You are on page 1of 41

TANDA- TANDA KEHAMILAN

Oleh : Septi Maisyaroh Ulina.P S.S.T


Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm
sekitar 280 sampai 300 hari. Kehamilan dibagi menjadi tiga
triwulan yaitu :
triwulan I : 0 sampai 14 minggu
triwulan II : 14 sampai 28 minggu
triwulan III : 28 sampai 40 minggu


Tanda tanda kehamilan
adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada
wanita hamil dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi
dan psikologi pada masa kehamilan.

Tanda tanda Kehamilan
Kemungkinan Tidak Pasti Pasti
Tanda Tidak Pasti
Tanda presumtif / tanda tidak pasti adalah perubahan perubahan
yang dirasakan oleh ibu ( subyektif ) yang timbul selama kehamilan.
Amenorea (tidak dapat haid)
Mual dan Muntah
Mengidap
Sinkope atau Pingsan
Pingmentasi Kulit
Anoreksia atau tidak ada selera makan
Epulis (Hipertropi dari papil gusi)
Varices
Payudara tegang
Sering Kencing
Obstipasi









a. Amenorhoe ( tidak dapat haid)
Pada wanita sehat dengan haid yang teratur , amenorhoe
menandakan kemungkinan kehamilan. Gejala ini sangat
penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi.
Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya
dapat ditentukan tuanya kehamilan dan tafsiran tanggal
persalinan dengan memakai rumus dari Naegele.

Penyebab terjadinya amenorhoe :
TBC
Typhus
Anemia
Pengaruh psychis misalnya karena perubahan lingkungan
( dari desa ke asrama ) juga dalam masa perang sering
timbul amenorhoe pada wanita.

b. Nausea ( enek ) dan emesis ( muntah )
Enek terjadi umumnya pada bulanbulan pertama
kehamilan sampai akhir triwulan pertama disertai kadang-
kadang oleh muntah. Gejala ini sering terjadi pada pagi
hari disebut morning sickness of pregnancy.
Bila terlampau sering, dapat mengakibatkan gangguan
kesehatan disebut dengan Hiperemesis Gravidarum.

c. Mengidam
Pada beberapa wanita ditemukan adanya (ngidam
makanan) yang mungkin berkaitan dengan
persepsi individu wanita tersebut mengenai apa yang
bisa mengurangi rasa mual dan muntah.
Kondisi lainnya adalah Pica (mengidam) yang sering
dikaitkan dengan anemia akibat defisiensi zat besi
ataupun adanya suatu tradisi.
Namun seiring dengan bertambahnya umur kehamilan
hal tersebut akan hilang dengan sendirinya.

d. Mamae menjadi tegang dan membesar
Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan
progesteron yang merangsang duktus dan alveoli
pada mamae, sehingga glandula Montglomery tampak
lebih membesar dan tegang. Sehingga ujung syaraf
tertekan dapat menyebabkan rasa sakit terutama pada
kehamilan pertama.


e. Anoreksia ( tidak ada nafsu makan )
Terjadi pada bulan bulan pertama, tetapi setelah
itu nafsu makan akan timbul lagi. Hendaknya
dijaga jangan sampai salah pengertian makan
untuk dua orang, sehingga kenaikan berat badan
tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.

f. Sering kencing
Terjadi karena kandung kencing pada bulanbulan pertama
kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar.
Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang oleh karena
uterus yang membesar keluar dari rongga panggul.
Pada akhir triwulan gejala bisa timbul kembali karena janin
mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kembali
kandung kencing


g. Obstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang
disebabkan oleh pengaruh hormon steroid.




h. Pigmentasi kulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas. Pada pipi,
hidung dan dahi, kadang-kadang tampak deposit pigmen
yang berlebihan, dikenal sebagai kloasma gravidarum (
topeng kehamilan ). Areola mamae juga menjadi lebih
hitam karena didapatkan deposit pigmen yang berlebihan.
Daerah leher menjadi lebih hitam dan linea alba .
Hal ini terjadi karena pengaruh hormon kortiko steroid
plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.

Contoh contoh Cloasma Gravidarum







Linea Alba







i.Epulis (Hipertropi dari papil gusi)
Epulis gravidarum adalah reaksi jaringan granulomatik
yang berkembang pada gusi selama kehamilan. Tumor ini
adalah lesi proliferatif jinak pada jaringan lunak mulut
dengan angka kejadian berkisar dari 0,2 hingga 5% dari
ibu hamil.Sering terjadi pada triwulan pertama.
Perkembangannya cepat seiring dengan peningkatan
hormone estrogen dan progesteron pada saat kehamilan.
Hormon progesteron pengaruhnya lebih besar terhadap
proses inflamasi/keradangan.

Contoh- contoh Epulis
j. Varises
terjadi karena pada saat hamil seorang wanita mengalami
perubahan pengaruh dari estrogen dan progesteron dan
kenaikan berat badan yang dapat menambah beban
pembuluh darah vena,terutama bagi mereka yang
mempunyai bakat. Kemunculan varises ibu hamil biasanya
terjadi di trimester kedua atau ketiga kehamilan.
Varises pada ibu hamil dapat terjadi, pada :
daerah genetalia eksterna
fossa poplitea
kaki dan betis
Contoh Varises pada Vagina
Tanda Kemungkinan Hamil
Tanda kemungkinan hamil adalah perubahan
perubahan yang diobservasi oleh pemeriksa ( bersifat
obyektif ) , namun berupa dugaan kehamilan saja.

a. uterus membesar
Terjadi perubahan bentuk, besar dan konsistensi
rahim.Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa
uterus membesar dan makin lama makin bundar
bentuknya.

