Beban Penyakit gastrointestinal di Amerika Serikat: Update 2012
Anne F. Peery Evan S. Dellon Jennifer Lund Seth D. Crockett Christopher . McGowan William J. Bulsiewicz Lisa M. Gangarosa Michelle T. Thiny Karyn Stizenberg Douglas R. Morgan Yehuda Ringel Hannah P. Kim Marco Dacosta DiBonaventura Charlotte F. Carroll Jeffery K. Allen Suzanne F. Masak Robert S. Sandler Michael D. Kappelman Nicholas J. Shaheen
Latar Belakang & Tujuan: Penyakit Gastrointestinal (GI) menunjukkan sejumlah morbiditas substansial, mortalitas, dan biaya. Analisis statistik dari data terbaru diperlukan untuk memberikan pedoman pada penelitian tentang GI, pendidikan, dan praktek klinis. Kami mengestimasi beban penyakit GI di Amerika Serikat. Metode: Kami mengumpulkan informasi tentang epidemiologi penyakit GI (termasuk kanker) dan gejalanya, bersamaan dengan data tentang pemanfaatan sumber daya, kualitas hidup, gangguan bekerja dan aktivitas, morbiditas, dan mortalitas. Data ini diperoleh dari database National Ambulatory Medical Care Survey; National Health and Wellness Survey; Nationwide Inpatient Sample; Surveillance, Epidemiology, and End Results Program; National Vital Statistics System; Thompson Reuters MarketScan; Medicare; Medicaid; and the Clinical Outcomes Research Initiative's National Endoscopic. Kami mengestimasi penggunaan endoskopi dan biayanya serta dan memeriksa tren prosedur endoskopi. Hasil: Nyeri abdominal merupakan gejala GI paling umum yang mendorong dilakukannya kunjungan klinik (15,9 juta kunjungan). Gastroesophageal reflux adalah diagnosis yang paling umum dari GI (8,9 juta kunjungan). Rawat inap dan mortalitas akibat infeksi Clostridium difficile telah terjadi dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Pankreatitis akut adalah alasan yang paling umum untuk rawat inap (274.119 rawat jalan). Kanker kolorektal menyumbang separuh lebih dari semua kanker GI dan merupakan penyebab utama mortalitas yang terkait GI (52.394 mortalitas). Ada lebih dari 6,9 juta, dan kurang dari 11,5 juta, serta 228.000 endoscopies empedu dilakukan pada tahun 2009. Total biaya untuk rawat jalan pemeriksaan endoskopi GI adalah $ 32,4 miliar. Kesimpulan: Penyakit GI merupakan sumber morbiditas substansial, mortalitas, dan biaya di Amerika Serikat. Kata Kunci: Analisis Epidemiologi, Pelayanan Kesehatan, Gastrointestinal Endoscopy, Statistik Singkatan yang digunakan dalam makalah ini: CORI, Clinical Outcomes Research Initiative, CPT, current procedural terminology, EGD, esophagogastroduodenoscopy, ERCP, endoscopic retrograde cholangiopancreatography, GI, gastrointestinal, ICD-9, International Classification of Diseases, 9th Revision, NAMCS, National Ambulatory Medical Care Survey, NHWS, United States National Health and Wellness Survey, NIS, Nationwide Inpatient Sample, NVSS, National Vital Statistics System, SEER, Surveillance, Epidemiology, and End Results
2
enyakit gastrointestinal (GI) diperkirakan mempengaruhi sekitar 60-70 juta warga AS dalam tiap tahunnya. 1 Pada tahun 2004, diperkirakan ada 4,6 juta rawat inap, 72 juta kunjungan rawat jalan, dan 236.000 mortalitas yang disebabkan oleh penyakit GI. 1 Biaya yang dikeluarkan untuk penyakit GI di Amerika diperkirakan $ 142 milliar per tahun baik langsung maupun tidak langsung. 1
Statistik deskriptif saat menggambarkan korban dari penyakit GI mendorong perlunya ditetapkan pedoman penelitian, pendidikan, dan alokasi sumber daya. Laporan secara rinci tentang beban penyakit GI telah diterbitkan dan sering digunakan untuk upaya ini. 1,2,3,4,5,6 Dengan adanya data terbaru dan sumber daya tambahan, maka perlu adanya laporan terbaru. Tujuan kami adalah untuk meringkas database besar nasional terbaru dari morbiditas, mortalitas, dan biaya pada orang dewasa dengan GI di Amerika Serikat. Kami mengumpulkan statistik terbaru tentang gejala GI, kualitas hidup, diagnosa rawat jalan, rawat inap, biaya, kanker, dan mortalitas. Karena endoskopi GI berkontribusi sangat besar untuk diagnosis, manajemen, dan pengobatan gejala dan penyakit GI, maka kami juga mengestimasi penggunaan endoskopi GI di Amerika Serikat saat ini berikut biayanya. Kami menilai tren dalam pemanfaatan endoskopi dan kompilasi indikasi umum prosedur endoskopi GI.
