Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Pernahkan Anda bingung menghadapi buku tebal
atau tumpukan buku yang harus dipahami dalam
waktu cepat. Hal ini biasanya dialami ketika kita
menghadapi ujian sekolah/kuliah, membuat karya
ilmiah, menyiapkan bahan presentasi, atau
mempelajari dokumen-dokumen penting. Padahal
waktu Anda sangat terbatas.
Rasanya tak mungkin buku itu bisa dibaca seluruhnya. Sementara Anda dituntut
harus paham isi buku itu. Kondisi ini tak jarang membuat kita panik bahkan mungkin
stress.
beriku
- Hambatan membaca
- Model membaca cepat
- Teknik membaca cepat
- Langkah membaca cepat
- Latihan membaca cepat
- Penutup
Hambatan membaca
Karena berbagai tuntutan tadi, mungkin Anda pernah mencoba berusaha untuk bisa
membaca cepat. Berbagai cara sudah dilakukan tetapi belum berhasil. .Padahal setiap
orang berpotensi untuk bisa membaca cepat. Coba Anda renungkan, barangkali ada
beberapa kesalahan yang Anda lakukan ketika membaca cepat. Ada beberapa
kesalahan yang umumnya dilakukan orang ketika membaca cepat, antara lain:
Sub Vokalisasi
Kesalahan sub vokalisasi ini dimaksudkan adalah
ketika membaca mulut dan hati sama-sama ikut
berujar. Biasanya kendala ini muncul ketika Anda
terbiasa mengulangi bacaan, mengeluarkan suara
atau membaca dalam hati. Menurut pakar
membaca cepat, kebiasaan membaca seperti ini
disebabkan oleh kesalahan metode yang kita
gunakan ketika pada masa kecil belajar membaca.
Misalnya metode Phonic yang memperkenalkan abjad dari A s.d. Z yang dilanjutkan
dengan mengulang kata-kata. Ada juga metode Lokk say, misalnya kata “Budi”
langsung disebut Budi. Biasanya guru bisa mengontrol dan mengoreksi pengucapan
siswa. Menurut para ahli bahwa hal ini merupakan salah satu kendala dalam
membaca cepat (speed reading), sehingga perlu dihindari.
Finger Panting
Mungkin Anda pernah mengalami atau melihat
ketika membaca menggunakan pointer/penunjuk.
Di sisi lain ada mitos yang mengatakan bahwa
ketika membaca tak boleh menggunakan penunjuk
atau jari tangan. Mitos ini dipercayai juga oleh
banyak pendidik dan para orang tua yang
mengajari anaknya dalam membaca.
Kebiasaan membaca menggunakan penunjuk seperti ini merupakan kesalahan dalam
membaca cepat yang disebut Finger panting.
Dalam perkembangannya para pakar membaca cepat justru membolehkan teknik
membaca cepat menggunakan pointer/penunjuk. Alasannya adalah menggunakan
penunjuk atau jari tangan dalam membaca justru dapat meningkatkan konsentarsi
dan mempercepat proses membaca, karena dapat langsung mengarahkan mata pada
bahan bacaaan. Jika Anda tak percaya, silahkan buktikan membaca menggunakan
cara seperti ini.
Regretio
Secara sadar ketika membaca kadang-kadang mata kita tertuju pada kata-kata atau
kalimat yang sudah di baca. Ada kalanya ketika membaca pikiran atau otak
memikirkan bacaan yang lalu atau memikirkan hal lain di luar isi bacaan. Cara seperti
ini dapat berakibat pada penglihatan mata kita tidak konsen pada bahan bacaan
(kalimat) sehingga membaca menjadi lamban. Kebiasaan salah dalam membaca ini
disebut hambatan regretio.
back skippin
Sebelum berlatih membaca cepat, kita harus paham beberapa model membaca
cepat. Ada tiga model yang biasa digunakan dalam membaca cepat, yaitu:
2. Model Spiral
3. Model Melingkar
Untuk bisa membaca cepat memang perlu teknik tertentu. Secara umum ada dua
teknik membaca yaitu:
1. Teknik Scanning
Teknik membaca scanning adalah membaca suatu informasi dimana bacaan
tersebut dibaca secara loncat-loncat dengan melibatkan asosiasi dan
imajinasi, sehingga dalam memahami bacaan tersebut kita dapat
menghubungkan kalimat yang satu dengan kata-kata sendiri. Jadi dalam
teknik ini tidak seluruh kata/kalimat dibaca. Biasanya kata-kata kunci yang
menjadi perhatian pembaca. Sebagai gambaran nyata, teknik ini bias
diilustrasikan seperti kita sedang membaca Koran, mencari judul-judul atau
topic berita yang dianggap menarik.
