You are on page 1of 15

ACARA IV EKSTRAKSI KAFEIN A. Tujuan Tujuan praktikum Acara IV Ekstraksi Kafein adalah: 1.

Mendapatkan kafein yang terkandung dalam bahan pangan dengan cara ekstraksi menggunakan etan l! aset n! dan kl r f rm. ". Menghitung kadar kafein dalam bahan pangan. B. Tinjauan Pustaka 1. Tinjauan #ahan $aun teh mengandung beberapa %at kimia yang dapat dig l ngkan menjadi empat. Keempat g l ngan itu adalah: substansi fen l &katekin! fla' n l(! bukan fen l &karb hidrat! pektin! alkal id! pr tein! asam amin ! kl r fil! asam rganik(! senya)a ar matis! dan en%im. *elain dapat memberi kesegara kepada tubuh! teh ternyata mempunyai banyak manfaat lain untuk tubuh manusia. Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan di +epang dan ,usia ada beberapa nilai nutrisi dan manfaat yang dapat diper leh dari teh &khususnya teh hitam dan teh hijaun(! yaitu sebagai berikut: Kaya akan 'itamin - dan 'itamin # terutama thiamin dan rib flamin yang dibutuhkan tubuh. #ahan p lyphen l mempunyai 'itamin . aktif yang dapat membantu mengurangi kerapuhan dinding kapiler dari aliran darah! sebab 'itamin . aktif mampu menyetabilkan 'itamin - dalam tubuh! juga men rmalkan hyperfunction dan kelenjar g nd k. Teh memiliki kemampuan mengantisipasi pengaruh yang merugikan karena akti'itas bakteri maupun basil disentri &/a%aruddin! 1001(. Katekin teh merupakan fla' n id yang termasuk kelas fla' n l. +umlah atau kandungan katekin ini ber'ariasi untuk masing2 masing jenis teh. Katekin teh memiliki sifat tidak ber)arna! larut dalam air! serta memba)a sifat pahit dan sepat pada seduhan teh. 3la' n l utama yang ada di dalam daun teh adalah quereetin, kaempferol, dan myricetin. 3la' n l

ini! terutama terdapat dalam bentuk glik sidanya dan sedikit dalam bentuk aglik 2nya. +umlah fla' n l teh ini ber'ariasi! tergantung pada beberapa hal! misalnya suhu dan cara ekstraksi yang digunakan. $alam ekstrak teh yang dihasilkan melalui pr ses tersebut! akan dihasilkan ekstrak dengan kandungan k mp nen bi aktif katekin yang tinggi &katekin bersifat p lar! sehingga larut dalam air(. .r duk ekstrak the kasar ini dapat langsung dimanfaatkan untuk berbagai keperluan atau dipr ses lebih lanjut untuk mendapatkan senya)a bi aktif murni &4art y ! "551(. K pi termasuk keluarga besar &suku( ,ubiaceae! keluarga - ffea. $i Ind nesia dari keluarga ini dikenal ada beberapa 'arietas. /amun dari bermacam2 macam 'arietas yang diperkebunkan itu tidak nampak adanya perbedaan yang besar. #ijinya berkeping dua &dik til(. #uah k pi yang masih muda ber)arna hijau! sedang buah yang masak ber)arna merah. .ada umunya bunga k pi mengandung " butir biji! biji2 biji tersebut mempunyai bidang yang datar &perut( dan bidang yang cembung &punggung(. Tetapi adakalanya hanya ada satu butir biji yang bentuknya bulat panjang! sering disebut biji atau k pi lanang. Kulit terdiri dari kulit luar dan daging buah! di mana kulit luar ber)arna hijau tua! kemudian berangsur2 angsur berubah menjadi hijuau! kuning! akhirnya menjadi merah sampai merah hitam. $i dalam kulit terdapat daging buah. Apabila keadaan masak! berlendir! rasanya agak manis! maka disukai binatang! terutama lu)ak. #iji terdiri dari kulit yang cukup keras! biasanya disebut kulit tanduk. *edang di dalamnya terdapat lapisan kulit yang sangat tipis! disebut kulit ari atau selaput kerak. Kemudian di dalam biji tersebut terdapat saluran dan lekukan &celah( di mana biji2 biji terdapat lembaga &6iris nta! 1078(. Etan l dibuat melalui fermentasi m lase yaitu residu yang didapatkan dari pemurnian gula tebu. Etan l telah diketahui sejak lama sebagai bahan ramuan minuman yang difermentasi. Istilah proof untuk minuman alk h l yang digunakan di Amerika *erikat menyatakan kurang lebih dua kali kadar alk h lnya. Etan l digunakan sebagai pelarut! sebagai