Pasien dan Metode Kami mengumpulkan statistik terakhir yang tersedia tentang gejala GI, kualitas hidup, diagnosa rawat jalan, rawat inap, biaya, kanker, mortalitas, dan pemanfaatan endoskopik dari berbagai database publik dan swasta. Kami memanfaatkan serangkaian data yang terbatas tanpa mengidentifikasi pasien langsung. Perjanjian penggunaan data ditandatangani seperlunya. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dari masing-masing sumber database dirinci di bawah ini.
Gejala dan Diagnosa Kami mentabulasi gejala GI yang mengemuka dan diagnosa dokter tentang GI pada pasien rawat jalan di Amerika Serikat dari 2009 Survei Nasional P 3
Ambulatory Perawatan Medis (National Ambulatory Medical Care Survey = NAMCS). NAMCS merupakan survei nasional tahunan yang disponsori oleh Centers for Disease Control and Prevention AS untuk memberikan informasi tentang penggunaan layanan rawat jalan pada anak-anak dan orang dewasa di Amerika Serikat (http://www.cdc.gov/nchs/ahcd.htm). NAMCS mengumpulkan data gejala dengan bentuk abstraksi dan didasarkan pada pasien yang melaporkan gejala. Kami menggunakan alasan utama kunjungan klinik dalam analisis. Kami menggabungkan gejala terkait dan membuat daftar urutan peringkat. Misalnya, kategori "perdarahan gastrointestinal" meliputi "perdarahan gastrointestinal," "darah dalam tinja," dan "muntah darah." NAMCS juga mengumpulkan diagnosa dokter dari bentuk-bentuk pertemuan pasien pediatrik dan dewasa yang dikategorikan menurut International Classification of Diseases, 9 Revisi (ICD-9). Maksimal tiga kode ICD-9 dilaporkan. Kami menggunakan diagnosis utama untuk kunjungan kecuali dinyatakan lain. Kami menggabungkan diagnosa terkait dan membuat daftar urutan peringkat. Kami mengeksklusi "skrining khusus pada neoplasma ganas usus besar" (V765.1, n 1,6 juta kunjungan) karena kode tidak mewakili diagnosis.
Kualitas Hidup Kami melaporkan dampak dari penyakit GI dan gejalanya terhadap kualitas hidup dan kerja dan penurunan aktivitas menggunakan National Health and Wellness Survey (NHWS) Amerika Serikat 2010 (N = 75.000) (Kantar Health, New York, NY, New York, NY). NHWS adalah penelitian cross-sectional tahunan yang dikelola oleh perusahaan swasta untuk menghasilkan data yang berhubungan dengan outcome kesehatan dan sikap perawatan kesehatan pada pasien umur 18 tahun dan lebih. NHWS memanfaatkan perawatan mandiri (self- administered), dan kuesioner berbasis internet. Semua peserta menyelesaikan profil demografi secara mendetail dan memberikan informed consent. NHWS menggunakan prosedur sampel acak bertingkat untuk menghasilkan statistik yang mencerminkan komposisi demografis di Amerika Serikat, berdasarkan March 4
2009 Census Bureau Current Population Survey. Perkiraan prevalensi kondisi pada NHWS sebanding dengan kondisi pada National Health Interview Survey, National Health and Nutrition Examination Survey, and Medical Expenditure Panel Survey. 7, 8, 9 NHWS menilai kesehatan yang berhubungan dengan kualitas hidup dengan instrumen survei formulir singkat 12 item outcome medis 10 dan pekerjaan serta gangguan aktivitas dengan kuesioner produktivitas kerja dan penurunan aktivitas (Work Productivity and Activity Impairment Questionnaire) pada individu berumur 18 tahun atau yang lebih tua. 11,12 Kami mengeneralisir rata-rata skor komponen hasil survey dari formulir singkat ini secara mental dan fisik. Skor yang lebih rendah dikaitkan dengan kualitas hidup yang buruk. Kami juga menggeneralisir skor skor penurunan aktivitas dan kerja, yang merupakan persentase kesehatan yang masing-masing berhubungan dengan penurunan kegiatan sehari-hari dan pekerjaan, dalam 7 hari terakhir. Persentase yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan yang lebih besar. Penurunan kerja hanya diukur pada individu yang bekerja. Peserta dengan penyakit terpilih diidentifikasi untuk analisis ini dengan memberikan pertanyaan kepada peserta tentang gejala yang ada dengan identifikasi melalui pertanyaan "apakah Anda pernah didiagnosis dengan penyakit X?" Peserta dengan gejala terpilih kemudian diidentifikasi dengan pertanyaan "apakah Anda pernah mengalami gejala Y?" Referensi penyakit dan gejala kemudian dimasukkan untuk perbandingan. Peserta diidentifikasi sebagai "tidak berpenyakit" jika mengelak akan salah satu dari lebih dari 100 penyakit yang terdaftar. Norma populasi untuk skor Ringkasan Komponen Mental dan Fisik berasal dari algoritma scoring dari versi Formulir Singkat-12 item versi 2. Norma populasi untuk penurunan kerja secara keseluruhan dan penurunan aktivitas berasal dari rata-rata skor dari semua sampel NHWS (masing-masing untuk responden pekerja dan semua responden).