2. Teknik Skimming
Teknik ini biasanya dilakukan ketika kita mencari sesuatu yang khusus
dalam teks. Sebagai gambaran teknik ini bisa diilustrasikan seperti kita
mencari arti kata dalam kamus, atau mencari nomor telpon dalam buku
telpon.
Langkah-langkah membaca cepat
Sebelum melatih membaca cepat, kita perlu paham beberapa langkah membaca
cepat, yaitu:
Jika kita telah melaksanakan tahap persiapan tadi, kita sudah bisa
membayangkan gambaran umum isi bacaan dalam buku yang akan kita
baca. Selanjutnya kita dapat memulai membaca cepat dengan
menggunakan dua teknik tadi yaitu scaning dan skimming. Di sini kita bisa
mencari kata-kata kunci yang ada dalam kalimat, selanjutnya dihubungkan
melalui asosiasi dan imajinasi kita sehinga bisa dengan cepat mengambil
inti sari isi bacaan tampa harus membaca seluruh isi buku.
Untuk menguasai keterampilan membaca cepat, kita perlu latihan. Latihan ini
meliputi latihan otot mata, pheriperial mata, dan latihan pernapasan.
Melatih otot mata dapat dilakukan dengan cara gerakan bola mata dalam
keadaan terpejam ke atas ke bawah, lalu samping kiri dan kanan. Latihan
ini harus dilakukan secara continue minimal selama 14 hari, masing-masing
selama lima menit tanpa harus putus. Apabila satu hari saja tidak latihan,
maka otot mata akan kembali ke keadaan sebelum latihan. Animasi Melatih
Otot Mata
c. Melatih Pernapasan
Melatih prnapasan dapat dilakukan dengan cara tarik napas panjang
keluarkan secara perlahan. Kemudian latihan konsentrasi yang
berhubungan dengan sikap duduk, tegak, libatkan asosiasi dan imajinasi. Di
sini usahakan seolah-olah sedang berkomunikasi dengan sang penulis.
Penutup
Tentunya Anda sudah paham dengan penjelasan tadi. Hakekat membaca cepat
adalah memahami isi bacaan secara cepat. Ternyata memahami sebuah buku,
tidak harus membaca seluruh isi buku. Melalui teknik membaca cepat yang
dijelaskan di atas kita bisa memahami sebuah buku dengan relatif cepat tanpa
harus membaca seluruh isi buku. Untuk bisa membaca cepat ini kadang-kadang
dihadapkan kepada beberapa hambatan. Kunci utama mengatasi hambatan-
hambatan ini adalah ada keinginan untuk merubah kebiasaan membaca yang
merugikan tadi.
Selanjutnya kita perlu memahami model membaca cepat, seperti model line by
line, model spiral, dan model melingkar. Yang lebih penting lagi kita perlu paham
teknik membaca cepat, baik skimming maupun scanning, serta langkah-langkah
dalam membaca cepat.
Pemahaman tentang teori membaca cepat ini belumlah cukup karena membaca
cepat merupakan aspek keterampilan. Oleh karena itu kita harus berlatih
menerapkan model dan teknik membaca cepat tersebut. Melatih membaca perlu
dilakukan secara rutin dan kontinue. Dengan cara ini Anda akan terbiasa
membaca cepat. Selanjutnya Anda akan senang membaca walaupun dihadapkan
kepada tumpukan buku banyak dan tebal. Selamat berlatih!
Note : maaf jika terdapat blok2 putih, itu dikarenakan karena flash tdk suport utk
format Pdf. Maka jika ingin melihat sumber asli dr artikel ini dpt mengunjungi url
berikut :
http://e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=255&fname=all.htm