antiseptik t pikal &permukaan(! dan sebagai bahan baku pembuatan eter dan etil ester &4art! 1081(. Alk h l rendah &yang jumlah at m karb nnya kurang dari empat( dibuat secara besar2 besaran. Alk h l jenis ini digunakan sebagai bahan baku untuk bahan kimia lain yang berharga selain digunakan seperti apa adanya. Alk h l k mersial ialah campuran dengan titik didih k nstan! mengandung 09: etan l dan 9: air dan tidak dimurnikan lebih lanjut melalui penyulingan. ;ntuk menghilangkan air yang tersisa guna mendapatkan alk h l abs lut! kita tambahkan kapur &-a-<1( yang bereaksi dengan air membentuk kalsium hidr ksida tetapi tidak bereaksi dengan etan l &4art! "551(. Infusi dari daun teh &Camelia sinensis) merupakan minuman paling p puler yang terdiri dari jumlah p lifen l yang tinggi! dan juga baik untuk rang yang berdiet. #anyak penelitian yang menunjang bukti2 bukti bah)a k mp nen besar dari anti ksidan dapat mencegah berbagai penyakit. Meskipun banyak dari hasil penelitian yang menjanjikan! untuk mengetahui bah)a p lifen l dari the dapat bermanfaat bagi kesehatan manusia. $aun teh Camelia sinensis mengandung banyak p lifen l yang baik untuk kesehatan. Akan tetapi belum banyak data yang diketahui menggunakan ekstrak daun teh untuk dijadikan makanan ringan. *ekarang ini! ekstrak daun teh yang banyak mengandung p lifen l dijadikan bahan tambahan untuk membuat makanan ringan yakni permen jelli &Michal )ska! "557(. Teh merupakan salah satu minuman yang sangat p puler di dunia. Teh dibuat dari pucuk daun muda tanaman teh &Camellia sinensis(. #erdasarkan pr ses peng lahannya! pr duk teh ada 1 jenis yaitu teh hijau! teh l ng dan teh hitam. Teh hijau dibuat dengan cara menginaktifasi en%im ksidase=fen lase yang ada dalam pucuk daun teh segar! yaitu dengan cara pemanasan atau penguapan menggunakan uap panas! sehingga ksidasi en%imatik terhadap katekin dalam daun teh dapat dicegah. Teh hitam dibuat dengan cara memanfaatkan terjadinya ksidasi