Rawat inap Kami menyusun pembebasan sebagian besar pasien rawat inap dengan diagnosa gastroenterologi dan hepatologi dari Nationwide Inpatient Sample (NIS) 5
2009 (http://www.hcup-us.ahrq.gov/nisoverview.jsp). NIS dikembangkan sebagai bagian dari Proyek Pemanfaatan dan Biaya Kesehatan, kemitraan antara pemerintah federal dan sektor industri yang disponsori oleh Badan Penelitian dan Kualitas Kesehatan. NIS berisi data dari sekitar 8 juta rumah sakit dalam setiap tahunnya dengan populasi pediatrik dan dewasa. NIS adalah database terbesar dari semua penanggung perawatan rawat inap di Amerika Serikat. NIS 2009 berisi data semua pengeluaran rawat inap dari 1.050 rumah sakit yang berlokasi di 44 negara, mendekati 20% sampel bertingkat dari komunitas rumah sakit di Amerika Serikat. Kerangka sampling untuk NIS 2009 adalah sampel rumah sakit yang terdiri dari sekitar 95% dari seluruh rumah sakit di Amerika Serikat. Kami menggeneralisir daftar urutan peringkat atas pengeluaran diagnosa dan prosedur pada semua pasien di semua rumah sakit. Diagnosa dan prosedur dikategorikan menurut kode ICD-9. Kami mengidentifikasi diagnosis gastroenterologi dan hepatologi dari 100 pengeluaran diagnosa. Kami menggabungkan kode pengeluaran diagnosis yang terkait. Kami membuat daftar peringkat urutan pengeluaran diagnosa utama. Kami mengulangi proses ini dan membuat daftar peringkat urutan setiap pengeluaran diagnosis. Selain itu, kami mengidentifikasi kode ICD-9 untuk beberapa diagnosis gastroenterologi dan hepatologi penting yang tidak berada diantara 100 keluaran diagnosa (misalnya, penyakit radang usus) dan membuat tabel secara terpisah dari ringkasan statistik untuk diagnosa ini. Hasil kami meliputi anak-anak dan orang dewasa. Kami melakukan query secara terpisah untuk setiap kode ICD-9 individual (atau kode kelompok) untuk memperoleh data tentang mean dan median lama rawat, rata-rata biaya, biaya agregat, dan mortalitas. Kami mengestimasi jumlah hari rawat per tahun untuk semua orang dengan setiap diagnosa dengan mengalikan jumlah pulang dari rumah sakit dengan rata-rata lama rawat inap. Kami melakukan analisis diagnosis temporal yang paling umum dan memilih diagnosa utama GI untuk menentukan perubahan pada kepulangan dari rumah sakit antara tahun 2000 dan 2009.
6
Cancer Kami mentabulasi insiden kanker GI, mortalitas, dan kelangsungan hidup 5 tahun dari Program Surveillance, Epidemiology, and End Results (SEER) dari National Cancer Institute (www.seer.cancer.gov). Program SEER adalah kumpulan populasi berbasis register dari 18 wilayah geografis di Amerika Serikat, termasuk 9 negara bagian, 5 daerah metropolitan, dan Alaska Native Tumor Registry. Program SEER melibatkan anak-anak dan orang dewasa dan mewakili sekitar 26% dari populasi Amerika Serikat. Kami menggunakan Program SEER versi terbaru (April 2011), yang meliputi data kelangsungan hidup selama tahun 2007 dan data kejadian sampai 2008. Kami mengumpulkan kejadian kanker GI yang belum disesuaikan dan angka mortalitas (per 100.000). Kami mengestimasi jumlah tahunan kasus insiden dan mortalitas menggunakan angka yang belum disesuaikan, dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dan usia dan diterapkan pada sensus populasi AS 2010. Kami mengumpulkan data kelangsungan hidup 5-tahun dan melaporkan proporsi hidup 5 tahun setelah diagnosis dan mengelompokkan berdasarkan stadium penyakit saat diagnosis.
