Professional Documents
Culture Documents
LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja Sejak tahun 1968, dilatarbelakangi oleh tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4.
Tujuan nasional tersebut dituangkan dalam pembangunan kesehatan yang menjadi visi dari Puskesmas, yakni mewujudkan Millenium Development Goals (MDGs) 2015.
Kecamatan Sehat menuju MDGs 2015
LATAR BELAKANG
Berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, struktur organisasi Puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban tugas masing-masing Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi Puskesmas di satu kabupaten/kota dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota, sedangkan penetapannya dilakukan dengan Peraturan Daerah. Puskesmas bertanggung jawab untuk menyelenggarakan program-program yang berupaya untuk meningkatkan kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat, yang merupakan pelayanan tingkat pertama dari sistem kesehatan nasional
PUSKESMAS ANDALAS
Bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan Padang Timur. Puskesmas mempunyai kewenangan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kota Padang diantaranya menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan di wilayah kecamatannya sesuai dengan situasi kondisi, kultur budaya dan potensi setempat
KONDISI GEOGRAFIS
Puskesmas Andalas terletak di kelurahan Andalas dengan wilayah kerja meliputi 10 kelurahan dengan luas 8.15 Km2dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah Utara Sebelah Selatan : Kecamatan Padang Utara,Kuranji : Kecamatan Padang Selatan
Sebelah Barat
Sebelah Timur
KEADAAN DEMOGRAFI
NO KELURAHAN JUMLAH 1
KB MARAPALAM
ANDALAS KB.DLM.PRK.KARAKAH PRK.GDG.TIMUR SP.HARU GT.PARAK GADANG JUMLAH
6100
9649 11198 7841 4145 13091 80253
10
1 buah Puskesmas induk, dan 8 buah Puskesmas pembantu dan 3 buah Poskeskel yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas Andalas, yaitu :
1.
2. 3. 4.
5.
6. 7. 8. 9. 10. 11.
SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan lain yang ada di wilayah kerja Puskesmas Andalas yaitu : Rumah Sakit Pemerintah : 3
: 6
: 6 : 51 Orang : 15 Orang
: 30 Orang
: 356 Orang : 12 Pos : 89 : 13
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, setiap Puskesmas di Indonesia memiliki struktur organisasi yang seragam
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah penanggungjawab pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan. Sebagai unsur pimpinan, Kepala Puskesmas mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk memimpin, mengawasi dan mengoordinasi kegiatan Puskesmas yang dapat dilakukan dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional
Unit Tata Usaha adalah unit yang bertanggungjawab membantu Kepala Puskesmas dalam pengelolaan: Data dan informasi Perencanaan dan penilaian Keuangan Umum dan kepegawaian
Unit I, mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan kesejahteraan ibu dan anak, Keluarga Berencana dan perbaikan gizi.
Unit II, mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit terutama imunisasi, kesehatan lingkungan dan laboratorium.
Unit III, mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut, serta kesehatan tenaga kerja dan lanjut usia (lansia). Unit IV, mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat, kesehatan sekolah dan olahraga, kesehatan jiwa, kesehatan mata dan kesehatan khusus lainnya. Unit V, mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan di bidang pembinaandan pengembangan upaya kesehatan masyarakat dan penyuluhan kesehatan masyarakat. Unit VI, mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan dan rawat inap (Puskesmas perawatan). Unit VII, mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan pengelolaan farmasi.
Jaringan pelayanan Puskesmas meliputi Unit Puskesmas Pembantu, Unit Puskesmas Keliling dan Unit Bidan di Desa/Komunitas.
Puskesmas Pembantu, yaitu unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil. Puskesmas Keliling, yaitu unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor roda 4 atau perahu bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang berasal dari Puskesmas
Kriteria Personalia
Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi Puskesmas disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing unit Puskesmas. Khusus untuk kepala puskesmas dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat.
Kepala puskesmas adalah penanggung jawab pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan. Sesuai dengan tanggung jawab tersebut dan besarnya peran kepala Puskesmas dalam peyelengaraan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan, maka jabatan kepala puskesmas setingkat dengan eselon IV-A. Dalam keadaan tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat eselon IV-A , ditunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan kriteria kepala puskesmas yakni seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulun pendidikannya mencakup bidang kesehatan masyarakat.
