang tengah dihadapi Indonesia adalah angka kematian ibu hamil dan melahirkan yang masih tinggi yaitu 4%& per 1'!''' kelahiran hidup! (ngka ini merupakan angka tertinggi di negara (sia )enggara bila dibanding dengan *ilipina yang hanya %' per 1''!''' kelahiran hidup! Penyebab kematian para ibu itu sebagian besar akibat perdarahan infeksi dan kera+unan kehamilan dalam masa reproduksi! ,alah satu upaya prepentif penurunan angka kematian ibu adalah dengan pemakaian kontrasepsi se+ara rasional! Karena memakai kontrasepsi apapun hasilnya lebih aman dari pada tidak memakai kontrasepsi! $enurut data sur ei kesehatan dan demografi Indonesia tahun %''- kesehatan masyarakat pada metode kontrasepsi mantap masih rendah jumlah peserta K# yang memakai kontrasepsi $./ atau tubektomi -"1&0 bahkan hanya sekedar -10 pasangan yang mengetahui kontrasepsi mantap tubektomi! $enurut $enteri 2egara Kependudukan3Kepala #KK#2 4aryono ,uyono salah satu kontrasepsi paling aman sesuai hasil penelitian dan pola kontrasepsi rasional adalah pemakaian kontrasepsi mantap seperti tubektomi sayangnya kontrasepsi mantap itu belum populer di masyarakat Indonesia! Pelaksanaan kontrasepsi mantap sebenarnya sudah sejak lama dilakukan di 5umah ,akit! ,ebagai salah satu upaya untuk men+egah kematian ibu terutama bagi ibu dan resiko kematian tinggi! Penegasan $enteri 2egara Kependudukan3KPI #KK#2 itu diba+akan 6akil kepala #KK#2 dr! Peter ,umbang" $P4 dalam seminar sehari! Peran dokter dalam peningkatan pen+apaian program kontrasepsi mantap yang diselenggarakan IDI (Ikatan Dokter Indonesia)! )ujuan IDI menyelenggarakan seminar itu untuk menggerakan potensi para dokter" sehingga pengetahuan kesadaran dan praktek
1

masyarakat pada kontrasepsi mantap dapat ditingkatkan dan peserta K# bertambah! ,aat ini kegiatan kontrasepsi mantap dilaksanakan organisasi PK$I (Perkumpulan Kontrasepsi $antap Indonesia) namun #KK#2 akan terus berusaha membantu PK$I untuk melaksanakan ino asi baru! #erdasarkan uraian di atas" penulis merasa tertarik untuk membuat makalah yang membahas tentang masalah alat kontrasepsi keluarga beren+ana tubektomi! 1.2 Tujuan Penulisan $akalah ini bertujuan agar mahasis6a dapat lebih memahami tentang Kontrasepsi $antap Pada /anita ()ubektomi)! Diharapkan pula makalah ini dapat menjadi a+uan belajar dalam mempelajari tentang materi Keluarga #eren+ana! 1.3 Permasalahan ,ehubungan dengan latar belakang masalah" permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut 7 1! (pakah yang dimaksud dengan Kontrasepsi $antap Pada /anita ()ubektomi)8 %! (pa saja indikasi dari Kontrasepsi $antap Pada /anita ()ubektomi)8 -! (pa saja syarat dari peserta Kontrasepsi $antap Pada /anita ()ubektomi)8 4! Kapan 6aktu pelaksanaan Kontrasepsi $antap Pada /anita ()ubektomi) 8 &! (pa saja manfaat dari Kontrasepsi $antap Pada /anita ()ubektomi)8 9! (pa saja keterbatasan dari Kontrasepsi $antap Pada /anita ()ubektomi) 8 :! (pa saja syarat yang tidak sebaiknya melakukan Kontrasepsi $antap Pada /anita ()ubektomi) 8 1! #agaimanakah ()ubektomi) 8 9! (pa saja persiapan sebelum tindakan Kontrasepsi $antap Pada /anita ()ubektomi) 8 1'! (pa saja persiapan setelah tindakan Kontrasepsi $antap Pada /anita ()ubektomi) 8 11! (pa saja informasi umum mengenai Kontrasepsi $antap Pada /anita ()ubektomi) 8 1%! (pa saja komplikasi dari Kontrasepsi $antap Pada /anita ()ubektomi) 8 mekanisme dari Kontrasepsi $antap Pada /anita

1.4

et!"e Penulisan Dalam proses penyusunan makalah ini" penyusunan menggunakan metode

kajian pustaka dengan memanfaatkan buku dan internet sebagai sumber! 1.# $istematika Penulis (gar makalah ini dapat dipahami pemba+a" maka penulis membuat sistematika penulisan makalah sebagai berikut 7

#(# I P;2D(4<=<(2 Pendahuluan berisikan latar belakang mengenai Kontrasepsi $antap Pada /anita ()ubektomi)" tujuan dibuatnya makalah" permasalahan yang timbul" metode penulisan makalah" dan sistematika penulisan!

