You are on page 1of 63

Laporan Praktek Kerja

PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan


S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
31
BAB II DESKRIPSI
PROSES
Proses utama yang ada pada pengolahan minyak bumi di PT
PERTAMINA (Persero) R!"I #alongan$ dapat dibedakan men%adi tiga yaitu&
1' Hydro Skimming Complex (()*)
nit ini terdiri dari Distillation Treating Unit (+T) dan Naphtha
Processing Unit (NP)'
,' Distillation & Hydrotreating Complex (+(*)
nit ini terdiri dari Atmospheric Hydrotreating Unit (A() dan
Hydrotreating Unit ((T)'
3' Residue Catalytic Craker Complex (R***)
nit ini terdiri dari Residue Catalytic Craker (R** - R*) dan ight !nd
Unit ".E)'
*+ merupakan unit distilasi untuk memisahkan minyak mentah men%adi
produk!produknya berdasarkan perbedaan titik didih' Produk!produk unit *+
adalah gas *
1
!*
/
$ naphta$ kerosene$ gas oil$ dan residu' Residu dari unit *+
sebagian langsung sebagai umpan unit R**$ sebagian diolah terlebih dahulu pada
unit AR(+M (Atmospheric Residu Hydrodemetalli#er)$ dan sebagian dikirim ke
tangki penyimpanan untuk 0adangan apabila ter%adi gangguan'
nit AR(+M ber1ungsi untuk menghilangkan senya2a!senya2a yang
tidak diiginkan oleh unit R** khususnya logam Ni dan "a yang merupakan ra0un
bagi katalis pada unit R** dan %uga sul1ur yang korosi1 pada peralatan proses'
mpan R** adalah treated residu yang merupakan 0ampuran dari +MAR
(Demetalli#ing Atmospheric Residu) produk AR(+M dan AR (Atmospheric
Residu) produk *+' Pada R** ter%adi proses perengkahan dengan bantuan
katalis di reaktor' Residu yang berantai pan%ang akan terengkah men%adi
hidrokarbon berantai pendek' (asil perengkahan dipisahkan berdasarkan titik
didih oleh $raksinator untuk menghasilkan produk o$$ gas$ .P3$ propilen$
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
3,
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
polygasoline (bahan 0ampuran mogas dengan bilangan oktan 45)$ naphta$ ight
Cycle %il (bahan dasar minyak diesel dan bahan pen0ampur solar)$ serta Decant
%il (bahan dasar minyak bakar)'
Produk!produk dari $raksinator unit R** kemudian diproses pada unit
pemurnian untuk memurnikan produk kilang dari pengotor agar memenuhi
spes1ikasi pasar yang diinginkan'
Pada akhir tahun ,667$ PERTAMINA membuka unit baru untuk
memproses dan meningkatkan angka oktan dari naphta tanpa menggunakan TE.
dan MT#E$ yaitu Naphta Processing Unit (NP) atau lebih dikenal dengan
Proyek .angit #iru #alongan (P.##)'
)eluruh proses pada kilang tersebut dibantu oleh sistem utilitas yang
terdiri dari generator (generator utama dan generator 0adangan)$ ketel uap$ menara
pendingin$ sistem udara tekan$ dan pabrik nitrogen'
Tabel ,!1 8 apas itas Produks i nit Pros es
Unit Proses Kapasitas
*+ 1,7666 #P)+
Amine Treatment$ )9) dan Sulphur
Plant
36 ton-hari
NP 7,666 #P)+
AR(+M 75666 #P)+
Hydrogen Plant :; MM)*<+
3= (T 3,666 #P)+
.*= (T 17666 #P)+
R** 53666 #P)+
Unsaturated &as Plant 53666 #P)+
.P3 Treatment ,,766 #P)+
&asoline Treatment /:766 #P)+
Propylene Reco'ery :176 #P)+
Catalytic Condensation 13666 #P)+
2.1. $%&ro Skiing 'ople( Unit (HSC)
2.1.1. )istillation * Treating Unit (DTU)
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
33
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Pada unit ini terdiri dari Crude Distilation Unit (*+) (nit 11)$ Amine
Treatment (nit ,3)$ Sour (ater Stripper (nit ,/)$ Sul$ur Plant (nit ,7)$ dan
Caustic soda (nit ;/)'
,'1'1'1' Unit 11: 'r#&e )istillation Unit (CDU)
nit ini pada mulanya dibangun untuk mengolah 0ampuran minyak mentah
yang terdiri dari 56> Duri Crude %il dan ,6> )inas Crude %il' +engan
kapasitas keseluruhan sebesar 1,7'666 #P)+ (#arrel Per )tream +ay) atau 5,51
m
3
-%am' Namun pada perkembanganya dengan pertimbangan optimasi$ sekarang
unit ini dioperasikan pada perbandingan 76> Duri Crude %il dan 76> )inas
Crude %il' *eed pada *+ masih mengandung kontaminan logam serta
komponen lain yang tidak dikehendaki pada proses' #ahan baku diolah dengan
proses 1raksinasi atmos1eris (atmospheric $ractionation+'
Produk dari unit ini adalah&
%$$ gas & 1:6 #P)+
Naphta & 7'/;6 #P)+
,erosene & 11',:6 #P)+
.3= (ight &as %il) dan (3= (Hea'y &as %il) & ,3'366 #P)+
Atmospheric Residue (AR) & 5;':;6 #P)+
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
3/
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Tabel ,!, )pes i1ikas i Produk *+
Analisis Satan Spesi!i"asi
8andungan *
7
?
