You are on page 1of 37

KAJIAN TENTANG RISIKO HUKUM Dalam memberikan Konsultasi - LK

ENDAHULUAN
Latar belakang
Masyarakat modern cenderung berkembang makin kompleks dan rumit. Pesatnya perkembangan telematika mengakibatkan perubahan demi perubahan juga berlangsung secara cepat dan menjangkau lapisan yang luas dan mendalam. Istilah telematika merupakan adopsi dari bahasa asing. Kata telematika berasal dari kata dalam bahasa Prancis, yaitu telematique. Istilah ini
pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh imon !ora dan "lain Minc dalam bukunya yang berjudul Linformatisation de la Societe. 1 Istilah telematika merujuk pada perkembangan kon#ergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan in$ormatika yang semula masing%masing berkembang secara terpisah. Kon#ergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan digital atau the net.&

elain

itu, mengacu kepada penggunaan di kalangan masyarakat telematika Indonesia 'M" ()*+, istilah telematika berarti perpaduan atau pembauran ' konvergensi+
antara teknologi in$ormasi 'teknologi komputer+, teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun tele#isi dan multimedia

(eknologi merupakan salah satu unsur utama dari kebudayaan manusia. (idak dapat disangkal bah,a di dalam masyarakat modern, teknologi menjadi kebutuhan primer anggota masyarakatnya, khususnya teknologi in$ormasi, yang memungkinkan setiap anggota masyarakat untuk dapat berkomunikasi, mendapatkan, maupun mengirimkan in$ormasi dalam ,aktu yang singkat 'e$ekti$ dan e$isien+. Perkembangan yang pesat di dalam penggunaan teknologi 'internet, dll+ tersebut, juga karena terpenuhinya sarana pendukung teknis, baik yang si$atnya in$rastruktur, suprastruktur, dan juga perangkat teknologi pribadi, yang terus berkembang dengan cepatnya. Perkembangan tersebut juga
1
&

http://www.beritanet.com/Technology/Communication/seluk-beluk telematika.htm, 2001:1 http://www.law.ui.ac.is/lama/telematika/inde .htm.

Kajian -isiko .ukum % 1

merupakan cerminan dari adanya perubahan di dalam masyarakat, yang berkembang menjadi masyarakat in$ormasi. /alam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar in$ormasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia, bahkan ke seluruh angkasa, serta terlaksana dalam sekejap. Kecepatan transmisi elektromagnetik adalah 'hampir+ 011.111 km2detik, sehingga langsung dikirim begitu sampai, memungkinkan orang berdialog langsung, atau komunikasi interakti$. 3erdasarkan pendapat%pendapat tersebut, maka dapat disarikan pemahaman tentang telematika sebagai berikut4 Pertama, (elematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik5 Kedua, Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar in$ormasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantara suara 'telepon, musik+, huru$, gambar dan data atau kombinasi%kombinasinya. (eknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi. Ketiga, 6asa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum ' online, internet+, dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus ' intranet+.
Permasalahan yang paling kompleks saat ini mengenai hukum telematika adalah mengenai media komputer atau lebih tepatnya media internet sebagai dunia maya 'cyber space+. Masalah%masalah yang dihadapi pada hukum telematika khususnya masalah cyber space sangat luas, karena tidak lagi dibatasi oleh teritori suatu negara, dan dapat diakses kapanpun dimanapun. alah satu contoh yaitu kerugian dapat terjadi baik pada pelaku transaksi maupun pada orang lain yang tidak pernah melakukan transaksi, misalnya pencurian dana kartu kredit melalui pembelanjaan di internet. /i samping itu, pembuktian merupakan $aktor yang sangat penting, mengingat in$ormasi elektronik bukan saja belum terakomodasi dalam sistem hukum secara komprehensi$, melainkan juga ternyata sangat rentan untuk diubah, disadap, dipalsukan, dan dikirim ke berbagai penjuru dunia dalam ,aktu hitungan detik. /engan demikian, dampak yang diakibatkannya pun bisa demikian kompleks dan rumit, sehingga perlu diperhatikan sisi keamanan dan kepastian hukum dalam peman$aatan teknologi in$ormasi, media, dan komunikasi agar dapat berkembang secara optimal.

aat ini penerapan (eknologi In$ormasi dan Komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan.

Kajian -isiko .ukum % &

Pembangunan (eknologi In$ormasi khususnya untuk Institusi dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki. /alam penerapannya rencana strategis (eknologi In$ormasi senantiasa diselaraskan dengan -encana Institusi, agar setiap penerapan (eknologi In$ormasi dapat memberikan nilai bagi Institusi. Mengacu kepada "rsitektur (eknologi In$ormasi Institusi
a.

pembangunan,

penerapan

(eknologi

In$ormasi

yang

dilakukan

dikategorikan sebagai berikut4 "plikasi (eknologi In$ormasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada di dalam Institusi antara lain sistem operasi, basis data, net,ork management dan lain%lain.
b.

"plikasi yang si$atnya mendasar ' utility+ yaitu aplikasi (eknologi In$ormasi yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Institusi anatara lain sistem penggajian, sistem akuntansi 7 keuangan dan lain%lain.

c.

"plikasi (eknologi In$ormasi yang sesuai dengan kebutuhan spesi$ik Institusi terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk2jasa yang dita,arkan Institusi antara lain "plikasi Properti, "plikasi 8or,arding dan "plikasi Pergudangan. 3agian (I '(eknologi In$ormasi+ sering kali dipandang sebelah mata karena

merupakan departemen yang hanya bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang, hal inilah yang kadang menjadi problematika tersendiri bagi /epartemen (I di institusi. (erkadang banyak institusi memandang sebelah mata akan peran (I dalam menunjang proses di Institusi tersebut, memang belum banyak alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar (I berperan atau ikut andil dalam memajukan institusi9 3eberapa penerapan dari (eknologi In$ormasi dan Komunikasi antara lain dalam institusi, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan. /an yang akan dibahas disini adalah khusus penerapan (eknologi In$ormasi dan Komunikasi dalam Institusi. Penerapan (eknologi In$ormasi dan Komunikasi banyak digunakan para usaha,an. Kebutuhan e$isiensi ,aktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi in$ormasi dalam lingkungan kerja. Penerapan (eknologi In$ormasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada

Kajian -isiko .ukum % 0

kebiasaan kerja. Misalnya penerapan )nterprice -esource Planning ')-P+. )-P adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam institusi, cara lama kebanyakan. :ntuk dapat mengetahui andil /epartemen (I di institusi adalah dengan mengetahui keuntungan%keuntungan penerapan teknologi (I di institusi tersebut, misalnya4 a. ;ang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll. b. <aktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya (I. ebab dengan (I ini akan memperbendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan (I hanya butuh ,aktu 1 hari. "pabila ,aktu tadi kita kon#ersikan ke biaya maka akan mendapatkan penghematan sekian rupiah. c. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan (I maka data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. .al ini tentu saja akan menjadikan institusi menjadi lebih kompetiti$. kehilangan banyak order. d. /engan penerapan teknologi (I kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan pemasaran, karena promosi le,at ,eb site akan sangat murah dan konsumen dapat melihat pro$il institusi dari mana saja diseluruh dunia. e. /engan (I maka sistem akan dapat terintegrasi disemua kantor atau institusi sehingga hal ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan dengan cepat mengetahui kondisi institusinya tanpa harus berkunjung ke kantor cabang yang jauh dan memakan biaya transportasi. 6adi sebenarnya penerapan (I ini akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik tenaga kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen. /an penerapan (I ini juga akan dapat mempercepat kemajuan institusi, dengan semain meningkatnya margin institusi. :ntuk mengetahui secara pasti berapa keuntungan yang dihasilkan oleh (I maka "nda dapat menghitungnya dari penghematan%penghematan yang dihasilkan institusi "nda sebagai imbas dari penerapan (I dikon#ersikan ke -upiah, dan kemajuan%kemajuan yang dicapai ebab dampaknya akan sangat besar bisa jadi karena pengambilan keputusan yang lambat sebuah institusi akan

Kajian -isiko .ukum % =

institusi anda dari penerapan (I ini, maka akan muncul angka yang cukup signi$ikan. *embaga Kebijakan Pengadaan 3arang26asa Pemerintah yang disebut *KPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan dan merumuskan kebijakan Pengadaan 3arang26asa sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden !omor 11> (ahun &117 tentang *embaga Kebijakan Pengadaan 3arang26asa Pemerintah,0 yang memiliki tugas pokok dan $ungsi4 1. Menyusun kebijakan, regulasi, norma, standar, prosedur, manual dalam bidang pengadaan barang2jasa pemerintah termasuk pengadaan badan usaha dalam rangka kerjasama pemerintah dengan 3adan :saha. &. Menyusun strategi, kebijakan, rencana, program pembinaan /M serta sistem pengujian kompetensi pro$esi di bidang pengadaan barang2jasa pemerintah. 0. Memberikan bimbingan teknis, ad#okasi, pendapat, rekomendasi dan tindakan koreksi, bantuan, nasehat, pendapat hukum dan kesaksian ahli terkait dengan pengadaan barang2jasa pemerintah. =. Menyusun kebijakan dan sistem pemantauan, penilaian dan e#aluasi pelaksanaan procurement. Tugas Sekretariat Utama Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian terhadap program, kegiatan, administrasi dan sumber daya di lingkungan *KPP. Deputi Pengembangan Strategi dan Kebijakan Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan penyusunan strategi dan kebijakan pengembangan pengadaan barang2jasa pemerintah termasuk pengadaan badan usaha dalam rangka kerjasama pemerintah dengan badan usaha. Deputi Bidang masukan Monitoring-Evaluasi atas pelaksanaan dan Pengembangan barang2jasa Sistem Informasi tahun Melaksanakan pemantauan, penilaian, melakukan e#aluasi dan memberikan pengadaan pemerintah sebelumnya untuk menjadi bahan penyusunan proses perencanaan dan angggaran serta pembinaan dan pengembangan sistem in$ormasi pengadaan
0

proses

pengadaan

barang2jasa

pemerintah,

melakukan

koordinasi, pembinaan, penga,asan dan pengembangan sistem electronic

!erpres "# Tahun 2010

Kajian -isiko .ukum % ?