en%imatis terhadap kandungan katekin teh. Teh

l ng dihasilkan melalui

pr ses pemanasan yang dilakukan segera setelah pr ses penggulungan daun! dengan tujuan untuk menghentikan pr ses fermentasi. <leh karena itu! teh l ng disebut sebagai teh semi2fermentasi yang memiliki Masalah utama dari pengk nsumsian k pi adalah nilai kafein yang terkandung dalam k pi. Kafein apabila dik nsumsi berlebihan dapat meningkatkan ketegangan t t! merangsang kerja jantung! dan meningkatkan sekresi asam lambung. .engurangan kadar kafein &dekafeinasi( dalam k pi perlu dilakukan sampai batas aman k nsumsi kafein yaitu pada d sis 1552"55 mg per hari. *ehingga k pi hanya dapat dik nsumsi pada ambang batas aman k nsumsi kafein yaitu " sampai > gelas per hari. .enurunan kadar kafein k pi dapat dilakukan dengan melakukan pr ses dekafeinasi. *eperti halnya citarasa yang terdapat pada k pi! nilai kafein juga berbeda2beda pada setiap daerah penghasil k pi dan tingkatan mutu nilai cacat k pi. *ehingga perlu dilakukan pengamatan terhadap karakteristik mutu biji k pi pada pr ses dekafeinasi k pi dari berbagai daerah penghasil k pi di *umatera *elatan. .enelitian ini bertujuan untuk mengamati karakteristik mutu biji k pi pada pr ses dekafeinasi k pi dari berbagai daerah di *umatera *elatan &,ej ! "511(. Teh merupakan minuman yang sudah dikenal dengan luas di Ind nesia dan di dunia. Minuman ber)arna c klat ini umum menjadi minuman penjamu tamu. Ar manya yang harum serta rasanya yang khas membuat minuman ini banyak dik nsumsi. $i samping itu! ada banyak %at yang memiliki banyak manfaat yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh seperti p lifen l! the filin! fla' n id= metil?antin! tanin! 'itamin - dan E! catechin! serta sejumlah mineral seperti @n! *e! M ! 6e! Mg. *elain manfaat teh! ada juga %at yang terkandung dalam teh yang berakibat kurang baik untuk tubuh. @at itu adalah kafein. Meskipun kafein aman dik nsumsi! %at ini dapat menimbulkan reaksi yang tidak dikehendaki seperti ins mnia! gelisah! merangsang! delirium! takikardia! ekstrasist le! karakteristik khusus dibandingkan teh hitam dan teh hijau &$e)i! "558(.

pernapasan meningkat! trem r t t! dan diuresis. Maka dari itu perlu dilakukan pengurangan kadar kafein dalam teh agar aman untuk dik nsumsi setiap saat. .ada penelitian kali ini! pengambilan kafein dilakukan dengan ekstraksi menggunakan pelarut etil asetat &Majid! "515(. ". Tinjauan Te ri *ecara sederhana ekstraksi dapat didefinisikan sebagai pr ses pemindahan satu atau lebih k mp nen dari satu fase ke fase lainnya. /amun dibalik definisi sederhana ini tersimpan kerumitan yang cukup besar: pemisahan berkebalikan dengan intuisi term dinamik! karena entr pi diper leh melalui pencampuran! bukan pemisahanA met de ekstraksi dikembangkan berdasarkan perpindahan menuju kesetimbangan! sehingga kinetika perpindahan massa tidak dapat diabaikan. Ekstraksi dilakukan karena beberapa fakt r seperti jika distilasi tidak dapat dilakukan &distilasi dapat dilakukan jika relative volatility campuran lebih besar dari 1!"( atau terlalu mahal! jika diinginkan mengis lasi bahan untuk karakterisasi! atau memurnikan senya)a untuk pr ses selanjutnya. *ecara garis besar! pr ses pemisahan secara ekstraksi terdiri dari tiga langkah dasar! yaitu: a. .enambahan sejumlah massa s l'en untuk dik ntakkan dengan sampel! biasanya melalui pr ses difusi. b. * lute akan terpisah dari sampel dan larut leh s l'en membentuk fase ekstrak. c. .emisahan fase ekstrak dengan sampel. Ada beberapa fakt r yang dapat mempengaruhi ekstraksi! diantaranya:

a. *uhu Kelarutan bahan yang diekstraksi dan difusi'itas biasanya akan meningkat dengan meningkatnya suhu! sehingga diper leh laju ekstraksi yang tinggi. .ada beberapa kasus! batas atas untuk suhu perasi ditentukan

