Professional Documents
Culture Documents
2. SPLIT
Bentuk lapisan yang terbelah-belah, serta disisipi oleh lapisan sedimen yang akhirnya membagi lapisan batubara menjadi dua lapisan/lebih. Umumnya terpisah oleh parting lempung, serpih, atau sandstone dengan ketebalan tertentu (Thrush, P.W., and staff of Bereau of Mines, 1968). Dalam satu daerah bisa ditemukan suatu lapisan batubara, tetapi bila ditelusuri secara lateral maka pada tempat lain lapisan tersebut dapat terbelah menjadi dua lapisan/lebih.
Bentuk-bentuk split : 1. Simple split : diketemukan pada lapisan batubara yang tidak menerus. disebabkan karena pada suatu daerah proses akumulasi tumbuh-tumbuhan dalam waktu yang relatif pendek terhenti dan digantikan oleh adanya sedimen klastik. Setelah itu kondisi bisa berubah menjadi kondisi rawa sehingga akumulasi tumbuh-tumbuhan bisa berlangsung lagi.
Bentuk-bentuk split : 2. Prograssive splitting akumulasi tumbuh-tumbuhan pada daerah tersebut selalu bergantian dengan pengendapan material bukan batubara. Sehingga dalam suatu daerah mungkin diketemukan beberapa bentuk split.
ciri lapisan batubara dan lapisan batuan sedimen yang menutupinya melengkung ke arah atas, akibat adanya gaya kompresi. batubara terlihat terpecah-pecah akibatnya batubara menjadi kurang kompak.
ciri perlapisan yang menipis di bagian tengah. umumnya bagian bawah lapisan batubara merupakan batuan yang plastis misalnya batulempung sedang di atas lapisan batubara secara setempat ditutupi oleh batupasir yang secara lateral merupakan pengisian suatu alur.
terjadi apabila di antara dua bagian lapisan batubara terdapat urat lempung/pasir. terbentuk apabila lapisan batubara mengalami patahan, kemudian pada bidang patahan yang merupakan rekahan terbuka terisi oleh material lempung/pasir.
terjadi apabila di daerah di mana batubara semula terbentuk suatu kulminasi sehingga lapisan batubara seperti terintrusi. Sangat dimungkinkan lapisan batubara pada bagian yang terintrusi menjadi menipis/hampir hilang sama sekali.
deposit batubara mengalami patahan keadaan batubara pada daerah patahan akan ikut hancur akan mempersulit dalam melakukan perhitungan cadangan batubara. Dalam melaksanakan eksplorasi batubara di daerah yang memperlihatkan banyak gejala patahan, tidak dibenarkan hanya berpedoman pada hasil pemetaan geologi permukaan saja, lebih baik bila ditunjang oleh data hasil penelitian geofisika dan pemboran
terjadi di daerah yang mengalami proses tektonik hingga terbentuk perlipatan. Sering sekali terjadi, lapisan batubara bentuk fold berasosiasi dengan lapisan batubara berbentuk fault.
CLEAT Merupakan joint yang terdapat pada lapisan batubara. Jarak cleat satu dengan cleat yang lain dari beberapa milimeter sampai 30 cm. CLASTIC DIKE Merupakan suatu bentuk badan batuan sedimen yang memotong lapisan batubara.
Bila didasarkan atas tingkat kompleksitas struktur geologi di daerah endapan batubara, maka daerah endapan batubara dapat dikelompokkan menjadi tiga : 1. daerah dengan struktur geologi simple
ciri :
a. lapisan batubara tidak didapatkan adanya struktur split. b. terpisahnya beberapa lapisan batubara oleh lapisan batuan yang tipis. c. tidak ada struktur lipatan dan struktur patahan.