You are on page 1of 62

Pedoman Pelaksanaan

Pekan
Ilmiah
Mahasiswa
Nasional
(PIMNAS)

Direktorat Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat


Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional
Jakarta
2009
Pedoman Pelaksanaan

Pekan
Ilmiah
Mahasiswa
Nasional
(PIMNAS)

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat


Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional
JAKARTA
2009
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Kata Pengantar

Seperti telah diketahui bersama bahwa pendidikan


merupakan salah satu kata kunci keberhasilan
bangsa Indonesia untuk dapat bersaing dan
berdampingan setara dengan bangsa-bangsa maju
di dunia. Oleh karena itu, lulusan perguruan
tinggi diharapkan mampu mengaktualisasikan
kemampuan akademik, kemahiran berpikir,
keterampilan menatakelola dan kecakapan
berkomunikasinya di semua aspek kehidupan
berbangsa. Menyinggung perihal mutu
pendidikan tinggi, wajib pula kiranya menilik dan
mempertimbangkan intensitas aktivitas akademik
dan level intelektual mahasiswa sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dengan pendidikan,
perguruan tinggi dan daya saing bangsa.

Telah disadari pula bahwa pemberian


pengetahuan berupa teori kepada mahasiswa
melalui serangkaian perkuliahan di kelas,
belumlah memadai untuk menjadikan
lulusan mampu langsung eksis di masyarakat.
Diperlukan waktu dan akses bagi pertumbuhan
serta pengembangan kreativitas, juga perilaku
mahasiswa yang baik. Dengan demikian, selama
studi, para mahasiswa harus diberi peluang dan
tantangan untuk berkreasi, bereksplorasi, berlatih
dalam mencoba menemukan solusi persoalan

5
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

yang dihadapi masyarakat. Kondisi tersebut


sangat cocok untuk membangun kecakapan
sains, teknologi dan seni, kemampuan afektif
serta psikomotorik yang bersifat akumulatif.
Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) telah
meluncurkan berbagai program pengembangan
penalaran dan keilmuan untuk mentransformasi
kultur akademik mahasiswa agar kelak menjadi
sarjana yang mandiri dan bermanfaat bagi nusa
dan bangsa.

PIMNAS yang sebelumnya telah menyelenggara-


kan program kreatif mahasiswa dari Direktorat
Akademik, yaitu program KKTM dan Direktorat
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Ditjen Dikti, yaitu PKM, sejak tahun 2009 kedua
program utama tersebut diintegrasikan dan
ditatakelola oleh DP2M. Sebagaimana diuraikan
pada Pedoman PKM 2009, KKTM diubah
sebutannya menjadi PKM-GT dan diposisikan
di PIMNAS menggantikan PKM-I atau PKM-AI.
Konsekuensinya adalah diperhitungkannya nilai
PIMNAS PKM-GT sebagai salah satu komponen
penentu juara umum PIMNAS.

6
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Pada tahun 2009, PIMNAS telah memasuki tahun


XXII dan akan diselenggarakan di Universitas
Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Pada usia
penyelenggaraan yang semakin dewasa, sudah
pada tempatnya Panitia Penyelenggara dituntut
untuk bekerja secara terintegrasi, efisien dan
efektif serta akuntabel bagi terjaminnya kelancaran
proses seluruh acara dan tercapainya tujuan
pelaksanaan PIMNAS.

Dengan diterbitkannya Buku Pedoman ini,


kami menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah bekerja tekun dan cerdas dalam
proses penyusunannya. Harapan kami, Pedoman
PIMNAS 2009 ini bermanfaat bagi seluruh
Perguruan Tinggi dan pemangku kepentingannya.

Jakarta, 15 Januari 2009


Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat,

Mochammad Munir
NIP. 130 935 075

7
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Daftar Isi

KATA PENGANTAR 5
DAFTAR ISI 9
DAFTAR TABEL 10
DAFTAR GAMBAR 10

I PENJELASAN UMUM 13
1.1. Latar Belakang 15
1.2. Maksud 17
1.3. Sejarah 18
1.4. Tema 20
1.5. Penghargaan 15
1.6. Logo 16
1.7. Maskot 23

II TAHAPAN PENYELENGGARAAN 25
2.1 Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara 27
2.2 Penetapan Peserta 28
2.3 Pengelompokan Peserta 28
2.4 Bahan Presentasi 29
2.5 Penetapan Dewan Juri 29
2.6 Pelaksanaan 29
2.6.1 Acara Pembukaan 30
2.6.2 Kegiatan Utama 31
• Presentasi Hasil PKM 31
• Pameran Poster dan Gelar Produk PKM 32
2.6.3 Kegiatan Penunjang 32
• Pameran Poster dan Gelar Produk Non PKM 32
• Sarasehan Bidang Kemahasiswaan 32
• Studium Generale 33

8
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

• Seminar 33
2.6.4 Acara Penutupan 34

III PENATAKELOLAAN PESERTA 35


3.1 Akomodasi 37
3.2 Transportasi Peserta 37
3.3 Sarana dan Fasilititas Umum 38
3.4 Layanan Panitia 38

IV. PENATAKELOLAAN POSTER DAN PRODUK 39


4.1 Kriteria Poster 41
4.2 Kriteria Produk 43

V TATA TERTIB 45
5.1 Presentasi Hasil Kegiatan PKM 47
5.2 Pameran Poster dan Gelar Produk PKM 48
5.3 Pameran Poster dan Gelar Produk Non PKM 49
5.4 Penataan Jadwal Presentasi, Gelar Produk dan Poster 50

VI SISTEM PENILAIAN DAN EVALUASI 51


6.1 Penilaian Presentasi 53
6.2 Penilaian Poster dan Produk PKM serta Non PKM 54
6.3 Penilaian Lomba Kegiatan Penunjang 56
6.4 Penetapan Juara Umum 56
6.5 Evaluasi Mutu Penyelenggaraan PIMNAS 57

VII PENUTUP 60

9
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Daftar Tabel dan Gambar

Daftar Tabel

1 Urutan Penyelenggara LKIM dan PIMNAS 19


2 Beberapa Contoh Tema Dalam Penyelenggaraan PIMNAS 20
3 Daftar Juara/ Pemenang LKIM DAN PIMNAS I - XXI 21

Daftar Gambar

1 Piala "Adhikarta Kertawidya" 22


2 Logo Penyelenggara PIMNAS 22
3 Maskot Penyelenggaraan PIMNAS 23
4 Contoh Poster PKM dengan Ukuran 80 x 60 cm 42
5 Contoh Perletakan Gelar Produk di muka display/poster 43

10
Penjelasan Umum
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

1.1 LATAR BELAKANG


Sebagai aset masa depan, mahasiswa
memiliki potensi dan energi yang besar untuk
dibentukkembangkan ke arah suatu kemahiran
yang dibutuhkan bagi peningkatan mutu
pembangunan bangsa dan negara. Untuk itu,
mahasiswa memerlukan peluang dan tantangan
tersistematis guna meningkatkan mutu kreativitas,
mentalitas dan perilakunya. Di samping itu, aspek
kerjasama dan komunikasi yang bermanfaat antar
intelektual muda, yang selama ini menjadi kendala
lulusan perguruan tinggi, juga perlu dibudayakan.

