You are on page 1of 2

Situasi Upaya Kesehatan 2.1.

1 Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas yang terdapat di kabupaten Jember yaitu sekitar 49 buah, Puskesmas Pembantu (Pustu) 131 buah, Puskesmas Keliling 28 buah, dan didukung oleh keberadaan Laboratorium 6 buah, Posyandu 2.755 buah. Cakupan pasien rawat jalan di puskesmas pada tahun 2011 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu sekitar 20,2% dari jumlah penduduk, yaitu 474.246 orang menjadi 63,43% dari jumlah penduduk, yaitu 1,519 juta orang. Selain itu, cakupan pelayanan rawat inap di puskesmas juga mengalami penurunan. Tahun 2010, cakupan pelayanan rawat inap sekitar 4% dari jumlah warga Jember atau sekitar 95.843 orang. Tahun 2011 terjadi penurunan menjadi 1,6% atau sekitar 39.323 orang. Sedangkan puskesmas di Jember baru bisa mencakup 34,69% warga miskin, yaitu sekitar 241.225 orang dari total warga miskin di Jember yaitu 695.360 pada tahun 2011 (beritajatim.com, 2012).

2.1.2 Pelayanan Kesehatan Rujukan RSUD Dr. Soebandi kabupaten Jember merupakan rumah sakit kelas B non pendidikan yang ditetapkan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:

1162/Menkes/SK/IX/1992. RSUD Dr. Soebandi ditetapkan menjadi rumah sakit pusat rujukan untuk wilayah bagian timur propinsi Jawa Timur yang meliputi empat kabupaten sekitar Jember yaitu kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang dengan cakupan seluruh penduduknya sekitar 8 juta jiwa sehingga peranan rumah sakit ini cukup penting karena lokasinya cukup jauh dari rumah sakit pusat rujukan propinsi Jawa Timur yaitu RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Namun proses rujukan di kabupaten Jember antara pelayanan tingkat dasar dan tingkat lanjut di daerah pedesaan masih sering ditemukan masalah yang kompleks seperti mutu pelayanan yang kurang baik, ketersediaan tenaga terampil yang rendah begitu juga suplai obat dan peralatan diagnose medis yang tidak cukup serta infrastruktur komunikasi dan transportasi yang kurang memadai.

2.1.3 Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat Menurut Kepmenkes RI no. 515/MENKES/SK/III/2011, Kabupaten Jember menerima dana penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) dasar sebesar Rp 9.178.752.000 dan Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) sebesar Rp 6.918.907.000 total alokasi dana yang didapat yaitu Rp 16.097.659.000. Pemerintah kabupaten Jember sejak 1 Januari 2006 lalu menggratiskan rawat jalan atau pelayanan dasar bagi masyarakat untuk

semua kalangan di puskesmas. Namun meskipun telah mendapatkan dana dari pemerintah dan pelayanan dasar gratis, angka kematian ibu masih tinggi.

2.1.4 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Bertambahnya kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah menyebabkan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi di Indonesia khususnya pada lansia. Upaya

pencegahan yang bias dilakukan adalah dengan merubah gaya hidup meliputi pengaturan pola makan, menghentikan kebiasaan merokok, aktivitas fisik minimal 3-4 kali dalam seminggu selama 30 menit, penanganan stress dan istirahat yang cukup, mengontrol tekanan darah. Untuk penyakit jantung dan pembuluh darah masih sulit dalam pemberatasan secara optimal yaitu 100% bersih dalam pemberantasan penyakit jantung dan pembuluh darah ini perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk mengubah perilaku yang telah disebutkan diatas dapat mencetuskan penyakit jantung dan pembuluh darah serta secara rutin mengkontrol tekanan darahnya

You might also like