barang2jasa pemerintah secara elektronik 'electronic procurement+. Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sumber Da a Manusia Mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan penyusunan strategi dan kebijakan pembinaan sumber daya manusia di bidang pengadaan barang2jasa pemerintah. Deputi Bidang !ukum dan Pen elesaian Sangga" Memberikan saran, pendapat, rekomendasi dalam penyelesaian sanggah dan permasalahan hukum lainnya di bidang pengadaan barang2jasa pemerintah. (erkait tugas *KPP menyangkut bidang in$ormasi dan juga bidang hukum terutama berkaitan dengan pemberian saran pendapat dan rekomendasi, *KPP ingin memberikan layanan yang lebih cepat dan mudah 'e$ekti$ dan e$isien+ untuk menja,ab berbagai pertanyaan yang ditujukan kepada *KPP, khususnya dengan penggunaan sarana teknologi in$ormasi. ekalipun penggunaan teknologi in$ormasi menjadi penting, karena *KPP harus melakukan *ayanan Pengadaan ecara )lektronik '*P )+ yang merupakan unit kerja K2*2/2I yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan 3arang26asa secara elektronik. !amun di samping itu, aspek keamanan serta aspek kepastian hukum juga perlu mendapat perhatian agar pemberian konsultasi yang dilakukan oleh *KPP terhadap berbagai pihak tidak bermasalah dan tidak menimbulkan dampak dampak yang tidak diinginkan. Penggunaan teknologi in$ormasi sangat di butuhkan dalam kegiatan itu, pada satu sisi dalam mekanisme penyampaian in$ormasi namun juga tetap harus berpegang pada prinsip%prinsip Pengadaan Pengadaan 3arang26asa yaitu /i samping itu, e$isien5 e$ekti$5 transparan5 terbuka5 bersaing5 konsultasi kepada masyarakat harus adil2tidak diskriminati$5 dan akuntabel.= layanan memperhatikan etika sebagaimana dijelaskan dalam Pasal > Perpres ?= (ahun &111, bah,a sebagai berikut4 a. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung ja,ab untuk mencapai sasaran, kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan Pengadaan 3arang26asa4
=

Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan Pengadaan

3arang26asa harus mematuhi etika 'termasuk pemberikan layanan konsultasi+

!asal " !erpres "# Tahun 2010

Kajian -isiko .ukum % >

b. bekerja secara pro$esional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan /okumen Pengadaan 3arang26asa yang menurut si$atnya harus dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam Pengadaan 3arang26asa5 c. tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang berakibat terjadinya persaingan tidak sehat5 d. menerima dan bertanggung ja,ab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan tertulis para pihak5 e. menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses Pengadaan 3arang26asa5 $. menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara dalam Pengadaan 3arang26asa5 g. menghindari dan mencegah penyalahgunaan ,e,enang dan2atau kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara5 dan h. tidak menerima, tidak mena,arkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat dan berupa apa saja dari atau kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan Pengadaan 3arang26asa. 3erdasarkan uraian di atas maka *KPP memandang perlu untuk melakukan kajian secara yuridis tetang persoalan mengenai bagaimana risiko hukum dalam pemberian konsultasi terhadap masyarakat dengan menggunakan sarana teknologi in$ormasi.

Persoalan yang di kaji


/alam kajian ini pembahasan akan di$okuskan terhadap beberapa hal di ba,ah ini4 a. 3agaimana prinisp dan asas asas dalam memberikan layanan konsultasi menggunakan media teknologi in$ormasi di *KPP b. 3agaimana risiko hukum dan pertanggungja,aban yang muncul dalam memberikan layanan konsultasi menggunakan $asilitas teknologi oleh *KPP5

Kajian -isiko .ukum % 7

Tujuan Kajian
/alam kajian ini pembahasan akan di$okuskan terhadap beberapa hal di ba,ah ini4 a. Ingin memahami prinsip dan asas asas dalam memberikan layanan konsultasi menggunakan media teknologi In$ormasi di *KPP b. Mengetahui tentang risiko hukum dan pertanggungja,aban yang muncul dalam memberikan layanan konsultasi melalui teknologi in$ormasi di *KPP5

Metode yang digunakan


Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode #uridis $ormatif yang mencakup penelitian terhadap asas%asas hukum, sistematika hukum, tara$ sinkronisasi hukum. Penelitian dilakukan melalui kajian kepustakaan2data sekunder yaitu mengumpulkan berbagai bahan hukum dan sumber re$erensi yang membahas dan mengkaji mengenai bahasan yang disusun di dalam kajian ini, (erhadap data yang telah diperoleh itu, kemudian dilakukan pengujian keabsa"an data melalui teknik triangulasi data , yaitu mencocokan data yang satu dengan data lainnya, dalam bentuk pengecekan sirkuler, sehingga keabsahan data dapat dipertanggugja,abkan. Kemudian dilakukan analisis data se%ara kualitatif, yaitu suatu tata cara penelitian yang menghasilkan data deskripti$%analitis, yaitu apa yang dinyatakan secara tertulis dipaparkan secara deskripti$ sehingga menjadi laporan dalam bentuknya seperti sekarang ini.

Kajian -isiko .ukum % 8

KAJIAN TEORI
&' Pen ebaran Informasi melalui (asilitas Teknologi
In$ormasi )lektronik dide$inisikan sebagai satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, $oto, electronic data interchange ')/I+, surat elektronik ' electronic mail+, telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huru$, tanda, angka, Kode "kses, simbol, atau per$orasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. berikut4 a. inimi!e risk5 etiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan $actor$aktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek%aspek eksternal lain yang berada diluar control institusi.. aat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk kerap dihadapi oleh bisnis seperti mengurangi risiko%risiko yang istem In$ormasi secara umum mempunyai beberapa peranan dalam institusi, diantaranya sebagai

forecasting, financial advisory, planning e"pert dan lain%lain. Kehadiran teknologi in$ormasi selain harus mampu membantu institusi mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi. b. #educe costs5 Peranan teknologi in$ormasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya%biaya operasional institusi pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pro$itabilitas institusi. ehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang dita,arkan teknologi in$ormasi untuk mengurangi biaya%biaya kegiatan operasional yaitu4 1. $liminasi proses Implementasi berbagai komponen teknologi in$ormasi akan mampu menghilangkan atau mengeliminasi proses%proses yang dirasa tidak perlu. @ontoh call center untuk menggantikan $ungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan. &. Simplifikasi proses4 3erbagai proses yang panjang dan berbelit%belit 'birokratis+ biasanya dapat disederhanakan dengan

Kajian -isiko .ukum % 9

mengimplementasikan berbagai komponen teknologi in$ormasi. @ontoh order dapat dilakukan melalui situs institusi tanpa perlu datang ke bagian pelayanan order. 0. %ntegrasi proses5 (eknologi in$ormasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis 'secara langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan juga+. =. &tomatisasi proses5 Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan ta,aran klasik dari teknologi in$ormasi. c. 'dded (alue5 Peranan selanjutnya dari teknologi in$ormasi adalah untuk menciptakan #alue bagi pelanggan institusi. (ujuan akhir dari penciptaan #alue tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang. d. )reate ne* realities5 Perkembangan teknologi in$ormasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi institusi, yaitu di dunia maya. 3erbagai konsep e%business semacan e%commerce, e%procurement, e%customer, e% loyalty, dan lain%lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi in$ormasi. 3agi beberapa institusi, sebuah strategi (I tidak selalu pada kasus yang $ormal. <alaupun dinamakan perencanaan istem In$ormasi 'I + A StrategicB, arsitektur aplikasi, data, teknologi dan proses manajemen I , yang terdiri dari standar pengembangan dan pelaporan, semuanya disajikan dengan rencana, proses dan kebutuhan dari bisnis yang ada saat ini. (idak ada acuan atau philoso$i untuk kegunaan teknologi di institusi dan tidak terkesan adanya aturan yang signi$ikan dalam menentukan strategi mana yang lebih e$ekti$, menguntungkan dan dapat dikerjakan dengan mudah. /alam lingkungan kon#ensional, hubungan antara strategi kompetiti$ institusi dan man$aat penggunaan (I dikembangkan melalui beberapa lapisan5 dari perencanaan, analisa dan perancangan. /apat dipahami bila pada ligkungan sseperti ini (I memiliki pengaruh yang kecil terhadap strategi

