You are on page 1of 14

TRANSISTOR

Dosen Pengajar : H. Sarifudin, ST. MT.


Presented By : Edwin Widyaprianto P NIM : E03 130095

CMIW Correct Me If Im Wrong

Materi Pembahasan Transistor Menentukan Terminal Transistor Jenis Jenis Transistor Arus Pada Transistor

Transistor merupakan salah satu komponen aktif elektronika. Transistor adalah alat semikonduktor (bersifat menghantarkan dan menahan arus listrik) yang berguna sebagai penguat (amplifier), sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal, dll.

TRANSISTOR

Transistor adalah kependekan dari transfer resistor (resistor transfer), yaitu suatu komponen yang nilai resistansi antara terminalnya dapat diatur. Cara kerja Transistor, arus yang mengalir pada rangkaian output ditentukan oleh arus yang mengalir pada rangkaian input. Transistor memiliki 3 buah kaki atau pin yaitu: Collector (C), Emitter (E) dan Basis (B). Masing-masing mempunyai fungsinya sendiri dengan berbagai type.

TRANSISTOR

Menentukan Terminal Transistor

Tipe PNP Mencari Kaki Basis 1) Atur multimeter pada skala 1 ohm 2) Menggunakan probe merah sebagai titik acuan. 3) Misalkan probe merah pada kaki 1 dan probe hitam dipindahkan pada kaki 2 dan kaki 3, jika jarum pada multimeter terjadi penyimpangan, maka kaki 1 adalah basis karena mengacu pada probe merah. Mencari kaki kolektor dan emitor Setelah mengetahui kaki basis, maka dapat dicari kaki kolektor dan emitor, apabila kaki 1 adalah basis kemudian atur multimeter pada pengukuran 10K ohm dan kaki 2 mendapat probe merah dan kaki ke 3 mendapat probe hitam, selanjutnya jika jarum pada multimeter bergerak maka kaki ke 2 adalah emitter, sementara kaki ke 3 adalah kolektor.

Menentukan Terminal Transistor

Tipe NPN Mencari Kaki Basis 1) Atur multimeter pada skala 1 ohm.

2) Menggunakan probe hitam sebagai titik acuan.

Menentukan Terminal Transistor

3) Misalkan probe hitam pada kaki 2 dan probe merah dipindahkan pada kaki 1 dan pada kaki 3, kemudian jarum pada multimeter bergerak ke kanan, maka kaki 2 adalah basis. Mencari kaki kolektor dan emitor Setelah mengetahui kaki basis, maka kita dapat mencari kaki emitor dan kolektor, apabila kaki 2 adalah kaki basis, maka skala yang harus dipakai pada multimeter adalah x10k, kemudian tempelkan probe htam pada kaki 1 dan probe merah pada kaki 3, jika terjadi penyimpangan jarum pada multimeter, maka kaki 1 adalah emitor dan kaki 3 adalah kolektor, karena emitor pada transistor NPN acuannya adalah probe hitam.

Jenis Jenis Transistor

Jenis-Jenis Transistor berbeda-beda, berdasarkan kategorinya dibedakan seperti materi semikonduktor, kemasan fisik, tipe, polaritas, maximum kapasitas daya, maximum frekuensi kerja, aplikasi dan masih banyak lagi jenis yang lainnya.

Berdasarkan cara kerja, transistor dibagi menjadi 2 : BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR (BJT) Bipolar mengatur arus yang mengalir dari kaki kolektor ke emitter atau sebaliknya melalui arus yang diberikan pada kaki basis.

Jenis Jenis Transistor

FIELD EFFECT TRANSISTOR (FET) FET mengatur arus yang mengalir dari Drain ke Sumber atau sebaliknya, dengan nilai tegangan yang diberikan pada kaki gate.

BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR (BJT) Transistor Bipolar adalah jenis transistor yang paling banyak di gunakan pada rangkaian elektronika. Transistor ini terbagi atas 3 bagian lapisan material semikonduktor yang terdiri dari dua formasi lapisan yaitu lapisan P-N-P (Positif-Negatif-Positif) dan lapisan N-P-N (Negatif-PositifNegatif). Sehingga menurut dua formasi lapisan tersebut transistor bipolar dibedakan kedalam dua jenis yaitu transistor PNP dan transistor NPN.

Jenis Jenis Transistor

Jika ditinjau dari hubungan Emiter, Basis dan Kolektor, maka hubungan Basis dengan Emiter dan Basis dengan Kolektor masingmasing membentuk sebuah Dioda.

Jenis Jenis Transistor

Transistor bipolar memiliki 2 junction yang dapat disamakan dengan penggabungan 2 buah dioda. Emiter-Base adalah satu junction dan Base-Kolektor junction lainnya. Seperti pada dioda, arus hanya akan mengalir hanya jika diberi bias positif, yaitu hanya jika tegangan pada material P lebih positif daripada material N (forward bias). Pada gambar ilustrasi transistor NPN berikut ini, junction base-emiter diberi bias positif sedangkan base-colector mendapat bias negatif (reverse bias).

Jenis Jenis Transistor

Arus Pada Transistor

Dari hukum Kirchhoff diketahui bahwa jumlah arus yang masuk kesatu titik akan sama jumlahnya dengan arus yang keluar. Jika teorema tersebut diaplikasikan pada transistor, maka hukum itu menjelaskan hubungan :

IE = IC + IB

Persamanaan tersebut mengatakan arus emiter IE adalah jumlah

Arus Pada Transistor

dari arus kolektor IC dengan arus base IB. Karena arus IB sangat kecil sekali atau disebutkan IB < IC, maka dapat di nyatakan :

IE = IC

You might also like