You are on page 1of 22

Tugas Pengayaan

Bimbingan dan Konseling

Tentang

PENGERTIAN BK dan BKI

Oleh
ROBI ABDULLAH
406.124

Dosen pembimbing
Mulyadi, S.Ag.,M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA-A)


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
IMAM BONJOL PADANG
2008 M
Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat nikmat dan
hidayahnya jualah penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan
salam kita hadiahkan kepada nabi Muhammad SAW yang merupakan contoh
dan teladan bagi kita semua.

Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas tentang pengertian


bimbingan dan konseling serta menyertakan dalil dari alqu’an dan hadis nabi.

Secara umum kita mengetahui bahwa bimbingan konseling itu adalah


proses pemberian bantuan secara sistematis dan intensif yang dilakukan oleh
dosen yang bertugas khusus itu kepada mahasiswa dalam rangka
pengembangan pribadi, sosial, dan ketrampilan belajar (learning skill) demi
karir masa depannya, yang dilakukan oleh tim yang bertugas khusus untuk
itu.

Dalam penulisan makalah ini mungkin masih banyak kekurangan


sehingga jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan masukan
ataupun kritikan dari rekan-rekan semuanya, terutama kepada dosen
pembimbing mata kuliah Bimbingan dan konseling, demi kesempurnaan
makalah ini dimasa mendatang.

Padang, 14 juli 2008

Penulis

1
BAB I
PENDAHULUAN
Sering kali kita menghadapi suatu masalah kiata membicarakannya
dengan teman atau keluarga sayangnya kadang kala kita tidak mendapatkan
solusinya.pada saat ini bimbingan dan konseling adalah sesuatu yang sangat
berguna dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita.
Prinsip-prinsip bimbingan muncul untuk menjawab “apakah bimbingan
itu?” dan itu konseling.bimbingan dan konselinga adalah Bimbingan dan
konseling (BK) adalah proses pemberian bantuan secara sistematis dan
intensif yang dilakukan oleh dosen yang bertugas khusus itu kepada
mahasiswa dalam rangka pengembangan pribadi, sosial, dan ketrampilan
belajar (learning skill) demi karir masa depannya, yang dilakukan oleh tim
yang bertugas khusus untuk itu. Untuk mengerti tentang bimbingan konseling
kita perlu mengetahui apa itu bimbingan dan apa itu konseling.
Bimbingan yaitu adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu
yang dilakukansecara terus menerus (kontiniu), suopay individu itu dapat
memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat
bertindak wajar, sesuai dengan tuntunan dan keadaan lingkungan sekolah,
keluarga, dan masyarakat. Dengan demikian ia ia dapat mengecap
kebahagiaan hidupnya serta dapat memberikan sumbangan yang berarti
kepada kehidupan masyarakat pada umumnya.dan konseling adalah adalah
sebuah profesi oleh orang yang berada dalam tejkanan atau kebiongungan,
yang berhasrat berdiskusi dan memecahkan semua itu dalam sebuah hubungan
yang lebih terkontrol dan lebih pribadi dibandingkan dengan pertamanan, dan
mungkinlebih simpatik / tidak memberikan cap tertentu di bandingkan dengan
hubungan pertolongan dalam praktik medis tradisional atau seting psikiatrik.
Untuk lebih jelasnya tenteng pengertian bimbingan dan konseling akan
dibahas pada bab II yang disertai pendapat para ahli dan ayat alqur’an yang
menjelaskan tentang bimbingan konseling ini.

2
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN BK dan BKI

A. Pengertian Bimbingan
Dipandang dari segi terminologi kita menghadapi dua macam istilah yaitu
istilah Bimbingan dan istilah penyuluhan. Istilah bimbingan terjemahan dari
“guidance” dan istilah penyuluhan atrau konseling terjemahan dari
“counseling”.1
Dan dalam pengertian lain kita menemukan bahwa, secara etimologis kata
“guidance” berasal dari kata kerja yaitu “to guide”yang mempunyai arti
“menunjukkan”,membimbing, menuntun, ataupun membantu.sesuai dengan
istilahnya maka secara umum bimbi9ngan dapat diartikan bantuan atau
tuntunan tetapi tidak semua tuntunan bimbingan.2
Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang
dilakukansecara terus menerus (kontiniu), suopay individu itu dapat
memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat
bertindak wajar, sesuai dengan tuntunan dan keadaan lingkungan sekolah,
keluarga, dan masyarakat. Dengan demikian ia dapat mengecap kebahagiaan
hidupnya serta dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada kehidupan
masyarakat pada umumnya.3
Pengertian ini jika dialihkan ke dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran
maka arti bimbingan di sekolah adalah proses pemberian bantuan kepada
murid, dengan memperhatikan murid itu sebagai ibdividu dan makhluk social
serta memperhatikan adanya perbedaan-perbedaan individu, agar murid dapat
mrembuat tahap maju seoptimal mungkin dalam proses perkembangannya dan
agar ia dapat menolong dirinya menganalisa dan memecahkan masalah-