Kajian -isiko .ukum % 11

kompetiti$ institusi.

ejalan dengan semakin luasnya peman$aatan (I di

lingkungan bisnis, semakin terlihat tidak ada lagi pemisahan antara (I dan trategi kompetiti$ institusi, karena semua strategi kompetiti$ harus memiliki (I sama halnya dengan memiliki marketing, produsen dan keuangan. trategi (I membantu manager untuk mende$inisikan batasan pembuatan keputusan untuk tindakan berikutnya, tapi menghentikan dengan singkat dalam menentukan tindakan untuk dirinya sendiri. .al ini merupakan perbedaan mendasar antara trategi (I dan perencanaan I(. trategi (I merupakan kumpulan prioritas yang menguasai pembuatan keputusan bagi user dan proses data pro$esional. .al itu merupakan bentuk aturan $rame,ork untuk kegunaan (I dalam institusi, dan menjelaskan bagaimana seorang eksekuti$ senior pada institusi akan berhubungan pada in$rastruktur I(. Perencanaan (I pada hal lain, mem$okuskan pada pelaksanaan dari I(. Perencanaan trategis istem In$ormasi diperlukan agar sebuah organisasi dapat mengenali target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem in$ormasi manajemen dan menolong untuk memaksimalkan hasil dari in#estasi pada bidang teknologi in$ormasi. yang dibuat berdasarkan Perancangan tartegis ebuah sistem in$ormasi istem In$ormasi yang baik, trategi

akan membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan untuk melakukan rencana bisnisnya dan merealisasikan pencapian bisnisnya. /alam dunia bisnis saat ini, penerapan dari teknologi in$ormasi untuk menentukan strategi institusi adalah salah satu cara yang paling e$ekti$ untuk meningkatkan per$orma bisnis. trategi (I diperlukan untuk a. Pengetahuan mengenai teknologi baru b. /ilibatkan dalam perencanaan taktis dan strategis c. /ibahas dalam diskusi institusi d. Memahami kelebihan dan kekurangan teknologi /engan semakin berkembangnya peranan teknologi in$ormasi dalam dunia bisnis, maka menuntut manajemen I2(I untuk menghasilkan istem In$ormasi yang layak dan mendukung kegiatan bisnis. :ntuk itu, dituntut sebuah perubahan dalam bidang manajemen I2(I. Perubahan yang terjadi

Kajian -isiko .ukum % 11

adalah dengan diterapkannya Perancangan memenuhi tuntutan menghasilkan organisasi. eiring dengan peningkatan Perencanaan

trategis Caman

istem In$ormasi untuk dan dunia bisnis,

I yang mendukung kegiatan bisnis suatu istem In$ormasi menjadi tantangan

perkembangan trategis

serius bagi pihak manajemen I2(I. I2(I sebagai $nabler, Drganisasi2institusi dituntut untuk mengaplikasikan teknologi bukan hanya untuk menjaga eksistensi bisnisnya melainkan juga untuk menciptakan peluang dalam persaingan. Pemahaman mengenai peran pengembangan teknologi dan sistem in$ormasi diperlukan untuk mengelola teknologi dan sistem in$ormasi dalam organisasi itu sendiri. (I mendukung institusi2organisasi di le#el trategik, yaitu -ele#an dengan target pencapaian jangka panjang dan bisnis secara keseluruhan4 (aktis /iperlukan untuk mencapai rencana dan tujuan strategis dalam rangka melakukan perubahan menuju sukses. Dperasional Proses dan aksi yang harus dilakukan sehari%hari untuk menjaga kinerja

B'Pen ebaran Informasi menurut UU $omor )) Ta"un *++, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
/alam penjelasan :ndang%:ndang !omor 11 (ahun &118 (entang In$ormasi dan (ransaksi )lektronik 'I()+ menyebutkan bah,a, saat ini telah lahir suatu reCim hukum baru yang dikenal dengan hukum siber atau hukum telematika. .ukum siber atau cyber la*, secara internasional digunakan untuk istilah hukum yang terkait dengan peman$aatan teknologi in$ormasi dan komunikasi. /emikian pula, hukum telematika yang merupakan per,ujudan dari kon#ergensi hukum telekomunikasi, hukum media, dan hukum in$ormatika. Istilah lain yang juga digunakan adalah hukum teknologi in$ormasi +la* of information technology+, hukum dunia maya 'virtual *orld la*+, dan hukum mayantara. Istilah%istilah tersebut lahir mengingat kegiatan yang dilakukan melalui jaringansistem komputer dan sistem komunikasi baik dalam lingkup lokal maupun global 'Internet+ dengan meman$aatkan teknologi in$ormasi berbasis sistem komputer yang merupakan sistem elektronik yang dapat dilihat secara

Kajian -isiko .ukum % 1&

#irtual. Permasalahan hukum yang seringkali dihadapi adalah ketika terkait dengan penyampaian in$ormasi, komunikasi, dan2atau transaksi secara elektronik,khususnya dalam hal pembuktian dan hal yang terkait dengan perbuatan hukum yang dilaksanakan melalui sistem elektronik. ;ang dimaksud dengan sistem elektronik adalah sistem komputer dalam arti luas, yang tidak hanya mencakup perangkat keras dan perangkat lunak komputer, tetapi juga mencakup jaringan telekomunikasi dan2atau sistem komunikasi elektronik. Perangkat lunak atau program komputer adalah sekumpulan instruksi yang di,ujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan $ungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi tersebut. istem elektronik juga digunakan untuk menjelaskan keberadaan sistem in$ormasi yang merupakan penerapan teknologi in$ormasi yang berbasis jaringan telekomunikasi dan media elektronik, yang ber$ungsi merancang, memproses, menganalisis, menampilkan, dan mengirimkan atau menyebarkan in$ormasi elektronik. istem in$ormasi secara teknis dan manajemen sebenarnya adalah per,ujudan penerapan produk teknologi in$ormasi ke dalam suatu bentuk organisasi dan manajemen sesuai dengan karakteristik kebutuhan pada organisasi tersebut dan sesuai dengan tujuan peruntukannya. Pada sisi yang lain, sistem in$ormasi secara teknis dan $ungsional adalah keterpaduan sistem antara manusia dan mesin yang mencakup komponen perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, sumber daya manusia, dan substansi in$ormasi yang dalam peman$aatannya mencakup $ungsi input, process, output, storage, dan communication,. Pemerintah dalam melindungi masyarakatnya untuk setiap kegiatan atau perbuatan hukum yang menyangkut internet telah menetapkan sebuah peraturan perundang%undangan, yaitu dengan menetapkan :ndang%:ndang !omor 11 (ahun &118 (entang In$ormasi dan (ransaksi )lektronik 'I()+,
?

$ikdik %. &rie' %ansur, (lisatris )ultom, Cyber Law Aspek Hukum Teknologi Informasi, *andung, +e'ika &ditama, 200", hlm 2,-2-

Kajian -isiko .ukum % 10

dimana dalam undang%undang tersebut mengatur segala bentuk kegiatan atau perbuatan hukum yang dilakukan melalui internet, baik itu mengenai ketentuan hukum pidana maupun ketentuan hukum perdata. Pada dasarnya :ndang% :ndang !omor 11 (ahun &118 (entang In$ormasi dan (ransaksi )lektronik 'I()+ tidak dapat menjangkau semua aspek hukum dalam kegiatan atau perbuatan hukum yang dilakukan dalam internet, tetapi dapat didukung oleh peraturan perundang%undangan lainnya sehingga tidak akan terjadi kekosongan hukum dalam setiap peristi,a hukum yang terjadi sebagai jalan keluar dalam penegakan hukumnya. elanjutnya di dalam penjelasan :ndang% :ndang !omor 11 (ahun &118 (entang In$ormasi dan (ransaksi )lektronik 'I()+ disebutkan bah,a kegiatan melalui media sistem elektronik, yang disebut juga ruang siber 'cyber space+, meskipun bersi$at #irtual dapat dikategorikan sebagai tindakan atau perbuatan hukum yang nyata. ecara yuridis kegiatan pada ruang siber tidak dapat didekati dengan ukuran dan kuali$ikasi hukum kon#ensional saja sebab jika cara ini yang ditempuh akan terlalu banyak kesulitan dan hal yang lolos dari pemberlakuan hukum. Kegiatan dalam ruang siber adalah kegiatan #irtual yang berdampak sangat nyata meskipun alat buktinya bersi$at elektronik. /engan demikian, subjek pelakunya harus dikuali$ikasikan pula sebagai Drang yang telah melakukan perbuatan hukum secara nyata. /alam kegiatan e-commerce antara itu, lain dikenal adanya sisi dokumen keamanan elektronik dan yang kedudukannya hukum dalam disetarakan dengan dokumen yang dibuat di atas kertas. 3erkaitan dengan hal perlu diperhatikan kepastian peman$aatan teknologi in$ormasi, media, dan komunikasi agar dapat berkembang secara optimal. Dleh karena itu, terdapat tiga pendekatan untuk menjaga keamanan di cyber space, yaitu pendekatan aspek hukum, aspek teknologi, aspek sosial, budaya, dan etika. :ntuk mengatasi gangguan keamanan dalam penyelenggaraan sistem secara elektronik, pendekatan hukum bersi$at mutlak karena tanpa kepastian hukum, persoalan peman$aatan teknologi in$ormasi menjadi tidak optimal. (eknologi in$ormasi berdasarkan Pasal 1 angka 0 :ndang%:ndang !omor 11 (ahun &118 (entang In$ormasi dan (ransaksi )lektronik 'I()+

