You are on page 1of 35

Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.

php
Pertemuan
Tim Dosen
2
Pengolahan Citra
Digital
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Pokok Bahasan
1. Representasi citra digital
2. Kuantisasi citra
3. Kualitas citra
4. Cara membaca citra
5. Cara mendapatkan ukuran citra
6. Pemahaman jenis citra
7. Cara menampilkan citra
8. Pemahaman jenis citra
9. Konversi jenis citra
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan
representasi citra, kuantisasi citra, kualitas citra, cara
membaca citra sampai konversi jenis citra
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Representasi citra digital

Citra digital dibentuk oleh kumpulan titik yang dinamakan
piksel (pixel atau picture element) setiap piksel
digambarkan sebagai satu kotak kecil dan setiap piksel
mempunyai koordinat posisi. Sistem koordinat yang dipakai
untuk menyatakan citra digital ditunjukkan dengan gambar
berikut

Sistem koordinat citra berukuran M x N
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
sistem koordinat yang mengikuti asas pemindaian pada layar TV
standar itu, sebuah piksel mempunyai koordinat berupa (x,
y) hal ini,
x menyatakan posisi kolom;
y menyatakan posisi baris;

piksel pojok kiri-atas mempunyai koordinat (0, 0) dan piksel pada
pojok kanan-bawah mempunyai koordinat (N-1, M-1).

Gambar citra dan nilai penyusun piksel

Gambar Citra dan Nilai penyusun piksel





(a) Citra berukuran 12 x 12
6 6 6 6 6 6 6 89 237 237 237 237
6 6 89 237 237 237 6 6 89 237 237 237
6 6 89 237 237 237 237 6 6 89 237 237
6 6 89 237 237 237 237 6 6 89 237 237
6 6 89 237 237 237 237 6 6 89 237 237
6 6 89 237 237 237 6 6 89 237 237 237
6 6 6 6 6 6 6 89 237 237 237 237
6 6 6 6 6 6 89 237 237 237 237 237
6 6 89 237 237 6 6 89 237 237 237 237
6 6 89 237 237 237 6 6 89 237 237 237
6 6 89 237 237 237 237 6 6 89 237 237
6 6 89 237 237 237 237 237 6 6 89 237
(b) Data penyusun citra 12 x 12
Notasi piksel dalam citra





f(4,7) = 237
6 6 6 6 6 6 6 89 237 237 237 237
6 6 89 237 237 237 6 6 89 237 237 237
6 6 89 237 237 237 237 6 6 89 237 237
6 6 89 237 237 237 237 6 6 89 237 237
6 6 89 237 237 237 237 6 6 89 237 237
6 6 89 237 237 237 6 6 89 237 237 237
6 6 6 6 6 6 6 89 237 237 237 237
6 6 6 6 6 6 89 237 237 237 237 237
6 6 89 237 237 6 6 89 237 237 237 237
6 6 89 237 237 237 6 6 89 237 237 237
6 6 89 237 237 237 237 6 6 89 237 237
6 6 89 237 237 237 237 237 6 6 89 237
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
f(2,1) = 6
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Kuantisasi citra
Citra digital sesungguhnya dibentuk melalui pendekatan yang
dinamakan kuantisasi.Kuantisasi adalah prosedur yang dipakai
untuk membuat suatu isyarat yang bersifat kontinu ke dalam
bentuk diskret.Untuk mempermudah pemahaman konsep ini,
lihatlah Gambar 2.4.Gambar 2.4(a) menyatakan isyarat analog
menurut perjalanan waktu t, sedangkan Gambar 2.4(b)
menyatakan isyarat diskret.
Ada kalanya, dalam proses sampling, warna rata-rata yang
didapat di relasikan ke level warna tertentu. Contohnya apabila
dalam citra hanya terdapat 16 tingkatan warna abu-abu, maka
nilai rata-rata yang didapat dari proses sampling harus
diasosiasikan ke 16 tingkatan tersebut. Proses mengasosiasikan
warna rata-rata dengan tingkatan warna tertentu disebut dengan
kuantisasi.