Perkembangan paradigma dan budaya akademik


baru tersebut seyogyanya tidak hanya sebatas
lokal PT semata, melainkan juga sampai pada
level nasional, bahkan global. Oleh karena itu,
Ditjen Dikti memandang perlu menciptakan
berbagai kesempatan bagi mahasiswa untuk saling
berkomunikasi melalui produk kreasi intelektual
berskala nasional, seperti Lomba Robot, Lomba

15
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Konstruksi Jembatan dan lain-lain, termasuk


even akademik mahasiswa terbesar, yang telah
ternama sebagai PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional
Mahasiswa). Melalui PIMNAS, karya-karya
kreatif mahasiswa dipertemukan, dibahas sesama
mahasiswa dan juga juri, sekaligus ditawarkan
kepada masyarakat.

Mahasiswa yang berperan serta di PIMNAS


diharapkan dapat memperoleh manfaat yang besar
bagi peningkatan daya kreasi di dalam bidang
ilmunya masing-masing. Oleh karena itu, selama
PIMNAS berlangsung para mahasiswa dituntut
agar mampu menunjukkan level kreativitas dan
kemanfaatan produk intelektualnya. Dengan
demikian, kritik, saran dan pujian yang diperoleh
akan menjadi komponen penting bagi mahasiswa
dalam upayanya meningkatkan kinerja akademik
di kemudian hari. Konsekuensinya, fasilitas media
dan sarana yang diperlukan untuk berkomunikasi
antar mahasiswa atau kelompok mahasiswa di
PIMNAS harus tersedia dan bermutu. Hal ini
diperlukan untuk memaksimalkan mahasiswa
dalam menampilkan hasil kreasi intelektualnya,
baik di kelas maupun di ruang-ruang pamer
poster. Di samping itu, tuntutan akan Dewan Juri
yang bermutu juga seyogyanya terpenuhi agar
seluruh mahasiswa peserta PIMNAS memperoleh
informasi akademik ataupun enterpreneur yang
tangguh, sehingga meletakkannya pada posisi
tawar lebih tinggi.

PIMNAS merupakan puncak kegiatan ilmiah


mahasiswa berskala nasional, berlangsung setiap
bulan Juli tahun berjalan dan diselenggarakan di
perguruan tinggi yang ditetapkan Ditjen DIKTI atas

16
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

kesediaan dan kesepakatan seluruh pimpinan PT.

PIMNAS sebagai forum pertemuan ilmiah dan


komunikasi produk kreasi mahasiswa, diikuti
mahasiswa atau kelompok mahasiswa yang
terpilih melalui jalur PKM dan non PKM. PIMNAS
juga berfungsi sebagai forum diskusi dan dialog
tentang masalah pembangunan nasional dan
masalah aktual lainnya. Oleh karena itu, dalam
setiap penyelenggaraannya perlu ditetapkan suatu
“tema” yang relevan dengan situasi aktual bangsa.

PIMNAS melibatkan perguruan tinggi negeri dan


swasta di seluruh tanah air. Besarnya jumlah
peserta dan volume kegiatan yang dilaksanakan,
menuntut perencanaan dan pengelolaan yang
akurat dan efisien. Oleh sebab itu diperlukan
adanya suatu pedoman yang memuat SOP
(Standard Operational Procedure) pelaksanaan
kegiatan.

1.2 MAKSUD
Penyelenggaraan PIMNAS setiap tahun,
dimaksudkan antara lain untuk:
1. Menjadi media dan sarana komunikasi
mahasiswa seluruh Indonesia,
2. Membuka peluang bagi pengembangan
potensi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah,
3. Mempertajam wawasan, meningkatkan
kreativitas mahasiswa dalam pengembangan
Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
4. Meningkatkan posisi tawar mahasiswa di
dunia kerja atau masyarakat,
5. Memberi umpan balik terhadap proses belajar
mengajar di PT,
6. Meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam

17
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

menyampaikan karya intelektualnya pada


suatu forum ilmiah,
7. Mempererat kerjasama akademik dan tali
persaudaraan sebangsa dalam bingkai NKRI.

1.3 SEJARAH
Penyelenggaraan PIMNAS di Indonesia dipicu
keinginan kuat para mahasiswa untuk memiliki
suatu kegiatan atau forum komunikasi ilmiah
sebagai ajang penyajian karya pikir kreatif dalam
bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Pada saat yang sama, telah banyak aktivitas
ilmiah mahasiswa, namun belum menjadi agenda
nasional.

Kegiatan tersebut masih berada di seputar kampus


dan hanya melibatkan kampus-kampus yang
ada disekitarnya. Pada tahun 1980 di Kampus
Universitas Indonesia (UI), keinginan para
mahasiswa untuk berkreasi dapat diwujudkan
dengan diselenggarakannya Lomba Karya Tulis
Ilmiah (LKTI) dan Lomba Karya Inovatif Produktif
(LKIP). Keduanya digelar untuk pertama kalinya
bagi mahasiswa dalam skala nasional. Sejalan
dengan tuntutan jaman, pada tahun 1988
kedua kegiatan tersebut disempurnakan dengan
menambahkan kegiatan penunjang berupa:
Pameran, Bazar, Studium Generale, Pentas Seni,
dan Seminar. Penyempurnaan yang dilakukan
secara terus menerus, pada akhirnya menghasilkan
kegiatan yang disebut dengan Lomba Karya Ilmiah
Mahasiswa (LKIM). LKIM ini selanjutnya diubah
menjadi PIMNAS sejak tahun 1990. Tabel 1
menunjukkan urutan PT penyelenggara LKIM dan
PIMNAS sampai tahun 2008 yang lalu.

18
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Tahun Kegiatan Penyelenggara Tempat


1988 LKIM I Universitas Indonesia Jakarta
1989 LKIM II Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta
1990 PIMNAS III Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor
1991 PIMNAS IV Universitas Lampung (UNILA) Bandar Lampung
1992 PIMNAS V Universitas Brawijaya (UB) Malang
1993 PIMNAS VI Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang
1994 PIMNAS VII IKIP Bandung, ITB dan UNPAD Bandung
1995 PIMNAS VIII Universitas Gajahmada (UGM) Yogyakarta
1996 PIMNAS IX Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) Surabaya
1997 PIMNAS X Universitas Udayana (UNUD) Denpasar
1998 PIMNAS XI Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang
1999 PIMNAS XII Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta
2000 PIMNAS XIII Universitas Indonesia (UI) Jakarta
2001 PIMNAS XIV Universitas Negeri Makasar (UNM) Makasar
2002 PIMNAS XV Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya
2003 PIMNAS XVI Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta
2004 PIMNAS XVII Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT-Telkom) Bandung
2005 PIMNAS XVIII Universitas Andalas (UNAND) Padang
2006 PIMNAS XIX Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Malang
2007. PIMNAS XX Universitas Lampung (UNILA) Bandar Lampung
2008 PIMNAS XXI Universitas Islam Sultan Agung (UNISULA) Semarang
2009 PIMNAS XXII Universitas Brawijaya(UB) Malang

Tabel 1.
Penyelenggaraan LKIM sempat berlangsung
Urutan Penyelenggara LKIM
selama dua tahun berturut-turut, dan kemudian
dan PIMNAS
dengan penyempurnaan dan penambahan
kegiatan penunjang, maka penyelenggaraan
pada tahun berikutnya (ketiga) nama kegiatan
kemahasiswaan tersebut diubah menjadi Pekan
Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), dan
sekaligus disepakati bersama bahwa kegiatan
tersebut menjadi PIMNAS ke III. Secara berurutan
penyelenggaraan LKIM dan PIMNAS dari tahun

19
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

1988 sampai dengan tahun 2009 disajikan dalam


Tabel 1.

