Glaucoma

Definisi Glaucoma merupakan kumpulan gejala pada mata yang diakibatkan oleh satu atau lebih factor. Pada glaucoma terjadi peningkatan tekanan intraocular yang dapat disebabkan oleh beberapa kelainan dalam bola mata. Apabila keadaan ini dibiarkan, maka tekanan akan terus meningkat hingga akan merusak saraf mata dan menyebabkan kebutaan. Klasifikasi Klasifikasi Vaughen untuk glaucoma adalah : o Glaucoma primer : penyebab glaucoma tidak diketahui Glaucoma sudut terbuka (simple glaucoma! Glaucoma sudut sempit"tertutup

o Glaukoma congenital Primer atau infantile (#$% tahun! &enyertai kelainan congenital lain, seperti : buftalmus, hidroftalmus

o Glaukoma sekunder : timbul akibat penyakit lain dalam bola mata, seperti Kelainan lensa, seperti luksasi, bengkak, pseudoe foliation syndrome Kelainan u'ea, seperti u'eitis, tumor (rauma yang menyebabkan hifema, dan prolaps iris Pembedahan Penggunaan steroid topical dalam jangka )aktu lama *ubeosis iridis

+ang terutama akan dibahas adalah glaucoma primer.

Epidemiologi dan factor resiko ,i -ndonesia, glaucoma kurang dikenal oleh masyarakat sehingga tingkat ke)aspadaan terhadap gejala dan akibat yang terjadi kurang diperhatikan. Pasien biasanya datang dengan keadaan glaukoma yang sudah lanjut dan sudah bergejala. Glaukoma akut sangat berbahaya karena terjadi secara tiba$tiba dan gejalanya tidak spesifik (hanya pusing, sakit kepala tertekan, mual dan muntah!, sehingga seringkali terjadi salah diagnosa. .eberapa factor risiko yang berpengaruh terhadap terjadinya glaucoma /sia dikatakan usia diatas 0# tahun lebih berisiko Genetic beberapa indi'idu memiliki factor genetic yang meningkatkan risiko, seperti sudut yang lebih sempit, atau tekanan intraocular yang lebih tinggi daripada rata$rata lainnya. (normal : 12$21 mm3g! apalagi memiliki ri)ayat dalam keluarga penderita glaucoma. *as ras negro (afrika amerika! memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan kulit putih dengan alas an yang belum diketahui. *i)ayat penyakit kronis seperti hipertensi, ,& dan ri)ayat trauma ke daerah mata. Penderita myopia Penggunaan steroid jangka panjang

Patofisiologi Penampang normal mata : *egulasi cairan terjadi secara terus menerus. 4airan a5ueus humor yang diproduksi badan silier akan mengalir ke ruang anterior dan akan masuk ke kanalis schlemm setelah melalui trabecular mesh)ork. *egulasi ini menyebabkan (-6 tetap normal

Glaucoma dapat terjadi atas 2 sebab dasar : Produksi cairan dalam bola mata yang berlebihan selain cairan a5ueus humor, terdapat cairan lain seperti darah yang ikut mengisi ruang anterior sehingga terjadi o'erload 7ystem drainase yang terganggu atau berkurang flo)nya apabila terjadi, maka masukan cairan tidak akan diimbangi dengan pengeluaran yang adekuat sehingga terjadi penumpukan cairan. -ni lebih sering terjadi pada penderita 7esuai pembagian di atas, maka terdapat 2 patofisiologi yang berbeda untuk glaucoma, yaitu open$angle (sudut terbuka! dan closed angle (sudut sempit"tertutup! Glaucoma sudut terbuka Pada glaucoma sudut terbuka primer, terjadi kelainan pada trabecular mesh)ork dan canalis schlemm yang menyebabkan drainase cairan menjadi menurun, tetapi tidak sepenuhnya terhambat. Glaucoma jenis ini menyebabkan peningkatan (-6 perlahan$ lahan dan tidak menimbulkan gejala pada saat$saat a)al terjadi. setelah beberapa lama, gejala baru muncul dan kebanyakan pasien baru menyadari ada kelainan. (idak diketahui

mengapa terjadi penurunan aliran cairan keluar, diduga adanya kelainan pada sel$sel trabecular mesh)ork sehingga fungsinya tidak sempurna. Pada glaucoma sudut terbuka, (-6 sehari$hari tinggi atau lebih dari 2# mm3g. &ata tidak terdapat keluhan, tidak ada kelainan susunan anatomis atau fungsi. Kelainan yang terlihat pada ophtalmoskop adalah atrofi papil dan e ca'ation glaucomatosa Gangguan yang terlihat bersifat progresif yang didahului penciutan lapangan pandang. Penciutan yang terjadi biasanya dimulai pada bagian perifer hingga ke sentral.