Gambar kuantisasi citra
Isyarat analog
Isyarat diskret
1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1
1 0 0 0 0 0 1 1
1 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 1
1 0 0 0 0 0 0 1
1 0 0 0 0 0 0 1
1 1 1 1 0 1 1 1
Representasi dalam bentuk
angka
Digitalisasi citra biner 8 x
8 untuk memperlihatkan
bentuk piksel ideal
Citra yang akan dinyatakan dalam
isyarat digital
Citra ditumpangkan pada grid
8 x 8
Hasil kuantiasasi
Jangkauan nilai pada citra keabuan
Komponen
warna
Bit per piksel Jangkauan penggunaan
1 1 0-1 Citra biner:
dokumen
faksimili
8 0-255 Umum: photo
dan hasil
pemindai
14 0-16383 Kualitas
profesional:
photo dan hasil
pemindau
16 0-65535 Kualitas tertinggi:
citra kedokteran
dan astronomi
Jangkauan nilai pada citra berwarna
Komponen
warna
Bit per piksel Jangkauan penggunaan
3 24 0-1 RGB umum
3 36 0-4095 RGB kualitas
tinggi
3 42 0-16383 RGB kualitas
profesional
4 32 0-255 CMYK (cetakan
digital)
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Penting dipahami

pengolahan citra kuantisasi aras intensitas
menentukan menentukan kecermatan hasilnya.
Dalam praktik jumlah aras intensitas piksel dapat
dinyatakan dengan kurang dari delapan bit.contoh
gambar berikut menunjukkan citra yang dikuantisasi
menggunakan 8,5,4,3,2,1 bit.
Efek resolusi berdasar jumlah piksel pada citra ketika gambar
disajikan dengan ukuran sama
8 bit
4 bit
5 bit
2 bit
3 bit
1 bit
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Penting untuk dipahami
Gambar analog dibagi menjadi X kolom dan Y
baris sehingga menjadi gambar diskrit. Persilangan
antara baris dan kolom tertentu disebut dengan
piksel.

Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Kualitas citra
Disamping cacah intensitas citra, jumlah piksel yang
digunakan untuk menyusun suatu citra mempengaruhi
kualitas citra.
Istilah resolusi citra biasanya dinyatakan dengan
jumlah piksel pada arah lebar dan tinggi.
resolusi piksel dinyatakan dengan notasi m x n dengan
m menyatakan tinggi dan n menyatakan lebar dalam
jumlah piksel
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Penjelasan mengenai citra berbagai bit




Pada kuantisasi dengan satu bit, jumlah level sebanyak ,
jumlah level sebanyak 2 = 2
1
oleh karena itu warna yang
muncul berupa hitam dan putih saja.

Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Perintah dasar olah citra
Img=imread(nama_file citra)
Img=imread(C:\image\dedaunan.PNG);
Ukuran=size(Img)
Imshow(Img)
Sungai=imread(C:\image\dedaunan.PNG);
Danau=imread(C:\image\empatbola.PNG);
Figure(1);imshow(sungai);
Figure (2);imshow(danau);
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Lanjutan perintah olah citra
Close all;
Subplot(1,2,1);imshow(sungai);
Subplot(1,2,2);imshow(danau);
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Mengenal jenis citra
Ada tiga jenis citra yang umum yang digunakan dalam
pemrosesan citra yaitu citra berwarna, citra berskala
keabuan dan citra biner.
citra berwarna atau dinamakan citra RGB,
merupakan jenis citra yang menyajikan warna dalam
bentuk komponen R(merah), G(hijau), B(biru). Setiap
komponen warna menggunakan 8bit nilainya berkisar
0 sampai 255. sehingga kemungkinan warna yang
dapat disajikan 255 x 255 x 255 = 16.581.375 warna

Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Citra berskala keabuan
Sesuai dengan nama yang melekat, jenis citra ini
menangani gradasi warna hitam dan puti, yang tentu
saja menghasilkan efek abu-abu. Pada jenis gambar ini
warna dinyatakan dengan intensita. Dalam hal ini
intensitas antara 0 255. dan nilai 0 menyatakan hitam
dan nilai 255 menyatakan putih
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
citra biner
Citra biner adalah citra dengan setiap piksel hanya
dinyatakan dengan sebuah nilai dari dua
kemungkinan( yaitu 0 dan 1) . Nilai 0 menyatakan
hitam dan nilai 1 meyatakan putih
Citra dikanan menyatakan bentuk citra di kiri dengan
mengabaikan komposisi warna
Citra berskala keabuan
Citra biner
Warna dan nilai penyusun warna
warna R G B
Merah 255 0 0
Hijau 0 255 0
Biru 0 0 255
Hitam 0 0 0
Putih 255 255 255
Kuning 0 255 255
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Cara mendapatkan komponen R,G,B pada larik citra
dedaunan
R=daun (: , : ,1);
G=daun (:, :,2);
B=daun (: , : , 3);
Untuk menampilkan gambar berwarna gunakan
perintah imshow (daun) dan untuk menampilkan
citra keabu abuan gunakan perintah figure(1);
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Mengonversi jenis citra
Dalam praktik, seringkali diperlukan utuk mengonversi citra
berwarna ke dalam bentuk citra berskala keabuan mengingat
banyak pemrosesan citra yang bekerja pada skala
keabuan.Namun, terkadang citra berskala keabuan pun perlu
dikonversikan ke citra biner, mengingat beberapa operasi
dalam pemrosesan citra berjalan pada citra biner.
Bagaimana cara mengubah citra berwarna ke dalam citra
berskala keabuan? Secara umum citra berwarna dapat
dikonversikan ke citra berskala keabuan melalui rumus:


Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php


dengan R menyatakan nilai komponen merah, G
menyatakan nilai komponen hijau, dan B
menyatakan nilai komponen biru. Misalnya,
sebuah piksel mempunyai komponen R, G,B
sebagai berikut:
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Kualitas citra
Istilah resolusi citra biasa dinyatakan dengan jumlah piksel pada
arah lebar dan tinggi. Resolusi piksel dinyatakan dengan notasi
m x n dengan m menyatakan tinggi dan n menyatakan lebar
dalam jumlah piksel. Contoh resolusi piksel pada gambar 2.5
dengan 8 x 8 dengan citra yang terbentuk sangat berbeda
dengan aslinya. Seandainya jumlah piksel yang digunakan sangat
banyak tentu akan mendekati gambar aslinya.
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Citra berskala keabuan
Sesuai jenis namanya jenis citra ini menangani gradiasi warna
hitam dan putih, yang tentu saja mengahasilkan efek abu-abu.
Intensitas berkisar antara 0 sampai 255. nilai 0 menyatakan
hitam, dan nilai 255 menyatakan putih
sedangkan citra biner citra dengan setiap piksel hanya
dinyatakan dengan sebuah nilai dari dua kemungkinan ( 0 dan
1) 0 menyatakan warna hitama dan 1 menyatakan putih
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Mengkonversi jenis citra
Dalam praktik citra berwarna seringkali harus
dikonversi kedalam bentuk citra berskala keabuan
mengingat banyak pemrosesan citra yang bekerja pada
skala keabuan.namun citra keabuan juga perlu
dikonversi kecitra bine, karena operasi dalam
pemrosesan citra berjalan pada citra biner.
I=a x R+ b xG + c x B, a+b+c=1
misalkan R=50, G=70 dan B=61 maka diiperoleh hasil
sbb I=(50 +70+ 60)/3 =60
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Lanjutan konversi citra
Salah satu contoh rumus yang biasa dipakai untuk
mengubah ke skala keabuan yaitu :
I=0,2989 x R + 0,5870 xG + 0,1141 x B

Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php

SEKIAN
TERIMA KASIH
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Latihan Soal
Jawablah soal-soal berikut dengan tepat

1. Jelaskan mengenai koordinat citra.
2. Apa yang dimaksud dengan kuantisasi citra?
3. Jelaskan hubungan jumlah bit dalam kuantisasi citra dengan
kompresi data.
4. Jelaskan makna kualitas citra.
5. Jelaskan pengertian citra berwarna, citra berskala keabuan dan citra
biner




Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Daftar Pustaka
Buku :
Abdul Kadir dan Adhi susanto, 2013, teori dan aplikasi pengolahan citra,
penerbit andi yogyakarta.

You might also like