#(# II P;$#(4(,(2 Pembahasan ini berisikan tentang Pengertian" Indikasi )ubektomi" ,yarat )ubektomi" /aktu pelaksanaan tubektomi" $anfaat tubektomi" Keterbatasan )ubektomi" >ang ,ebaiknya )idak $engalami )ubektomi" dan Komplikasi tubektomi! #(# III P;2<)<P Penutup merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dan saran dari keseluruhan pembahasan!

BAB II PE BAHA$AN 2.1 Pengertian )ubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur 6anita yang mengakibatkan orang yang bersangkutan tidak akan mendapatkan keturunan lagi! Kontrasepsi ini hanya dipakai untuk jangka panjang" 6alaupun kadang?kadang masih dapat dipulihkan kembali seperti semula! )ubektomi untuk men+egah bertemunya sel telur dan sperma (pembuahan) dengan +ara menutup saluran telur tanpa mengubah indung telur dalam rahim! ,ebelum melakukan tubektomi terlebih dahulu kita lakukan konseling yaitu tim medis atau konselor harus menyampaikan informasi lengkap dan objektif tentang keuntungan dan keterbatasan berbagai metode kontrasepsi itu! @angka 6aktu efektif kontrasepsi" angka kegagalan" komplikasi dan efek samping dan kesesuaian kerja kontrasepsi dengan karakteristik dan keinginan klien Kontrasepsi tubektomi pada 6anita atau tubektomi yaitu tindakan memotong tuba fallopii3tuba uterina! 2.2 In"ikasi Tu%ekt!mi 1! Indikasi medis umum (danya gangguan fisik atau psikis yang akan menjadi lebih berat bila 6anita hamil lagi! a! Aangguan fisik )uberkulosis pulmonum" penyakit jantung" penyakit ginjal" kanker payudara dan sebagainya! b! Aangguan psikis ,kijofremia (psikosis)" sering menderita psikosa nifas" dan lain?lain! %! Indikasi medis obstetrik )oksemia gra idarum yang berulang" seksio sesar berulang" histerektomi dan sebagainya!
4

-! Indikasi medis ginekologik Pada 6aktu melakukan operasi ginekologis dapat pula dipertimbangkan untuk sekaligus melakukan sterilisasi! 4! Indikasi sosial ekonomi Indikasi berdasarkan beban sosial ekonomi yang sekarang ini terasa betambah lama betambah berat! &! Cukup anak untuk dilakukan kontap 2.3 $&arat Tu%ekt!mi 1! ,yarat ,ukarela $eliputi antara lain pengetahuan pasangan tentang +ara?+ara kontrasepsi lain" resiko dan keuntungan kontrasepsi tubektomi dan pengetahuan tentang sifat permanennya +ara kontrasepsi ini! %! ,yarat bahagia Dapat dilihat dari ikatan perka6inan syah dan harmonis" umur istri sekurang? kurangnya %& tahun dengan % orang anak hidup" dan anak terke+il berumur lebih dari % tahun! -! ,yarat medik ,etelah syarat bahagian ini dipenuhi" syarat medik kemudian dipertimbangkan termasuk pemeriksaan fisik" ginekologik dan laboratorik! 2.4 'aktu (elaksanaan tu%ekt!mi Kontap3tubektomi dapat dilakukan pada 6anita 7 a! ,etelah melahirkan b! ,etelah keguguran +! #ersamaan dengan tindakan menggugurkan kandungan d! Pada saat tindakan operasi besar 6anita diantaranya bersamaan dengan operasi kandungan e! ,etiap saat dikehendaki 2.# an)aat tu%ekt!mi a! ,angat efektif b! Permanen +! )idak mempengaruhi proses menyusui
&