Mortalitas Kami membuat tabulasi penyebab utama mortalitas GI dari National Vital Statistics System (NVSS) (http://www.cdc.gov/nchs/data_access/Vitalstatsonline.htm). NVSS ini disponsori oleh Pusat Statistik Kesehatan Nasional dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. NVSS mengelola database yang diupdate per tahun, tingkatan kabupaten, tingkat mortalitas anak-anak dan orang dewasa dengan penyebab kematian yang dikumpulkan dan dilaporkan oleh registri di negara bagian. Penyebab kematian berasal dari sertifikat kematian dan dikelompokkan menurut kode ICD-10. Data terbaru yang tersedia mulai tahun 2009. Kami membuat daftar peringkat urutan penyebab kematian akibat GI yang paling umum. Kami menggabungkan diagnosa terkait untuk menciptakan sebuah entitas tunggal klinis yang bermakna. Misalnya, ulser yang dalam kode ICD-10 7
masuk dalam tukak lambung (K25), ulkus duodenum (K26), ulkus peptikum (K27), dan ulkus gastrojejunal (K28). Kami menghitung angka kasar per 100.000 dengan membagi jumlah mortalitas yang ada sebagai penyebab yang mendasari pada jumlah penduduk AS di Amerika Serikat pada tahun 2009 (306.272.395) dan dikalikan dengan 100.000. Penyebut berasal dari statistik populasi pada Centers for Disease Control dan Prevention dari Wide-ranging Online Data for Epidemiologic Research (WONDER) Web site (http://wonder.cdc.gov). Kami mengulangi proses tersebut dan membuat daftar peringkat urutan mortalitas akibat penyakit liver yang dipilih. Hasil kami meliputi anak-anak dan orang dewasa. Pemanfaatan Endoskopi Kami menggeneralisir estimasi prevalensi dan biaya, endoscopies bagian atas, bawah dan bilier pada tahun 2009 menggunakan database Thompson Reuters MarketScan commersial (Thompson Reuters, New York, NY), Medicare, dan Medicaid. Database ini berisi identifikasi, data klaim perawatan kesehatan untuk semua rawat inap, rawat jalan, dan layanan farmasi untuk seleksi rencana kesehatan. Database ini meliputi populasi pediatrik dan dewasa kecuali pada database Medicare. Hasil kami meliputi anak-anak dan orang dewasa. Analisis hanya kami batasi hingga 2009, jumlah total individu dalam database masing- masing adalah 29 juta, 2,7 juta, dan 3,5 juta. Kami menggunakan kode terminologi prosedural terkini (current procedural terminology = CPT) untuk mengidentifikasi semua prosedur endoskopi dalam 3 kategori: atas (esophagogastroduodenoscopy [EGD], USG endoskopi atas [EUS], dan enteroscopy), bagian bawah (kolonoskopi, sigmoidoskopi fleksibel, USG endoskopik bagian bawah, kantong / stoma endoskopi), dan empedu (endoscopic retrograde cholangiopancreatography [ERCP]). Kami mengestimasi jumlah prosedur yang dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 2009 dengan standardisasi jumlah prosedur dalam tiap database menurut distribusi usia dan jenis kelamin berdasarkan hasil sensus penduduk AS pada tahun 2009. Kami menentukan biaya prosedur endoskopi di Amerika Serikat pada tahun 2009 dengan menjumlahkan semua pengeluaran rawat jalan sejak hari prosedur standar 8
berdasarkan usia dan jenis kelamin. Biaya rawat inap prosedur endoskopi yang tidak dapat diisolasi dari rumah sakit lain yang terkait dengan biaya dikeluarkan dari analisis ini. Kami melakukan subanalyses menurut kode umum karena endoskopi kategori bagian atas dan bawah meliputi beberapa prosedur. Subanalyses meliputi EGD (diagnostik EGD, CPT 43235, dan dengan biopsi EGD, CPT 43.239) dan kolonoskopi (kolonoskopi dengan biopsi, CPT 45380, dan kolonoskopi dengan polypectomy, CPT 45385). Kami memeriksa tren waktu pada volume prosedur dalam 3 kategori besar yang telah dirinci sebelumnya (atas, bawah, dan bilier) dari tahun 2000 sampai 2009 pada database Reuters Thompson MarketScan commersial. Kami juga memeriksa tren waktu untuk prosedur yang diganti oleh Medicare Part B dari 2000-2010. File ringkasan data nasional Medicare Part B tersedia pada Centers for Medicare dan Medicaid Services (http://www.cms.gov/). Kami menggunakan kode CPT untuk mengidentifikasi semua prosedur endoskopi dalam 5 kategori: upper endoskopi, kolonoskopi, endoscopic retrograde cholangiopancreatography, Kolangiopankreatografi resonansi magnetik, upper dan lower USG endoskopik. Jumlah prosedur dihitung untuk setiap kategori dalam tiap tahunnya antara tahun 2000 dan 2010. Kami mengumpulkan indikasi untuk umum prosedur endoskopi GI antara tahun 2005 dan 2010 dari (CORI) Database Nasional Endoskopi yang Hasil Clinical Research Initiative. CORI merupakan konsorsium dari 108 situs dari 87 praktek. Praktek ini mencakup populasi dewasa dari praktek swasta, pusat kesehatan akademik, dan lembaga pemerintah (misalnya, militer dan Urusan Veteran Pelayanan Kesehatan). Situs yang berpartisipasi menggunakan, terstruktur terkomputerisasi, generator laporan untuk memproses semua laporan endoskopi dan memenuhi persyaratan kontrol kualitas. Hasil Gejala dan Diagnosa Gejala GI yang muncul mendorong dilakukannya kunjungan rawat jalan klinik pada tahun 2009 tercantum pada Tabel 1. Nyeri abdominal merupakan 9
gejala yang paling umum dari GI dengan 15,9 juta kunjungan diperkirakan pada tahun 2009. Gejala lain yang muncul pada kunjungan rawat jalan adalah diare, sembelit, muntah, dan mual. Tabel 1. Gejala gastrointestinal yang muncul dan mendorong kunjungan klinik rawat jalan, 2009
CATATAN. Data dari National Ambulatory Medical Care Survey (http://www.cdc.gov/nchs/ahcd.htm). Diagnosis dokter paling umum untuk gangguan GI pada pasien kunjungan rawat jalan klinis tahun 2009 tercantum pada Tabel 2. Gastroesophageal reflux adalah diagnosis yang paling sering dengan hampir 9 juta kunjungan rawat jalan pada tahun 2009. Nyeri abdominal, gastroenteritis dan dispepsia, sembelit, hernia dinding abdominal, dan disertai dengan frekuensi penyakit divertikular. Kualitas Hidup Dampak dari penyakit dan gejala GI pada kualitas hidup, produktivitas kerja secara keseluruhan, dan penurunan aktivitas secara rinci ditunjukkan pada dalam Tabel 1 Tambahan . Dalam semua penyakit dan gejala, semua outcome kecuali kanker kolorektal, menunjukkan kualitas hidup yang buruk dan secara signifikan menyebabkan gangguan dalam bekerja dan aktivitas dibandingkan dengan populasi normal. Dalam survei ini, peserta dengan riwayat kanker kolorektal 10
cenderung menderita kanker, dan orang-orang ini menunjukkan kesehatan mental yang lebih baik, tapi kesehatan fisik lebih buruk, daripada populasi normal.
