You are on page 1of 2

Transmitter 2 Kabel

Oleh : Gideon A 0522116


Sistem transmisi dengan dua kabel pertama kali muncul sekitar tahun 1950-an untuk
kepentingan elektronik kontrol. Transmitter dengan dua kabel adalah solusi terbaik untuk
mengontrol pengukuran otomatis secara jarak jauh. Sistem ini bekerja pada 4-20mA untuk
mengkonversi bermacam-macam sinyal seperti kecepata, posisi, ketinggian, temperature,
tekanan, keasaman, dan sebagainya.

Cara Kerja
Transmitter dua kabel menggunakan arus dari sumber proporsional pada input sensornya,
sinyal dikirimkan dengan cara merubah arus dari sumber.
Contohnya, transmitter thermocouple akan menggunakan arus sebesar 4mA dari sumber
saat sensor mengukur temperatur terendah, kemudian seiring dengan kenaikan temperatur,
transmitter dua kabel ini akan menambakan arus secara proporsional hingga mencapai suhu
maksimum pada arus maksimum, yaitu 20mA.

Dengan menggunakan gambar di atas, kita dapat memahami cara kerja transmitter. Bekerja
dengan arah seperti yang ditunjukkan oleh loop.
T = Transmitter
R = Receiver & Resistor
I = Sumber
Transmitter bertugas mengatur aliran arus yang melaluinya. Arus berasal dari sumber, yang
mengalir dengan pengontrolan menuju transmitter kemudian masuk ke receiver dan kembali
ke sumber. Arus yang mengalir melalui receiver menghasilkan tegangan yang dapat diukur
oleh peralatan monitoring.
Untuk mempermudah pengertiannya, berikut penjelasan tiap element yang digunakan,
1. Sumber yang digunakan adalah sumber DC, karena besaran arus yang digunakan
relatif sesuai dengan sinyal yang dikirimkan. Sedangkan sumber AC, besaran arus
relatif berubah, sehingga sinyal yang dikirimkan akan sulit dipahami oleh receiver.
Mengacu pada instrumen yang sering digunakan, sumber yang sering digunakan
adalah sumber 24Vdc. Tetapi perlu diingat rugi-rugi daya yang dihasilkan dari panjang
kabel yang digunakan.
2. Receiver bekerja menerima sinyal dari transmitter yang berjarak puluhan meter.
Dengan mengukur tegangan yang dihasilkan dari arus sinyal dari transmitter yang
dikonversi oleh resistor.

Transmitter 2 Kabel
Oleh : Gideon A 0522116
Contoh:
Bila sumber tegangan yang digunakan 24V, transmitter membutuhkan tegangan 8V,
dengan arus maksimum 22mA, drop tegangan kabel 1.73V (22mA x 28.6). Berapa
hambatan maksimum yang dapat diterima oleh receiver?
Dengan menggunakan Hukum Ohm



3. Transmitter hanya satu dalam setiap rangkaian. Bekerja menggunakan output 4mA
untuk mewakilkan sinyal 0%, dan output 20mA untuk mewakilkan sinyal 100%



KELEBIHAN
1. Sensor tidak membutuhkan sumber daya lagi. Karena instrumen dapat bekerja pada
24Vdc yang berada jauh dari tempat sensor berada.
2. Noise pada sinyal tidak menjadi masalah.
3. Mengurangi penggunaan kabel.

You might also like