1
Bimo Walgito,Bimbingan dan Penyuluhan Di Sekolah, Yogyakarta, Andi Ofset,1989 h.1
2
Hallen.A, Bimbingan dan Konseling, Padang, IAIN IB Press,2001
3
Ismed Syrif, Bimbingan dan Penyuluhan Di Sekolah Dasar, Jakarta,Roda Pengetahuan, 1977
h.11

3
masalahnya, semuanya ini demi memajukan kebahagiaan hidup, terutama
ditekankan pada kesejahteraan mental.4
Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance yang di dalamnya
terkandung beberapa makna. Guidance berasal kata guide yang mempunyai
arti to direct, pilot, manager, or steer (menunjukkan, menentukan, mengatur,
atau mengemudikan).Ada yang mengemukakan bahwa guidance mempunyai
hubungan dengan guiding: showing a way (menunjukkan jalan), leading
(memimpin), conducting (menuntun), giving instructions (memberikan
petunjuk), regulating (mengatur), governing (mengarahkan) dan giving advice
(memberikan nasehat).5
Pengertian konseling menurut para ahli yaitu:
United States Office of Education memberikan rumusan bimbingan
sebagai kegiatan yang terorganisir untuk memberikan bantuan secara
sistematis kepada peserta didik dalam membuat penyesuaian diri terhadap
berbagai bentuk problema yang dihadapinya, misalnya problema
kependidikan, jabatan, kesehatan, sosial dan pribadi. Dalam pelaksanaannya,
bimbingan harus mengarahkan kegiatannya agar peserta didik mengetahui
tentang diri pribadinya sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.6
Menurut Athur J. Jones bimbingan sebagai suatu pertolongan yang di
berikan oleh seseorang kepada orang lain dalam membuat pilihan-pilihan,
penyesuaian diri dan pemecahan problem-problem.tujuan bimbingan ia
membantu orang tersebut untuk tumbuh dalam hal kemandirian dan
kemampuan bertanggung jawab bagi dirinya sendiri.7
Pertama sekali bimbingan yang dikemukakan dalam year’s book of
Education 1955, yang menyatakan: guidance is a process of helping individual
through their own effort to discover and develop their potentialities both for
personal happiness and social use sosial usefulness. Atau bimbingan adalah
suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan

4
Ibid, h. 11-12
5
http://www.litagama.org/Jurnal/edisi8/Konseling.htm
6
Ibid
7
Hallen.A, Op Cit, h. 6

4
dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi
dan kemanfaatan social.8
Bimbingan merupakan satu proses berkelanjutan (continuous process ) hal
ini mengandung arti bahwa kegiatan bimbingan bukan merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan secara kebetulan, insidentil, sengaja, berencana,
kontiniu, terarah kepada tujuan. Setiap kegiatan bimbingan merupakan
kegiatan yang berkelanjutan, artinya senantiasa diikuti secara terus menerus
sampai sejauh mana individu telah mencapai tujuan dan penyesuaian dirinya.9
Prayitno, dkk. mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling adalah
pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun
kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan
pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui
berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma
yang berlaku.10
Bimbingan dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada
individu (siswa) secara berkelanjutan dan sistimatis, agar siswa dapat
memahami diri dan lingkungannya, dapat mengarahkan diri dan menyesuaikan
diri dengan lingkungan, dan dapat mengembangkan diri secara optimal untuk
kesejahteraan diri dan masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai yang dianut.11
Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Menengah dikemukakan bahwa “Bimbingan merupakan bantuan yang
diberikan kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi, mengenal
lingkungan, dan merencanakan masa depan”. 12
Bu Hallen mendefenisikan bimbingan adalah proses pemberian bantuan
yang terus menerus dari seorang pembimbing yang telah dipersiapkan kepada
individu yang membutuhkannya dalam rangka mengembangkan seluruh
potensi yang dimilikinya secara optimal dengan menggunakan berbagai

8
Hallen. A,Op Cit, h.5
9
Djumhur, Moh. Soraya, Bimbingan Dan Penyuluhan Di Sekolah,bandung, CV ilmu h. 26
10
http://www.litagama.org/Jurnal/edisi8/Konseling.htm
11
http://ellafaridatizen.wordpress.com/2008/01/18/bimbingan-konseling-apa-pula-itu/
12
Ibid