d! )idak bergantung pada faktor senggama e! #aik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi resiko kehamilan yang serius f! Pembedahan sederhana dapat dilakukan dengan anestesi lokal g! )idak ada efek samping dalam jangka panjang h! )idak ada perubahan dalam fungsi seksual 2.* +eter%atasan Tu%ekt!mi a! 4arus dipertimbangkan sifat permanan metode kontrasepsi b! Klien dapat menyesal dikemudian hari +! 5esiko komplikasi ke+il (meningkat apabila digunakan anestesi umum) d! 5asa sakit3ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan e! Dilakukan oleh dokter yang terlatih f! )idak melindungi diri dari I$, 4#B dan 4IB3(ID, 2., -ang $e%aikn&a Ti"ak b! $ungkin hamil +! )erdapat infeksi atau masalah pada organ ke6anitaan d! Kondisi kesehatan lain yang berat seperti stroke" darah tinggi atau diabetes 2.. a! ekanisme Tu%ekt!mi ,aat .perasi Pas+a keguguran" pas+a persalinan atau masa inter al! Pas+a persalinan dianjurkan %4 jam atau selambat?lambatnya dalam 41 jam setelah bersalin! b! Cara $en+apai )uba =aparatomi" laparatomi mini dan laparoskopi =aparatomi biasa )indakan ini paling banyak dilakukan pada tubektomidi Indonesia sebelum tahun :'?an! )ubektomi dengan tindakan laparatomi biasa dilakukan terutama pas+a persalinan! ,elain itu" dapat dilakukan bersamaan dengan ,C! =aparatomi mini )indakan ini paling mudah dilakukan 1?% hari pas+a persalinan! ,aat itu" uterus masih besar" tuba uterine masih panjang dan dinding perut masih longgar engalami Tu%ekt!mi

a! #aru 1 sampai 9 minggu pas+a persalinan

sehingga mudah dalam men+apai tuba uterine dengan sayatan ke+il 1?% +m diba6ah pusat! Pasien dibaringkan! =ipatan kulit di ba6ah pusat yang berbentuk bulan sabit ditegangkan antara % buah doek klem hingga menjadi lurus! Pada tempat lipatan itu" dilakukan sayatan ke+il 1?% +m sampai hamper menembus rongga peritoneum! +! Cara Penutupan )uba Pomeroy )uba dijepit pada pertengahannya" kemudian diangkat sampai melipat! Dasar lipatan diikat dengan sehelai +atgut biasa no! ' atau no! 1! =ipatan tuba kemudian dipotong di atas ikatan +atgut tadi! Kroener *imbria dijepit dengan sebuah klem! #agian tuba proksimal dari jepitan diikat dengan sehelai benang sutera" atau dengan +atgut yang tidak mudah direabsorbsi! #agian tuba distal dari jepitan dipotong (fimbriektomi)! Ir ing )uba dipotong pada pertengahan panjangnya setelah kedua ujung potongan diikat dengan +atgut kromik no! ' atau ''! <jung potongan proksimal ditanamkan di dalam miometrium dinding depan uterus" ujung potongan distal ditanamkan didalam ligamentum latum! Pemasangan +in+in falope Dengan aplikator" bagian asthimus tuba ditarik dan +in+in dipasang pada bagian tuba tersebut! ,esudah terpasang lipatan tuba tampak keputih?putihan oleh karena tidak mendapat suplai darah lagi dan akan menjadi fibroti+! 2./ Persia(an $e%elum Tin"akan 4al?hal yang perlu dilakukan oleh +alon peserta kontap 6anita adalah7 Puasa mulai tengah malam sebelum operasi" atau sekurang?kurangnya 9 jam sebelum operasi! #agi +alon akseptor yang menderita $aag (kelaianan lambung agar makan obat maag sebelum dan sesudah puasa! $andi dan membersihkan daerah kemaluan dengan sabun mandi sampai bersih" dan juga daerah perut bagian ba6ah! )idak memakai perhiasan" kosmetik" +at kuku" dan lain?lain!

$emba6a surat persetujuan dari suami yang sudah ditandatangani atau di +ap jempol! $enjelang operasi harus ken+ing terlebih dahulu! Datang ke rumah sakit tepat pada 6aktunya" dengan ditemani anggota keluargaC sebaiknya suami! 2.10 Pera1atan $etelah Tin"akan Pera6atan setelah tindakan pada )ubektomi ($./) yaitu 7 Istirahat selama 1?% hari dan hindarkan kerja berat selama : hari! Kebersihan harus dijaga terutama daerah luka operasi jangan sampai terkena air selama 1 minggu (sampai benar ?benar kering)! $akanlah obat yang diberikan dokter se+ara teratur sesuai petunjuk! ,enggama boleh dilakukan setelah 1 minggu" yaitu setelah luka operasi kering! )etapi bila tubektomi dilaksanakansetelah melahirkan atau kegugurang" senggama baru boleh dilakukan setelah 4' hari! 2.11 In)!rmasi Umum a! b! +! 2yeri bahu selama 1%?%4 jam setelah laparoskopi relati e laDim dialami karena gas (C.% atau udara) di ba6ah diafragma" sekunder terhadap pneumopertonium! )ubektomi efektif setelah operasi! Periode menstruasi akan berlanjut seperti biasa! (pabila menggunakan metode hormonal sebelum prosedur" jumlah dan durasi haid dapat meningkat setelah pembedahan! d! )ubektomi tidak memberikan perlindungan atas I$," termasuk kondom bahkan setelah tubektomi! 2.12 +!m(likasi tu%ekt!mi Komplikasi Infeksi luka Penanganan (pabila terlihat infeksi luka" obat dengan antibiotik! #ila terdapat abses" lakukan Demam pas+a operasi (-1o C) drainase dan obati seperti yang terindikasi .bati infeksi berdasarkan apa yang irus (ID,! (pabila pemasangannya berisiko" pasangan tersebut sebaiknya menggunakan

