Professional Documents
Culture Documents
Ketua : Nurindah Febriyanti Sekertaris : Ayu sartika Anggota : Anita merry cisca Anggi farahdiba Cut Chairunnisa Caesar Fadillah Dini Hardianti Fadhilah rosyidah Intan dara sela Khafidah mahmud M. Akbar rambe Nur fitri Octaviani Rizki Nihami Hrp
Pemeriksaan fisik di jumpai : TD : 110/70 mmHg Edema kelopak mata dan scrotum (+) Pemeriksaan Darah di jumpai : Albumin 1.5 mg/dl Kolesterol total 300 mg/dl Pemeriksaan urin di jumpai : Proteinuria +3 Leukosit (-) Ureum 100 mg/dl Creatinin 3.2 mg/dl
SN adalah kumpulan gejala yg disebabkan oleh injury glomerulus yg terjadi pada anak dengan karakteristik : Proteinuria masif ( 2+) Hipoalbuminea (< 2,5 gr/dl) Edema (anasarka dan atau pada organ genitalia) Hiperlipidemia (> 200 mg/dl)
Etiologi
Penyakit glumerulus primer Glomerulonefritis membranosa Nefropati membranosa Glomerulosklerosis segmental fokal
Analisis Skenario
Bengkak pada wajah, tangan dan kaki ? Adanya kerusakan glomerulus -> proteinuria -> hipoprotein -> pe tek onkotik -> cairan keluar dari PD ke ekstra seluler -> edema
Urine sedikit dan keruh ? Adanya protein pada urine -> keruh Retensi cairan -> filtrasi sedikit -> eksresi sedikit
Proteinuria ? Kerusakan glomerulus -> terganggunya filtrasi pada glomerulus -> protein keluar -> proteinuria
Keluhan hanya timbul pada pagi hari dan berkurang pada siang hari ? Karena saat pada tidur malam hari, cairan mengalir ke seluruh tubuh -> bangun di pagi hari -> seluruh tubuh terlihat bengkak -> kemudian berkurang pada siang hari, karena cairan mengalir ke daerah yang lebih rendah
Ureum dan kreatinin meningkat ? Pe LFG -> ureum dan kreatinin yg seharusnya disaring oleh ginjal untuk dibuang melalui urin menurun -> zat-zat tersebut meningkat dalam darah
DD
1. Sindroma Nefrotik (SN) et causa primer 2. Sindroma Nefrotik (SN) et causa sekunder 3. Gagal ginjal Akut
Terapi
Istirahat sampai edema berkurang (rawat inap) Diet : rendah garam (selama edema) protein sesuai RDA (recommended daily allowance) 1,5-2 gr/kgBB/hari Diuretik loop diuretik (furosemid) 1-3 mg/kgBB/hari antagonis aldosteron (spironolakton) 2-4 mg/kgBB/hari sebelum pemberian diuretik perlu disingkirkan kemungkinan hypovolemia
Kortikosteroid (prednison) initial full dose = 60 mg/m2/hari atau 2 mg/kgBB/hari (selama 4 minggu) bila terjadi remisi dalam 4 minggu pertama, dilanjutkan dengan 4 minggu kedua alternatif dose = 40 mg/m2/hari atau 1,5 mg/kgBB/hari (selang 1 hari) bila setelah 4 minggu pengobatan steroid full dose tidak terjadi remisi, pasien dinyatakan sebagai resisten steroid