Rawat inap Pengeluaran diagnosa GI paling umum pada pasien rawat inap pada tahun 2009 dirinci pada Tabel 3. Pankreatitis akut adalah diagnosis tunggal yang paling umum dari GI dan diperkirakan menelan biaya 2,6 miliar dolar per tahun untuk rawat inap. Penyakit divertikular gabungan (divertikulitis dan perdarahan) sebenarnya lebih umum daripada pankreatitis akut dan juga diperkirakan membutuhkan biaya 2,6 miliar dolar per tahun. Infeksi Clostridium difficile meningkat 237% sejak tahun 2000 dan diperhitungkan sebagai proporsi mortalitas rawat inap yang mirip dengan perdarahan GI (Gambar 1A).
Gambar 1. Panel A: jumlah pemulangan rumah sakit tahunan dengan diagnosis utama infeksi Clostridium difficile, 1993-2009, dari sampel pasien Rawat Inap Nasional. Panel B: tren waktu prosedur endoskopi pada pasien yang anggota asuransi komersial di Amerika Serikat, 2000-2009. Endoskopi GI upper meliputi esophagogastroduodenoscopy, USG endoskopi upper, dan enteroscopy. endoskopi lower GI meliputi kolonoskopi, sigmoidoskopi fleksibel, USG endoskopik lower rendah, dan kantong / stoma endoskopi. 11
Tabel 2. Diagnosa Dokter Gangguan gastrointestinal terbanyak pada kunjungan Klinik Rawat Jalan di Amerika Serikat, 2009
CATATAN. Nasional 2009 Ambulatory Medical Care Survey (http://www.cdc.gov/nchs/ahcd.htm). GERD, penyakit refluks gastrointestinal. a GERD juga masuk dalam kunjungan dengan diagnosis utama hernia diafragma (553,3) dan kode diagnosis sekunder esophageal reflux (530,81). b Gastroenteritis dan dispepsia juga masuk dalam kunjungan dengan diagnosis utama hernia diafragma (553,3) namun tanpa kode diagnosis sekunder esophageal reflux (530,81).
Statistik untuk GI dan hepatologi terpilih terkait dengan pengeluaran diagnosa tidak di antara 100 keluaran diagnosa dirinci pada Tabel 3. Penyakit hati kronis dan hepatitis virus dikaitkan dengan 6% mortalitas dan biaya sekitar $ 1,8 miliar per tahun untuk rawat inap. Rawat inap untuk penyakit hati berlemak nonalkohol telah meningkat 97% sejak tahun 2000. Radang usus dan penyakit fungsional / motilitas membutuhkan biaya hampir $ 1 miliar per tahun dalam untuk rawat inap. Sebagian besar rawat inap dari GI dan hepatologi terkait dengan keluaran diagnosa yang terdaftar pada tahun 2009 dirinci dalam Tabel 2. Tambahan. Esophageal reflux (4,4 juta), obesitas (1,7 juta), dan sembelit (1 juta) adalah diagnosa debit yang paling umum. Cancer Kejadian kanker GI, mortalitas, dan kelangsungan hidup 5 tahun secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4. 147.308 orang diperkirakan didiagnosis dengan kanker kolorektal di Amerika Serikat pada tahun 2008. Ketika didiagnosis dengan penyakit lokal, kelangsungan hidup 5 tahun adalah 90%. Esofagus, pankreas, dan 12
kanker hati adalah hal yang kurang umum, tetapi berhubungan dengan kelangsungan hidup 5 tahun kurang dari 40% bahkan ketika didiagnosis pada tahap awal. Tabel 3. Pengeluaran diagnosa gastrointestinal dan hepatologi dari admisi Rumah Sakit, tahun 2009