5
macam media dan teknik bimbingan dalam suasana asuhan yang normatif agar
tercapai kemandirian sehingga individu dapat bermanfaat baik bagi dirinya
sendiri maupun bagi lingkungannya.13
Bimbingan adalah suatu bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada
individu atau sekumpulan-sekumpulan individu dalam menghindari atau
mengatasi kesuliatan-kesuliatan dalam hidupnya, agr individu atau
sekumpulan individu itu dapat mencapai kesejahteraan dalam hidupnya.14
Menurut crow & crow, guidance dapt diartikan sebagai “bantuan yang
diberikan oleh seseorang baik pria maupun wanita, yang memiliki pribadi
yang baik dan pendidikan yng memadai, kepada seorang individu dari setiap
usia untuk menolongnya mengemudikan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri,
mengembangkan arah pandangannya sendiri, membuat pilihannya sendiri dan
memikul bebannya sendiri.15
Djumhur dan Moh. Surya berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu
proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu
dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan
untuk dapat memahami dirinya (self understanding), kemampuan untuk
menerima dirinya (self acceptance), kemampuan untuk mengarahkan dirinya
(self direction) dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya (self realization)
sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri
dengan lingkungan, baik keluarga, sekolah dan masyarakat.16
Stoop dan walquist mendefinisikan guidance is continous procees of
helping the individual develop to the maximum of his capacity in the direction
most beneficial to him self and to society. Atu bimbingan adalah proses yang
terus menerus dalam membntu perkembangan individu untuk mencapai
kemampuannya secara maksimum dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-
besarnya baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.17

13
Hallen.A, Op Cit h. 13
14
Bimo Walgito, Op Cit h. 5
15
Djumhur, Moh. Soraya, Op Cit h. 25
16
http://www.litagama.org/Jurnal/edisi8/Konseling.htm
17
Hallen.A, Op Cit h. 5

6
Peters dan Shertzer (Sofyan S. Willis, 2004) mendefiniskan bimbingan
sebagai : the process of helping the individual to understand himself and his
world so that he can utilize his potentialities. 18

Jones et.al. (Sofyan S. Willis, 2004) mengemukakan : “guidance is the


help given by one person to another in making choice and adjusment and in
solving problem.19

Beberapa karakteristik yang terkandung dalam pengertian konseling


menurut Shertzer dan stone dalam bukunya fundamental of counseling
yaitu:20
a. Konseling ialah berhubungan usaha untuk mempengaruhi perubahan
sebahagian besar tingkah laku klien secara sukarela (klien ingin untuk
mengubah dan mendapatkan bantuan dari konselor ).
b. Maksud dari konseling ialah menyajikan kondisi yang dapat
memperlancar dan mempermudah perubahan sukarela itu.
c. Klien mempunyai batas gerak sesuai dengan tujuan konseling yang
secara khusus ditetapkan bersama oleh konselor dan klien.
d. Kondisi yang memperlancar tingkah laku itu diselenggarakan melalui
wawancara.
e. Suasana mendengar terjadi pada konseling.
f. Konselor memahami klien.
g. Konseling diselenggarakan dalam suasana pribadi dan di rahasiakan.
Suatu anlisa terhadap pengertian bimbingan dilihat sebagi berikut:21
1. Ada suatu proses pemberian bantuan. Bantuan itu dari pembimbing.
2. Yang dikenai bantuan itu adalah murid
3. Lingkungan pergaulan sekolah itu mempunyai tuntutan-tuntutan
tertentu terhadap murid

18
http://ellafaridatizen.wordpress.com/2008/01/18/bimbingan-konseling-apa-pula-itu/
19
Ibid
20
Ibid h. 17-18
21
Ismed Syarif, op cit h. 12

7
4. Tuntutan itu dilakukan terhadap murid dalan perkembangannya
menuju kedewasaan
5. anak normal dihadrap dapat mengembangkan dirinya seoptimal
mngkin

Dari definisi para ahli dapat kita simpulkan bahwa bimbingan konseling
adalah merupakan upaya untuk memberikan bantuan kepada individu atau
peserta didik. Bantuan dimaksud adalah bantuan yang bersifat psikologis, dan
(tercapainya penyesuaian diri, perkembangan optimal, dan kemandirian
merupakan tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan bimbingan.