leh beberapa fakt r! salah satunya adalah perlunya menghindari reaksi samping yang tidak diinginkan. b. ;kuran partikel *emakin kecil ukuran partikel! semakin besar luas bidang k ntak antara padatan dan s l'en! serta semakin pendek jalur difusinya! yang menjadikan laju transfer massa semakin tinggi. c. 3akt r s l'en Kafein biasanya diis lasi dengan ekstraksi menggunakan s l'en rganik! dan k ndisi ekstraksi &s l'en! suhu! )aktu! p4! dan rasi k mp sisi s l'en dengan bahan( dapat mempengaruhi efisiensi ekstraksi kafein. * l'en harus memenuhi kriteria seperti daya larut terhadap s lute cukup besar! dapat diregenerasi! memiliki k efisien distribusi s lute yang tinggi! dapat memuat s lute dalam jumlah yang besar! sama sekali tidak melarutkan diluen atau hanya sedikit melarutkan diluen! memiliki kec c kan dengan s lute yang akan diekstraksi! 'isk sitas rendah! antara s l'en dengan diluen harus mempunyai perbedaan densitas yang cukup besar! memiliki tegangan antarmuka yang cukup! dapat mengurangi p tensi terbentuknya fase ketiga! tidak k r sif! tidak mudah terbakar! tidak beracun! tidak berbahaya bagi lingkungan! serta murah dan mudah didapat &Majid! "515(. Terdapat banyak tipe dari ekstraksi yang telah dilakukan untuk mengekstraksi k mp nen aktif dari momordica charantia. Ekstraksi ini menggabungkan tehnik tradisi nal hingga tehnik yang telah dikembangkan sampai saat ini! seperti tekn l gi aliran super kritis dan ekstraksi cairan dengan tekanan. Met de k n'ensi nal seperti mendidihkan telah banyak dilakukan untuk mengekstraksi nutrisi yang terkandung dalam bahan2 bahan herbal dan tanaman bat2 batan. Air sering digunakan sebagai bahan s l'en dalam pendidihan. $alam suhu ruangan! air terlalu p lar untuk ekstraksi. /amun! dalam suhu dan tekanan standar! kep laran air menjadi rendah dan sifatnya menjadi sama dengan senya)a rganik lain! seperti etan l dan metan l. Ekstraksi s ?hlet dilakukan dengan

menggunakan s l'en berupa heksana. 15 gram sampel diletakkan pada ekstrakt r s ?hlet dan 195 ml heksana diletakkan pada labu destilasi. *ampel tersebut di ekstraksi selama satu jam &@ulbadli! "511(. C. Metodologi 1. Alat a. /eraca b. * ?hlet c. - r ng .emisah d. #eker 6lass ". #ahan a. K pi 8 gram b. The 8 gram c. Etan l= Aset n "55 ml d. Mg-l" "!9 gram e. ABuades C1 f. 4"*<> 1!9 ml g. Kl r f rm >5 ml h. /a<4 1!9 ml

1. -ara Kerja "55 ml etan l= aset n

8 gram k pi= teh

$imasukkan dalam s ?hlet

$ipanaskan dengan pendingin balik selama 1" sirkulasi= sampai cairan di air dalam bahan jernih "!9 gram -airan Mg-l ke ca)an penguap! dipanaskan di atas dalam s ?hlet dipindahkan ke ca)an " $itambahkan $itambahkan ml 4"labu *<dengan diuapkan hingga ' penguap lume 1=1 $iuapkan! lalu 1!9 disublimasi api kecil hingga mendapatkan crude > pada filtrat! 1!9 ml /a<4 ditambahkan $ipindahkan larutan bagian ba)ah ke gelas beker C1 ml aBuades dan diuapkan hingga kering >5 ml kl r f bunsen rm$itambahkan! dimasukkan ke c r ng pemisah $ik c k $ihitung kadar kafein &:( disaring ' lume mula2 mula kafein

D. Hasil dan Pe !a"asan Ta!el #.$ $ata Ekstraksi Kafein *hift A # *ampel Teh K pi #erat A)al &gram( 8 8 #erat Akhir &gram( 5!518 5!5"> Kadar Kafein &:( 5!""9 5!1