> 2t , ma@
R"P (Rate -apor Pressure) Psia 4 ma@
,6> Aol A)TM > Aol ,66 ma@
8andungan air ppm Aol 6
&ap antara 7> A)TM Aol ,erosene dan 47> Aol
Naphta
o
* 1, min
*lash Point
o
* /1 min
&ap antara 7> Aol .3= dan 47> Aol ,erosene
o
* :
*lash Point
o
* ;5
%'erlap antara 7> Aol (3= dan 47> Aol .3=
o
* 16
/6> e'aporated
o
* 366
*lash Point
o
* 46
16> Aol !'aporated Point
o
* 376
Tabel ,!3 )pes i1ikas i Produk *+ berdas arkan T#P
Pro#" TBP '#t Point #ari 'r#&e+
o
C
Naphta ;7 B 1/7
,erosene 1/7 B ,/6
.3= ,/6 B 336
(3= 336 B 3:6
Atmospheric Residue C3:6
Naphta dari *+ diolah lagi untuk menaikkan bilangan oktan di dalam
NP' 8erosene digunakan untuk 0ampuran pembuatan gasoil' 3asoil dari *+
masih bersi1at tidak stabil sehingga perlu diolah di &asoil Hydrotreating Unit
"&%HTU+. sedangkan residu atmos1eris kemudian diolah di unit A( dan R**'
nit ini mempunyai , seksi pengolahan$ yaitu&
1' )eksi Crude Distilation'
)eksi ini diran0ang untuk mengolah minyak mentah men%adi residu$ &as %il$
dan distilat o'erhead terkondensasi'
,' )eksi %'erhead <raksinasi dan Sta/ili#er'
)eksi ini diran0ang untuk mengolah kondensat o'erhead men%adi produk .P3$
Naphta$ dan 8erosene'
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
37
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
nit *+ ini %uga diran0ang untuk mengolah 0ampuran (ild Naphta dari
&as %il dan ight Cycle %il (.*=) Hydrotreater' nit ini beroperasi dengan baik
pada kapasitas antara 76!166> kapasitas desain dengan 1aktor %n Stream 6$41'
Ta$apan P ro s e s :
+uri dan Minas 0rude di0ampur di o$$site "area tank $arm+ dan dipompakan
ke unit$ masuk disuction crude oil charge pump 11!P!161 A-#' 8emudian 0rude
oil dipompakan melalui cold preheat train dan desalter' Crude oil pertama kali
dipanaskan oleh produk . gas oil. cold hea'y gas oil product. cold residue. top
pump around dan intermediate residue pada e@0hanger 11!E!161 sampai 11!E!
167 se0ara berurutan sebelum masuk desalter yang dipasang dua tingkat 11!"!161
A-#'
Crude oil di up stream mixing 'al'e pada desalter crude oil charge dipompa
oleh 11!P!16, A-#$ melalui hot preheated train dimana nanti akan dipanaskan
oleh mid pump around. intermediate residue. hot hea'y gas oil product$ /ottom
pump around dan hot residue pada e@0hanger 11!E!16; sampai 11!E!111 se0ara
berturutan'
Crude oil yang keluar dari preheat exchanger yang terakhir tekanannya
masih 0ukup untuk menekankan ter%adinya penguapan sehingga $lo0
measurement dan 0ontrol untuk delapan pass dari crude charge heater 11!<!161
masih memenuhi syarat sebagaimana mestinya' Crude oil mengalir melalui bagian
con'eksi dan radiant heater dimana sebagian sudah berupa Aapor kemudian
masuk ke $lash #one dari main $ractionator 11!*!161 untuk 1raksinasi'
%'erheat stream dari 11!*!161 (terdiri dari o11 gas (*
1
!*
/
)$ na1ta dan
kerosene) mengalir ke o'erhead condensor 11!E!11/ dan akan ter%adi kondensasi
di sini' ADueous amonia dan 0orosion inhibitor diin%eksikan ke line o'erhead
untuk mengurangi korosi'
%'erheat stream dari 11!E!11/ sebagian besar terkondensasi ke0uali inert
gas dena sedikit hydro0arbon ringan dan akan terpisah di oAerhead a00umulator
11!"!16,' 3as yang terkondensasi dile2atkan o11gas 8=' +rum 11!"!163 dan
kemudian ke 11!<!161 untuk dibakar di /urner' *ondensat dari oAerhead distilat
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
3;
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
dipompakan ke stabiliEer unit' Sour condensat dari 11!"!16, dipompakan ke
Sour (ater Stripper Unit1
ight dan Hea'y &as %il dikeluarkan dari 11!*!161 dengan le'el 0ontrol
sebagai side stream produk masuk ke stripper 11!*!16, dan 11!*!163$ dimana
1raksi ringannya akan distrip oleh stream' Stripping menggunakan lo0 pressure
steam yang sudah dipanaskan di bagian konAeksi 11!<!161 men%adi superheated
stream sebelum diin%eksi ke stripper1 ight &as %il produk dipompakan dari 11!
*!16, dan digunakan sebagai pemanas 0rude di preheat train (11!E!161)' Hea'y
&as %il produk dipompakan dari 11!E!16, dan %uga digunakan sebagai pemanas
0rude di preheat train (11!E!165 dan 11!E!163) se0ara berurutan' Produk
dialirkan ke &as %il Hydrotreater Unit' *ampuran dari gas oil bisa %uga dialirkan
ke storage melalui pressure control sesudah didinginkan di gas oil trim 0ooler 11!
E!11,'
Residu di strip dengan di dalam bagian stripping bottom 11!*!161 dengan
menggunakan superheated stripping steam' Residu kemudian dipompakan dari
11!*!161 dan digunakan untuk memanaskan 0rude di preheat train (11!E!111$
116$ 16:$ 167 dan 163) se0ara berurutan' Normal operasi residue dialirkan ke
Atmospheric Residue Hydrodemetalli#ation Unit "ARHD)+ dan ke Residue
Catalytic Cracker Unit (R**)' )elain itu residu didinginkan dalam residue
tempered 0ater exchanger 11!E!117'
ntuk mengambil panas dari 11!*!161 selain dengan o'erhead condensing
system %uga menggunakan tiga pump around stream$ yaitu&
a' Top pump around stream diambil dari tray no' 7 dari 11!