B. Pengertian konseling
Istilah konseling berasal dari bahasa Inggris “ to counsel” yang secara
etimologis berasal dari “ to give advice ”atau memberi saran atau nasehat.22
Penyuluhan merupakan terjemahan dari counseling, yaitu bagian dari
bimbingan, baik sebagai layanan maupun sebagai teknik. Layanan penyuluhan
merupakan jantung hati dari usaha layanan bimbingan secara keseluruhan (
counseling is the heart pf guidance program) dan Ruth Strang menyatakan
guidance is broader counseling is a most important toll of guidance .Jadi,
penyuluhan merupakan inti dan alat yang paling penting dalam bimbingan.23
Menurut Jones pengertian dari konseling itu adalah “counseling is talking
over a problem with some one. Usually but not always, one of the two has fact
or experiences or abilities not possessed to the same degree by other. The
proses of counseling involves a clearing up of the problem discussion.24
Roger mengemukakan sebagai berikut:
Counseling is a series of direct contact with the individual which aim to
offer him assistance in the changing his attitude and behavior. Atau konseling

22
Ibid, h. 13
23
Dewa Ketut Sukardi, Proses Bimbingan dan Penyuluhan, Jakarta, PT Rineka Putra,1995 h.5
24
Bimo Walgito, Op Cit h. 4

8
adalah serangkaian hubungan langsung dengan individu yang bertujuan untuk
membantu dia dalam merubah sikap dan tingkah lakunya.25
Pepinsky dalam bukunyayang berjudul counseling : theory and process
menyatakan counseling is a procees a involving an interaction between a
counselor and a client in a private seeting with the purpose of helping this
client change is behavior so that he may optain a satis factory resolution of his
need.26

Konseling adalah sebuah profesi oleh orang yang berada dalam tejkanan
atau kebiongungan, yang berhasrat berdiskusi dan memecahkan semua itu
dalam sebuah hubungan yang lebih terkontrol dan lebih pribadi dibandingkan
dengan pertamanan, dan mungkinlebih simpatik / tidak memberikan cap
tertentu di bandingkan dengan hubungan pertolongan dalam praktik medis
tradisional atau seting psikiatrik.27

Menurut Cavanaugh, konseling merupakan “a relationship between a


trained helper and a person seeking help in which both the skills of the helper
and the atmosphere that he or she creates help people learn to relate with
themselves and others in more growth-producing ways.”
[Hubungan antara seorang penolong yang terlatih dan seseorang yang mencari
pertolongan, di mana keterampilan si penolong dan situasi yang diciptakan
olehnya menolong orang untuk belajar berhubungan dengan dirinya sendiri
dan orang lain dengan terobosan-terobosan yang semakin bertumbuh (growth-
producing ways)]28
Konseling adalah hubungan timbal balik diantara dua orang individu,
dimana seorang berusaha membantu yang lain untuk mencapi dan

25
Hallen.A, Op Cit h. 14
26
Ibid 15
27
Jhon macleod,Pengantar Konseling:Teorizan Studio Kasus,Yakarta,Kencana,2006
28
http://www.perkantasjkt.org/ArticleDetail.asp?id=6&Page=1

9
mewujudkan pemahaman tentang dirinya dalam kaitannya dengan masalah
atau kesulitan yang dihadapinya pada saat ini dan waktu yang akan datang.29
Counseling lebih identik dengan psycoterapy, yaitu usaha untuk
menolong dan menggarap individu yang mengalami kesukaran dan gangguan
psikis yang serius.30
Menurut Depkes RI Konseling adalah proses komunikasi antara seseorang
(konselor) dengan orang lain. 31
James F. Dewa Ketut Sukardi,Adam menjelaskan bahwa “counseling
adalah suatu pertalian timbal balik antar dua orang individu dimana seorang
konselor membantu yang lain, supaya ia lebih baik memahami dirinya dalam
hubungannya dengan masalah-masalah hidup yang di hadapinya pada waktu
itu dan pada waktu yang akan datang.32
Jones et.al. mengemukakan: “guidance is the help given by one person to
another in making choice and adjusment and in solving problem.33

Menurut Saifudin, Abdul Bari dkk Konseling adalah proses pemberian


informasi obyektif dan lengkap,dilakukan secara sistematik dengan paduan
ketrampilan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan
pengetahuan klinik bertujuan untuk membantu seseorang mengenali
kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan menentukan jalan
keluar/ upaya untuk mengatasi masalah tersebut.34
Rochman Natawidjaja mengemukakan sebagai berikut “penyuluhan
merupakan saat jenis layanan yang merupakan bagian terpadu dari bimbingan.
Penyuluhan dapat diartikan sebagai hubungan timabal balik antara dua orang
individu, dimana seorang (penyuluh) membantu yang lain ( klien) untuk