Glaucoma sudut tertutup Pada glaucoma sudut tertutup, terjadi penutupan pada jalur aliran cairan oleh iris, sehingga cairan sama sekali tidak dapat masuk ke canalis schlemm. 7egala keadaan yang menyebabkan pendorongan iris ke depan dapat menyebabkan glaucoma sudut tertutup. /sia juga memegang peranan, semakin tua usia maka lensa mata akan semakin melebar (akibat makin melemahnya otot yang mengatur ukuran lensa! sehingga sudut antara iris dengan kornea menjadi semakin sempit. Gejala yang terjadi pada glaucoma sudut tertutup bersifat mendadak dan akut. 7eringkali penderita tiba$tiba mengeluh pusing, mual muntah, dan melihat bayangan halo (lingkaran pelangi! dan penurunan tajam penglihatan. Apabila tidak ditangani, kebutaan akan sangat cepat terjadi (1$2 hari!

Apabila terjadi peningkatan (-6, maka terjadi pendorongan ke daerah belakang, tepatnya ke daerah optic disc (dimana merupakan tempat berkumpulnya saraf mata!. (ekanan yang terus menerus akan merusak saraf mata secara progresif dan menyebabkan optic disc mengalami cupping (pada daerah cupping merupakan daerah hilangnya saraf mata! cupping yang semakin lebar menunjukkan semakin banyaknya saraf mata yang rusak dan hilang. Apabila kerusakan saraf mata sudah terjadi, maka tidak dapat dilakukan apa$apa lagi untuk memperbaiki saraf mata yang hilang tersebut. (indakan yang dapat dilakukan hanyalah menyelamatkan saraf mata yang masih ada dengan menurunkan (-6. Diagnosis Anamnesa : Gejala klinis yang terjadi dan factor risiko ditanyakan P8 : dapat dilakukan palpasi bola mata (cukup sulit bila tidak terbiasa! dan dibandingkan dengan bola mata sendiri atau orang lain yang normal. Pemeriksaan Penunjang : o (onometri Pemeriksaan tekanan bola mata. 9ormal 12$2# mm3g, pada orangtua dapat lebih tinggi daripada 2# mm3g. ,iagnosa glaucoma tidak hanya dibuat jika ditemukan peningkatan (-6 diatas normal, harus diperhatikan gejala klinis serta pemeriksaan lainnya. o Gonioskopi Penilaian luas ruang anterior dengan menyinari iris dari samping terlihat datar dan merata pada penyinaran, maka dikatakan ruang anterior dalam dengan sudut terbuka. Apabila hanya terlihat sebagian, maka dikatakan dangkal dengan sudut tertutup. o 6pthalmoskop ,ilakukan penilaian terhadap optic disc dengan menilai cup$disc ratio. 4up disc ratio yang diatas #.% menunjukkan peningkatan. 3arus dicurigai terjadi peningkatan (-6. o Pemeriksaan lapangan pandang untuk melihat kerusakan yang terjadi.

DD -ritis akut : 9yeri mata tidak sehebat glaucoma 8otofobia sangat jelas Pupil menjadi kecil (-6 dapat normal atau meningkat sedikit (idak ada nyeri, atau hanya sedikit (ajam penglihatan tidak terganggu Peningkatan sekret mata &ata hiperemi terutama konjungti'a

Konjungti'itis akut

Terapi (etes mata adalah pengobatan pertama yang sering diresepkan. Ada beberapa jenis tetes mata yang dapat digunakan .eta bloker mengurangi produksi a5ueus humor. Alfa$adrenergik sama dengan beta bloker. &iotik menyebabkan sudut menjadi lebih lebar dan meningkatkan aliran cairan keluar. 4ontohnya yang sering digunakan adalah pilokarpin 2$0 : Karbonik anhidrase inhibitor mengurangi produksi a5ueus humor, sepeti aseta;olamid (erapi suportif seperti morfin juga dapat diberikan untuk mengurangi rasa sakit

/ntuk glaucoma sudut tertutup, pengobatan ini hanya bersifat sementara dan untuk mencegah terjadi komplikasi mendadak. 6perasi harus tetap direncanakan. -ridektomi perifer : membuat lubang pada bagian perifer iris sehingga iris membuka kembali dan laju aliran menjadi tidak terhambat. 8iltration surgery : membuat bukaan baru pada daerah sclera sehingga aliran dapat mengalir melalui bukaan baru.

/ntuk glaucoma sudut terbuka primer, tidak diperlukan operasi, tetapi harus menggunakan obat secara terus menerus untuk mencegah kerusakan karena penyakit ini tidak dapat sembuh dan memerlukan manintenance seumur hidup. Komplikasi dan prognosis Kerusakan pada saraf mata bersifat permanent, oleh karena itu, sebelum kerusakan terjadi sebaiknya sudah diterapi. Pada tahap akhir, glaucoma akan menyebabkan kebutaan. .elum ditemukan cara mencegah glaucoma secara total. +ang dapat dilakukan hanyalah mengurangi factor risiko yang diketahui dan memeriksakan mata secara berkala.