You are on page 1of 5

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN DEIKSIS
Deiksis adalah istilah teknis (dari bahasa Yunani) untuk salah satu hal
mendasar yang kita lakukan dengan tuturan. Deiksis berarti Penunjukan melalui
bahasa. Bentuk linguistic yang dipakai untuk menyelesaikan penunjukan disebut
ungkapan deiksis. Dengan kata lain informasi kontekstual secara leksikal maupun
gramatikal yang menunjuk pada hal tertentu baik benda, tempat, ataupun waktu
itulah yang disebut dengan deiksis, misalnya he, here, now. etiga ungkapan itu
memberi perintah untuk menunjuk konteks tertentu agar makna ujaran dapat di
pahami dengan tegas.!enses atau kala juga merupakan jenis deiksis. "isalnya
then hanya dapat di rujuk dari situasinya. Deiksis juga didefinisikan sebagai
ungkapan yang terikat dengan konteksnya. #ontohnya dalam kalimat $%aya
mencintai dia&, informasi dari kata ganti $saya& dan $dia& hanya dapat di telusuri
dari konteks ujaran. 'ngkapan(ungkapan yang hanya diketahui hanya dari
konteks ujaran itulah yang di sebut deiksis.
)a*inson (+,-.) memberi contoh berikut untuk menggambarkan
pentingnya informasi deiksis. "isalnya anda menemukan sebuah botol di pantai
berisi surat di dalamnya dengan pesan sebagai berikut /
(+) Meet me here a week from now with a stick about this big.
Pesan ini tidak memiliki latar belakang kontekstual sehingga sangat tidak
informatif. arena unkapan deiksis hanya memiliki makna ketika ditafsirkan oleh
pembaca. Pada dasarnya ungkapan deiksis ini masuk dalam ranah pragmatik.
0amun karena penemuan makna ini sangat penting untuk mengetahui maksud dan
kondisi yang sebenarnya maka pada saat yang sama masuk dalam ranah semantik.
Dengan kata lain dalam kasus ungkapan deiksis, proses pragmatik dalam mencari
acuan masuk dalam semantik. 'mumnya kita dapat mengatakan ungkapan deiksis
merupakan bagian yang mengacu pada ungkapan yang berkaitan dengan konteks
situasi, wacana sebelumnya, penunjukan, dan sebagainya.
Deiksis dapat juga diartikan sebagai lokasi dan identifikasi orang, objek,
peristiwa, proses atau kegiatan yang sedang dibicarakan atau yang sedang diacu
dalam hubungannya dengan dimensi ruang dan waktunya, pada saat dituturkan
oleh pembicara atau yang diajak bicara ()yons, +,11/ 2.1 *ia Djajasudarma,
+,,./ 3.).
Pengertian deiksis dibedakan dengan pengertian anafora. Deiksis dapat
diartikan sebagai luar tuturan, dimana yang menjadi pusat orientasi deiksis
senantiasa si pembicara, yang tidak merupakan unsur di dalam bahasa itu sendiri,
sedangkan anafora merujuk dalam tuturan baik yang mengacu kata yang berada di
belakang maupun yang merujuk kata yang berada di depan ()yons, +,11/ 2.- *ia
%etiawan, +,,1/ 2).
Berdasarkan beberapa pendapat, dapat dinyatakan bahwa deiksis
merupakan suatu gejala semantis yang terdapat pada kata atau konstruksi yang
acuannya dapat ditafsirkan sesuai dengan situasi pembicaraan dan menunjuk pada
sesuatu di luar bahasa seperti kata tunjuk, pronomina, dan sebagainya. Perujukan
atau penunjukan dapat ditujukan pada bentuk atau konstituen sebelumnya yang
disebut anafora. Perujukan dapat pula ditujukan pada bentuk yang akan disebut
kemudian. Bentuk rujukan seperti itu disebut dengan katafora.
4enomena deiksis merupakan cara yang paling jelas untuk
menggambarkan hubungan antara bahasa dan konteks dalam struktur bahasa itu
sendiri. ata seperti saya, sini, sekarang adalah kata(kata deiktis. ata(kata ini
tidak memiliki referen yang tetap. 5eferen kata saya, sini, sekarang baru dapat
diketahui maknanya jika diketahui pula siapa, di tempat mana, dan waktu kapan
kata(kata itu diucapkan. 6adi, yang menjadi pusat orientasi deiksis adalah penutur.