1.4. TEMA
Pada setiap penyelenggaraan PIMNAS diharapkan
selalu memiliki ciri khas, corak dan warna yang
berbeda dengan penyelenggaraan PIMNAS
sebelumnya. Untuk itu, setiap PT penyelenggara
PIMNAS diwajibkan membuat tema yang sesuai
dengan pola ilmiah pokok perguruan tinggi
penyelenggara atau berdasarkan isu aktual
nasional pada tahun penyelenggaraan .

Tema adalah pokok-pokok pikiran yang terdiri


atas serangkaian kata yang membentuk kalimat
singkat, padat dan sarat makna. Tema mempunyai
Tabel 2: makna yang dalam, karena di balik tema tersebut
Beberapa Contoh Tema tercantum pesan-pesan moral tersembunyi yang
dalam Penyelenggaraan ditujukan kepada peserta, pengunjung maupun
PIMNAS semua yang hadir dan membacanya. Beberapa
tema yang sempat terekam dari
PIMNAS Tema
beberapa penyelenggaraan PIMNAS
disajikan dalam Tabel 2 yang
XVII Tingkatkan Kreativitas Ilmiah dan
menunjukkan bahwa penyelenggara
Penguasaan IPTEKS Menuju Ke-
PIMNAS ingin menyampaikan
mandirian Bangsa
pesan kepada generasi muda untuk
XVIII Raih Prestasi Tertinggi dan Bina Si-
meningkatkan kreativitasnya melalui
laturrahmi Untuk Kejayaan Bangsa
prestasi menuju kemandirian dan
XIX Pacu Kreativitas, Raih Prestasi
kejayaan bangsa Indonesia.
Menuju Kemandirian Bangsa
XX Tingkatkan Prestasi untuk Daya
1.5 PENGHARGAAN
Saing Bangsa
Penghargaan dalam PIMNAS
XXI Bangun Sikap Positif dan Gapai diberikan dalam bentuk piala,
Pretasi untuk Peningkatan Daya piagam penghargaan dan
Saing Bangsa penghargaan setara emas, perak dan
XXII perunggu.

20
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

a. Piala Tabel 3:
Arti piala sebenarnya adalah Daftar Juara/Pemenang LKIM dan Pimnas
cawan berkaki dibuat dari Tahun Kegiatan Juara Umum
emas, perak atau bahan- 2004 Pimnas XVII IPB
bahan berharga lainnya yang 2005 Pimnas XVIII IPB
biasanya dipakai sebagai
2006 Pimnas XIX UGM
tempat minum raja atau
orang-orang berkuasa. 2007 Pimnas XX UGM

Pengertian lain dari piala 2008 Pimnas XXI UNIBRAW


adalah cawan berkaki, 2009 Pimnas XXII
kadang-kadang bertelinga
biasanya diberi tulisan sebagai tanda
peringatan, dibuat dari emas, perak atau
bahan-bahan berharga Iainnya dipakai sebagai
hadiah para pemenang perlombaan. Dalam
konteks PIMNAS, piala memiliki makna
sebagai suatu benda yang didesain sedemikian
rupa dan diserahkan kepada juara umum
PIMNAS. Pialanya diberi nama “Adhikarta
Kertawidya”.

Dalam sejarah penyelenggaraan PIMNAS;


sejak pertama kali pelaksanaan LKIM sampai
dengan PIMNAS ke XVI di UNS Surakarta,
pemenang ditetapkan secara perorangan
untuk setiap bidang lomba atau kelompok
presentasi, sehingga tidak ada juara umum,
juara I maupun juara lainnya. Namun
pada tahun 2004 yang bertepatan dengan
pelaksanaan PIMNAS ke XVII di Bandung,
muncul gagasan perlunya untuk menetapkan
juara umum, juara I dan juara lainnya.

Usulan penetapan klasifikasi juara tersebut


berdasarkan atas prestasi yang diukur dari Gambar 1. Piala Adhikarta
banyaknya perolehan medali yang setara Kertawidya

21
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

dengan emas, perak dan perunggu. Nama-


nama perguruan tinggi yang telah berhasil
mengukir nama harumnya di arena PIMNAS,
dari sejak PIMNAS XVII sampai dengan
penyelenggaraan PIMNAS XXI di Universitas
Sultan Agung Semarang, sebagai juara
umum disajikan dalam Tabel 3. Juara umum
berhak atas piala bergilir Menteri Pendidikan
Nasional “Adhikarta Kertawidya” yang bentuk
dan gambarnya seperti yang disajikan dalam
Gambar 1.
b. Piagam Penghargaan
Piagam merupakan suatu bentuk penghargaan
dari Dirjen DIKTI kepada seluruh
mahasiswa peserta PIMNAS, khususnya
yang melalui jalur seleksi PKM. Peserta non
PKM memperolehnya dari Ketua Panitia
Penyelenggara-PIMNAS (P2-PIMNAS).
c. Penghargaan setara Emas, Perak dan Perunggu
Sebagai apresiasi atas kinerja dan mutu karya
kreasi mahasiswa yang telah ditampilkan
pada PIMNAS, pada setiap kelas diberikan
penghargaan kepada tiga kelompok terbaik
berdasarkan kriteria penilaian yang telah
ditetapkan. Penghargaan tersebut berupa
penghargaan setara dengan emas, perak dan
perunggu.

1.6 LOGO
Setiap penyelenggaraan PIMNAS mempunyai logo
yang bersifat semi permanen dan hanya nama kota
dan tempat penyelenggaraan serta penyesuaian
tahun pelaksanaan yang sedikit mengalami
perubahan. Sebagai gambaran logo PIMNAS yang
Gambar 2: dimaksud mulai dari penyelenggaraan di Bandung,
Logo Penyelenggara PIMNAS Padang dan Malang disajikan dalam Gambar 2.

22
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Logo PIMNAS yang terdiri atas 5 lidah kobaran


api yang selalu menyala dan berwarna-warni
mempunyai makna sebagai berikut:

a. Jumlah kobaran api sebanyak 5 buah


menunjukkan bahwa Negara kita berasaskan
Pancasila,
b. Lidah api mencerminkan semangat, dinamika
dan kreativitas generasi muda yang selalu
bergelora,
c. Api yang selalu menyala mencerminkan
gejolak generasi muda yang tidak pernah
padam dan perlu disalurkan,
d. Perubahan (gradasi) warna kobaran api
mencerminkan bahwa sifat generasi muda
labil, sehingga mudah terpengaruh perubahan
zaman,
e. Perbedaan ukuran lidah api dari bawah ke
atas menunjukkan adanya tingkat kematangan
generasi untuk menerima tongkat estafet
kepemimpinan bangsa dimasa depan.

