Professional Documents
Culture Documents
BAB III
KESIMPULAN
Hepatitis A merupakan penyakit infeksi sistemik yang dominan
menyerang hati akibat masuknya virus hepatitis A (HAV) melalui transmisi fekal-
oral dari makanan atau minuman yang telah terkontaminasi. Dulu hepatitis A
disebut juga hepatitis infeksiosa, hepatitis epidemika, epidemic jaundice, dan
catarrhal jaundice. Virus Hepatitis A disebarkan melalui kotoran atau tinja
penderita. Penyebarannya disebut fecal-oral route contohnya tangan secara tidak
sengaja menyentuh benda bekas terkena tinja dan kemudian tanpa mencuci tangan
digunakan untuk makan, atau ikan atau kerang yang berasal dari kawasan air yang
dicemari oleh kotoran manusia penderita hepatitis A. Hepatitis akut A dapat
dibagi menjadi empat fase klinis yaitu inkubasi, fase prodromal, fase ikterik dan
masa penyembuhan. Hingga sekarang belum ada pengobatan spesifik bagi
hepatitis virus akut. Tidak ada indikasi terapi kortikosteroid untuk hepatitis virus
akut. Terapi harus mendukung dan bertujuan untuk menjaga keseimbangan gizi
yang cukup. Tidak ada diet khusus bagi penderita hepatitis A, yang penting adalah
jumlah kalori dan protein adekuat, disesuaikan dengan selera penderita, terkadang
pemasukan nutrisi dan cairan kurang akibat mual dan muntah, sehingga perlu
ditunjang oleh nutrisi parenteral contohnya infus Dekstrose 10-20%. Prognosis
hepatitis A sangat baik, lebih dari 99% dari pasien dengan hepatitis A infeksi
sembuh sendiri.