Kajian -isiko .ukum % 1=

adalah

suatu

teknik

untuk

mengumpulkan,

menyiapkan,

menyimpan,

memproses, mengumumkan, menganalisis, dan2atau menyebarkan in$ormasi. alah satu hasil teknologi in$ormasi adalah internet, dimana setiap orang dapat melakukan akses internet untuk mendapatkan in$ormasi secara elektronik. In$ormasi elektronik berdasarkan Pasal 1 angka 1 :ndang%:ndang !omor 11 (ahun &118 (entang In$ormasi dan (ransaksi )lektronik 'I()+ adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, $oto, electronic data interchange +$.%/, surat elektronik 'electronic mail+, telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huru$, tanda, angka, kode akses, simbol, atau per$orasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. Internet saat ini telah menghubungkan jaringan komputer lebih dari tiga ratus ribu jumlahnya ' net*orks of net*orks+ yang menjangkau sekitar lebih dari seratus negara di dunia. /alam setiap hitungan menit muncul jaringan tambahan lagi, ratusan halaman in$ormasi ' *eb pages+ yang baru tersajikan setiap menitnya sehingga memperkaya khaCanah yang telah ada. eiring dengan perkembangan komputer ini, internet juga telah mena,arkan sejumlah layanan bagi kehidupan manusia mulai dari kegiatan kesehatan ' emedicine+, bisnis 'e-bisnis+, pendidikan 'e-education+, pemerintahan 'egoverment+, dan lain sebagainya. > Kemajuan teknologi in$ormasi khususnya media internet, dirasakan banyak memberikan man$aat seperti dari segi keamanan, kecepatan serta kenyamanan. Internet sebagai sarana in$ormasi memiliki asas dan tujuan dalam peman$aatannya sebagai mana disebutkan dalam Pasal 0 :ndang% :ndang !omor 11 (ahun &118 (entang In$ormasi dan (ransaksi )lektronik 'I()+ asasnya yaitu Peman$aatan (eknologi In$ormasi dan (ransaksi )lektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, man$aat, kehati% hatian, itikad baik, dan ke kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi. "sas kepastian hukum berarti landasan hukum bagi peman$aatan (eknologi In$ormasi dan (ransaksi )lektronik serta segala sesuatu yang mendukung penyelenggaraannya yang mendapatkan pengakuan hukum di dalam dan di
>

*udi &gus +iswandi, Hukum dan Internet di Indonesia, .ogyakarta, /00 !ress, 2001, hlm ,2

Kajian -isiko .ukum % 1?

luar pengadilan. "sas man$aat berarti asas bagi peman$aatan (eknologi In$ormasi dan (ransaksi )lektronik diupayakan untuk mendukung proses berin$ormasi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "sas kehati%hatian berarti landasan bagi pihak yang bersangkutan harus memperhatikan segenap aspek yang berpotensi mendatangkan kerugian, baik bagi dirinya maupun bagi pihak lain dalam peman$aatan (eknologi In$ormasi dan (ransaksi )lektronik. "sas itikad baik berarti asas yang digunakan para pihak dalam melakukan (ransaksi )lektronik tidak bertujuan untuk secara sengaja dan tanpa hak atau mela,an hukum mengakibatkan kerugian bagi pihak lain tanpa sepengetahuan pihak lain tersebut. "sas kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi berarti asas peman$aatan (eknologi In$ormasi dan (ransaksi )lektronik tidak ter$okus pada penggunaan teknologi tertentu sehingga dapat mengikuti perkembangan pada masa yang akan datang. edangkan tujuan peman$aatan Internet sebagai sarana teknologi in$ormasi berdasarkan Pasal = :ndang%:ndang !omor 11 (ahun &118 (entang In$ormasi dan (ransaksi )lektronik 'I()+, yaitu4 APeman$aatan (eknologi In$ormasi dan (ransaksi )lektronik dilaksanakan dengan tujuan untukB4 a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat in$ormasi dunia5 b. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat5 c. meningkatkan e$ekti#itas dan e$isiensi pelayanan publik5 d. membuka kesempatan seluas%luasnya kepada setiap Drang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan peman$aatan (eknologi In$ormasi seoptimal mungkin dan bertanggung ja,ab5 dan e. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara (eknologi In$ormasi. "da dua hal yang perlu diperhatikan tentang pembahasan aspek hukum Pembahasan di internet harus dimulai dengan pembagian internet sebagai 74 '1+ "spek hukum internet sebagai media massa5 '&+ "spek hukum internet (dmon %akarim, Kompilasi Hukum Telematika, 2akarta, +a3a )rapindo !ersada, 200#, hlm 145
7

Kajian -isiko .ukum % 1>

sebagai media komunikasi. /engan memegang basic value, yaitu kebebasan berpendapat dan kebebasan memperoleh in$ormasi. )' &spek !ukum Internet sebagai Media Massa Perkembangan teknologi yang saat mempengaruhi kehidupan masyarakat global adalah teknologi in$ormasi, yang salah satu hasilnya adalah internet. Internet pada mulanya hanya dikembangkan untuk kepentingan militer, riset dan pendidikan terus berkembang memasuki seluruh aspek kehidupan umat manusia. Internet telah membentuk masyarakat dengan kebudayaan baru. Masyarakat tidak lagi dihalangi oleh batas%batas teritorial, masyarakat dapat dengan bebas berakti#itas dan berkreasi melalui internet. Internet juga melahirkan keresahan% keresahan baru, diantaranya muncul kejahatan yang lebih canggih dalam bentuk cyber crime, salah satu contohnya adalah pembobolan akses internet. Internet memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan media lain, seperti media cetak, penyiaran, kemampuan $ilm atau dalam telekomunikasi. Internet mempunyai

mengkon#ergensikan ke empat media di atas dalam sebuah media yang disebut global net,ork, oleh karena itu internet dapat ber$ungsi sebagai media komunikasi dan sekaligus pula sebagai media massa. 8 .ukum untuk sekian kalinya dijadikan alasan sebagai penghalang laju perkembangan teknologi, karena hukum selalu terlambat dibandingkan perkembangan teknologi yang dinamis. istem hukum dianggap tidak mampu mendorong arus perubahan masyarakat global yang diyakini telah beralih memasuki abad in$ormasi. .adirnya teknologi in$ormasi bukan berarti mere#olusi semua hukum yang sedang berlaku saat ini, tetapi hukum yang berlaku saat ini harus mampu mengeliminir bentuk kejahatan yang terjadi di internet. Kehadiran hukum baru memang diperlukan, namun si$atnya sebaiknya hanya pelengkap dari perangkat hukum yang ada sekarang. Internet sebagai media massa yang lahir dari hasil kon#ergensi antara bidang media telekomunikasi, penyiaran dan bahkan
8

Ibid, hlm 14-

Kajian -isiko .ukum % 17

media cetak. Dleh karena itu, bila kita mengkaji internet sebagai media massa, tidak mungkin melepaskan aspek hukum dari media pembentuk internet itu sendiri. /alam aspek hukum media di internet, kajian tentang hukum dapat menggunakan aturan hukum yang berlaku saat ini, salah satunya adalah :ndang%:ndang !omor 11 (ahun &118 (entang In$ormasi dan (ransaksi )lektronik 'I()+, selain :ndang% :ndang !omor =1 (ahun 1999 lebih (entang dikenal Pers, dengan media tidak menutup kemungkinan ada pembentukan hukum baru. 3erkembangnya media massa di internet, yang dengan online seperti ,,,.detik.com, ,,,.hukumonline.com dan lain sebagainya. 3egitu juga dengan konsep broadcasting online yang dikembangkan oleh P(. urya @itra (ele#isi ' @(E+, dengan situs ,,,.liputan>.com sebagai media online, dapat digunakan :ndang%:ndang !omor =1 (ahun 1999 (entang Pers 917, :ndang% :ndang !omor 11 (ahun &118 (entang In$ormasi dan (ransaksi )lektronik 'I()+. 3erdasarkan Pasal 1 ayat & :ndang%:ndang !omor =1 (ahun 1999 (entang Pers disebutkan bah,a institusi pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha pers meliputi institusi media cetak, media elektronik, dan kantor berita, serta kantor berita lainnya yang secara khususmenyelenggarakan, menyiarkan, atau menyalurkan in$ormasi. *' &spek !ukum Internet Sebagai Media komunikasi elain ber$ungsi sebagai media massa, salah satu kekuatan internet adalah $ungsinya sebagai media komunikasi. ebagai media komunikasi internet dapat digunakan sebagai pengantar komunikasi surat berbentuk elektronik atau e-mail, $asilitas telepon melalui internet atau yang lebih dikenal dengan EoIP ' (oice over %nternet Protocol+, chatting, atau hanya sebagai papan elektronik untuk berbagai produk, reklame, atau pengumuman, yang semuanya dapat dilakukan dengan pembuatan ,ebsite dan berbagai $ungsi lainnya. Perkembangan internet sebagai media komunikasi mulai menimbulkan hal%hal yang negati$. Internet yang
9

Ibid, hlm 145

Kajian -isiko .ukum % 18

semula menjadi media yang paling e$ekti$ dalam menyampaikan kebebasan berekspresi, atau berkomuniksai untuk mendapatkan in$ormasi kini dipenuhi dengan berbagai in$ormasi yang dibuat oleh orang%orang yang tidak bertanggung ja,ab, selain itu adanya perbuatan mela,an hukum atas pembobolan akses internet dalam penggunaannya yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung ja,ab yang mengakibatkan kerugian kepada pihak lain. Perkembangan hukum di Indonesia terhadap masalah internet sebagai media komunikasi masih sangat lemah, tetapi hal ini bukan berarti bah,a pelaku yang melanggar hukum tidak dapat dijerat oleh hukum, karena saat ini pemerintah telah mengeluarkan peraturan untuk mengatur perbuatan diatas yaitu dengan ditetapkannya :ndang% :ndang !omor 11 (ahun &118 (entang In$ormasi dan (ransaksi )lektronik 'I()+.

