Professional Documents
Culture Documents
Bab 11
Penyusutan, penurunan nilai, dan deplesi
Setelah mempelajari bab ini, anda harus mampu:
1. Menjelaskan konsep penyusutan. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang terlibat dalam proses penyusutan. 3. Membandingkan metoda penyusutan aktivitas, garis lurus, dan beban menurun. 4. Menjelaskan metoda penyusutan khusus.
Bab 11
Penyusutan, penurunan nilai, dan deplesi
5. Mengidentifikasi alasan mengapa metoda penyusutan tertentu dipilih. 6. Menjelaskan masalah akuntansi yang berhubungan dengan penurunan nilai aktiva. 7. Menjelaskan bagaimana properti, pabrik, dan peralatan serta sumber daya alam dilaporkan dan dianalisis.
Konsep penyusutan/depresiasi
Penyusutan dimaksudkan sebagai alokasi biaya/kos/harga perolehan. Penyusutan bukanlah metoda penilaian. Penyusutan melibatkan:
alokasi kos aset berwujud kedalam beban secara sistematis dan dengan cara yang rasional ke dalam beberapa perioda dari manfaat yang diperoleh karena pemakaaian aset yang dapat disusutkan.
rupiah/dollar yang berhubungan dengan penyusutan. Dasar penyusutan aktiva ditentukan dengan cara: Biaya awal aktiva dikurangi nilai sisa yang diestimasi atau nilai pelepasan
aktivitas
Garis lurus
Beban menurun
Metoda khusus
pemakaian Menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama selama perioda tertentu.
Beban penyusutan dihitung dengan cara:
waktu. Estimasi masa manfaat ditentukan berdasarkan total input/output aktiva. Beban penyusutan dihitung dengan cara:
kos nilai sisa x Input/Output periode ini Total Estimasi Input/Output
3.
4.
5.
Nilai sisa tidak dikurangkan pada saat menghitung dasar aktiva yang dapat disusutkan. Menggunakan tarif penyusutan (%) berupa beberapa kelipatan dari metoda garis lurus. Tarif saldo menurun dikalikan dengan nilai buku aktiva pada awal perioda untuk memperoleh beban penyusutan pada perioda tersebut. Karena nilai buku berkurang sepanjang waktu, hal ini menghasilkan beban penyusutan yang menurun sepanjang waktu. Nilai buku aktiva tidak pernah lebih kecil dari estimasi nilai sisa aktiva tersebut.
Pecahan/fraksi dikalikan dengan dasar penyusutan untuk memperoleh beban penyusutan setiap perioda akuntansi. Fraksi tersebut terdiri dari:
Numerator/pembilang: angka tahun sesuai dengan masa manfaat aktiva sesuai dengan data pada awal perioda akuntansi. 2. Denominator: jumlah angka tahun sesuai masa manfaat aktiva tersebut. 3. Contoh, gedung yang memiliki masa manfaat 5 tahun akan memiliki beban penyusutan pada perioda pertama: 4. (Kos nilai sisa) X 5 (masa manfaat aktiva) 15 (dihitung dengan cara 5+4+3+2+1)
1.
Penurunan nilai
Penurunan nilai aktiva yang dapat disusutkan terjadi pada saat: Nilai tercatat aktiva tidak dapat dipulihkan kembali, karena itu penghapusan diperlukan. Pengujian atas kemampuan pemulihan (recoverability test) menentukan apakah penurunan nilai telah terjadi.
Deplesi
Deplesi merujuk pada penghapusan sumber daya alam atas dasar kos (spt; tambang, minyak, hasil hutan) Perhitungan beban deplesi per unit:
Kos estimasi nilai sisa Total estimasi unit yang tersedia Kos per unit ini dikalikan dengan jumlah unit yang diperoleh selama perioda tertentu untuk memperleh beban deplesi pada perioda itu.
cadangan yang dapat dipulihkan Aspek pajak dari sumber daya alam Masalah-masalah dalam nilai penemuan Akuntansi untuk dividen likuidasi
LANJUTAN
1. 2. 3. 4. 5.
Metode garis lurus untuk th 2006 Metode hasil produksi untuk th 2006 Metode jam jasa untuk th 2006 Metode jumlah angka th utk th 06,07 Metode Saldo Menurun utk th 06, 07
jawaban
1. Metode garis lurus th 2006 Beban depresiasi per periode = HP NS _____ UE = 3.400.000 400.000 : 10 = 300.000/th = 25.000/bl Beban depresiasi 31 Des06 (1/4-31/12): = Rp 25.000 x 9 bl = Rp 225.000
jawaban
2. Metode hasil produksi th 2006 Beban depresiasi per unit = HP NS _____ Unit = 3.400.000 400.000 : 60.000 unit = Rp 50 per unit Beban depresiasi 31 Des06: = Rp 50 x 4.000 unit = Rp 200.000
jawaban
3. Metode jam jasa th 2006 Beban depresiasi per jam = HP NS _____ n = Rp 3.400.000 400.000 : 30.000 jam = Rp 100/jam Beban depresiasi 31 Des06: = Rp 100 x 2.400 jam = Rp 240.000
jawaban
4. Metode jumlah angka th utk th 2006 Jlh angka th = (n + 1) n (--------) 2 (10 + 1) = 10 (---------) = 55 2 Beban depresiasi 31 Des06 : = 10/55 ( 3.400.000 400.000 ) = Rp 545.455
SOAL DEPLESI
Tanah yg mengandung hasil tambang dibeli dg hrg 20jt. Taksiran isinya 150.000 ton. Sesudah dieksploitasi tanah tsb ditaksir sebesar 2jt. Jika th pertama dieksploitasi sebanyak 40.000 ton, hitunglah besarnya deplesi dan jurnalnya.
JAWABAN
20.000.000-2.000.000 Deplesi=------------------- =Rp 120 per ton 150.000 ton Deplesi= 40.000 ton X 120 = 4.800.000 Jurnal: Deplesi 4.800.000 Akm deplesi 4.800.000