CATATAN. Estimasi nasional tertimbang dari sample pasien rawat inap HCUP Nationwide, 2009. Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ). Total jumlah pemulangan tertimbang di Amerika Serikat berdasarkan HCUP NIS = 39.434.956. http://www.hcup- us.ahrq.gov/nisoverview.jsp. Dx, diagnosis; ICD-9-CM, International Classification of Diseases, 9th edition, Clinical Modification; LOS, length of stay; USD, US dollars; NAFLD, non-alcoholic fatty liver disease; NOS, not otherwise specified. a. sakit dada NEC / NOS yang spesifik tidak termasuk dalam laporan ini. Untuk membandingkan dengan laporan sebelumnya, pada tahun 2009, nyeri dada NEC (786,59) menyumbang 493.582 discharge dan nyeri dada NOS (786,50) 187.967 discharge. Diagnosa ini termasuk dalam peringkat nomor 8 dan nomor 32 di antara semua diagnosa. b. Kode ICD-9-CM untuk "kalkulus kandung empedu dengan kolesistitis akut" (574,0) dan "kalkulus kandung empedu dengan kolesistitis lainnya" (574,1) dikombinasikan untuk diagnosis ini. Total jumlah debit, biaya agregat dan biaya, dan mortalitas di rumah sakit merupakan penjumlahan dari kedua. LOS Median dan biaya median disajikan untuk paling umum ICD-9- CM kode dalam kategori ini (574,0). c. peristiwa Terlalu sedikit untuk menghasilkan perkiraan yang stabil dalam kategori ini [(standard error / estimasi tertimbang)> 0,30]. d. Jumlah debit tidak tersedia untuk tahun 2000. e. Mungkin tidak termasuk orang-orang dengan sirosis karena kode lain NAFLD (misalnya, ICD- 9-CM 571,5). f. Meliputi kerongkongan (misalnya, achalasia), lambung (misalnya, dispepsia), dan sindrom usus (misalnya, sindrom iritasi usus) fungsional / motilitas.
13
Tabel 4. Insiden Kanker Gastrointestinal, Mortalitas, dan Kelangsungan Hidup 5-Tahun
CATATAN. Data Kelangsungan Hidup (2007) dan kejadian (2008) dari Surveillance, Epidemiologi, dan Hasil Akhir (SEER) Program dari National Cancer Institute (www.seer.cancer.gov). data survival lima tahun tidak tersedia.
Tabel 5. Penyebab Mortalitas dari Penyakit gastrointestinal dan Hati
Sumber a: beberapa penyebab kematian tahun 2009 dari catatan public. National Vital Statistic. http://www.cdc.gov/nchs/data_access/Vitalstatsonline.htm. Diakses 1 Maret 2012. b penyebab yang hanya mendasari mortalitas. Mortalitas Pada tahun 2009, total dari 2.437.163 mortalitas di Amerika Serikat dengan 245.921 disebabkan penyebab yang mendasari GI (10%). Penyebab utama mortalitas GI disajikan pada Tabel 5. Kanker kolorektal masih menjadi penyebab 14
utama mortalitas GI diikuti dengan pankreas dan neoplasma hepatobilier. Clostridium difficile saat ini merupakan penyebab utama urutan kesembilan dari mortalitas akibat GI, meningkat dari 2.195 mortalitas pada 2002 menjadi 7.251 pada tahun 2009, meningkat secara mutlak 230%. Pada tahun 2009, 30.558 mortalitas di Amerika Serikat dikaitkan dengan penyakit hati kronis dan sirosis, penyebab utama yang mewakili 12 penyebab secara keseluruhan. Neoplasma ganas pada hati dan cabang bilier merupakan penyebab paling sering dari mortalitas hati dan bilier, diikuti dengan sirosis / fibrosis, penyakit hati alkoholik, dan infeksi virus hepatitis C kronis (Tabel 5). Tingkat mortalitas yang terkait dengan masing-masing penyebab mortalitas telah meningkat sejak tahun 2002, sedangkan angka mortalitas yang disebabkan oleh hepatitis B akut dan kronis serta cirrhosis biliary primer tetap stabil.