Kajian -isiko .ukum % 19

emba!asan
A. &sas asas dan Prinsip dalam memberikan la anan konsultasi menggunakan media teknologi di -KPP
8enomena internet telah mengubah perilaku manusia dalam berinteraksi dengan manusia lain, baik secara indi#idual maupun kelompok. Kemajuan teknologi di samping itu tentunya akan berjalan bersamaan dengan munculnya perubahan%perubahan di bidang kemasyarakatan. Perubahan%perubahan tersebut dapat mengenai nilai%nilai sosial, kaidah%kaidah sosial, pola%pola perikelakuan, organisasi, susunan lembaga%lembaga kemasyarakatan, lapisan%lapisan dalam masyarakat, kekuasaan, dan ,e,enang dalam interaksi sosial, dan lain sebagainya. Internet memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan media lain, seperti media cetak, penyiaran, $ilm, atau telekomunikasi. Internet mempunyai kemampuan dalam mengon#ergensikan keempat media tersebut di dalam sebuah media yang disebut dengan global net*ork. /an internet dapat ber$ungsi sebagai media komunikasi ' t*o-*ay communication+ dan media massa 'one-*ay communication/In$ormasi yang berbasis internet, memiliki prinsip 0ree 0lo* of %nformation,11 yaitu penyebaran dari in$ormasi tersebut tidak dapat dihambat, namun tidak berarti seluruh in$ormasi yang berbasis internet dapat diakses oleh siapapun tanpa batasan apapun. etiap pemilik in$ormasi dapat menentukan sendiri perlindungan pri#asinya terhadap in$ormasi yang dimiliki oleh yang bersangkutan di dalam media internet. In$ormasi )lektronik merupakan nukleus atau bahkan nuklei 'inti yang sangat esensial+ dari (eknologi In$ormasi. 11 In$ormasi )lektronik sendiri dide$inisikan sebagai satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, $oto, electronic data interchange ')/I+, surat elektronik 'electronic mail+, telegram, teleks, telecopy
11

%ieke 6omar 6antaatmad3a, et.al., Cyberlaw: Suatu Pengantar, (70!8, 2002, hlm. 114. Tulisan 8inta $ewi ber3udul 9Perlindungan ter adap Hak! ak Pribadi "!ri:acy +ights# dalam Transaksi melalui $lektronik% dikutip dari &bu *akar %unir, Cyber Law: Poli&ies and C allenges , *utterworths &sia, 1444, hlm. 10,. 11 &hmad %. +amli, !ager )unung, dan 0ndra &priyadi, 'enu(u Kepastian Hukum di )idang: Informasi dan Transaksi $lektronik, $epartemen 6omunikasi dan 0n'ormatika +0, 2akarta, 200", hlm. 1".

Kajian -isiko .ukum % &1

atau sejenisnya, huru$, tanda, angka, Kode "kses, simbol, atau per$orasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.1& :ndang%:ndang Pasal &8 @ '1+ etiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh man$aat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia Pasal &8 8 etiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh in$ormasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan in$ormasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. dalam Pasal 10 dan Pasal 1= :ndang%:ndang -.I. !omor 09 (ahun 1999 tentang .ak "sasi Manusia yang memuat bah,a4 Pasal 10 2Setiap orang berhak untuk mengembangkan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya sesuai dengan martabat manusia demi kese3ahteraan pribadinya, bangsa, dan umat manusia4 . "dapun berdasarkan pasal 1= dijelaskan bah,a4 '1+ Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi yang diperlukan untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya dan5 +6/ Setiap orang /asar !egara -epublik Indonesia (ahun 19=? mengatur mengenai hak atas in$ormasi bagi ,arga negara Indonesia yaitu4

berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala 3enis sarana yang tersedia. Perlindungan dimaksud dimuat juga dalam /eklarasi :ni#ersal .ak "sasi Manusia '/:."M+27niversal .eclaration of 8uman #ights +7.8#/ , yang menyatakan4 2$veryone has the right to freedom of opinion and e"pression5 this right includes freedom to hold opinions *ithout interference and to seek, receive and impart information and ideas through any media and regardless of
1&

/ndang-/ndang +.0. ;omor 11 Tahun 2005 tentang 0n'ormasi dan Transaksi (lektronik, !asal 1 butir 1.

Kajian -isiko .ukum % &1

frontiers.4

3erbagai usaha dilakukan baik oleh indi#idual maupun oleh

lembaga, dalam menjamin transparansi in$ormasi dalam cyberspace yang juga menjamin hak akses yang sama bagi setiap pengguna tenologi in$ormasi. (erdapat beberapa asas yang perlu diperhatikan dalam memberikan in$ormasi melalui peman$aatan teknologi in$ormasi dan transaksi elektronik sebagaimana di tentukan dalam :: I() :ndang%:ndang -I !o. 11 (ahun &118 tentang In$ormasi dan (ransaksi )lektronik. /alam Pasal . undangundang tersebut 2Pemanfaatan 9eknologi %nformasi dan 9ransaksi $lektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehatihatian, iktikad baik, dan kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi. a. &sas Kepastian !ukum, yang berarti pemberian in$ormasi atau konsultasi yang dilaksanakan oleh *KPP memiliki landasan hukum serta segala sesuatu yang mendukung penyelenggaraannya yang mendapatkan pengaturan hukum di dalam dan di luar pengadilan5 b. &sas Manfaat, yang berarti pemberian in$ormasi dengan peman$aatan (eknologi In$ormasi yang dilaksanakan oleh *KPP harus mendukung proses berin$ormasi sehingga dapat meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat5 c. &sas Ke"ati-"atian, yang berarti landasan bagi para pihak yang terlibat dalam kegiatan pemberian in$ormasi, yaitu baik *KPP maupun stakeholder untuk memperhatikan segenap aspek yang berpotensi mendatangkan kerugian, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi pihak lain dalam peman$aatan (eknologi In$ormasi dan (ransaksi )lektronik5 d. &sas Iktikad Baik/ ebagai asas yang digunakan para pihak dalam melaksanakan kegiatan penyebaran in$ormasi, baik *KPP ataupun lainnya, sehingga tidak secara sengaja dan tanpa hak atau mela,an hukum mengakibatkan kerugian bagi pihak lain tanpa sepengetahuannya5 e. &sas Kebebasan Memili" Teknologi atau $etral Teknologi berarti asas peman$aatan teknologi In$ormasi yang dilaksanakan oleh *KPP tidak hanya ter$okus pada peggunaan teknologi tertentu, namun juga dapat dikembangan pada masa yang akan datang sesuai dengan kebutuhan.

Kajian -isiko .ukum % &&

"kti#itas

internet

yang

sepenuhnya

beroperasi

secara

#irtual,

sesungguhnya tetap melibatkan masyarakat 'manusia+ yang hidup di dunia nyata 'real:physical *orld+. ebagaimana halnya di dunia nyata, akti#itas dan perilaku manusia dalam cyberspace tidak dapat dilepaskan dari pengaturan dan pembatasan oleh hukum. Pengaturan dan pembatasan oleh hukum ditetapkan karena dan setiap dalam orang mempunyai ke,ajiban dan terhadap kekuasaan% masyarakatnya pelaksanaan hak%hak

kekuasaannya setiap orang hanya dapat dibatasi oleh hukum yang semata% mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan yang layak atas hak% hak dan kebebasan%kebebasan orang lain. Pelaksanaan hak%hak baik di dunia nyata ' real:physical *orld+ maupun dalam akti#itas peman$aatan teknologi in$ormasi dalam cyberspace berisiko mengganggu ketertiban dan keadilan dalam masyarakat apabila tidak terdapat harmoni antara hukum dan teknologi in$ormasi, yaitu tidak adanya pengaturan dan pembatasan oleh hukum yang melindungi hak%hak masyarakat. atu hal5 yang perlu di pahami adalah, pentingnya *KPP memperhatikan 01DE 1( 01$DU0T 2K1DE ETIK3 dan ST&$D&4 1PE4&TI$5 P410EDU4E 2S1P3 6 Internal 0ontrol sebagai upaya untuk mengatasi persoalan persoalan yang muncul dalam pemberian konsultasi kepada masyarakat. Dengan berpegang kepada Code of Conduct 2Kode etik3 dan Standar Operating Procedure 2S1P37 sebagai ,ujud internal kontrol, maka prinsip prinsip utama tentang pemberian in$ormasi harus dipegang teguh antara lain adalah Prinsip%prinsip corporate governance yang bisanya sudah masuk ke dalam kode etik adat DP yang mencakup antara lain4 1. Transparansi/ yaitu prinsip keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan in$ormasi materiil dan rele#an terkait hal yang rele#an dengan persoalan yang sebenarnya, baik untuk internal institusi maupun eksternal institusi. Institusi akan mematuhi Peraturan Perundang%undangan yang mengatur masalah keterbukaan in$ormasi yang berlaku bagi institusi. (ransparansi juga mencakup hal%hal yang rele#an dengan in$ormasi yang di butuhkan oleh publik berkaitan dengan produk, jasa, dan kegiatan operasional institusi yang secara

