You are on page 1of 1

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Ahli fisiologi benih biasanya menetapkan perkecambahan sebagai suatu kejadian ya
ng diawali dengan imbibisi dan diakhiri ketika radikula (akar lembaga) atau koti
ledon atau hipokopotil memanjang atau muncul melewati kulit biji. Biji dapat tet
ap viabel (hidup), tetapi tak dapat berkecambah atau tumbuh karena beberapa peny
ebab, baik itu berasal dari luar maupun dari dalam biji itu sendiri. Peristiwa i
ni kemudian kita kenal dengan istilah dormansi biji (Salisburry dan Ross, 1985).
Di dalam dormansi biji dapat disebabkan karena embrio yang belum masak, impermea
bilitas kult biji terhadap air dan kadang-kadang terhadap oksigen. Penyebab lain
terjadinya dormansi pada biji adalah adanya zat penghambat perkecambahan. Cair
an buah tertentu seperti jeruk mengandung zat penghambat perkecambahan, sehingga
mencegah biji buah berkecambah ketika masih dalam tubuh (Latunra dkk, 2008).
Dormansi karena adanya zat penghambat dapat dihilangkan dengan mencuci biji dala
m air, sehingga zat penghambatnya hilang. Senyawa penghambat kimia juga sering t
erdapat pada biji dan sering penghambat ini harus dikeluarkan lebih dulu sebelum
perkecambahan dapat berlangsung. Penghambatan biji tidak hanya terjadi di biji,
tetapi juga di daun, akar, dan bagian tumbuhan lain (Salisburry dan Ross, 1985)
.
Walaupun dormansi itu sendiri tidak berlangsung konstan atau tetap, tetapi akan
terhenti sehingga pertumbuhan dapat berjalan kembali Dormansi itu sendiri terjad
i disebabkan oleh adanya zat-zat penghambat tadi seperti etilen dan asam absisat
. Zat-zat tersebut mampu membuat perkecambahan pada biji terhambat. Zat ini terk
andung dalam cairan beberapa jenis buah-buahan seperti jeruk dan tomat. Sehingga
untuk dapat lebih memahami mengenai zat penghambat pada tumbuhan maka dilakukan
lah percoban ini.
I.2 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk melihat pengaruh zat penghambat d
i dalam daging buah jeruk nipis Citrus aurantifolia atau tomat Solanum lycopers
icum terhadap perkecambahan gabah Oryza sativa.
I.3 Waktu dan Tempat Percobaan
Percobaan ini dilakukan pada hari Selasa, 22 November 2011, pukul 15.00
- 17.00 WITA dan pengamatan dilakukan selama 5 hari di Laboratorium Botani, Ju
rusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanu
ddin, Makassar.

You might also like