1.7 MASKOT
Maskot adalah gambar orang, binatang, tanaman,
buah-buahan atau gambar benda lainnya yang
diperlakukan suatu kelompok sebagai lambang/
simbol pembawa keberuntungan, keselamatan
Gambar 3:
atau kesuksesan. Dalam konteks PIMNAS
Maskot Penyelenggaraan
maskot dipergunakan sebagai sarana pengungkit
PIMNAS
(leverage) semangat penyelenggaraan PIMNAS.
(dari atas ke bawah berturut-
Seperti halnya logo, maskot juga berupa gambar
turut di Bandung, Padang
yang mempunyai ciri khas, karakter, corak dan
dan Malang)
membawa pesan-pesan.

Maskot juga dipergunakan sebagai unsur pembeda


dalam penyelenggaraan PIMNAS sebelumnya.

23
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Biasanya maskot juga berupa pesan-pesan


tersembunyi untuk dimengerti dan dipahami
peserta, pengunjung serta setiap orang yang
memperhatikan maskot tersebut.

Maskot pada umumnya, berupa gambar spesifik


dan khas dimana PIMNAS diselenggarakan.
Oleh karena itu, maskot dibuat dengan gambar
sederhana dan mudah dimengerti. Beberapa
maskot yang telah dibuat beberapa penyelenggara
PIMNAS di beberapa tempat yang sempat terekam
dapat disimak pada Gambar 3.

Setiap maskot mencerminkan kekhasan


dan makna perguruan tinggi serta lokasi
penyelenggaraan PIMNAS. Oleh karena itu,
makna dari ke 3 maskot seperti tercantum dalam
Gambar 3 adalah sebagai berikut:
a. Maskot PIMNAS di Bandung berupa
robot bertopi, mempunyai makna bahwa
kegiatannya difokuskan pada kemajuan
teknologi, dalam hal ini adalah teknologi
informasi.
b. Maskot PIMNAS di Padang, berupa tiga
orang yang ingin menggapai bintang dan
berkaitan dengan pepatah Minang “Tungku
Tigo Sajarangan”. Maskot ini bermakna bahwa
kejayaan bangsa hanya dapat dicapai apabila
pemerintah, ulama dan para akademisi saling
bekerjasama dan saling menunjang.
c. Maskot PIMNAS di Malang, berupa gambaran
generasi muda menggapai bintang sambil
membawa buku. Maskot tersebut bermakna
bahwa belajar adalah syarat penting bagi
generasi muda untuk mencapai cita-cita
setinggi-tingginya. Sedangkan buah apel
menunjukkan produk unggulan daerah.

24
Tahapan
Penyelenggaraan
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Agar pelaksanaan PIMNAS dapat berlangsung


tertib, aman dan terkendali diperlukan adanya suatu
prosedur tetap serta pentahapan penyelenggaraan
PIMNAS. Prosedur tetap dan pentahapan PIMNAS
dijelaskan di bawah ini.

2.1 PENETAPAN PT PENYELENGGARA


Penetapan Perguruan Tinggi sebagai penyelenggara
PIMNAS didasarkan pada Surat Keputusan Dirjen
Dikti Depdiknas atas usulan dan kesepakatan
Pimpinan Perguruan Tinggi serta kesediaan
Perguruan Tinggi calon penyelenggara. Pada
prinsipnya penyelenggaraan PIMNAS dilaksanakan
secara bergilir antara Perguruan Tinggi Negeri dan
Perguruan Tinggi Swasta, dengan mempertimbangkan
faktor kesiapan. Paling lambat 3 (tiga) bulan setelah
PIMNAS berakhir, Surat Keputusan Dirjen Dikti
perihal penunjukkan PIMNAS tahun berikutnya telah
diterbitkan.

27
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

2.2 PENETAPAN PESERTA


Peserta PIMNAS adalah mahasiswa PT di
Indonesia yang karya ilmiahnya dinyatakan layak
untuk dipresentasikan dalam PIMNAS. Oleh
karena itu, seorang mahasiswa yang dinyatakan
memenuhi syarat untuk mengikuti PIMNAS harus
mengikuti tahapan seleksi dan penilaian seperti
disajikan dalam Pedoman PKM 2009. Di samping
itu, peserta PIMNAS juga dapat berasal dari:
1. Peserta pameran poster dan gelar produk non
PKM,
2. Peserta lomba dan festival serta acara lainnya
dalam rangka penyelenggaraan PIMNAS,
Dosen pendamping,
3. Peserta Sarasehan,
4. Undangan dari Panitia dan Dikti,
5. Peserta peninjau, dan
6. Dewan Juri

Seluruh peserta PIMNAS baik yang berasal dari


PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M maupun PKM-GT
diwajibkan membuat dan membawa poster serta
produk (jika ada) sesuai kriteria dalam bagian IV
Pedoman PIMNAS 2009. Semua peserta PIMNAS
diwajibkan mematuhi Tata Tertib yang telah
ditetapkan DP2M seperti diuraikan pada bagian V
Pedoman ini.

2.3 PENGELOMPOKAN PESERTA


Setiap peserta PIMNAS dikelompokkan sesuai
dengan jenis PKM yang dilaksanakan, yaitu
PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M dan PKM-GT
dengan mempertimbangkan bidang ilmu dan
sebaran perguruan tinggi peserta yang diatur
secara proporsional. Jumlah kelompok di dalam
kelas dan jumlah kelas dalam PIMNAS sangat

28
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

ditentukan alokasi dana DIPA DP2M Ditjen DIKTI.


Pengelompokan peserta dilakukan oleh DP2M,
jumlah kelas setiap jenis PKM kemungkinan akan
berbeda tergantung pada jumlah pelaksana setiap
jenis bidang PKM yang layak mengikuti PIMNAS.
Peserta dari PKM-GT dikelompokkan terpisah dari
ke empat jenis PKM lainnya.

2.4 BAHAN PRESENTASI


Peserta PIMNAS yang berasal dari pelaksana
PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M diwajibkan
membawa Laporan Akhir yang sebelumnya
juga harus dikirimkan ke DP2M minimal 2 (dua)
minggu sebelum pelaksanaan PIMNAS. Sedangkan
dari pelaksana PKM-GT diwajibkan membawa
artikel gagasan yang ditulisnya tanpa diubah
kecuali diminta DP2M.

2.5 PENETAPAN JURI


Juri adalah seseorang yang berasal dari dosen
dan atau profesi lainnya, berkompeten untuk
melakukan penilaian dan atau evaluasi secara
adil, cerdas dan bertanggung jawab atas
presentasi, poster dan produk karya kreatif
mahasiswa. Keanggotaan dan susunan Dewan
Juri PIMNAS ditetapkan melalui Surat Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen
Pendidikan Nasional. Disamping Dewan Juri
PIMNAS, ada Juri Lokal yang ditetapkan oleh P2-
PIMNAS dan bertugas untuk menilai kegiatan non
PKM.