*!161 dan dipompakan ke 0rude preheat train (11!E!16/) untuk memanaskan
0rude dan kemudian dikembalikan ke top tray'
b' )id pump around diam/il dari tray no' 7 pada lokasi
yang sama diambil lokasi light gas oil stram dan dipompakan ke splitter
reboiler (11!E!16/) di seksi oAerhead 1raksinasi dan stabiliEer' 8emudian
dialirkan ke 0rude preheat train (11!E!16;) sebelum dikembalikan ke tray no'
7'
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
3:
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
0' 2ottom pump around stream diambil dari tray no' 7 pada
lokasi heaAy gas oil stream dan dipompakan ke stabiliEer reboiler (11!E!1,6)
yang ada di seksi oAerhead 1raksinasi dan stabiliEer reboiler' 8emudian
dialirkan ke 0rude preheat train (11!E!164) sebelum dikembalikan ke tray no'
,,'
Condensat o'erhead distilate ditampung di 11!"!16, selan%utnya
dipanaskan dengan hot kerosene produ0t dan stabiliEer bottom (11!E!115 dan
114) se0ara berturut!turut sebelum dialirkan ke 11!*!16/$ setelah itu
dikondensasikan di stabiliEer 0ondensor (11!E!1,1)' Produk atas dimasukan ke
stabiliEer oAerhead drum (11!"!16/)' .iDuid yang terkondensasi di 11!"!16/
dipompakan kembali sebagai re1lu@ dan produksi Aapor dialirkan ke amine
treating 1a0ilities dikontrol dengan pressure 0ontrol' )tabiliEer bottom dipanaskan
kembali oleh bottom pump around (11!E!1,6)' #ottom produk berupa naphta
yang sudah stabil dan kerosene kemudian dialirkan ke splitter (11!*!167) dan
diatur oleh leAel 0ontrol sesudah memanaskan 1eed 11!*!16/ di e@0hanger 11!E!
114'
=Aerhead dari 11!*!167 dikondensasikan lagi dengan <in1an di splitter
0ondensor (11!E!1,3) dan dimasukan ke splitter oAerhead drum (11!"!167)' 11!
"!167 menampung naphta re1lu@ dan naphta produ0t$ re1lu@ dikembalikan ke 11!
*!167 dengan dikontrol oleh 1lo2 0ontrol dan naphta produ0t dialirkan ke storage
setelah didinginkan (11!E!1,/ dan 11!E!1,;)' )plitter bottom (kerosene produ0t)
dipanaskan lagi dengan mid pump around (reboiler 11!E!1,,)' 8erosene produ0t
didinginkan oleh 1eed 11!*!16/ (e@0hanger 11!E!115) dan didinginkan lagi di
e@0hanger 11!E!1,7 dan 11!E!1,: setelah itu masuk ke 0lay treater untuk di%aga
stabilitas 2arnanya kemudian produk kerosene masuk ke storage'
2.1.1.2. Unit 2%: Aine Treatent Unit
Pada unit ini digunakan untuk mengolah sour gas serta untuk
menghilangkan kandungan (
,
) yang terikut dalam sour gas' Proses yang dipakai
adalah )(E.. A+IP dengan menggunakan larutan M+EA (methyl diethanol
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
35
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
amine) sebagai larutan penyerap' 8adar larutan M+EA yang digunakan adalah ,
kgmol-m
3
' Pada unit ini diharapkan supaya kandungan (
,
) produk maksimal
sebesar 76 ppm Aolume'
Pada unit ini terdapat tiga alat utama$ yaitu&
1' %$$ &as A/sor/er
#er1ungsi untuk mengolah gas yang berasal dari *+$ A($ 3=(T dan
.*= (T' (asilnya dialirkan ke $uel gas system. dan dipakai sebagai umpan
gas H
3
plant1 8apasitasnya 157,, Nm
3
-%am'
,' RCC Unsaturated &as A/sor/er
#er1ungsi untuk mengolah sour gas dari unit R** yang kemudian dikirim ke
$uel gas system sebagai bahan bakar kilang' 8apasitasnya 34,7, Nm
3
-%am'
3' Amine Regenerator
#e1ungsi untuk meregenerasi larutan amine yang telah digunakan pada kedua
absorber di atas dengan kapasitas 166> gas yang yang keluar dari kedua
menara' )pesi1ikasi produk keluar masing!masing menara adalah maksimal 76
ppm Aolume (
,
)'
)edangkan aliran prosesnya meliputi tiga seksi$ yaitu&
1' )eksi Amine Regenerator1
,' )eksi A/sor/er. yang terdiri atas seksi o$$gas a/sor/er dan seksi RCC
Unsaturated &as A/sor/er1
3' )eksi Amine )ake4Up and Drain. yang terdiri dari alat pengisian- make4
up larutan amine selama start4up dan untuk menampung larutan amine saat
shutdo0n1
Ta$apan P ro s e s :
mpan unit ini berasal dari o11 gas *+ (nit 11)$ 3=(T (nit 1/)$
.*=(T (nit ,1)$ beserta A( (nit 1, dan 13)' mpan di0ampur men%adi
satu$ kemudian dile2atkan E@0hanger (1/!E!,61) dengan menggunakan
pendingin air' 8emudian ditampung dalam "essel 3as 8= +rum (1/!"!161)'
(asil ba2ah berupa (* drain yang dibuang ke 1lare' (asil atas masuk ke =11 3as
Absorber (1/!*!,61) dimana hasil atas berupa treated o11 gas yang akan di%adikan
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
34
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
1uel gas' (asil ba2ahnya di0ampur dengan hasil ba2ah R** Unsaturated &as
A/sor/er (1;!*!167) dan R** Unsaturated &as ,% Drum (1;!"!16:)'
R** nsaturated 3as Absorber mengolah o11 gas dari ean &as ,% Drum$
hasil atas treated o11 gas yang ditampung di (1;!"!16:)' =11 gas tersebut
digunakan untuk 1uel gas system dan sebagai umpan (
,
Plant'
*ampuran dari sebagian treated o11 gas dari 1;!"!16:$ hasil ba2ah %$$ gas
A/sor/er (1/!*!,61) dan hasil ba2ah dari R** Unsaturated &as A/sor/er (1;!