*umber: Dap ran *ementara Ekstraksi adalah pr ses penarikan suatu %at dengan pelarut. Ekstraksi menyangkut distribusi suatu %at terlarut &s lut( diantara dua fasa cair yang tidak saling bercampur. Teknik ekstraksi sangat berguna untuk pemisahan secara cepat dan bersih! baik untuk %at rganik atau an rganik! untuk analisis makr maupun mikr . *elain untuk kepentingan analisis kimia! ekstraksi juga banyak digunakan untuk pekerjaan preparatif dalam bidang kimia rganik! bi kimia! dan an rganik di lab rat rium. Alat yang digunakan berupa c r ng pisah &paling sederhana(! alat ekstraksi s ?hlet! sampai yang paling rumit berupa alat c unter current craig. *ecara umum! ekstraksi adalah pr ses penarikan suatu %at terlarut dari larutannya di dalam air leh suatu pelarut lain yang tidak bercampur dengan air. Tujuan ekstraksi ialah memisahkan suatu k mp nen dari campurannya dengan menggunakan pelarut. .r ses ekstraksi dengan pelarut digunakan untuk memisahkan dan is lasi bahan2bahan dari campurannya yang terjadi di alam! untuk is lasi bahan2bahan yang tidak larut dari larutan dan menghilangkan peng t r yang larut dari campuran. #erdasarkan hal di atas! maka prinsip dasar ekstraksi ialah pemisahan suatu %at berdasarkan perbandingan distribusi %at yang terlarut dalam dua pelarut yang tidak saling melarutkan. Ekstraksi dig l ngkan menjadi dua macam ekstraksi yaitu: a. Ekstraksi jangka pendek atau disebut juga pr ses peng c kan 4ampir dalam semua reaksi rganik! dalam pr ses pemurniannya selalui melalui pr ses ekstraksi &penarikan senya)a cair yang akan dimurnikan dari pelarut air leh pelarut rganik dengan cara meng c knya dalam c r ng pisah(. .elarut rganik yang biasa dipakai untuk melarutkan senya)a rganik = ekstraksi ialah eter. 4al ini dikarenakan eter merupakan pelarut yang memiliki sifat inert! mudah melarutkan senya)a2senya)a rganik! dan titik didihnya rendah sehingga mudah untuk dipisahkan kembali dengan cara destilasi sederhana. b. Ekstraksi +angka .anjang

Ekstraksi jangka panjang biasa dilakukan untuk memisahkan bahan alam yang terdapat dalam tumbuh2tumbuhan atau he)an. *enya)a rganik yang terdapat dalam bahan alam seperti kafein dari daun teh dapat diambil dengan cara ekstraksi jangka panjang dengan menggunakan suatu alat ekstraksi yang disebut alat s ?hlet. -ara melakukan ekstraksi jangka panjang menggunakan alat s ?hlet: Masukan 9 gram %at sampel yang telah dihaluskan ke dalam timbel &bungkus dengan kertas saring( kemudian masukan ke dalam tabung s ?hlet. Isi labu dengan pelarut kira2kira "=1 bagiannya dengan cara memasukan pelarut tersebut melalui pendingin g nd k=spiral sampai badan s ?hlet terisi setengahnya. .anaskan dengan hati2hati dalam )ater bath dan refluks selama E > jam &sampai )arna pelarut dalam badan s ?hlet pada saat k ntak dengan cuplikan tidak berubah(. .isahkan pelarut dari %at yang diekstrak dengan mendestilasi pelarut secara langsung menggunakan alat s ?hlet! caranya ambil timbel yang mengandung cuplikan kemudian panaskan labu sehingga pelarut yang jernih tertampung pada badan s ?hlet kurang lebih "=12nya! kemudian masukan pelarut yang sudah dimurnikan ke dalam b t l penampung sisa pelarut. ;langi pemanasan sehingga dalam labu hanya terdapat %at sampel. Kafeina atau lebih p pulernya kafein! ialah senya)a alkal id ?antina berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja sebagai bat perangsang psik aktif dan diuretik ringan. Kafeina juga disebut guaranina ketika ditemukan pada guarana! mateina ketika ditemukan pada mate! dan teina ketika ditemukan pada teh. *emua istilah tersebut sama2sama merujuk pada senya)a kimia yang sama. Kafeina dijumpai secara alami pada bahan pangan seperti biji k pi! daun teh! buah k la! guarana! dan mat. .ada tumbuhan! ia berperan sebagai pestisida alami yang melumpuhkan dan mematikan serangga2serangga tertentu yang memakan tanaman tersebut. Ia umumnya dik nsumsi manusia dengan mengekstraksinya dari biji k pi dan daun teh. .ada manusia! kafein adalah suatu stimulan sistem saraf pusat &-/*! Central Nervous System(! mempunyai pengaruh temp rer untuk menghindari kantuk dan memulihkan keadaan siaga. 4idangan2hidangan yang mengandung leh