29
Dewa Ketut Sukardi,Bimbingan Dan Konseling,Jakarata,Aksara,1988
30
Djumhur, Moh. Soraya, op cit h. 29
31
www.akbidypsdmi.net
32
Djumhur, Moh. Soraya, op cit h. 29
33
http://www.litagama.org/Jurnal/edisi8/Konseling.htm
34
www.akbidypsdmi.net

10
mencapai pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalah-
masalah yang dihadapinya pada waktu yang akan datang.35
Prayitno mengemukakan penyuluhan adalah pertemuan empat mata antar
klien dan penyuluh yang berisi usa yang laras, unik manusiawi, yang
dilakukan dalam suasana keahlian yang didasarkan atas norma-norma yang
berlaku.36
Mortenson dan schmuler dalam bukunya guidance in to day school
menyatakan “counseling may, therefore, be defined an person to person is
helped by another to increase is unsterding and ability to meet his problem.37
Wren mengemukakan “counseling is a personal and dynamics relation ship
between two people who approach a mutually define problem with mutual
consideration for each other to end that the younger or les mature or more
troubled of the two is aided to a self determined resolution of his problem.38
Konseling adalah proses komunikasi antara seseorang (konselor) dengan
orang lain.39
Konseling adalah proses pemberian informasi obyektif dan lengkap,
dilakukan secara sistematik dengan paduan ketrampilan komunikasi
interpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik
bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini,
masalah yang sedang dihadapi dan menentukan jalan keluar/ upaya untuk
mengatasi masalah tersebut.40
Konseling adalah proses pemberi bantuan seseorang kepada orang lain
dalam membuat suatu keputusan atau memecahkan suatu masalah melalui
pemahaman terhadap fakta, harapan, kebutuhan, dan perasaan klien.41

35
Dewa Ketut Sukardi, op cit h.5
36
Ibid, h.5
37
Hallen.A, op cit h. 15
38
Bimo Walgito, op cit h. 4
39
www.akbidypsdmi.net
40
Ibid
41
Ibid

11
C. Pengertian Bimbingan Konseling Islami

Pengertian bimbingan konseling berdasarkan SK Mendikbud


no.025/D/1995, disebutkan sebagai “pelayanan bantuan untuk peserta didik,
baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang
secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar
dan bimbingan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung,
42
berdasarkan pada norma-norma yang berlaku”.

Dalam, bahasa arab kata konseling dise but al-Irsyad atau Al-Itisyarah kata
bimbingan disebut alat-Taujih sehingga disebut at-taujih wal irsyad atau at-
taujih wal istisyarah. Secara etimologi kata al-irsyad berarti alhuda ,addalalaah
yang artinya bahasa indonesia petunjuk sedangkan al istisyarah berarti talaba
minh al-masyurah/an-nashihah yag berarti meminta nasihat atau konsultasi.43

Konseling islami adalah layanan bantuan pada klien untuk mengenal


memahami keadaan dirinya atau hakikatnya atau memahami kembali dirinya
dengan kata lain mengingatkan klien kembali akan fitrahnya.44
Bimbingan Konseling Islami adalah Proses pemberian bantuan terhadap
individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah,
sehingga dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.45
Proses di sini merupakan proses pemberian bantuan artinya tidak
menentukan atau mengaharuskan melainkan sekedar membantu, agar mampu
hidup:46
-Selaras dengan petunjuk Allah
-Selaras dengan ketentuan Allah
-Selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah

42
http://ellafaridatizen.wordpress.com op cit
43
www.indoskripsi.com
44
Ibid
45
Blog pada WordPress.com
46
Ibid

12
Bimbingan dan konseling (BK) adalah proses pemberian bantuan secara
sistematis dan intensif yang dilakukan oleh dosen yang bertugas khusus itu
kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan pribadi, sosial, dan
ketrampilan belajar (learning skill) demi karir masa depannya, yang
dilakukan oleh tim yang bertugas khusus untuk itu.47

Pengertian Bimbingan dan Konseling sosial islam Adalah proses


bantuan kepada individu agar kembali ke kehidupan masyarakat yang
selaras dengan ketentuan dan petunjukNYA sehingga mencapai
kebahagiaan dunia akhirat / kembali kefitrah seperti orang yang berbuka
puasa.48

Konseling islam adalah layanan konselor kepada klien untuk menumbuh


kembangkan kemampuannya dalam menyelesakan masalhdan memahami
menyelesaikan masalah dan mengantisipsi masa depan memilih alternatif
tindakan terbaik demi kebhagiaan dunia dan akhirat dibawah naungan dan
ridha Allah SWT miningakatkan kesadarannya bahwa Allh adalah konselor
yang maha agung sekaligus melakukan self konseling.