*!167) tersebut sebagian dile2atkan Rich Amine *ilter (,3!)!163) sebagian
di/ypass dan di0ampur lagi' 8emudian dile2atkan E@0hanger (,3!E!16,)$
disesuaikan dengan kondisi Regenerator (,3!*!161)' Reboiler pada regenerator
menggunakan .P )team' Produk 0air reboiler dikembalikan ke dasar kolom
regenerator$ sedangkan uapnya %uga dikembalikan %uga dikembalikan ke
regenerator$ setingkat di atas 0airannya'
(asil atas Regenerator (,3!*!161) dile2atkan 8ondensor (,3!E!16/)$
ditampung di "essel (,3!"!161)' *airan keluar Aessel ditambah make up 0ater$
dipompa sebagai re1luk' ap dari Aessel merupakan sour gas yang merupakan
umpan Sulphur Plant1
(asil ba2ah regenerator di0ampur dengan amine dari Amine Tank (,3!T!161)
yang dialirkan menggunakan Pompa (,3!P!163)' *ampuran digunakan sebagai
pemanas pada (,3!E!16,)$ dipompa menggunakan Pompa (,3!P!161!A-#)$
sebagian dile2atkan ean Amine *ilter (,3!)!161) dan ean Amine Car/on *ilter
(,3!)!16,)$ hasil keluarannya di0ampur kembali' 8emudian sebagian dile2atkan
E@0hanger (,3!E!161)$ sebagian di/ypass$ kemudian masuk R** nsaturated
3as Absorber (1;!*!167)'
,'1'1'3' Unit 2&: So#r ,ater Stripper Unit
nit ini ber1ungsi menghilangkan (
,
) dan amoniak yang terkandung
dalam air sisa proses$ agar air buangan bersi1at ramah lingkungan'
Pada unit ini terdiri dari , seksi$ yaitu&
1' )eksi Sour (ater Stripper "S(S+
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
/6
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
)eksi ini terdiri atas , train yang perbedaanya didasarkan atas air buangan
proses yang diolah$ yaitu&
Train 1& dengan kapasitas ;: m
3
-%am$ yang ber1ungsi untuk mengolah air
buangan proses yang berasal dari *+$ A($ 3= (T dan .*= (T'
Train ,& dengan kapasitas ;7$5 m
3
-%am$ ber1ungsi untuk mengolah air
buangan proses yang berasal dari RCC Complex'
)elain itu$ kedua train %uga ber1ungsi untuk menghilangkan (
,
) dan N(
3
yang
ada dalam air sisa proses' 8emudian air tersebut disalurkan ke !$$luent
Treatment *acility atau diolah kembali di *+ dan A(1 )edangkan gas
yang mengandung (
,
) 0ukup tinggi (Sour &as+ di treatment di sul$ur plant
,' )eksi Spent Caustic Treating1
)eksi ini ber1ungsi untuk mengoksidasi komponen sul1ur dalam larutan Spent
Caustic dari beberapa unit operasi$ untuk selan%utnya dinetralisir dengan
menggunakan asam sul1at' 8apasitasnya 1:$: m
3
-hari'
+ilihat dari sumber )pent *austi0 yang diproses$ seksi ini dapat dibedakan
men%adi ,$ yaitu&
a' Spent Caustic yang rutin (routinous) dan non!rutin
(interminent+$ yang berasal dari& P&
Trater Unit (.P3TR) &asoline
Treater Unit (3TR) Propilene
Reco'ery Unit (PR)
Catalytic Condensation Unit (**)
b' Spent Caustic yang merupakan regenerasi dari unit!unit&
&as %il Hydrotreater (3=(T)
ight %il Hydrotreater (.*=(T)
8omponen sul1ur yang terdapat dalam Spent Caustic dapat berupa )
,!
atau ()
!
'
Reaksi yang ter%adi&
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
/1
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
,)
,!
? ,=
,
? (
,
= )
,
=
3
,!
? ,=(
?
,()
!
? ,=
,!
)
,
=
3
,!
? (
,
=
)elan%utnya Tiosul1at dioksidasi men%adi&
)
,
=
3
,!
? =
,
? ,=(
!
,)=
/
,!
? (
,
=
Ta$ a pan P ro s e s :
)our 2ater yang berasal dari *+$ A($ .*=!(T dan 3=!(T
di0ampur kemudian dimasukkan di surge drum (,/!"!161)$ sebagian dimasukkan
ke sour 0ater tank bersama dengan sebagian sour 2ater dari unit R**' +ari
surge drum dipompa dengan ,/!P!161 A-# melalui preheat exchanger ,/!E!161
dan 16, berturut!turut dan masuk ke H
3
S stripper (,/!*!161) untuk dipisahkan
antara (
,
) dan air yang masih mengandung N(
3
' (asil atas berupa o11 gas kaya
(
,
) dikirm ke sulphur plant untuk diolah lagi sul1urnya' (asil ba2ah dikirim ke
NH
5
stripper (,/!*!16,)$ panas dari produk ba2ah ini diman1aatkan untuk
pemanas ,/!E!161' +idalam NH
5
stripper dipisahkan N(
3
untuk menghasilkan
treated 2ater' (asil atas berupa o11 gas kaya N(
3
yang dikirim ke in0inerator
untuk dibakar' (asil ba2ah berupa treated 2ater yang dikirim ke !$$luent
Treatment *acility$ *+ dan A($ sebelumnya panas dari treated 2ater
diman1aatkan untuk memanaskan ,/!E!161'
)our 2ater dari unit R** dimasukkan ke surge drum (,/!"!,61) kemudian
dengan pompa ,/!P!,61 A-# dimasukkan ke pre$ilter (,/!)!,61 dan ,6,) untuk
disaring kotoran dan gel yang terbentuk karena sour 2ater dari R** ini kaya akan
kandungan ole1in' +ari pre$ilter dile2atkan preheat exchanger (,/!E!,61)
kemudian dimasukkan ke Sour (ater Stripper (,/!*!,61) untuk dipisahkan
treated 2ater dan N(
3
' (asil atas berupa o11 gas kaya N(
3
yang dikirim ke
incenerator' (asil ba2ah berupa treated 2ater yang dikirim ke !$$luent Treatment