Kajian -isiko .ukum % &0

potensial dapat mempengaruhi perilaku stake holder. Artinya LKPP dalam memberikan informasi harus terbuka dan memberikan informasi yang relevan apabila publik menginginjan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan tanpa mengurangi prinsip kerahasian di LKPP! &. &kuntabilitas Kejelasan $ungsi, pelaksanaan dan pertanggungja,aban organ sehingga pengelolaan institusi terlaksana secara e$ekti$. "kuntabilitas berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan ,e,enang yang dimiliki seseorang atau unit kerja dalam melaksanakan tanggung ja,ab yang dibebankan institusi. "kuntabilitas ini meliputi penjelasan atas pelaksanaan tugas dan ,e,enang, pelaporan atas pelaksanaan tugas dan ,e,enang, serta pertanggungja,aban atas pelaksanaan tugas dan ,e,enang tersebut. "kuntabilitas berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan ,e,enang yang dimiliki seseorang atau unit kerja dalam melaksanakan tanggung ja,ab yang dibebankan institusi. "kuntabilitas ini meliputi penjelasan atas pelaksanaan tugas dan ,e,enang, pelaporan atas pelaksanaan tugas dan ,e,enang, serta pertanggungja,aban atas pelaksanaan tugas dan ,e,enang tersebut. "rtinya, *KPP harus mempersiapkan sedetil mungkin di dalam DP%nya tentang ke,enangan dan ke,ajiban yang harus dijalankan, tanggung ja,ab mereka yang memberikan in$ormasi terhadap masyarakat, serta batas batas ke,enangan yang telah ditetapkan sesuai dengan *KPP. 0. 4esponsibilitas -KPP dalam pemberian in$ormasi atau layanan in$ormasi kepada masyarakat harus mengacu pada aturan perundang%undangan dan memperhatikan prinsip institusi yang baik. *KPP dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait dengan in$ormasi2konsultasi harus menjungjung etika institusi dan etika penggunaan $asilitas teknologi untuk memenuhi ke,ajiban kepada stakeholder sesuai dengan hukum yang berlaku, menghormati budaya masyarakat setempat dimana *KPP melakukan kegiatannya dan berkeinginan kuat untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. /engan kata lain setiap perbuatan yang dilakukan *KPP harus dapat dipertanggungja,abkan secara hukum. DP dan kode etik di

Kajian -isiko .ukum % &=

=. Independensi8 suatu prinsip yang harus dipegang oleh *KPP dalam upayanya untuk pemberian in$ormasi kepada publik, bah,a *KPP telah mengelola sistem in$ormasinya secara pro$esional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh2tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan Peraturan Perundang%undangan yang berlaku dan prinsip%prinsip institusi 2korporasi yang sehat. ?. (airness/ Keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak%hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan Peraturan Perundang%undangan yang berlaku.artinya *KPP dalam memberikan in$ormasi kepada masyarakat atau stakeholder harus memperlakukan sama, baik substansi in$ormasi maupun prosedur in$ormasi yang diberikan, artinya tidak ada perilaku diskriminati$ terhadap masyarakat mengenai in$ormasi atau konsultasi di berikan.

B. 4isiko "ukum dan Pertanggungja9aban ang mun%ul dalam memberikan la anan konsultasi tersebut/
/i dalam rencana yang telah dikembangkan oleh oleh *KPP, dapat dijelaskan bah,a terdapat beberapa media yang digunakan untuk menja,ab konsultasi dalam uapaya penyebaran in$ormasi bagi kepentingan publik atau stakeholder.yang pada prinsipnya dapat dibagi ke dalam & model, yaitu model layanan berbasis tatap muka2langsung dan juga in$ormasi melalui teknologi in$ormasi. Menja,ab hal itu perludijelaskan dulu dua karakteristik yang berbeda di atas agar lebih memahami hakekat pemberian konsultasi atau layanan in$ormasi kepada masyarakat tersebut. Konsultasi melalui internet memiliki beberapa kekurangan di bandingkan dengan konsultasi secara tatatp muka, meski pada satu sisi memiliki kelebihannya sendiri. :ntuk itu perlu dijelaskan sedikit mengenai karakteristik antara layanan konsultasi langsung atau melalui $asilitas teknologi in$ormasi. Perbedaan itu adalah sebagai berikut4 10 *ayanan Konsultasi (radisional4
10

%artin, &nn %argaret T. <200#=. Cyberspace Counseling: a Counseling !rogram 'or Today>s )eneration. The )uidance 2ournal <200#= ?ol. 11@ 1 <pg. 4-= The!hilippine )uidance and Counseling &ssociation 0nc=

Kajian -isiko .ukum % &?

a. Konsultasi merupakan suatu hubungan pemberian bantuanyang melibatkan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi '#erbal dan non%#erbal+ dimana seseorang diantaranya yang mencari bantuan dan yang lainnya terlatih secara pro$essional untuk memberi bantuan. b. Kegiatan konsultasi dilakukan dalam setting ruangan yang sangat aman, pribadi dan tidak terlihat oleh orang lain. c. /idalamnya terdapat keadaan yang secara nyata ditampilkan yang tidak terbatas dalam bentuk #erbal 'tampak+ dari kedua belah pihak, seperti berpikir, berbicara dan berbagi pemikiran. d. Pada umumnya merupakan percakapan bersahabat, hangat dan ekspresi$ dan secara langsung yang bertujuan untuk memberikan ja,aban atau solusi dari pertanyaan atau permasalahan. *ayanan konsultasi melalui teknologi in$ormasi4 a. suatu hubungan pemberian bantuan yang melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih 'kebanyakan berbasis teks+ dari tempat atau jarak yang terpisah, dimana seseorang diantaranya mencari bantuan dan yang lainnya terlatih secara pro$esional untuk membantu. b. Kegiatan konsultasi dilakukan dalam setting dunia maya yang mungkin saja bisa dimasuki oleh pihak ketiga maupun berisiko dibajak oleh hacker. c. Kedua belah pihak akan berpikir dan berbagi pemikiran biasanya melalui teks. .al ini bisa juga dilakukan secara langsung atau synchcronous ' chatt, video conference dan instant messaging maupun secara #irtual a% synchronous'email +. d. konsultasi melalui teknologi in$ormasi dilakukan melalui interaksi yang kebanyakan berbasis teks, dalam beberapa kesempatan beberapa huru$ berubah menjadi kode%kode atau singkatan, untuk menggambarkan emosi, yang ditunjukan dengan menggunakan emoticon. Kelebihan dan kekurangan melakukan konsultasi secara langsung2 tatap muka, antara lain4 a. Memberikan kesempatan bagi calon penanya yang merasa kurang nyaman untuk bertemu dan berkomunikasi secara langsung dan beratap muka dengan konsultan.

Kajian -isiko .ukum % &>

b. Konsultan dapat mengetahui gambaran perasaan atau emosi penanya melalui )moticon yang biasanya terintegrasi dalam aplikasi chat Melalui email yang merupakan interaksi yang dilakukan secara tidak langsung, c. i penanya diberi kesempatan untuk berpikir sebelum menulis sehingga dapat dengan mudah mengungkapkan keadaan yang sebenarnya melalui tulisan. d. 3erbagai transaksi data seperti in$ormasi dan $ormulir bisa diberikan dan dikumpulkan secara online. .al ini akan memudahkan proses administrasi dan penyimpanan data dan rekaman konsultasi. e. Menghilangkan jarak untuk mendapatkan penanya, kelu,esan dalam perencanaan, menghemat anggaran, dan memberikan pilihan yang lebih banyak bagi penanya. Kelebihan atau keuntungan pelayanan bimbingan konsultasi melalui teknologi in$ormasi, diantaranya4 a. Pelayanan melalui teknologi in$ormasi mudah di akses.
b. (idak membutuhkan biaya transportasi c. Mengurangi kesulitan jad,al yang berkaitan dengan program kelompok d. Pelayanan melalui teknologi in$ormasi bersi$at semi anonim e. Klien lebih mau terbuka berbicara tentang masalahnya karena ia tidak

berkomunikasi secara face to face, sehingga ia dapat lebih siap dan terbuka
'.