kafein! seperti k pi! teh! minuman tanpa alk h l! dan minuman berenergi! mendapat ketenaran yang luas. Kafein adalah unsur psychoactive yang paling luas digunakan di dunia! tetapi! tidak seperti banyak unsur psychoactive lainnya! kafein legal dan tidak diatur di hampir semua lembaga yuridis. Kafein mempunyai efek diuretik! setidaknya ketika diberikan dalam d sis tertentu kepada subjek yang tidak mempunyai t leransi padanya. .ara pemakai reguler! bagaimanapun! telah mengembangkan suatu t leransi yang kuat pada efek ini dan studi secara umum tidak dapat membuktikan dugaan umum bah)a mengk nsumsi hidangan yang mengandung kafein berk ntribusi secara signifikan terhadap dehidrasi. $alam praktikum ekstaksi kafein ini digunakan alat ekstraksi s ?hlet. .rinsip kerja dari s ?hlet ini adalah ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya sehingga terjadi ekstraksi k ntiyu dengan jumlah pelarut k nstan dengan adanya pendingin balik. ;ntuk cara kerjanya &mekanisme kerja(! hal yang pertama yang harus dilakukan yaitu dengan menghaluskan sampel &untuk mempercepat pr ses ekstraksi! karena luas permukaannya lebih besar! jadi laju reaksi lebih cepat berjalan( kemudian sampelnya dibungkus dengan kertas saring &agar sampelnya tidak ikut kedalam labu alas bulat ketika diekstraksi(! setelah itu dimasukkan batu didih &untuk meratakan pemanasan agar tidak terjadi peledakan( ke dalam labu alas bulat. Kemudian kertas saring dan sampel dimasukkan kedalam timbal! dan timbalnya dimasukkan kedalam lubang ekstrakt r. *etelah itu pelarut dituangkan kedalam timbal dan disana akan langsung menuju ke labu alas bulat. Kemudian dilakukan pemanasan pada pelarut dengan acuan pada titik didihnya &agar pelarut bisa menguap(! uapnya akan menguap melalui pipa 3 dan akan menabrak dinding2dinding k ndens r hingga akan terjadi pr ses k ndensasi &pengembunan(! dengan kata lain terjadi perubahan fasa dari fasa gas ke fasa cair. Kemudian pelarut akan bercampur dengan sampel dan mengekstrak &memisahkan=mengambil(senya)a yang kita inginkan dari suatu sampel. *etelah itu maka pelarutnya akan memenuhi sif n! dan ketika pada sif n penuh kemudian akan dislurkan kembali kepada labu alas