*acility$ *+ dan A($ sebelumnya panas dari treated 2ater diman1aatkan
untuk memanaskan ,/!E!,61'
,'1'1'/' Unit 2': S#lp-#r Plant
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
/,
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Pada unit ini digunakan untuk mengambil sul1ur dari %$$ &as Amine
Treatment Unit dan dari (
,
) stripper train 1 di unit )9)' nit ini terdiri dari
unit Claus yang ber1ungsi untuk menghasilkan 0airan sul1ur yang kemudian
diikuti oleh pembentukan serpihan sul1ur$ unit penyimpanan sul1ur padat dan unit
pembakaran untuk mengolah gas sisa dari unit *laus dan untuk membakar gas!gas
yang mengandung N(
3
dari unit )9)' 8apasitas unit ini diran0ang untuk
menghasilkan sul1ur ,4$5 ton-hari'
Pada unit ini terdiri dari lima seksi$ yaitu&
1' )eksi 3as mpan
,' )eksi +apur Reaksi dan 9aste (eat #oiler
3' )eksi Reaktor dan )ul1ur *ondensor
/' )eksi In0inerator
7' )eksi )ul1ur Pit
Ta$ a pan P ro s e s :
Proses *laus terdiri dari , tahap$ yaitu&
1' Thermal Reco'ery
Pada tahap ini$ gas asam dibakar di dalam $urnance dengan pasokan udara
sedemikian rupa hingga membakar sekitar 1-3 (
,
) serta hidrokarbon dan
amonia yang terdapat dalam gas umpan' )enya2a )=
,
yang terbentuk dari
pembakaran akan bereaksi dengan senya2a (
,
) yang tidak terbakar
menghasilkan senya2a sul1ur' Produk pembakaran didinginkan di 0aste heat
/oiler dan thermal sulphur condenser' Panas yang diterima di 0aste heat
/oiler digunakan untuk membangkitkan kukus' )ekitar ;6> lebih sul1ur
diperoleh pada tahap ini'
,' Catalytic Reco'eries
)etelah tahap thermal reco'ery dilan%utkan dengan 3 tahap catalytic
reco'eries' Tiap tahapnya terdiri dari reheat "reheater+. catalytic con'ersion
"con'erter+. dan cooling 0ith sulphur condensation' )ul1ur mengalir keluar
dari tiap kondensor ke sulphur pit dimana dilakukan proses deggased' Pada
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
/3
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
unit ini sul1ur yang berasal dari unit *laus yang ber1asa 0air diubah men%adi
1asa padat dan dibentuk serpihan kemudian disimpan'
Reaksi!reaksi yang ter%adi pada proses *laus adalah sebagai berikut&
(
,
) ? F =
,
G )=
,
? (
,
= "thermal+
(
,
) ? F )=
,
H F ) ? (
,
= "thermal dan catalyst+
Pada Sulphur Plant terdapat incinerator yang ber1ungsi untuk membakar
sul1ur yang tersisa dari unit *laus$ membakar gas!gas yang mengandung N(
3
dari
unit )9) dan membakar gas dari sulphur pit'
2.1.2. Nap-t-a Pro.essing Unit ((PU)
)eksi NP atau dikenal %uga sebagai 8ilang .angit #iru #alongan mengolah
bahan baku naphta men%adi gasoline dengan angka oktan tinggi' )eksi ini terdiri
dari 3 unit$ yaitu& Naphtha Hydrotreating Unit (nit 31)$ Plat$orming Unit (nit
3,)$ Continuous Catalyst Regeneration (**R) Unit (nit 3,) dan Penex Unit
(nit 33)'
2.1.2.1. Unit %1: Nap-t-a $%&rotreating Unit ((TU)
nit Naphtha Hydrotreating Process (N(+T) dengan 1asilitas kode 31
didesain untuk mengolah na1ta dengan kapasitas 7,'666 #P)+ atau (3/7 m
3
-%am)
dari Straight Run Naphtha'
Tabel ,!/ )pesi1ikasi #ahan #aku Naphta
Analisis Satan
Spesi!i"asi
Lean /ee& 'ase Ri.- /ee& 'ase
API ;3$/ ;1$5
Para1in > Aol ;,$, 73
Na1ten > Aol ,5$, 3;$,
Aromatis > Aol 4$; 16$5
+istillasi
o
*
I#P
o
* 7/ 7/
16>
o
* :, :1
36>
o
* 5; 5/
76>
o
* 16, 44
:6>
o
* 1,1 115
46>
o
* 1/: 1/:
EP
o
* 156 156
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
//
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
)ul1ur ppm berat 16 ma@ 16 ma@
Nitrogen ppm berat , ma@ , ma@
*luoride ppm berat 6$7 ma@ 6$7 ma@
Chloride ppm berat 6$7 ma@ 6$7 ma@
2romine 6ndex 6$1 ma@ 6$1 ma@
Total =le1in > Aol 6$1 ma@ 6$1 ma@
Total Metal ppb berat /6 ma@ /6 ma@
#ahan yang digunakan sebagian besar diimpor dari beberapa 8ilang PT
PERTAMINA (Persero) dengan menggunakan kapal serta dari kilang sendiri$
yaitu Crude Distillation Unit (unit 11)'
nit N(+T merupakan proses pemurnian katalitik dengan memakai katalis
dan menggunakan aliran gas (
,
murni untuk merubah kembali sul1ur organik$ =
,
$
dan N
,
yang terdapat dalam 1raksi hidrokarbon' )elain itu ber1ungsi untuk
pemurnian dan penghilangan 0ampuran metal organik dan 0ampuran ole1in %enuh'
=leh karena itu$ 1ungsi utama dari N(+T dapat disebut %uga sebagai operasi
pembersihan' +engan demikian$ unit ini sangat kritikal untuk operasi kilang unit
selan%utnya (do0nstream)'
Ta$apan P ro s e s :
nit ini terdiri dari / seksi$yaitu&
1' )eksi %xygen Stripper
,' )eksi Reaktor
3' )eksi Naphta Stripper
/' )eksi Naphta Splitter
Se"si O)*+en Stripper
<eed naphta masuk ke unit N+(T dari tangki intermediet yaitu (/,!T!16:!
