Analisis kualitatif adalah cara mengidentifikasi suatu senyawa berdasarkan mengenali sifat kimia dan sifat fisika.
Dari diagram diatas kita bisa mengetahui asal mula mengapa terdapat kation dan anion didalam reaksi atau dalam senyawa??? Inilah jawabannya; bermula dari zat murni yang meliputi senyawa. Dan senyawa tersebut tersusun atas ion, yang kemudian ion tersebut terdiri dari kation dan anion.
KATION : Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan pada perbedaan kelarutan dari:
Klorida Sulfida Karbonat CONTOH KATION
Li + = Litium Na + = Natrium K + = Kalium NH 4 + = Ammonium Mg 2+ = Magnesium Ca 2+ = Kalsium Zn 2+ = Zink Fe 2+ = Ferum (II) Fe 3+ = Ferum (III) Al 3+ = Aluminium Sr2+ = Stronsium Ba2+ = Barium Sn2+ = Timah (II) Sn4+ = Timah (IV) Au3+ = Emas Pt2+ = Platina Pb2+ = Timbal (II) Pb4+ = Timbal (IV) Sb3+ = Antimon Bi3+ = Bismut Cr3+ = Krom Cd2+ = Kadmium Hg22+ = Raksa (I) Hg2+ = Raksa (II) Co2+ = Kobalt Ni2+ = Nikel Cu+ = Tembaga (I) Cu2+ = Tembaga (II) Ag+ = Perak Mn2+ = Mangan (II) Mn3+ = Mangan (III) H+ = Hidrogen ANION : Proses yang melibatkan identifikasi produk-produk yang mudah menguap, yang diperoleh pada pengolahan dengan asam DAN proses yang tergantung pada reaksi-reaksi dalam larutan.