1. Ajaran Islam Yang Berkaitan Dengan Bimbingan Konseling49


Bebicara tentang agama terhadap kehidupan manusia memang cukup
menarik, khususnya Agama Islam. Hal ini tidak terlepas dari tugas para Nabi
yang membimbing dan mengarahkan manusia kearah kebaikan yanghakiki
dan juga para Nabi sebagai figure konselor yang sangat mumpuni dalam
memecahkan permasalahan (problem solving) yang berkaitan dengan jiwa
manusia, agar manusia keluar dari tipu daya syaiton. Seperti tertuang dalam
ayat berikut ini :

47
http://www.brawijaya.ac.id/id/9_publication/bppub/bab6.php
48
http://beutyreligi.wordpress.com/2007/06/07/hello-world/
49
http://www.sman42-jkt.sch.id/tmp.php?to=detil&id=01

13
“Demi masa. Sungguh manusia dalam kerugian, kecuali mereka yang beriman
dan melakukan amal kebaikan, saling menasehati supaya mengikuti kebenaran
dan saling menasehati supaya mengamalkan kesabaran”. (Al-Ashr :1-3)

Dengan kata lain manusia diharapkan saling memberi bimbingan sesuai dengan
kemampuan dan kapasitas manusia itu sendiri, sekaligus memberi konseling agar
tetap sabar dan tawakal dalam menghadapi perjalanan kehidupan yang
sebenarnya.

“Berkata orang-orang tiada beriman:”Mengapa tiada diturunkan kepadanya


(Muhammad sebuah mukjizat dari Tuhannya?”Jawablah :”Allah membiarkan
sesat siapa yang Ia kehendaki, dan membimbing orang yang bertobat kepada-
Nya.” (Ar-Ra’d :27)

Dari ayat-ayat tersebut dapat dipahami bahwa ada jiwa yang menjadi fasik dan
adapula jiwa yang menjadi takwa, tergantung kepada manusia yang memilikinya.
Ayat ini menunjukan agar manusia selalu mendidik diri sendiri maupun orang
lain, dengan kata lain membimbing kearah mana seseorang itu akan menjadi, baik
atau buruk. Proses pendidikan dan pengajaran agama tersebut dapat dikatakan
sebagai “bimbingan” dalam bahasa psikologi. Nabi Muhammad SAW, menyuruh
manusia muslim untuk menyebarkan atau menyampaikan ajaran Agama Islam
yang diketahuinya, walaupun satu ayat saja yang dipahaminya. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa nasihat agama itu ibarat bimbingan (guidance) dalam
pandangan psikologi.

Dalam hal ini Islam memberi perhatian pada proses bimbingan,. Allah
menunjukan adanya bimbingan, nasihat atau petunjuk bagi manusia yang beriman
dalam melakukan perbuatan terpuji, seperti yang tertuang pada ayat-ayat berikut :

“Sesungguhnya penulis telah menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-


baiknya, kemudian penulis kembalikan dia ketempat yang serendah-rendahnya,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh, maka bagi
mereka pahala yang tidak putus-putusnya” (At-Tiin :4-5

14
“Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan-keturunan anak-
anak Adam dari tulang sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap
jiwa mereka (seraya berfirman) : “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka
menjawab : Betul (Engkau Tuhan penulis, penulis menjadi saksi). Penulis
lakukan yang demikian itu agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan
:”Sesungguhnya penulis (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan)”. (Al-A’Raf :172)

“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan yang menyeru kepada


kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar,
merekalah orang-orang yang beruntung”. (Ali Imran:104)

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran


yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalann-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk”. (An Nahl:125)

Ada beberapa ayat yang lebih khusus menerangkan tugas seseorang dalam
pembinaan agamabagikeluarganya.

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa
yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan”. (At Tahrim:6)

“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat” (As-


Syu’ara:214)

Sedangkan pada beberapa Hadits yang berkaitan dengan arah perkembangan anak
diantaranya :

15
“Tiap-tiap anak itu dilahirkan dalam keadaan suci. Maka kedua orang tuanya
yang menjadikannya beragama Yahudi, Nasrani atau Majusi” (HR Baihaqi)

“Seseorang supaya mendidik budi pekerti yang baik atas anaknya. Hal itu lebih
baik daripada bersedekah satu sha” (HR At Turmudzi)

“Muliakanlah anak-anakmu dan perbaikilah budi pekertinya” (HR Ibnu


Majah)

Selanjutnya yang berkaitan dengan perkembangan konseling, khusus konseling


sekolah adalah adanya kebutuhan nyata dan kebutuhan potensial para siswa pada
beberapa jenjang pendidikan, yaitu meliputi beberapa tipe konseling berikut ini :