2.6 PELAKSANAAN PIMNAS


Secara garis besar pelaksanaan PIMNAS terdiri
atas Pembukaan, Kegiatan Utama, Kegiatan
Penunjang dan Penutupan.

29
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

2.6.1 Acara Pembukaan


Acara pembukaan PIMNAS dilaksanakan dengan
mengundang berbagai kalangan terutama Pemda,
pengusaha dan industri, dan dimeriahkan dengan
berbagai acara yang dirancang dan disiapkan
oleh P2-PIMNAS. PIMNAS akan dibuka oleh
Menteri Pendidikan Nasional atau pejabat yang
mewakilinya, dilanjutkan dengan peninjauan
pameran produk dan poster. Secara garis besar
susunan acara pembukaan adalah sebagai berikut:

Pembukaan PIMNAS 1. Penampilan Kesenian,


2. Penyambutan rombongan Mendiknas dan
Gubernur,
3. Sambutan Ketua Panitia Penyelenggara,
4. Sambutan Rektor PT Penyelenggara,
5. Sambutan Gubernur,
6. Sambutan Mendiknas sekaligus peresmian
pembukaan PIMNAS,
7. Penyerahan piala bergilir dari PT penerima
tahun sebelumnya kepada Mendiknas,
selanjutnya diserahkan ke Dirjen DIKTI dan
akhirnya ke Panitia Penyelenggara PIMNAS,
8. Penyajian Kesenian (maksimum 20 menit),
9. Pembacaan Doa,
10. Akhir Pembukaan PIMNAS
11. Peninjauan Pameran dan Gelar Produk,
12. Mendiknas didampingi Gubernur, Dirjen
Dikti, para Direktur di lingkungan Ditjen Dikti,
para Rektor dan pejabat lainnya berkunjung
ke ruang pameran. Acara diawali dengan
pemotongan untaian bunga atau pita sebagai
tanda dimulainya penyelenggaraan pameran,
13. Peninjauan ke setiap stand pameran atau gelar
produk,
14. Konferensi Pers,

30
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

15. Ramah tamah.

Acara ini biasanya digagas oleh PT penyelenggara Acara Lain yang


PIMNAS yang dikaitkan dengan kegiatan di Bersifat Khusus
kampusnya, misalnya peresmian gedung asrama,
gedung kuliah, perpustakaan, dan lain-lainnya
yang dilanjutkan dengan penandatanganan
prasasti.

2.6.2 Kegiatan Utama


Kegiatan utama PIMNAS terdiri dari :
a. Presentasi Hasil Kegiatan PKM (PKM-P,
PKM-T, PKM-K, PKM-M) dan karya PKM-GT
b. Pameran Poster dan Gelar Produk PKM

Presentasi Program PKM di kelas, dihadiri Presentasi Hasil PKM


kelompok mahasiswa, dosen pembimbing, peserta
peninjau dan Dewan Juri yang meliputi bidang:
a. PKM Penelitian (PKM-P)
b. PKM Penerapan Teknologi (PKM-T)
c. PKM Kewirausahaan (PKM-K)
d. PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-M)
e. PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT)

Penentuan peraih penghargaan PIMNAS di


setiap kelas ditentukan berdasarkan akumulasi
nilai Laporan Akhir dan Presentasi PKM (PKM-P,
PKM-T, PKM-K, PKM-M) atau nilai Artikel dan
Presentasi (PKM-GT). Kelompok Terbaik I, II dan
III masing-masing diberi penghargaan setara
emas, perak dan perunggu. Total nilai tersebut
merupakan komponen utama dari nilai PIMNAS
(80%)

Peserta Kegiatan PKM diwajibkan untuk Pameran Poster dan


menyajikan poster dan produk yang dihasilkannya Gelar Produk PKM

31
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

dalam bentuk skala penuh, miniatur, atau berupa


animasi video/komputer. Pameran poster dan gelar
produk PKM dilangsungkan di ruang pamer dan
keduanya menjadi objek penilaian Dewan Juri.
Kelompok Terbaik I, II dan III Poster dan Produk,
masing-masing diberi penghargaan setara emas,
perak dan perunggu. Nilai poster dan produk
menjadi komponen penunjang nilai PIMNAS
(20%).

2.6.3 Kegiatan Penunjang


Kegiatan penunjang adalah semua aktivitas
mahasiswa selama PIMNAS berlangsung
yang mengandung unsur edukatif, kreatif,
dan komunikatif. Yang termasuk kegiatan ini
diantaranya adalah:

a. Pameran Poster dan Gelar Produk non PKM


Pameran poster dan gelar produk non PKM
dilangsungkan di ruang pamer terpisah
dengan karya PKM. Penyaji poster dan
produk ini bukan mahasiswa PT pelaksana
PKM ataupun PKM-GT. Produk non PKM
dapat berupa disain (rancangan), maket, atau
peragaan hasil kreativitas dan inovasi lainnya.
Kegiatan ini dapat diikuti setiap perguruan
tinggi secara bebas. Dewan Juri lokal akan
menilai poster dan produk non PKM.

b. Sarasehan Bidang Kemahasiswaan


Merupakan forum Wakil/Pembantu Rektor/
Ketua/Direktur bidang kemahasiswaan
perguruan tinggi se-Indonesia untuk berbagi
pengalaman tentang peningkatan kemampuan
penalaran mahasiswa. Forum ini juga
berfungsi untuk mengevaluasi pelaksanaan

32
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

PKM dan PIMNAS dan penetapan Perguruan


Tinggi tuan rumah PIMNAS tahun berikutnya.
Pada acara ini Direktur DP2M atau yang
mewakilinya akan menyampaikan informasi
perkembangan dan kekurangan dalam
penatakelolaan PKM dan PIMNAS untuk
menjadi perhatian seluruh pihak yang
berkepentingan.

c. Studium Generale
Studium Generale disesuaikan dengan tema
PIMNAS yang sedang berlangsung, ditujukan
untuk masyarakat kampus dan undangan
lainnya. Pemilihan topik dan pembicara
ditentukan oleh Panitia Penyelenggara.

d. Seminar
Seminar menampilkan hasil penelitian atau
gagasan pemikiran yang relevan dengan
situasi dan permasalahan yang sedang terjadi
dan atau dihadapi masyarakat.

Disamping itu, Perguruan Tinggi penyelenggara


dapat melaksanakan kegiatan penunjang lainnya
yang relevan dalam rangka lebih menyemarakkan
PIMNAS. Kegiatan ini diserahkan pada pihak P2-
PIMNAS dengan mempertimbangkan manfaat dan
keterlibatan mahasiswa yang akan mengikutinya.
Kegiatan penunjang tersebut misalnya berupa
apresiasi seni dan budaya dalam bentuk:

a. pentas dan festival,


b. lomba karikatur dan fotografi,
c. debat ilmiah mahasiswa dalam bahasa asing,
d. bazar,
e. wisata kota dan kunjungan ke obyek-obyek

33
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

wisata untuk memperkenalkan khasanah kekayaan


alam dan budaya setempat.