Pemanfaatan Endoskopi Diperkirakan 6,9 juta endoskopi atas, 11,5 juta bawah, dan 228.000 endoscopies bilier dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 2009 berdasarkan database Thompson Reuters MarketScan Commersial (Thompson Reuters, New York, NY), Medicare, dan Medicaid. Biaya rawat jalan diperkirakan total $ 3,24 miliar. Endoscopies atas diperkirakan mencapai $, 12,3 miliar, endoscopies bawah $ 19,2 milyar dan ERCP $900 juta. Biaya rata-rata estimasi untuk semua endoscopies atas, endoscopies rendah, dan ERCP masing-masing adalah $ 1.775, $ 1.672, dan $ 3899. Estimasi rata-rata total biaya untuk EGD saja (baik diagnostik atau dengan biopsi) adalah $ 685. Estimasi rata-rata total biaya rata untuk kolonoskopi saja (baik dengan biopsi atau dengan polypectomy) adalah $ 1.013. Tren volume endoskopik pada pasien peserta asuransi komersial di Amerika Serikat antara tahun 2000 dan 2009 dirinci dalam Gambar 1B. Kami menemukan peningkatan 54% dan 17% masing-masing di semua endoskopi GI atas dan bawah, namun menurun 16% di ERCP. Selain itu, tren volume endoskopi di Medicare Part B di Amerika Serikat antara tahun 2000 dan 2010 dirinci dalam Tabel 6. Secara keseluruhan, ada juga 15
peningkatan yang signifikan dalam prosedur kinerja endoskopik pada penerima Medicare selama dekade terakhir. Colonoscopy secara konsisten merupakan prosedur yang paling umum dilakukan dengan lebih dari 3,3 juta colonoscopies dilakukan pada penerima Medicare di tahun 2010. Sedangkan penggunaan Kolangiopankreatografi resonansi magnetik (MRCP) secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan ERCP pada tahun 2000, telah terjadi peningkatan hampir 8 kali lipat dalam penggunaannya, sehingga lebih dari dua kali dari biasanya seperti ERCP pada tahun 2010. Pemanfaatan EUS telah meningkat 6 kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Tabel 6. Pemanfaatan Endoskopi, 2000-2010
CATATAN. Data dari Medicare Part B (http://www.cms.gov/). EGD, esophagogastroduodenoscopy, ERCP, endoscopic retrograde cholangiopancreatography, EUS, USG endoskopi bagian atas, MRCP, Kolangiopankreatografi resonansi magnetik. Sebanyak 785.302 colonoscopies, 34.884 sigmoidoscopies fleksibel, 448.888 EGDs, 16.980 ERCPs, dan 13.374 EUSs tercatat dalam Database Nasional Endoskopi CORI dari 2005 sampai 2010. Indikasi yang paling umum untuk endoskopi bagian atas adalah gejala refluks (24%), disfagia (20%), evaluasi untuk setiap gejala perdarahan GI (19%), dan nyeri abdominal atau kembung (18%) (Tabel 3 Tambahan). Indikasi yang paling umum untuk kolonoskopi adalah pemeriksaan skrining rutin (32%), evaluasi setiap gejala perdarahan GI (22%), dan pengawasan untuk polip adenomatosa (18%) (Tabel 4 Tambahan).
Pembahasan Seperti dijelaskan di atas, jumlah korban dari GI dan penyakit hati pada penduduk AS sangat luas. Dengan menggunakan ketersediaan sumber statistik yang paling komprehensif, kami menyajikan gambaran luas dan rinci tentang 16
tantangan yang dihadapi oleh pasien dan spesialisasi kami. Beberapa kecenderungan pantas disebutkan secara khusus. Jumlah korban infeksi C. difficile sangat banyak dan menjadi lebih menonjol. Rawat inap akibat C. difficile telah meningkat sebesar 237% sejak tahun 2000. Temuan ini konsisten dengan peningkatan kejadian C. difficile yang didokumentasikan di Amerika Serikat. 13,14,15 Mortalitas rumah sakit yang disebabkan oleh C. difficile diperkirakan 4%, sebanding dengan perkiraan dalam 30-hari yaitu 6%. 16 C. difficile saat ini menjadi penyebab mortalitas GI urutan pertama kesembilan. Kami juga menemukan bahwa infeksi C. difficile dikaitkan dengan penurunan kualitas hidup yang ditandai dengan menurunnya kapasitas untuk melakukan aktivitas. Data ini sebenarnya dapat mewakili lemahnya hubungan antara infeksi dengan penurunan kualitas hidup, mengingat bahwa beberapa proporsi peserta dalam NHWS telah meninggal akibat penyakit ini. Apakah orang-orang yang telah meninggal karena penyakit ini juga memiliki gangguan kualitas hidup dan penurunan aktivitas belum dapat diketahui. Rawat inap untuk obesitas morbid meningkat sebesar 314% sejak tahun 2000. Meskipun prevalensi obesitas antara tahun 1998 dan 2008 relatif stabil, prevalensi obesitas morbid telah meningkat secara signifikan. 17 Prosedur bedah bariatrik juga meningkat, dari 13.000 pada tahun 1998 menjadi lebih dari 100.000 pada tahun 2003, dan ini dapat menjelaskan beberapa bagian dari tren yang diamati. 18 Gejala refluks tetap merupakan indikasi paling umum untuk endoskopi upper, dan penyakit gastroesophageal reflux merupakan hal paling umum yang terkait dengan diagnosis gastroenterologi dalam pengaturan perawatan primer. Esophagus Barrett menyumbang hampir setengah juta kunjungan pada tahun 2009. Diperkirakan 3,3 juta orang Amerika memiliki diagnosis esophagus. 19