bulat. .r ses ini dinamakan 1 siklus! semakin banyak jumlah siklus maka bisa di asumsikan bah)a senya)a yang larut dalam pelarut juga akan semakin maksimal. $alam ekstraksi kafein dari k pi dan teh! terdapat penambahan Mg-l"! fungsi dari penambahan Mg-l" adalah agar kafein bereaksi dengan Mg-l" untuk membentuk Mg<! fungsi dari Mg< ini adalah untuk memisahkan kafein dari senya)a2 senya)a lain yang tidak diinginkan. +ika k nsentrasi basa dalam kafein terlalu tinggi akan merusak kafein sehingga kafein dapat berubah menjadi k efeedin. 3ungsi dari penambahan 4"*<> adalah untuk mengendapkan Mg< yang tidak tersaring dengan membentuk garam. Kafein dalam fase cair diekstraksi dengan kl r f rm karena dalam suasana asam kelarutan kafein dalam kl r f rm lebih besar dari kelarutan dalam air. Kafein yang terekstraksi dalam kl r f rm dicuci dengan /a<4 untuk menghilangkan )arna alaminya serta untuk menetralkan kelebihan 4"*<>. Menurut $edy I%ham dalam ;nder 4ealth and Medical! kadar kafein dalam k pi sebesar 121!9: sedangkan untuk teh sebesar 12>!8:. $alam praktikum yang dilakukan diper leh sebesar 5!1: dan kadar dalam teh sebesar 5!""9: $ari praktikum dan analisis data yang telah dilakukan! didapatkan kadar kafein k pi lebih besar daripada kadar kafein dalam teh. 4al ini tidak sesuai dengan te ri yang menyatakan bah)a jumlah kandungan kafein dalam k pi lebih kecil daripada kafein dalam teh.

E. Kesi %ulan $ari praktikum dan analisis hasil yang telah dilakukan! dapat diambil beberapa kesimpulan! antara lain: 1. $idapatkan kafein yang terkandung dalam bahan pangan! yaitu k pi dan teh.

". .rinsip ekstraksi s ?hlet adalah ektraksi k ntinyu dengan pelarut yang selalu baru dengan adanya pendingin balik. 1. Kadar kafein yang terkandung dalam k pi sebesar 5!1:. >. Kadar kafein yang terkandung dalam teh sebesar 5!""9:. 9. Menurut te ri kadar kafein dalam k pi lebih kecil daripada kafein dalam teh. C. Kadar kafein dalam k pi lebih besar daripada kadar kafein dalam teh. 7. 4asil praktikum belum sesuai dengan te ri.

DAFTAR P&STAKA

$e)i! Kartika. "558. Pengaruh Ekstrak eh !i"au #Camellia Sinensis var. $ssamica) terhadap Penurunan %erat %adan, &adar rigliserida dan &olesterol otal pada ikus 'antan (alur )istar. +KM. V l.7 / ." 3ebruari "558. 6iris nta. 1078. %ercocok anam &opi. F gyakarta: Kanisius. 4art! 4ar ld. 1081. &imia *rganik Edisi &eenam. +akarta: Erlangga. 4art! 4ar ld! et all. "551. &imia *rganik Edisi Se+elas. +akarta: Erlangga. 4art y ! Arif. "551. eh dan &hasiatnya +agi &esehatan Se+uah ,lmiah. F gyakarta: Kanisius. in"auan

Majid! /ugraha ThariB G /urkh lis. "515. Pem+uatan eh -endah &afein .elalui Proses Ekstraksi dengan Pelarut Etil $setat. +urusan Teknik Kimia! 3akultas Teknik! ;ni'ersitas $ip neg r . Michal )ska! Anna 6ram%a G +ulita ,egula. "557. /se of ea E0tract #Camelia sinensis) in 'elly Candies as Polyphenols Sources in !uman 1iet. Asia .ac + -lin /utr "557A1C &*uppl 1(:>12>C. /a%aruddin G 3arry #. .aimin. 1001. Pem+udidayaan dan Pengolahan +akarta: .enebar *)adaya. eh.

,ej ! Amin! et all. "511.&arakteristik .utu %i"i &opi Pada Saat Proses 1ekafeinasi. 3akultas .ertanian! ;ni'ersitas *ri)ijaya! Indralaya 15C91. @ulbadli! /a%lina! et all. "511. .omordica charantia E0traction +y /sing Pressuri2ed %oiling System and Compounds ,dentification through (as Chromatography .ass Spectrometry. Internati nal + urnal f Engineering G Techn l gy I+ET2I+E/* V l: 11 / : 51.

'AMPIRAN Analisis 4asil

,umus : Kadar Kafein H

? 155 :

1. Kadar Kafein Teh H

? 155 :

H 5!""9:

2. Kadar kafein K pi H

? 155 :

H 5!1:

You might also like