Disarankan agar kegiatan penunjang ini dapat


diselenggarakan dengan baik dan tertib serta
tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan utama
PIMNAS.

2.6.4 Acara Penutupan


Pada ujung waktu pelaksanaan PIMNAS,
diselenggarakan Acara Penutupan. Ketua Dewan
Juri akan mengumumkan Juara Umum dan para
pemenang lainnya, setelah menyampaikan hasil
evaluasi penyelenggaraan PIMNAS. Acara ini
dilanjutkan dengan penyerahan piala, piagam
penghargaan (simbolis kepada wakil peserta) dan
hadiah-hadiah lainnya diikuti pentas seni atau
acara spontan dan santai.

34
Penatakelolaan
Peserta
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

36
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Dalam penatakelolaan peserta, P2-PIMNAS


mengatur dan menyediakan fasilitas berikut:

3.1 AKOMODASI
Akomodasi adalah tempat penginapan
peserta selama PIMNAS berlangsung yang
direkomendasikan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi. Peserta lain menjadi tanggung jawab
perguruan tinggi masing-masing. Pihak-pihak
yang memerlukan informasi relevan dengan
penyelenggaraan PIMNAS, disarankan untuk
menghubungi P2-PIMNAS. Agar pelaksanaan
PIMNAS berjalan dengan lancar, maka P2-
PIMNAS perlu memperhatikan kelayakan tempat
penginapan para peserta dan Dewan Juri PIMNAS.

3.2 TRANSPORTASI
Jarak dan waktu tempuh dari penginapan
ke tempat penyelenggaraan PIMNAS harus
diperhitungkan secara akurat. Jumlah dan kualitas
armada transportasi harus mencukupi bagi semua

37
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

peserta, yang meliputi mahasiswa dan dosen


pembimbing, Dewan Juri dan tamu lainnya. P2-
PIMNAS harus mempertimbangkan jarak dari
lokasi penginapan para peserta dengan tempat
presentasi. Diupayakan agar keduanya berdekatan
sehingga tidak diperlukan transportasi khusus.
Jika terpaksa terpisah maka harus diperhitungkan
jam-jam kemacetan lalu lintas, karena akan
mengganggu kelancaran penyelenggaraan
PIMNAS. Dalam kondisi ini panitia penyelenggara
harus menyediakan transportasi lokal.

3.3 SARANA DAN FASILITAS UMUM


P2-PIMNAS wajib menyediakan sarana dan
fasilitas umum yang mamadai selama PIMNAS,
seperti toilet, mushola, ruang istirahat dan ruang
makan Dewan Juri, ruang istirahat peserta dan
dosen pembimbing, kantin, fasilitas telepon umum
dan internet, fotokopi, serta ruang P3K.

3.4 PELAYANAN PANITIA


P2-PIMNAS harus siap melayani, menjaga
keamanan dan kenyamanan semua tamu PIMNAS
yang meliputi para undangan, Dewan Juri, peserta
dan dosen pembimbing.

38
Penatakelolaan
Poster dan Produk
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

4.1 PEDOMAN PEMBUATAN POSTER


Poster berjumlah 1 (satu) lembar ukuran tinggi x
lebar: 80 cm x 60 cm dipasang vertikal. Poster
hendaknya terbaca dengan baik dalam jarak
maksimal 7 kaki atau sekitar 2,1 meter. Disarankan
menggunakan maksimal 250 kata.

Panduan pengaturan tipografi: disarankan teks


rata kiri (implementasi pola justified biasanya
menyulitkan/meletihkan, kecuali ada pengaturan
ruang antar kata). Penggunaan Line spacing 1,2
spasi. Gunakan sub-judul dengan ukuran lebih
besar dari teks (dapat juga memberi garis bawah/
menggunakan bold). Batasi panjang kolom tidak
lebih dari 11 kata. Gunakan tidak lebih dari
2 typeface (jenis huruf)/font. Dianjurkan tidak
menggunakan all-caps (semua huruf kapital).
Tentukan margin yang sesuai dengan besar kolom.

Desain Lay-out poster diminta memperhatikan


prinsip keseimbangan formal - non formal; simetris

41
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

– asimetris, prinsip kesatuan dalam pengaturan


elemen gambar, warna, latar belakang, dan gerak,
sehingga mengarahkan mata pembaca mengalir
ke seluruh area poster. Diperlukan penekanan
terhadap hal mana yang diutamakan (hirarki
kontras).

Isi poster hendaknya terbaca secara terstruktur


untuk kemudahan navigasinya. Tercantum di
dalamnya ada judul, nama pelaksana dan logo
PT asal sebagaimana lazimnya poster ilmiah
Gambar 4: sebagai bahan tujuan komunikasi lebih lanjut/
Contoh Poster PKM dengan korespendensi. Judul, nama & afiliasi, latar
Ukuran 80 x 60 cm belakang /introduksi/abstrak, metode, hasil (teks
& gambar/fotografi/skema), Simpulan, Referensi
(tambahan), Sponsor/lembaga (+logo), detail
kontak, tanggal & waktu pelaksanaan/penelitian.

Keterangan Latar belakang, hendaknya singkat


langsung kepada tujuan permasalahan (Tujuan
– Metode – Hasil). Dilengkapi rencana
usaha atau aktivitas usaha secara
kuantitatif (nominal) untuk PKMK,
penjelasan teknologi yang diterapkan
bagi mitra sasaran untuk PKMT, profil
masyarakat sasaran dan luarannya untuk
PKMM, dan teori-metode yang diusung
untuk PKMP. Khusus PKMGT eksplorasi
gagasan melalui media visual diberikan
80cm keleluasaan asalkan dapat memberikan
informasi secara optimal. Gambar
produk jika ada akan sangat mendukung
impresi pelaksanaan kegiatan secara
60cm visual.

42
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Poster disarankan dibuat dengan perangkat


lunak aplikasi menggunakan komputer misalnya
CorelDraw, Adobe Photoshop dan sejenisnya
(dengan grafik, tabel disertai hasil dokumentasi
fotografi) yang dicetak melalui printer. Resolusi
yang disarankan untuk kualitas cetakan adalah
minimal 300 dpi. Tampilan poster dibuat dengan
format sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4.

4.2 GELAR PRODUK


Ukuran produk yang dapat ditampilkan adalah
dengan dimensi maksimal 1m3, dapat berada di
bawah/muka poster. Untuk Ukuran Produk yang
lebih besar dari 1 m3 hendaknya dibuat miniatur-
replikanya, atau dapat juga menempatkan dengan
lebih dahulu dikoordinasikan dengan panitia
penyelenggara dan ketua dewan juri.
Gambar 5:
Contoh Perletakan Gelar
Hal-hal teknis yang menyangkut kebutuhan
Produk di muka display/
listrik, air, energi, pencahayaan, media komputer
poster.
(jika dimungkinkan) dan lain-lain agar produk
yang digelar dapat operasional, hendaknya
diberitahukan kepada panitia penyelenggara
10 (sepuluh) hari sebelumnya. Walaupun tidak
semua kegiatan berorientasi produk, namun
dapat diwakili dengan produk-produk yang
dipertimbangkan mampu menggambarkan
kegiatan menjadi lebih atraktif. Penggunaan
tampilan multi media akan mendukung sifat
atraktif yang dimaksud.