2.2 JENIS-JENIS DEIKSIS
. Dalam pragmatik, deiksis dibagi menjadi lima jenis meliputi/ deiksis
orang, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis wacana, dan deiksis sosial.
a. Deiksis Persona (deiksis orang)
"enurut pendapat Becker dan 7ka dalam Purwo (+,-3/ 8+) bahwa deiksis
persona merupakan dasar orientasi bagi deiksis ruang dan tempat serta waktu.
Deiksis orang memakai istilah kata ganti diri9 dinamakan demikian karena
fungsinya yang menggantikan diri orang. Bahasa :ndonesia hanya mengenal
pembagian kata ganti persona menjadi tiga. Diantara ketiga kata ganti persona itu
hanya kata ganti persona pertama dan kedua yang menyatakan orang. ata ganti
persona ketiga dapat menyatakan orang maupun benda (termasuk binatang).
5eferen yang ditunjuk oleh kata ganti persona berganti(ganti tergantung pada
peranan yang dibawakan oleh peserta tindak ujaran.
7rang yang sedang berbicara mendapat peranan yang disebut persona pertama.
;pabila dia tidak berbicara lagi dan kemudian menjadi pendengar maka ia disebut
persona kedua. 7rang yang tidak hadir dalam tempat terjadinya pembicaraan atau
yang hadir dekat dengan tempat pembicaraan disebut persona ketiga. #ontoh
pemakaian kata saya dan aku, masing(masing memiliki perbedaan pemakaian.
ata aku hanya dapat dipakai dalam situasi informal. ata saya dapat
dipergunakan dalam situasi formal maupun informal. 6adi kata saya merupakan
kata tak bermarkah sedangkan kata aku bermarkah keintiman.
b. Deiksis !empat
Deiksis tempat menyatakan pemberian bentuk kepada tempat, dipandang
dari lokasi pemeran dalam peristiwa berbahasa, yang meliputi (a) yang dekat
dengan pembicara (di sini)9 (b) yang jauh dari pembicara tetapi dekat dengan
pendengar (di situ)9 (c) yang jauh dari pembicara dan pendengar (di sana).
Di bawah ini masing(masing contohnya/
(a) Duduklah bersamaku di sini<
(b) )etakkan piringmu di situ<
(c) ;ku akan menemuinya di sana.
c. Deiksis =aktu
Deiksis waktu berkaitan dengan pengungkapan jarak waktu dipandang dari
waktu suatu tuturan diproduksi oleh pembicara/ sekarang, kemarin, lusa, dsb.
#ontoh/
(a) 0anti sore aku akan datang kerumahmu.
(b) Bulan 6uni nanti jumlah pengunjung mungkin lebih meningkat.
ata nanti apabila dirangkaikan dengan kata pagi, siang, sore atau malam
tidak dapat memiliki jangkauan ke depan lebih dari satu hari. Dalam rangkaian
dengan nama bulan kata nanti, dapat mempunyai jangkauan ke depan yang lebih
jauh.
d. Deiksis =acana
Deiksis wacana yang berkaitan dengan bagian(bagian tentang dalam
wacana yang telah diberikan dan atau yang sedang dikembangkan/ (a) anafora/
yang pertama, berikut ini, dsb9 (b) katafora/ tersebut,demikian, dsb.
#ontoh anafora/
4ilm 0o*ember +-8- bisa dibuat terutama berkat kerjasama dua orang,
0yohansiang dan !eguh arya. Yang pertama memiliki model dan ingin
membuat film lain dari yang lain, sedangkan yang satunya sutradara yang selalu
tampil dengan film(film terkenal.
#ontoh atafora/
Pak %uparman (>2 tahun) seorang petani gurem yang bermukim di
kalurahan arangmojo, kecamatan #epu, berkisah demikian/ &Dengan berbagai
cara saya berusaha agar dapat meningkatkan produksi gurem dengan kualitas yang
baik&.
e. Deiksis %osial
Deiksis sosial mengungkapkan perbedaan(perbedaan kemasyarakatan yang
terdapat antarpartisipan yang terdapat dalam peristiwa berbahasa. Deiksis ini
menyebabkan adanya kesopanan berbahasa.

You might also like