Pelayanan melalui teknologi in$ormasi dan komunikasi berbasis indi#idu yang diperlukan, memoti#asi diri, dan meningkatkan keterampilan kliennya

g. Konsultan dapat menyesuaikan kesiapan klien dalam mengambil tindakan

h. Pelayanan melalui teknologi in$ormasi dan komunikasi $ormatnya harus

mem$asilitasi konsultasi yang proakti$ i. etelah klien membuka komunikasi #ia teknologi in$ormasi a,al, maka konselor berinisiati$ untuk memulai suatu kontak berikutnya sehingga ia dapat menciptakan suatu tara$ terapis berupa dukungan sosial dan klien bertanggung ja,ab selama proses konsultasi.

Kajian -isiko .ukum % &7

3erikut ini adalah beberapa kekurangan dari konsultasi melalui internet4 a. (idak adanya hubungan atau kontak secara tatap muka. menyulitkan bagi konsultan untuk melihat ekspresi ,ajah penanya. b. (idak adanya kegiatan berbicara secara langsung, sehingga tidak memunculkan reaksi emosional yang secara langsung dapat di interpretasikan oleh konsultan. c. (idak terjadinya interaksi secara langsung, kondisi ini membatasi konsultan terhadap bahasa tubuh penanya yang merupakan bagian dari petunjuk penunjang dalam kegiatan konsultasi. d. /ilakukan diruang #irtual, yang memiliki risiko keamanan online. /alam hal ini, bukan tidak berbagai in$ormasi mengenai data penanya dapat disusupi oleh pihak ketiga. e. Keterbatasan ekonomi, dimana tidak seluruh populasi target layanan memiliki akses terhadap $asilitas digital yang memungkinkan bagi mereka untuk mendapatkan layanan konsultasi melalui internet. 0ourtland -ee, mantan presiden "@" menekankan, bah,a konsultasi melalui internet, harus dilakukan dengan cara yang etis sebagaimana dilakukan dalam bentuk konsultasi lainnya. 1= ehingga

ecara khusus !3@@ F &111 dan "@" F &11?, membahas mengenai pedoman dan etika dalam layanan tentang pedoman dan etika dalam layanan konseling melalui teknologi in$ormasi, yang secara umum akan mencakup 5 '1+ pembahasan mengenai in$ormasi mengenai kelebihan dan kekurangan dalam layanan5 '&+ Penggunaan bantuan teknologi dalam layanan '0+ Ketepatan bentuk layanan '=+ "kses terhadap aplikasi komputer untuk konsultasi jarak jauh5 '?+ "spek hukum dan aturan dalam penggunaan teknologi konsultasi

1=

). ha,, holly., 8. ha, arah, critical )thical Issue in online counseling5 "ssesing @urrent practices <ith an )thical Intent @hecklist 6ournal o$ @ounseling and /e#elopment5 6@/, <inter 8=, 15 ProGuest )ducation 6ournal, =1.

Kajian -isiko .ukum % &8

'>+ .al hal teknis menyangkut teknologi dalam bisnis dan hukum jika seandainya layanan diberika antar ,ilayah atau negara5 '7+ 3erbagai persetujuan yang harus dipenuhi oleh klien terkait dengan teknologi yang digunakan dan '8+ Mengenai penggunaan situs dalam memberikan layanan konsultasi melalui internet itu sendiri51? Kedelapan point di atas dapat kitakategorikan menjadi tiga bagian besar sebagaimana sebelumnya pembagian kategori yang telah dilakukan oleh !3@@, yaitu mengenai4 a. b. c. .ubungan dalam konsultasi melalui internet Kerahasiaan dalam konsultasi melalui internet "spek hukum, lisensi dan serti$ikasi5 (erdapat beberapa prinsip hukum yang perlu diperhatikan apabila *KPP ingin memberikan layakan konsultasi menggunakan teknologi in$ormasi yaitu dengan mengacu kepada :ndang%:ndang !omor 11 (ahun &118 tentang In$ormasi dan (ransaksi )lektronik ':: I()+, terdiri atas 10 bab dan ?= sebagai berikut4 a. &spek #urisdiksi 5 *KPP harus memperhatikan prinsip perluasan ;urisdiksi '$"tra 9erritorial ;urisdiction+ dengan pertimbangan bah,a transaksi elektronik memiliki karakteristik lintas territorial dan tidak dapat menggunakan pendekatan hukum kon#ensional5 b. &spek Pembuktian Elektronik4 *KPP harus menyadari bah,a "lat bukti elektronik merupakan alat bukti dan memiliki akibat hukum yang sah di muka pengadilan5 c. &spek Informasi dan Perlindungan Konsumen4 *KPP dalam upaya menyediakan dan memberikan in$ormasi harus lengkap, jelas dan di *KPP. d. &spek Tanda Tangan Elektronik / -KPP perlu memperhatikan bah,a identitas menjadi penting dan tanda tangan elektronik memiliki kekuatan
1?

dan

benar sesuai dengan apa yang telah di tetapkan dalam prosedur yang ada

"merican @ounseling "ssosiation. '&11?+, "@" @ode o$ )thic5 ection " !o. 1& (echnology "pplication. "@".

Kajian -isiko .ukum % &9

yang sama dengan tanda tangan kon#ensional selama memenuhi persyaratan yang ditentukan di dalam :: I()5 e. &spek Pengamanan Tanda Tangan Elektronik/ elektronik harus dilengkapi dengan pengamanan5 $. &spek Pen elenggara Sertifikasi Elektronik 4 uatu laman dalam cyberspace yang memerlukan perlindungan lebih harus dilengkapi dengan serti$ikat elektronik yang disediakan oleh penyelenggara serti$ikasi elektronik '9ha*te, (eriSign, dan sebagainya+5 g. &spek Transaksi Elektronik5 semua kegiatan melalui teknologi in$ormasi termasuk transaksi elektronik dilindungi oleh hukum termasuk pembuatan kontrak elektronik dalam lingkup publik maupun pri#at5 h. &spek $ama Domain5 *KPP harus juga melihat tentang kepemilikan nama domain didasarkan atas prinsip first come first served dengan memperhatikan aspek .ak atas Kekayaan Intelektual sesuai dengan peraturan perundang%undangan yang berlaku5 i. &spek Perlindungan Privasi4 *KPP dalam penggunaan setiap in$ormasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi harus dilakukan dengan persetujuan dari orang yang bersangkutan, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang%undangan5 "spek Peran Pemerintah dan Masyarakat4 transaksi Pemerintah mem$asilitasi peman$aatan in$ormasi dan elektronik dengan memperhatikan ketentuan peraturan etiap tanda tangan

perundang%undangan yang berlaku5 j. &spek Perlindungan Kepentingan Umum8 Pemerintah ber,enang melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai akibat penyalahgunaan in$ormasi dan transaksi elektronik yang mengganggu ketertiban umum dan kepentingan nasional serta Pemerintah menetapkan bah,a instansi tertentu harus memiliki back-up data5 dan k. &spek Perbuatan dilarang4 1. Menyebarkan in$ormasi elektronik yang bermuatan pornogra$i, perjudian, tindak kekerasan, penipuan5 ang Dilarang/ dalam memberikan konsultasi *KPP

Kajian -isiko .ukum % 01

2.

Menggunakan

dan2atau

mengakses

komputer

dan2atau

sistem

elektronik dengan cara apapun tanpa hak, dengan maksud untuk memperoleh, mengubah, merusak, atau menghilangkan in$ormasi dalam komputer atau sistem elektronik5 1. Menggunakan dan2atau mengakses komputer dan2atau sistem elektronik dengan cara apapun tanpa hak, dengan maksud untuk memperoleh, mengubah, merusak, atau menghilangkan in$ormasi dalam komputer atau sistem elektronik milik Pemerintah yang karena statusnya harus dirahasiakan atau dilindungi5 #. Menggunakan dan2atau mengakses komputer dan2atau sistem elektronik dengan cara apapun tanpa hak, dengan maksud untuk memperoleh, mengubah, merusak, atau menghilangkan in$ormasi dalam komputer atau sistem elektronik menyangkut pertahanan nasional atau hubungan internasional yang dapat menyebabkan gangguan atau bahaya terhadap !egara dan2atau hubungan dengan subjek hukum internasional5 ". Melakukan tindakan yang secara tanpa hak yang menyebabkan transmisi dari program, in$ormasi, kode, atau perintah, komputer dan2atau sistem elektronik yang dilindungi !egara menjadi rusak5 dan ,. Menggunakan dan2atau mengakses komputer dan2atau sistem elektronik secara tanpa hak atau melampaui ,e,enangnya, baik dari dalam maupun luar negeri untuk memperoleh in$ormasi dari komputer dan2atau sistem elektronik yang dilindungi oleh !egara. (erdapat beberapa risiko hukum dari penggunaan teknik konsultasi sebagaimana dijelaskan di atas, bah,a4 /alam penggunaan teknologi in$ormasi yang berbasis internet atau $asilitas lainnya, dapat terjadi pembajakan terhadap kerahasian pemberian jasa konsultasi yang menimbulkan pesan menjadi rusak berubah dan lain sebagainya, hal ini dapat menimbulkan persoalan hukum, antara lain4 a. .ukum perdata F misalnya adanya kemungkinan dugaan mela9an "ukum;7 karena substansi pesan yang :perbuatan disampaikan