43
Tata Tertib
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

5.1 PRESENTASI HASIL KEGIATAN PKM


1. Peserta adalah mahasiswa/kelompok
mahasiswa yang terdaftar di suatu PT dan
telah mendaftar ulang serta memenuhi
persyaratan administrasi PIMNAS,
2. Peserta membawa surat tugas dari pimpinan
PT masing-masing,
3. Semua mahasiswa peserta PIMNAS
diwajibkan mengenakan jaket almamater dan
mengenakan tanda pengenal peserta PIMNAS
selama pelaksanaan PIMNAS,
4. Jumlah maksimum peserta yang
mempresentasikan PKM per kelas dalam 1
hari harus sesuai dengan jumlah yang telah
ditentukan sebelumnya pada saat technical
meeting,
5. Semua mahasiswa peserta PIMNAS
diwajibkan hadir dalam ruangan minimal 15
(lima belas) menit sebelum presentasi pertama
pada hari yang dijadwalkan dimulai (termasuk
mempersiapkan alat peraga, bila ada),

47
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

6. Kapasitas ruangan harus disesuaikan dengan


jumlah peserta (sekitar 60 orang),
7. Alokasi waktu peserta adalah 15 menit untuk
presentasi dan 15 menit untuk tanya jawab
8. Selama presentasi berlangsung, peserta tidak
diperkenankan keluar-masuk ruangan, kecuali
mendapatkan ijin Pimpinan Sidang.
9. Yang berhak bertanya adalah Dewan Juri dan
peserta yang terdaftar di ruang tersebut,
10. Diperlukan fasilitas pengatur waktu dan
peralatan penjurian yang memadai,
11. Semua materi presentasi harus sudah
dimasukkan ke dalam komputer P2-PIMNAS
paling lambat 1 (satu) jam sebelum presentasi
pertama pada hari yang dijadwalkan,
12. Perubahan materi tidak diperkenankan,
setelah presentasi dimulai
13. Urutan presentasi didasarkan pada hasil
pengundian nomor urut peserta, kelompok
yang melakukan presentasi pertama
didasarkan pada hasil undian yang diambil
Dewan Juri. Selanjutnya kelompok yang
telah selesai melakukan presentasi mengambil
nomor undian peserta yang akan tampil pada
urutan kedua dan seterusnya.
14. Setiap peserta diwajibkan menghadiri seluruh
acara presentasi kecuali jika ada halangan
yang telah disampaikan dan diijinkan Dewan
Juri,
15. Apabila pada saat presentasi peserta tidak
hadir, maka keikutsertaan kelompok tersebut
dianggap gugur,
16. Pertanyaan Dewan Juri dan mahasiswa
disarankan bersifat: eksplorasi kreativitas,
klarifikasi, pengembangan wawasan dan
pertukaran informasi ilmiah,

48
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

17. Selama presentasi berlangsung, semua telepon


seluler harus berada dalam posisi tidak
diaktifkan,
18. Peserta menjaga sendiri barang-barang milik
pribadi peserta. Kehilangan barang, bukan
tanggung jawab P2-PIMNAS.
19. Peserta, pembimbing dan atau pengunjung
tidak diperkenankan mengganggu ketertiban
pelaksanaan presentasi. Dewan Juri akan
menghentikan acara presentasi apabila situasi
dan kondisi dalam ruangan tidak tertib.

5.2 PAMERAN POSTER DAN GELAR


PRODUK PKM
1. Poster harus dibuat sesuai dengan aturan yang
telah ditentukan,
2. Isi poster sepenuhnya menjadi tanggung
jawab peserta,
3. Peserta bertanggung jawab atas keamanan
fisik poster dan gelar produknya,
4. Poster dinilai Dewan Juri yang juga menilai
presentasi PKM,
5. Penilaian poster dilakukan pada hari dan
waktu yang telah ditentukan (1 hari khusus),
6. Pada saat penilaian peserta wajib hadir di
lokasi penilaian poster
7. Penyajian poster dilengkapi dengan produk
yang dihasilkan, pada ruang dan waktu yang
telah ditentukan P2-PIMNAS,
8. Kriteria penilaian meliputi: Pesan umum,
informasi, kesuaian dengan format dan ukuran
yang telah ditentukan, keterbacaan, keserasian
warna, huruf dan estetika,

49
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

9. Poster dan gelar produk harus sudah dipasang


di tempat yang telah ditentukan paling lambat
1 (satu) jam sebelum acara pembukaan
PIMNAS,
10. Poster dan produk yang dipamerkan harus
dievakuasi peserta segera setelah acara
penutupan PIMNAS selesai. Kehilangan atau
kerusakan yang terjadi bukan tanggung jawab
P2-PIMNAS.

5.3 PAMERAN POSTER DAN GELAR


PRODUK NON PKM
1. Poster dan produk non PKM yang dipamerkan
disarankan mengikuti aturan PKM,
2. Poster dan produk dinilai Juri lokal,
3. Pameran Poster dan Gelar Produk non PKM
dilaksanakan di ruang yang berbeda dari
pame-ran poster dan gelar produk PKM.

5.4 PENATAAN JADWAL PRESENTASI,


GELAR PRODUK DAN POSTER
1. Presentasi: dua hari, yaitu hari pertama dan
kedua pelaksanaaan PIMNAS,
2. Poster dan gelar produk dinilai pada hari
ketiga,
3. Poster dan produk ditampilkan pada hari
pertama, kedua dan ketiga,
4. Rekapitulasi hasil penilaian poster dilakukan
pada hari ketiga,
5. Pengisian kuesioner dilakukan seluruh
mahasiswa pada akhir sesi presentasi,
6. Evaluasi Hasil penyelenggaraan PIMNAS
dilakukan pada hari ketiga.

50
Sistem Penilaian
dan Evaluasi
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

52
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, Dewan


Juri hanya melakukan penilaian karya kreatif
mahasiswa pada kegiatan utama berikut:
a. Presentasi PKM
b. Poster dan Produk PKM

6.1 PENILAIAN PRESENTASI


1. Penilaian presentasi dilakukan 3 (tiga) orang
Dewan Juri di setiap kelas sesuai jenis PKM.
Penilaian Dewan Juri berdasarkan pada
mutu presentasi dan tanya jawab dengan
menggunakan formulir penilaian seperti
disajikan pada Pedoman PKM 2009.
2. Apabila dalam penilaian Dewan Juri terdapat
perbedaan yang mencolok (>100 poin dari
maksimum nilai 700) diantara ketiga Juri maka
nilai akhirnya tidak dapat dirata-rata. Ketiga
Juri wajib membahasnya pada saat jeda acara
untuk menyelesaikan perbedaan penilaian
tersebut.
3. Untuk setiap jenis PKM (PKM-P, PKM-T,

53
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

PKM-K, PKM-M, dan PKM-GT) ditetapkan tiga


kelompok terbaik. Kelompok terbaik pertama,
kedua dan ketiga akan diberikan penghargaan
setara emas, perak, dan perunggu.