A-#-*) atau dari proses lainnya' Tangki tersebut harus dilengkapi dengan gas
/lanketing untuk men0egah =
,
dalam yang terlarut dalam naphta khususnya $eed
dari tangki' 8andungan =
,
dan ole1in dalam $eed dapat menyebabkan ter%adinya
polimerisasi ole1in dalam tangki bila disimpan terlalu lama' Polimerisasi dapat
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
/7
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
pula ter%adi %ika kombinasi $eed reaktor yang keluar exchanger tidak dibersihkan
sebelumnya' (al ini mengakibatkan ter%adinya $ouling yang berakibat pada
menurunnya e1isiensi perpindahan panas'
8eberadaan =
,
%uga dapat merugikan operasi nit Plat$ormer1 )etiap
0ampuran =
,
yang tidak dihilangkan pada nit Hydrotreater akan men%adi air
pada nit Plat$ormer$ yang mengakibatkan kesetimbangan air!klorida pada
katalis plat$orming akan terganggu'
Se"si rea"tor men0akup antara lain& reaktor$ separator$ recycle gas
compressor. sistem pemanas atau pendingin' *ampuran sul1ur dan nitrogen yang
dapat mera0uni katalis di Plat$orming nit akan membentuk (
,
) dan N(
3
di
dalam reaktor yang selan%utnya dibuang ke seksi do0nstream1 Recycle gas yang
mengandung (
,
dengan kemurnian tinggi disirkulasian oleh recycle gas
compressor saat reaksi hydrotreating. dengan tekanan (
,
pada kondisi atmos1eris'
Se"si nap-ta stripper didesain untuk memproduksi s0eet naphta dan
membuang gas (
,
)$ air$ hidrokarbon ringan$ serta melepas (
,
dari keluaran
reaktor'
Se"si nap-ta splitter didesain untuk memisahkan s0eet naphta yang masuk
men%adi , aliran$ yaitu& light naphta yang dikirim langsung ke Penex Unit dan
hea'y naphta sebagai $eed pada Plat$orming Unit1
Tabel ,!7 )pesi1ikasi Produk ight Hydrotreated Naphta
Analisis Satan
Spesi!i"asi
Lean /ee& 'ase Ri.- /ee& 'ase
*/ > Aol 1$7; 3$,/
*7 > Aol :6$77 ;,$/3
n*; > Aol 5$6; 5$44
)ikloheksan > Aol 4$;6 ma@ 4$3; ma@
#enEen > Aol 7$/5 ma@ :$17 ma@
?*: > Aol ,$5, ma@ ,$53 ma@
(*l ppm berat 6$7 ma@
Copper ppm berat ; ma@
ead ppm berat 16 ma@
Arsenic ppm berat 1 ma@
(ater ppm berat Ienuh pada temperatur desain
Total )ul1ur ppm berat 6$1 ma@
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
/;
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Total Nitrogen ppm berat 6$1 ma@
*luoride ppm berat 6$1 ma@
Total =le1in > Aol 6$1 ma@
2romine 6ndex 6$1 ma@
Total =ksigen ppm berat 6$7 ma@
Tabel ,!; )pesi1ikasi Produk Hea'y Hydrotreated Naphta
Analisis Satan
Spesi!i"asi
Lean /ee& 'ase Ri.- /ee& 'ase
API 7/$4 73$1
Para1in > Aol 71$6, 3:$71
Na1ten > Aol 33$/1 /5$3/
Aromatis > Aol 17$7: 1/$17
+istillasi
o
*
I#P
o
* 16/ 16/
16>
o
* 11/ 117
36>
o
* 114 1,1
76>
o
* 1,: 1,4
:6>
o
* 13: 134
46>
o
* 17/ 17;
EP
o
* 156 156
)ul1ur ppm berat 6$7 ma@
Nitrogen ppm berat 6$7 ma@
*luoride ppm berat 6$7 ma@
Chloride ppm berat 6$7 ma@
2romine 6ndex 16 ma@
Total =ksigen ppm berat , ma@
Total Metal ppb berat /6 ma@
2.1.2.2. Unit %2: Plat0oring (P,T)
nit Proses Plat$orming dengan 1asilitas kode 3, didesain untuk memproses
,4$666 #P)+ (14, m
3
-%am) hea'y hydrotreated naphtha yang diterima dari unit
proses N(T (*acility Code 31)' Tu%uan unit proses plat$orming adalah untuk
menghasilkan aromatik dari na1ta dan para1in untuk digunakan sebagai bahan
bakar kendaraan bermotor (motor $uel 7 gasoline) karena memiliki angka oktan
yang tinggi (angka oktan minimum 45)'
nit Plat$orming terdiri dari beberapa seksi&
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
/:
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
1' )eksi Reaktor
,' )eksi Net &as Compressor
3' )eksi De/utani#er
/' )eksi Reco'ery Plus
Ta$apan P ro s e s :
)ebelum memasuki reaktor$ hea'y naphta (umpan) dari NHDT dipanasi
melalui beberapa heat exchanger dan $urnance' )etelah itu umpan memasuki
reaktor yang dipasang seri bersusun' 8atalis plat$ormer dari unit CCR
dimasukkan ke dalam reaktor dari bagian atas' 8atalis tersebut memiliki inti metal
berupa platina dan inti asam berupa klorida$ oleh karena itulah unit ini dinamakan
plat$ormer (dari kata platina)' Reaksi yang ber%alan di dalam reaktor adalah reaksi
re1orming$ yaitu penataan ulang struktur molekul hidrokarbon dengan
menggunakan panas dan katalis sehingga bersi1at endoterm' (asilnya diharapkan
berupa senya2a aromatik atau naphtenik dari re1orming para1in' mpan masuk ke
reaktor 1 (paling atas)$ kemudian keluarannya dipanaskan oleh $urnance karena
ter%adi penurunan suhu akibat reaksi' )etelah itu masuk ke reaktor , dan terus
berlan%ut sampai reakor 3' 8atalis yang keluar reaktor 3 di olah lagi di CCR' 3as
buangan dari $urnace diman1aatkan untuk pembangkit steam' (asil dari reaktor 3
digunakan untuk memanaskan umpan (3,!E!161) dan pemanas pada (3,!E!16,)$
lalu dimasukkan ke separator untuk memisahkan 1raksi gas (berupa (
,
$ senya2a
klorin dari katalis$ o$$ gas$ dan 1raksi .P3 dari reaksi hydrocracking sebagai