Sebagian besar pasien (90%) dengan esophagus Barrett ini juga mengalami penyakit nondysplastic. 20 Pedoman umum telah merekomendasikan bahwa pasien dengan penyakit nondysplastic menjalani pengawasan endoskopik setiap 3 sampai 17
5 tahun. Mengingat banyaknya pasien dengan Barrett, ujian ini membutuhkan komitmen sumber daya yang besar. 147.308 orang diperkirakan didiagnosis dengan kanker kolorektal di Amerika Serikat pada tahun 2008. Kanker kolorektal terus menjadi penyebab mortalitas nomor 1 terkait dengan GI. Kanker kolorektal menyumbang lebih dari setengah dari semua diagnosa kanker GI dan sepertiga dari mortalitas GI terkait dengan kanker. Tidak ada database nasional tunggal tentang endoskopi untuk mengestimasi prevalensi dan biaya endoskopi. Kami menggeneralisir perkiraan kami menggunakan database gabungan publik dan swasta. Total biaya rawat jalan untuk endoskopi GI pada tahun 2009 adalah $ 3,24 miliar. Perkiraan kami lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebelumnya 1 dan menunjukkan bahwa biaya endoskopi GI tidak terkarakteristik dengan baik. Estimasi kami kemungkinan lebih akurat karena menggunakan data klaim dari 35 juta orang dari gabungan database publik dan swasta dan standar perkiraan ditetapkan sesuai dengan Prosedur yang berlaku dan berdasarkan data sensus pada penduduk AS. Kami mengestimasi bahwa 6,9 juta endoskopi upper, 11,5 juta lower, dan 228.000 bilier dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 2009. Sebuah survei yang diterbitkan pada tahun 2000 mengestimasi bahwa 5 juta sigmoidoscopies fleksibel dan 4 juta colonoscopies dilakukan pada tahun tersebut di Amerika Serikat. 21
Survei kedua pada tahun 2002 mengestimasi bahwa telah dilakukan sekitar 2,8 juta sigmoidoscopies fleksibel dan 14,2 juta colonoscopies. 22 Ada estimasi baru dari endoskopi upper atau endoskopi bilier yang telah diterbitkan. Data kami menunjukkan bahwa volume ERCP telah meningkat lebih lambat dibandingkan dengan prosedur endoskopi lainnya. Bersamaan dengan hal tersebut, penggunaan MRCP telah meningkat secara dramatis, mungkin karena peran MRCP dalam diagnosis gangguan pancreaticobiliary dan penurunan penggunaan ERCP untuk indikasi diagnostik murni. Temuan kami harus dilihat secara jelas dalam hal kekuatan dan keterbatasan database dimana kami mengumpulkan data. Data NAMCS didasarkan pada kunjungan ke dokter dan tidak mencerminkan sumber penting lainnya dari 18
pelayanan rawat jalan termasuk gawat darurat, perawatan mendesak, dan fasilitas federal. Kekuatan data NAMCS adalah bahwa diagnosis dan gejala pasien yang diambil dari rekam medis menggunakan prosedur standar. NHWS merupakan survei berbasis internet. Diagnosis tidak diverifikasi, dan mungkin bahwa respon mereka secara sistematis berbeda dari mereka yang tidak menyelesaikan survei. Meskipun keterbatasan ini, NHWS adalah sampel perwakilan nasional yang besar dibandingkan dengan National Health Interview Survey. 7 Tidak semua negara bagian berkontribusi pada NIS. Perkiraan biaya mendekati biaya rawat dan tidak termasuk biaya dokter. NIS adalah sumber data terbesar dari penanggung semua biaya rawat inap di Amerika Serikat dan berisi informasi tentang beban semua pasien. Data SEER mewakili 18 wilayah negara bagian. Namun demikian estimasi data nasional mereka tidak representatif secara statistik. Data SEER telah diverifikasi, dan diperkirakan situs penyedianya telah berkontribusi 99% pada kelengkapan data. NVSS telah mencatat data kematian di Amerika Serikat secara lengkap tetapi tergantung pada keakuratan sertifikat kematian, dan pengkodean sertifikat kematian mungkin keliru. Rawat Inap biaya prosedur endoskopi tidak dapat diisolasi dari yang lain rumah sakit terkait biaya dan dikeluarkan dari analisis ini. Data CORI didasarkan pada partisipasi relawan dan secara nasional tidak representatif. Akhirnya, kemampuan kita untuk mendeteksi kondisi yang menyebabkan beban besar dari penyakit tergantung pada kode yang mungkin tidak tepat, kurang digunakan, atau tidak ada. Penyakit hati non-alkohol berlemak, misalnya, adalah lazim tetapi baru diakui dan karena itu sulit disesuaikan dengan kode yang ada. Untuk alasan ini, laporan yang terbaru membutuhkan data terbaru yang ada. Singkatnya, kami menyajikan perkiraan yang komprehensif dan saat ini menjadi beban dari penyakit GI dan hati di Amerika Serikat. Penanggung, pembuat kebijakan, dokter, dan institusi lain yang tertarik pada pemanfaatan sumber daya dapat menggunakan statistik ini untuk lebih memahami tren perkembangan penyakit dan cara terbaik untuk memenuhi tantangan dari penyakit ini.