6.2 PENILAIAN POSTER DAN PRODUK


PKM SERTA NON-PKM
1. Penilaian poster dan produk dilakukan Dewan
Juri presentasi dari kelas yang sama. Pada hari
ketiga, Dewan Juri secara khusus melakukan
penilaian dengan mengamati langsung poster
dan produk PKM. Setiap kelompok PKM
diwajibkan untuk berada di tempat pajangan
poster dan produk serta siap menjawab
berbagai pertanyaan juri yang mungkin
muncul.
2. Apabila dalam penilaian Dewan Juri terdapat
perbedaan yang mencolok (>100 poin dari
maksimum nilai 700) di antara ketiga juri
maka nilai akhirnya tidak dapat dirata-rata.
Ketiga Juri wajib membahasnya pada saat
jeda acara untuk menyelesaikan perbedaan
penilaian tersebut.
3. Penilaian poster dan gelar produk non PKM
tidak dilakukan Dewan Juri PIMNAS. Dari
hasil penilaian, di masing-masing kelas akan
ditetapkan tiga kelompok terbaik yang akan
mendapatkan penghargaan setara emas,
perak, dan perunggu. Meskipun demikian,
bobot kontribusi nilai poster dan produk
terhadap NILAI PIMNAS ditetapkan lebih
rendah,
4. Poster yang memperoleh nilai minimal 600
dan tidak ada skor 1 berpeluang diusulkan
memperoleh penghargaan,
5. Penilaian poster dan produk dilakukan

54
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

mengikuti format dan kriteria yang telah


ditetapkan DP2M seperti yang disajikan tabel
berikut:

FORMAT PENILAIAN POSTER DAN PRODUK


(PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M dan PKM-GT)

1. Judul Program :
2. Bidang PKM :
3. Nama Ketua Pelaksana :
4. Perguruan Tinggi :
No Kriteria/Unsur yang dinilai Bobot Skor Nilai (Bobot X Skor)

1 Substansi
Kreativitas
40
Inovasi
Kemanfaatan
2 Kejelasan Informasi
Terbaca (visible) 25
Terstruktur (structured)
3 Penyajian
Daya Tarik
Teliti 35
Praktis (simple)
Display produk
TOTAL 100

Skor yang diberikan: 1, 2, 3, 5, 6, 7 _________________, _________ 20__


Komentar:

_______________________

55
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

6.3 PENILAIAN LOMBA KEGIATAN


PENUNJANG
Khusus lomba yang merupakan kegiatan
penunjang, penilaian dilakukan Juri Lokal yang
ditetapkan P2-PIMNAS. Pengaturan lomba dan
pemberian penghargaan bagi pemenang kegiatan
penunjang sepenuhnya diserahkan kepada P2-
PIMNAS.

6.4 PENETAPAN JUARA UMUM


Juara umum PIMNAS ditetapkan berdasarkan
angka tertinggi NILAI PIMNAS yang diperoleh
kontingen peserta suatu Perguruan Tinggi. Hasil
perolehan medali emas, perak dan perunggu untuk
presentasi diberikan bobot 80%, sedangkan dari
poster 20%. Setiap perolehan emas, perak dan
perunggu diberi skor masing masing 3, 2 dan 1.

NILAI PIMNAS dihitung dengan mengalikan


perolehan medali emas dengan bobot dan skor
untuk presentasi dan poster untuk selanjutnya
dijumlahkan = [(jumlah medali emas presentasi x
80% x 3) + (jumlah medali emas poster x 20% x
3)].

Apabila terjadi kesamaan jumlah penghargaan


setara emas yang diperoleh lebih dari satu PT,
maka penetapan Juara Umum diperhitungkan
melalui jumlah perolehan penghargaan setara
perak dengan cara perhitungan seperti di atas
dengan nilai skor perak adalah 2, dan selanjutnya
jika terjadi hal yang sama pula dalam perolehan
penghargaan setara perak, maka penetapan
sebagai Juara Umum diperhitungkan melalui

56
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

jumlah perolehan penghargaan setara perunggu


dengan cara perhitungan seperti di atas dengan
nilai skor perunggu adalah 1.

Apabila jumlah perolehan penghargaan setara


emas, perak dan perunggu masih juga sama, maka
Juara Umum didasarkan atas banyaknya usulan
yang dibiayai dan/atau banyaknya jumlah peserta
PT yang bersangkutan di PIMNAS.

Para kelompok terbaik dan Juara Umum PIMNAS


diumumkan Ketua Dewan Juri pada waktu acara
penutupan PIMNAS. Keputusan Dewan Juri dalam
penentuan kelompok terbaik dan Juara Umum
tidak dapat diganggu gugat.

6.5 EVALUASI MUTU


PENYELENGGARAAN PIMNAS
Dalam kerangka upaya peningkatan mutu
pelaksanaan kegiatan PKM khususnya dan
PIMNAS umumnya, DP2M akan melakukan
evaluasi langsung melalui penyebaran dan
pengisian kuesioner yang dibagikan kepada
seluruh peserta dan Dewan Juri. Hasil rekapitulasi
jawaban kuesioner menjadi bahan dasar untuk
mengevaluasi dan upaya peningkatan mutu
penatakelolaan PKM dan PIMNAS pada tahun
selanjutnya.

Jawaban spontan dan jujur menjadi faktor


penentu validitas dan kemanfaatan evaluasi ini.
Hasil evaluasi selanjutnya akan disampaikan
Ketua Dewan Juri atau yang mewakilinya pada
acara penutupan, sesaat sebelum menyampaikan
keputusan kelompok terbaik dan Juara Umum.

57
Penutup
Pedoman Pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Pedoman Pelaksanaan PIMNAS yang diterbitkan


tahun 2009, merupakan acuan kerja bagi P2-
PIMNAS, Dewan Juri, perwakilan Perguruan
Tinggi dan mahasiswa peserta PIMNAS. Hal-
hal lain yang lebih detil dan belum diatur atau
ditetapkan dalam pedoman ini, akan ditetapkan
dan diatur dalam petunjuk atau peraturan, serta
diumumkan langsung melalui forum technical
meeting Dewan Juri dan juga technical meeting
Mahasiswa.

Diharapkan Buku Pedoman ini dapat memandu


terselenggaranya PIMNAS secara jujur, adil,
dan akuntabel baik secara administratif maupun
substantif. Meskipun demikian, disadari pula
bahwa Buku Pedoman Pelaksanaan PIMNAS
ini masih ada kekurangannya sehingga saran
penyempurnaan sangat diharapkan.

Kepada para mahasiswa Indonesia, kami


sampaikan selamat mengikuti PIMNAS, semoga
kreativitas dan inovasi anda dapat bermanfaat
bagi bangsa dan negara serta kemaslahatan umat
manusia.

61

You might also like