PROGRAM PUSKESMAS
1.
PHBS
a)Linakes (Persalinan dengan Tenaga Kesehatan) b)ASI Eksklusif c)Menimbang Balita d)Air Bersih e)CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) f)Jamban g)Memberantas Jentik h)Makan Buah dan Sayur
i)Aktifitas Fisik
j)Tidak Merokok
UKBM Terdiri dari : a) b) c) d) e) f) Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu ) Pondok Bersalin Desa ( Polindes ) Pos Obat Desa ( POD ) Dana Sehat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Upaya Pengobatan Tradisional (Batra):
- Tanaman Obat Keluarga (TOGA) - Tanaman Dapur Keluarga (TADAGA) g) h) i) j) Upaya Kesehatan Kerja (UKK) Upaya Kesehatan Dasar Swasta Kemintraan LSM dan Dunia Usaha Kader Kesehatan
b.Kesehatan Lingkungan
--
Survey perumahan
d.Gizi Masyarakat
--
- Bulan vitamin A
e.
- Imunisasi
- DBD - TB/Kusta - Rabies - Malaria - Diare - Campak
- Filariasis
- ISPA Program Pengobatan Dasar
f.
- Usaha Kesehatan Sekolah - Kesehatan Olah Raga - Kesehatan Gigi dan Mulut - Kesehatan Jiwa - Kesehatan Mata
3.program pokok
Gizi
Perkesmas
Antara program yang telah dilaksanakan dengan berhasil pada tahun 2013 adalah ; Promosi kesehatan yang berfrekuensi seperti berikut. Selain itu dilaksanakan juga program pembinaan persantren,yang mencakupi penyuluhkan kesehatan sebanyak dua kali kepada 600 orang, pemeriksaan lingkungan sebanyak 1 kali dan PHBS sebanyak 2 kali.
No Judul / Program Puskesmas Frekuensi Penyuluhan Jumlah Masyarakat
Yang disuluh 344 1789 542 1104 174 1914 366 264 843 205 66
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Napza PHBS HIV dan AIDS Bahaya Rokok Flu burung / Flu babi DBD Rabies Malaria TB paru Filariasis Kusta
17 87 15 44 10 106 15 11 36 6 3
12 13
15 122
198 2480
14 15 16
15 71 26
17
168
4595
18
19
Pemanfaatan Toga
Kesehatan Ibu
51
19
1142
1100
20 21 22 23 24 25 26 27 28
Kesehatan Anak dan DDTK Keluarga Berencana Diabetes Militus Campak ISPA ASI Ekslusif Posyandu Hipertensi kesling J umlah
18 14 3 1 23 7 99 4 4 1050
Diadakan juga program wajib lapor di puskesmas dimana dilakukan diagnosa penyalah gunaan zat narkoba dan pembagian kasus yang di dapatkan menurut umur dan diagnosis yang dibagi menurut tipe narkoba yang di guna.
KESIMPULAN
Struktur organisasi di Puskesmas Kecamatan Andalas meliputi Kepala Puskesmas yang membawahi bagian Tata Usaha, Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas, dan Unit Jaringan Pelayanan yang meliputi 1 puskesmas,8 puskesmas pembantu, 1 puskel,12 Pos KB,89 Posyandu Balita dan 13 Posyandu Lansia. Jenis Program Puskesmas Kecamatan Andalas meliputi 7 upaya kesehatan wajib yakni: Promkes, Kesling, KIA KB, Gizi Masyarakat, P2PM, Pengobatan dan Perkesmas, serta beberapa usaha pengembangan kesehatan dan program penunjang.
SARAN
Setiap subbagian harus menjalankan tugas dan fungsi masing-masing sesuai job description yang ada.
Diperlukan optimalisasi komunikasi yang efektif antara sub bagian untuk pelayanan yang lebih efektif.
Program pengembangan puskesmas sebaiknya lebih disesuaikan dengan wilayah kerja puskesmas masing-masing.
Tidak adanya perangkapan jabatan pada berbagai bidang sehingga kinerja masing-masing bidang dapat berjalan dengan optimal.
Penambahan jumlah petugas yang aktif, terutamanya sopir untuk kenderaan puskesmas.