Kajian -isiko .ukum % 01

menimbulkan kerugian baik $ormill maupun materiil, kepada pihak lalin. misalnya kekeliruan penjelasan yang seharusnya " tetapi menjadi 3, bukan karena adanya pihak ketiga yang masuk atau bukan karena melakukan perubahan pesan, namun dikarenakan karena substansi pesan dapat menimbulkan kerugian pada masyarakat atau stakeholder2penerima pesan b. "spek hukum pidana terkait konten misalnya adanya pemalsuan % adanya penipuan dan juga pencemaran nama baik dari substansi pesan yang disampaikan4 artinya dimungkinan terjadinya penipuan melalui ja,aban konsultasi yang dilakukan oleh operator ataupun pihak ketiga yang melakukan inter#ensi2masuk ke dalam jaringan tanpa iCin yang akibatnya masyarakat dirugikan. "tau substansi pencemaran nama baik, bah,a $asilitas dapat digunakan oleh pihak tertentu untuk mencemarkan nama baik ornag pribadi atau masyarakat5 c. emakin banyak pelimpahan ke,enangan kepada petugas tertentu akan semakin sulit melakukan kontrol tentang substansi ja,aban konsultasi kepada masyarakat, karena sangat terbatasnya kontrol terhadap mekanisme itu4 $rekuensi yaitu menyangkut jumlah dan kecepatan akan menjadi persoalan5 d. "pabila sistem error, baik mengalami kerusakan biasa atau karena dirusak oleh orang lain. dapat menimbulkan persoalan terhambatnya sistem komunikasi yang akhirnya dapat menimbulkan persoalan hukum, yaitu pertanggungja,aban hukum. /ari beberapa persoalan di atas maka bisa terjadi risiko hukum ataupun persoalan etis, bah,a para penyedia jasa layanan konsultasi juga menghadapi isu pertanggungja,aban. Karena paparan di atas menujukan bah,a klien atau penanya berpotensi menjadi korban dari proses penggunaan $asilitas teknologi itu. Dleh karena ini dalam prinsip pertanggungja,aban institusi atau korporasi, seluruh mekanisme baik bentuk online ataupun tatap muka2surat menyurat secara tradisional, menunjuk kepada pimpinan korporasi, atau direksi dari korporasi itu. 3aik pertanggungja,aban pidana

Kajian -isiko .ukum % 0&

maupun pertanggungja,aban perdata dan administrasi. Dleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut dapatlah disampaikan beberapa point sebagai berikut4 1. .arus ada DP dan Kode )tik untuk memandu mekanisme pemberian in$ormasi di institusi sebagai pedoman umum, untuk menghidari kesalahan atau penyalahgunaan yang mungkin terjadi.
&. .arus ada mekanisme kontrol dan sistem pelaporan yang cukup ketat,untuk

memperlihatkan bah,a sistem layanan in$ormasi sudah terstandarkan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
0. (eknologi yang digunakan harus memnuhi standar5 misalnya tidak mudah

error, hang, atau cepat mengalami kerusakan yang dapat menimbulkan persoalan hukum.
=. Kompetensi personal dari mereka yang bertugas untuk menja,ab dan

menerima pesan, harus dipastikan memiliki kompetensi yang sesuai dan juga ada upaya untuk peningkatan 2up%grading sumber daya.
?. "da alternati$ yang dapat dilakukan apabila sistem error atau dirusak oleh

orang lain agar tidak merugikan masyarakat.


>. Pimpinan atau "tasan yang lebih ber,enang melakukan pemeriksaan dan

penga,asan guna menghindari persoalan persoalan hukum yang tidak diketahui, atau untuk mengungai persoalan hukum, dimana direksi seharusnya bertanggungja,ab dan dimana seharusnya dapat lepas dari tanggungja,ab tersebut. Dleh karena itu seharusnya ada mekanisme yang memungkinkan bah,a in$ormasi yang disampaikan oleh pihak pihak yang diberi tugas dapat di ketahui oleh pimpinan atau direksi, demikian sebaliknya.
7. Penerapan prinsip prinsip

H@H

dalam pemberian layanan in$ormasi

menggunakan $asilitas teknologi, yaitu transparansi, akuntabilitas, liabilitas, responsibilitas, $airness.


8. Memberikan ja,aban sesuai dengan apa yang menjadi ke,enangan dan

substansi yang sesuai dengan aturan, ikut menjamin adanya kepastian hukum.

Kajian -isiko .ukum % 00

9.

istem seyogyanya dapat memilah mana pertanyaan yang seharusnya dija,ab dengan kompetensi tertentu, tidak satu orang untuk seluruh persoalan, untuk mengurangi risiko hukum terjadi.

11. "danya Punishment, atau sistem pemberian sanksi bagi mereka yang

melakukan pelanggaran baik hukum, maupun kode etik.


11. "danya sistem e#aluasi rutin tentang mekanisme pemberian in$ormasi

kepada masyarakat2stakeholder2perorangan.

Kajian -isiko .ukum % 0=

enutu"
/emikian beberapa hal penting terkait dengan persoalan hukum yang dikaji, pada dasarnya baik sistem yang menggunakan $asilitas teknologi in$ormasi atau sistem yang tradisional dalam menja,ab konsultasi, memiliki kelebihan dan kekurangan yang apabila tidak secara hati hati menggunakannya dapat menimbulkan persoalan persoalan hukum. Dleh karena itu, &sas-asas "ukum perlu menjadi pegangan, yaitu kepastian dan keadilan serta kesamaan di muka "ukum' /emikian juga prinsip ke"ati-"atian harus di pegang dalam pemberian jasa layakan konsultasi bagi masyarakat, namun tidak cukup hanya itu5 diperlpersoalan persoalan diatas ukan prinsip prinsip 505 '<ood )orporate <overnance+ untuk memandu mekanisme pemberian in$ormasi kepada masyarakat. Penting untuk membuat DP yang baik, $leksibel namun sekaligus menjamin kepastian hukum dan keadilan dalam mekanismenya. Kode Etik juga menjadi pedoman yang sangat penting, bagi mekanisme internal di *KPP, oleh karena itu perlu penerapan Punis"ment guna menghindari hal yang tidak diinginkan, artinya harus ada meknaisme sanksi hukum dan juga sanksi terhadap pelanggaran kode etik di *KPP, untuk setiap tindakan yang dapat menimbulkan perbuatan perbuatan yang merugikan kepentingan masyarakat.

Kajian -isiko .ukum % 0?

Lam"iran emetaan Risiko Hukum


ecara khusus, semua -isiko .ukum telah diin#entarisir dan dapat diterapkan :: I(), secara umum maka pemetaannya adalah sebagai berikut, yaitu Pemetaan -isiko .ukum dalam istem Konsultasi *KPP melalui beberapa Media4 $o ' 1. Media Konsulta si urat Tanggung 5ugat -KPP ;a ')ksternal+ #a 2Eksternal3 &. )%Mail ;a ')ksternal+ #a 2Eksternal3 0. M ;a ')ksternal+ #a 2Eksternal3 =. <eb ;a ')ksternal+ Pidana Tanggung 5ugat Pribadi ;a ')ksternal, .ukum Pidana+ #a 2Internal7 !ukum Pidana3 ;a ')ksternal, .ukum Pidana+ #a 2Internal7 !ukum Pidana3 ;a ')ksternal, .ukum Pidana+ #a 2Internal7 !ukum Pidana3 ;a ')ksternal, .ukum ;a ')ksternal+ ;a 'Internal, :: I ;a ')ksternal+ ;a 'Internal, :: Ketenagakerjaan+ I ;a ')ksternal+ ;a 'Internal, :: Ketenagakerjaan+ I Perdata Tanggung 5ugat Tanggung 5ugat -KPP ;a ')ksternal+ Pribadi ;a 'Internal, :: Ketenagakerjaan+ I PTU$

Kajian -isiko .ukum % 0>

$o '

Media Konsulta si Tanggung 5ugat -KPP #a 2Eksternal3

Pidana Tanggung 5ugat Pribadi Pidana+ #a 2Internal7 !ukum Pidana3 ;a ')ksternal, .ukum Pidana+ #a 2Eksternal3 #a 2Internal7 !ukum Pidana3

Perdata Tanggung 5ugat Tanggung 5ugat -KPP Pribadi Ketenagakerjaan+

PTU$

?.

(atap Muka

;a ')ksternal+

;a ')ksternal+

;a 'Internal, :: Ketenagakerjaan+

Keterangan4 :: Ketenagakerjaan mengacu pada :ndang%:ndang -epublik Indonesia !o 10 (ahun &110 :: I() mengacu pada :: I() :ndang%:ndang -epublik Indonesia !o 11 (ahun &118 Pidana dikenai apabila masuk pada "spek Perbuatan yang /ilarang Perdata dikenai apabila ada Pihak yang merasa /irugikan )kternal adalah bah,a Pihak (anggung Hugat dikenai oleh Pihak )ksternal Internal adalah bah,a Pihak (anggung Hugat dikenai oleh Pihak Internal P(:! hanya mengenal Keputusan (ata :saha !egara yang diterbitkan oleh Pejabat secara tertulis, maka ja,aban melalui Perangkat (eknologi In$ormasi tidak berkaitan dengan sengketa (ata :saha !egara

Kajian -isiko .ukum % 07

You might also like