reaksi samping re$orming dan 1raksi naphta hasil reaksi'
(asil reaksi yang berupa gas dialirkan melalui kompresor$ sebagian di
gunakan untuk purge gas katalis (membersihkan hidrokarbon yang menempel
pada permukaan katalis) sebelum dikirim ke unit CCR dan sebagian didinginkan'
<raksi gas yang terkondensasi di0ampur dengan naphta dari reaktor pada 'essel
reco'ery' <raksi gas yang tidak terkondensasi di0ampur dengan gas dari **R dan
de/utani#er kemudian diolah men%adi $uel gas$ /ooster gas untuk CCR$ dan
hidrogen$ akan tetapi sebelumnya dialirkan ke net gas chloride treatment dahulu
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
/5
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
untuk menghilangkan kandungan klorida yang akan berbahaya %ika berada dalam
bentuk gas' Net gas (hidrogen$ o$$ gas$ dan .P3) dari unit proses CCR
Plat$orming sebagian digunakan untuk $uel gas' )ebagian lagi dipisahkan dengan
sistem kompresor men%adi (
,
untuk unit NHT dan Pene@ dan gas hidrokarbon
(.P3 dan o$$gas) untuk dikembalikan ke separator (3,!"!161) atau di0ampur
dengan aliran naphta dari 'essel reco'ery'
Aliran 0ampuran naphta dari 'essel reco'ery diproses di debutaniEer untuk
memisahkan 1raksi naphta dengan 1raksi gas yang mengandung .P3' )umber
panas yang digunakan berasal dari heat exhanger dari sebagian /ottom product
yang dipanaskan' Top product didinginkan dan dipisahkan 1raksi gas dan 1raksi
airnya' <raksi gas ringan dikembalikan ke net gas chloride treatment$ 1raksi .P3
sebagian dikembalikan ke kolom sebagai re1luks dan sebagian diolah men%adi
unsta/illi#ed .P3 yang akan dikirim ke Pene@ dengan menghilangkan kandungan
klorinnya terlebih dahulu$ sedangkan 1raksi airnya ke S(S' 2ottom product
sebagian lagi di gunakan untuk pemanas $eed dan kemudian didinginkan untuk
disimpan dalam tangki'
Tabel ,!: )pesi1ikasi Produk Unsta/ili#e .P3
Analisis Satan
Spesi!i"asi
Lean /ee& 'ase Ri.- /ee& 'ase
i8uid Density 8g-m
3
77/ 7:/
*, > Aol 7$1 /$;
*3 > Aol 36$: ,5$4
i*/ > Aol ,3$; ,3$4
n*/ > Aol 34$, /1$:
.ain!lain > Aol 1$/ 6$4
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
/4
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Tabel ,!5 )pesi1ikasi Produk Re$ormate
Analisis Satan
Spesi!i"asi
Lean /ee& 'ase Ri.- /ee& 'ase
i8uid Density 8g-m
3
515 5,3
#erat Molekul 16:$1 165$3
-apor Pressure 8g-m
3
6$13 6$13
%ctane 45 45
2.1.2.%. Unit %2: 'ontin#o#s 'atal%st Regeneration (CCR)
Tugas unit **R adalah untuk meregenerasi katalis yang telah terdeaktiAasi
akibat reaksi re1orming pada seksi plat$orming' +alam seksi reaksi tersebut$
katalis re1orming terdeaktiAasi lebih 0epat karena coke menutupi katalis dengan
la%u yang lebih 0epat' =leh sebab itu$ pemulihan kembali aktiAitas dan selektiAitas
katalis dalam seksi regenerasi katalis akan memastikan kontinuitas reaksi
plat$orming' +engan 0ara ini reaksi plat$orming akan tetap kontinyu beroperasi$
sementara katalis diregenerasi se0ara kontinyu'
Ta$apan P ro s e s :
+ua 1ungsi utama **R Cyclemax adalah sirkulasi dan regenerasi katalis
dalam suatu sirkuit kontinyu yang berlangsung melalui / langkah seksi regeneasi$
yaitu&
1' Pembakaran 0oke
,' =ksi!klorinasi
3' Pengeringan
/' Reduksi
8emudian katalis siap ber1ungsi pada reaksi plat$orming pada sirkuit
berikutnya' rutan logika tersebut dikendalikan oleh The Catalys Regenerator
Control System1
8atalis dari reaktor plat$ormer di semprot dengan purge gas terlebih dahulu
untuk membersihkan hidrokarbon yang menempel' 8atalis yang masih panas dan
banyak mengandung coke di kirim ke regenerator melalui hopper' 8atalis tersebut
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
76
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
dikontakkan dengan udara panas sehingga ter%adi pembakaran yang akan
menghilangkan coke$ reaksinya& *
(s)
? =
,
G *=
, (g)
)etelah dibakar$ katalis diklorinasi karena inti asamnya telah berkurang akibat
reaksi' 8andungan air dihilangkan dengan dryer menggunakan udara panas agar
tidak mengganggu proses'
)etelah kering katalis didinginkan dengan udara dingin dan kemudian diba2a
ke hopper untuk diangkut ke reaktor plat$ormer se0ara 1luidisasi udara melalui
pipa' )elama proses banyak katalis yang rusak$ salah satu sebabnya karena
berbenturan dengan pipa dan dinding$ untuk men%aga kestabilan sistem maka
dilakukan make4up katalis di unit **R ini'
2.1.2.&. Unit %%: Pene(
Tu%uan unit Penex adalah proses catalytic isomeri#ation dari pentana$ he@ana
dan 0ampuran dari **R Regeneration Process Unit' Reaksi yang ter%adi
menggunakan hidrogen pada tekanan atmos1er$ dan berlangsung di $ixed /ed
catalyst pada pengoperasian tertentu yang dapat mengarahkan proses isomerisasi
dan meminimisasi proses hydrocracking' Proses ini sangat sederhana dan bebas
hambatan' Pelaksanaannya pada tekanan rendah$ temperatur rendah$ .()" yang