Konseling krisis, dalam menghadapi saat-saat krisis yang dapat terjadi misalnya
akibat kegagalan sekolah, kegagalan pergaulan atau pacaran, dan penyalahgunaan
zat adiktif. Konseling fasilitatif, dalam menghadapi kesulitan dan kemungkinan
kesulitan pemahaman diri dan lingkungan untuk arah diri dan pengambilan
keputusan dalam karir, akademik, dan pergaulan social. Konseling preventif,
dalam mencegah sedapat mungkin kesulitan yang dapat dihadapi dalam pergaulan
atau sexual, pilihan karir, dan sebagainya. Konseling developmental, dalam
menopang kelancaran perkembangan individual siswa seperti pengembangan
kemandirian, percaya diri, citra diri, perkembangan karir dan perkembangan
akademik.Dengan demikian, kebutuhan akan hubungan bantuan (helping
relationship), terutama konseling, pada dasarnya timbul dari diri dan luar individu
yang melahirkan seperangkat pertanyaan mengenai apakah yang harus diperbuat
individu.Dalam konsep Islam, pengembangan diri merupakan sikap dan perilaku
yang sangat disitimewakan. Manusia yang mampu mengoptimalkan potensi
dirinya, sehingga menjadi pakar dalam disiplin ilmu pengetahuan dijadikan
kedudukan yang mulia disisi Allah SWT.

“…niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-


orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

16
Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS Al-Mujadalah 58:11)

2. Pendekatan Islami Dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling

Pendekatan Islami dapat dikaitkan dengan aspek-aspek psikologis dalam


pelaksanaan bimbingan konseling yang meliputi pribadi, sikap, kecerdasan,
perasaan, dan seterusnya yang berkaitan dengan klien dan konselor.Bagi pribadi
muslim yang berpijak pada pondasi tauhid pastilah seorang pekerja keras, namun
nilai bekerja baginya adalah untuk melaksanakan tugas suci yang telah Allah
berikan dan percayakan kepadanya, ini baginya adalah ibadah. Sehingga pada
pelaksanaan bimbingan konseling, pribadi muslim tersebut memiliki ketangguhan
pribadi tentunya dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Selalu memiliki Prinsip Landasan dan Prinsip Dasar yaitu hanya beriman
kepada Allah SWT.

2. Memiliki Prinsip Kepercayaan, yaitu beriman kepada Malaikat.

3. Memiliki Prinsip Kepemimpinan, yaitu beriman kepada Nabi dan Rasulnya.

4. Selalu memiliki Prinsip Pembelajaran, yaitu berprinsip kepada Al-Qur’an


Al Karim.

5. Memiliki Prinsip Masa Depan, yaitu beriman kepada “Hari Kemudian”

6. Memiliki Prinsip Keteraturan, yaitu beriman kepada “Ketentuan Allah”


Jika konselor memiliki prinsip tersebut (Rukun Iman) maka pelaksanaan
bimbingan dan konseling tentu akan mengarahkan counselee kearah
kebenaran, selanjutnya dalam pelaksanaannya pembimbing dan konselor
perlu memiliki tiga langkah untuk menuju pada kesuksesan bimbingan dan
konseling. Pertama, memiliki mission statement yang jelas yaitu “Dua
Kalimat Syahadat”, kedua memiliki sebuah metode pembangunan karakter
sekaligus simbol kehidupan yaitu “Shalat lima waktu”, dan ketiga, memiliki
kemampuan pengendalian diri yang dilatih dan disimbolkan dengan
“puasa”. Prinsip dan langkah tersebut penting bagi pembimbing dan

17
konselor muslim, karena akan menghasilkan kecerdasan emosi dan spiritual
(ESQ) yang sangat tinggi (Akhlakul Karimah). Dengan mengamalkan hal
tersebut akan memberi keyakinan dan kepercayaan bagi counselee yang
melakukan bimbingan dan konseling.