b. Tanda Hegar
Pada minggu-minggu pertama istmus uteri mengadakan
hipertropi sehingga lebih panjang dan lebih lunak. Pada VT
jika 2 jari tangan dalam diletakkan pada forniks
posterior dan tangan yang satunya pada dinding perut
depan diatas simpisis, maka istmus uteri sedemikian
lunaknya, seolah-olah corpus uteri tidak berhubungan dengan
serviks.

c. tanda Brackston Hicks
Kontraksi tidak teratur yang tidak menimbulkan rasa nyeri
pada waktu pemeriksaan. Maka kadang-kadang corpus uteri
yang lunak menjadi lebih keras. Hal tersebut disebabkan
karena timbulnya kontraksi. Biasanya hal ini berlangsung
pada trimester II dan seminggu menjelang persalinan.

d. Tanda Piscasek
Uterus membesar kesalah satu jurusan hingga menonjol
jelas kejurusan tersebut. Sehingga pertumbuhan uterus
tidak rata, uterus lebih cepat tumbuh didaerah implantasi dari
blastosit dan daerah insersi plasenta.

e.Tanda Goodell
Pelunakkan serviks dikarenakan pembuluh darah dalam
serviks bertambah dan karena timbulnya oedema dari serviks
dan hiperplasia kelenjar-kelenjar serviks. Jaringan ikat
pada serviks banyak mengandung kolagen, akibat kadar
estrogen meningkat, menyebabkan hipervaskularisasi maka
kosistensi serviks menjadi lunak.

f. Tanda Chadwicks
Peningkatan vaskularisasi yang menimbulkan warna unggu
kebiruan pada mukosa vagina, vulva dan serviks akibat
meningkatnya hormon estrogen. Warna portio pun tampak
livide.


g. Teraba Balotement
Adalah gerakan janin yang belum engaged, teraba pada
minggu ke 16-18. Balotement adalah tehnik mempalpasi
suatu struktur terapung dengan menekan perlahan struktur
tersebut dan merasakan pantulannya.
h. Pemeriksaan Tes Biologis Kehamilan
positif
Urine Test Kehamilan Cara yang paling sederhana untuk
memastikankehamilan adalah untuk membeli kit tes
kehamilan yang tersedia di toko obat, dua minggu
setelah periode tidak terjawab atau sebelumnya. Hal ini
didasarkan pada deteksi hormon kehamilan di urin.
Spesimen urin pertama hari itu lebih disukai karena memiliki
lebih banyak konsentrasi hormon kehamilan. Tes ini dapat
dilakukan dalam hitungan beberapa menit dan hanya satu
atau dua tetes urin diperlukan. Jika perubahan warna urin, tes
ini positif.
Tanda pasti kehamilan
Tanda pasti adalah tanda tanda obyektif yang didapatkan
oleh pemeriksa yang dapat digunakan untuk menegakkan
diagnosa pada kehamilan.

a. Terasa gerakan janin
Gerakan janin pada primigravida dapat dirasakan oleh
ibunya pada kehamilan 18 minggu, sedangkan pada
multigravida pada kehamilan 16 minggu, karena telah
berpengalaman dari kehamilan terdahulu.
Ballottement ini dapat ditentukan dengan pemeriksaan
luar maupun dengan jari yang melakukan pemeriksaan
dalam.Ballottement di luar rahim dapat ditimbulkan oleh
tumor tumor bertangkai dalam ascites seperti fibroma
ovarii. Karena seluruh badan janin yang melenting maka
ballotement semacam ini disebut ballottement in toto
untuk membedakan dengan ballottement yang
ditimbulkan oleh kepala saja pada kehamilan yang lebih
tua .

b. Teraba bagian bagian janin
Bagian bagian janin secara obyektif dapat diketahui
oleh pemeriksa dengan cara palpasi menurut leopold
pada akhir trimester kedua.

c. Denyut jantung janin
Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh
pemeriksa dengan menggunakan :
Fetal Elektrocardiograph pada kehamilan 12 minggu.
Sistem doppler pada kehamilan 12 minggu.
Stetoskop Laenec pada kehamilan 18 20 minggu.

d. Terlihat kerangka janin pada
pemeriksaan sinar rontgen.
Dengan menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin
berupa ukuran kantong janin, panjangnya janin, dan diameter
biparetalis hingga dapat diperkirakan tuanya kehamilan.
III. Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan.
Riwayat
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan panggul
Uji Lab

Uji kehamilan
- Urin
Uji semacam ini tersedia dipasaran atau distribusi medis. Uji
tersebut dinyatakan positif jika konsentrasi hCG dalam urin
mencapai 25 mI, biasanya terjadi pada saat tidak
menstruasi atau 12-14 hari setelah konsepsi.
Uji dengan hasil positif mempunyai nilai prediksi terhadap
kehamilan sebanyak 99,5 %. Hasil negatif palsu dapat
terjadi karena rendahnya konsentrasi hCG, sebagai akibat
urin yang terlalu encer, tanggal yang tidak akurat, KE
atau gangguan pada ovum.


- Serum Beta hCG
a. Dideteksi 7 sampai 11 hari setelah konsepsi
b. Dilakukan 2 kali setiap 2 hari selama 10 minggu.
c. Penyebab turunnya hCG biasanya karena aborsi
spontan, ovum yang terganggu, dan kehamilan yang
dipertahankan setelah 12 minggu.

Kesimpulan
1. kategori dari tanda-tanda kehamilan adalah:
presumsi (Dugaan), tidak pasti hamil dan tanda pasti
kehamilan.
2. Bidan harus dapat mengetahui perubahan dari tanda
kehamilan sehingga dapat mendiagnosa kehamilan
dengan tepat.
3. Bidan harus mengenal tanda-tanda kehamilan untuk
dapat menjelaskan kepada ibu tentang perubahan yang
terjadi dan memberikan asuhan selanjutnya.

You might also like