ditemukan =uka pada kandung kemih (intestinal $enga+u ketingkat asuhan yang tepat" jarang terjadi) apakah kandung kemih atau usus luka dan diketahui se6aktu operasi" lakukan reparasi primer! (pabila ditemukan pas+a operasi" dirujuk ke 5umah ,akit yang 4ematoma (subkutan) tepat bila perlu! Aunakan pa+ks yang hangat dan lembab ditempat tersebut! (mati 7 hal ini biasanya akan berhenti dengan berjalannya 6aktu tetapi dapat membutuhkan drainase bila ;mboli gas yang diakibatkan ekstensi! oleh (jukan ke tingkat asuhan yang tepat dan mulailah resusitasi intensif termasuk 7 +airan pulmonar 5asa sakit pada lokasi pembedahan intra ena" dan resusitasi tindakan kardio penunjang

laparoskopi (sangat jarang terjadi)

kehidupan lainnya! Pastikan adanya infeksi atau abses dan

obati berdasarkan apa yang ditemukan! Perdarahan superfinial (tepi?tepi kulit $engontrol perdarahan dan obati atau subkutan) berdasarkan apa yang ditemukan!

BAB III PENUTUP -!1 +esim(ulan Dari uraian di atas" maka kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut 7 )ubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur 6anita yang mengakibatkan orang yang bersangkutan tidak akan mendapatkan keturunan lagi! )ubektomi untuk men+egah bertemunya sel telur dan sperma (pembuahan) dengan +ara menutup saluran telur tanpa mengubah indung telur dalam rahim! ,ebelum melakukan tubektomi terlebih dahulu kita lakukan konseling yaitu tim medis atau konselor harus menyampaikan informasi lengkap dan objektif tentang keuntungan dan keterbatasan berbagai metode kontrasepsi itu! ,etelah selesai operasi tubektomi" dokter bedah dan anestesi telah membuat ren+ana pemeriksaan (+he+k?up) bagi penderita pas+a bedah yang diteruskan kepada dokter dan paramedis jaga baik di kamar ra6at khusus maupun setelah tiba di ruangan atau kamar tempat penderita di ra6at! 3.2 $aran Program K# tubektomi adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang dapat diterapkan pada masyarakat saat ini! .leh karena itu petugas kesehatan harus selalu memberikan informasi kepada masyarakat tentang K# tubektomi dengan bahasan dan materi penyuluhan yang lebih sederhana sehingga dapat diterima dan dimengerti oleh masyarakat!

1'

DA2TA3 PU$TA+A Depkes 5I" %''1! Penantaan ,istem Kesehatan Daerah" @akarta!

4artanto" %''4! Keluarga #eren+ana dan Kontrasepsi" @akarta!

4uliana" %''-! Pera6atan Ibu Pas+amelahirkan" @akarta!

$anuaba" 1991! Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga #eren+ana" ;AC" @akarta!

$anuaba"" 1991! $emahami Kesehatan 5eproduksi /anita" @akarta!

2otoatmodjo" %''-! Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan" 5ineka Cipta" @akarta!

,aifuddin" (#" 1999! #uku (+uan 2asional Pelayanan Keluarga #eren+ana! >ayasan #ina Pustaka ,ar6ono Pra6irohardjo" @akarta!

EEEEEEEEEE" %''-! #uku Paduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi! >ayasan #ina Pustaka ,ar6ono Pra6irohardjo" @akarta!

,etia6an" 1999! ,eminar )otal Fuality $anagement! *itramaya" >ogyakarta!

,ofyan" %''4! &' )ahun Ikatan #idan Indonesia $enyongsong $asa Depan! Cetakan III" @akarta!

11

You might also like