“Dan hendaklah ada diantara kamu suatu umat yang menyeru berbuat
kebaikan, dan menyuruh orang melakukan yang benar, serta melarang yang
mungkar. Merekalah orang yang mencapai kejayaan.” (Ali Imran : 104)

Pada ayat tersebut memberi kejelasan bahwa pelaksanaan bimbiungan dan


konseling akan mengarahkan seseorang pada kesuksesan dan kebijakan, dan bagi
konselor sendiri akan mendapat nilai tersendiri dari Allah SWT. Para pembimbing
dan konselor perlu mengetahui pandangan filsafat Ketuhanan (Theologie),
manusia disebut “homo divians” yaitu mahluk yang berke-Tuhan-an, berarti
manusia dalam sepanjang sejarahnya senantiasa memiliki kepercayaan terhadap
Tuhan atau hal-hal gaib yang menggetarkan hatinya atau hal-hal gaib yang
mempunyai daya tarik kepadanya (mysterium trimendum atau mysterium
fascinans). Hal demikian oleh agama-agama besar di dunia dipertegas bahwa
manusia adalah mahluk yang disebut mahluk beragama (homo religious), oleh
karena itu memiliki naluri agama (instink religious), sesuai dengan firman Allah
SWT :“Maka hadapkanlah wajahmu kepada agama Allah (tetaplah atas) fitrah
(naluri) Allah yang telah menciptakan manusia menurut naluri itu, tidak ada
perubahan pada naluri dari Allah itu. Itulah agama yang lurus, akan tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.” (Ar-Rum : 30)

Pada diri counselee juga ada benih-benih agama, sehingga untuk mengatasi
masalah dapat dikaitkan dengan agama, dengan demikian pembimbing dan
konselor dapat mengarahkan individu (counselee) kearah agamanya, dalam hal ini
Agama Islam.

Dengan berkembangnya ilmu jiwa (psikologi), diketahui bahwa manusia


memerlukan bantuan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya dan muncullah

18
berbagai bentuk pelayanan kejiwaaan, dari yang paling ringan (bimbingan), yang
sedang (konseling) dan yang paling berat (terapi), sehingga berkembanglah
psikologi yang memiliki cabang-cabang terapan, diantaranya bimbingan,
konseling dan terapi.

Selanjutnya ditemukan bahwa agama, terutama Agama Islam mempunyai


fungsi-fungsi pelayanan bimbingan, konseling dan terapi dimana filosopinya
didasarkan atas ayat-ayat Alquran dan Sunnah Rosul. Proses pelaksanaan
bimbingan, konseling dan psikoterapi dalam Islam, tentunya membawa kepada
peningkatan iman, ibadah dan jalan hidup yang di ridai Allah SWT.

19
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN SARAN
A. kesimpulan

Dari penjelasan-penjelasan di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa


bimbingan adalah merupakan upaya untuk memberikan bantuan kepada
individu atau peserta didik. Bantuan dimaksud adalah bantuan yang bersifat
psikologis, dan tercapainya penyesuaian diri, perkembangan optimal, dan
kemandirian merupakan tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan
bimbingan.dan konseling adalah proses pemberian informasi obyektif dan
lengkap, dilakukan secara sistematik dengan paduan ketrampilan komunikasi
interpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik bertujuan
untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah yang
sedang dihadapi dan menentukan jalan keluar/ upaya untuk mengatasi masalah
tersebut.
Jadi bimbingan konseling islam adalah proses bantuan kepada individu
agar kembali ke kehidupan masyarakat yang selaras dengan ketentuan dan
petunjukNYA sehingga mencapai kebahagiaan dunia akhirat / kembali
kefitrah seperti orang yang berbuka puasa.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini mungkin masih banyak kekurangan


sehingga jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan masukan
ataupun kritikan dari rekan-rekan semuanya, terutama kepada dosen
pembimbing mata kuliah Bimbingan dan konseling, demi kesempurnaan
makalah ini dimasa mendatang.

20
DAFTAR PUSTAKA

Bimo Walgito,Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Yogyakarta, Andi


Ofset,1989
Hallen.A, Bimbingan dan Konseling, Padang, IAIN IB press,2001
Ismed Syrif, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah Dasar, Jakarta,Roda
Pengetahuan, 1977
http://www.litagama.org/Jurnal/edisi8/Konseling.htm
Djumhur, Moh. Soraya, Bimbingan dan Penyuluhan Di Sekolah,Bandung, CV
Ilmu
http://www.litagama.org/Jurnal/edisi8/Konseling.htm
http://ellafaridatizen.wordpress.com/2008/01/18/bimbingan-konseling-apa-
pula-itu/
Dewa Ketut Sukardi, Proses Bimbingan dan Penyuluhan, Jakarta, PT Rineka
Putra,1995
Jhon Macleod, Pengantar Konseling: Teori dan Studio kasus, Jakarta,
Kencana,2006
http://www.perkantasjkt.org/ArticleDetail.asp?id=6&Page=1
Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan dan Konseling, Jakarata, Aksara,1988
www.akbidypsdmi.net
http://www.litagama.org/Jurnal/edisi8/Konseling.htm
http://beutyreligi.wordpress.com/2007/06/07/hello-world/
http://www.sman42-jkt.sch.id/tmp.php?to=detil&id=01

21

You might also like