tinggi$ dan tekanan hidrogen parsial rendah'
Ta$apan P ro s e s :
nit Penex terdiri dari : bagian utama sebagai berikut&
91 Sul$ur &uard 2ed
31 i8uid *eed and )ake4up &as Dryer
51 Reactors and Associate Heaters & !xchager
:1 Product Sta/ili#er
7' Caustic Scru/er and Spent Caustic Degassing Drum
;' .P3 Stripper
;1 Deisohexani#er
S#l0#r g#ar& bertu%uan untuk melindungi katalis dari sul1ur yang terikut
dalam li8uid $eed. 2alaupun sebagian besar sul1ur telah dihilangkan di nit N(T'
+iharapkan agar kandungan sul1ur berada di ba2ah leAel aman selama operasi
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
71
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Hydrogen %ne Throught ((=T) Penex. dan sebagai %aminan %ika nit N(T
mengalami gangguan yang mengakibatkan kandungan sul1ur dalam $eed 0ukup
tinggi'
)emua normal para11in sebagai 0ee&sto.k dan ake1#p -%&rogen harus
dikeringkan terlebih dahulu sebelum masuk reaktor' 8andungan air yang dii%inkan
adalah 6$61 ppm' Drier ber1ungsi sebagai alat untuk membersihkan-
menghilangkan air dari normal para11in$ karena air akan menganggu kapasitas dan
bereaksi dengan inti asam katalis pada saat digunakan' 8atalis yang digunakan
pada Penex sama dengan katalis pada Plat$ormer$ hanya komposisinya yang
berbeda'
Se"si rea"tor terdiri dari heat exchanger yang ber1ungsi untuk
mengoptimalkan energi utilitas' Proses isomerisasi berlangsung dalam reaktor
yang merubah normal para1in men%adi isopara1in dan siklopara1in dengan e1isiensi
sampai 166>' ntuk mengurangi kerugian akibat pemkaian katalis$ katalis dapat
diganti sebagian' ntuk tambahan dengan menaikkan .()" seperti butiran
katalis yang ke0il$ %umlah biaya kebutuhan katalis bisa dikurangi' Proses
isomersasi dan benEen hidrogenasi bersi1at eksotermis sehingga akan menaikkan
temperatur reaktor' =leh karena itu digunakan sistem , reaktor untuk mengontrol
temperatur dan heat exchanger dengan pendingin cold $eed1
)ebagian besar isomerisasi berlangsung dengan ke0epatan tinggi pada reaktor
pertama dan sisanya temperatur rendah pada reaktor kedua$ untuk menghindari
reaksi balik' )ebagai promotor ditambahkan perchloride se0ara kontinyu yang
akan terpe0ah men%adi (*l dalam %umlah yang sangat ke0il'
Produk reaktor dipisahkan dalam sta"ili2er' 8eluaran reaktor disebut product
(yaitu Penexate. yang mengandung iso dan siklo para1in) di0ampur dengan
unsta/illi#ed .P3 dari Plat$ormer dan dipisahkan 1raksi gas dan 1raksi naphta
dengan product sta/ili#er1 Produk gas keluar sta/ili#er sangat ke0il karena
pemilihan %enis katalis yang menghasilkan hydrocracking dari *
7
-*
;
$eed yang
berubah' 8omposisi produk gas sta/ili#er adalah sebagai berikut&
3as (
,
yang tidak dipakai dalam reaktor'
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
7,
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
3as!gas ringan (*
1
B *
/
) yang masuk bersama make4up gas dan yang timbul di
dalam reaktor akibat proses hydrocracking1
3as (*l yang berasal dari perchloride yang kemudian dibersihkan dalam
*austic Scru//er1
)etelah itu sta/ili#er gas didinginkan dan dipisahkan$ 1raksi gas ringan masuk
caustic scru//er untuk diolah sebelum ke re$inery $uel gas system$ sedangkan
1raksi .P3 dimurnikan di .P3 stripper' <raksi naphta menu%u kolom
deisohexani#er dan sebagian dire1luks'
'a#sti. s.r#""er sangat diperlukan untuk membersihkan hidrogen klorida
((*l) dalam 1raksi gas yang akan masuk ke re$inery $uel gas system' )aterial
/alance untuk scru//er ini menun%ukkan 16> 2t larutan caustic diturunkan
hingga ,> 2t yang dipakai untuk proses pemurnian$ selan%utnya akan dibuang
dan diganti setiap minggu kira!kira 16/$3 m
3
' Teknik khusus dapat dikembangkan
untuk penetralan dari caustic yang dipakai$ dengan mengin%eksikan sul$uric acid
ke dalam aliran ini'
,P- Stripper
Top product di recycle ke sta/ili#er recei'er untuk mengolah 1raksi ringan dan
meminimalkan .P3 yang terikut' 2ottom product sebagian dire1luks dan sebagian
lagi didinginkan men%adi produk .P3'
)eiso-e(ani2er
Produk ba2ah sta/ili#er yang mengandung komponen berat di masukkan
dalam kolom untuk di 1raksinasi' Metil pentan dan n!heksan yang membuat angka
oktan rendah ditarik dari kolom untuk direcycle bersama $eed' )edangkan hasil
isomerisasi *
7
dan *
;
yang lainnya karena panas menu%u bagian atas kolom
kemudian dikondensasikan' #agian ba2ah kolom (1raksi *
:
) yang bernilai oktan
tinggi dialirkan dan digabung dengan produk atas yang telah dikondensasikan dan
disimpan pada tangki' Angka oktannya bernilai C 5,' 8eberadaan 1raksi *
7
dikarenakan pertimbangan R"P dalam produk gasoline untuk penyalaan a2al
mesin'
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
73
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Tabel ,!4 )pesi1ikasi Produk 6somerate
Analisis Satan
Spesi!i"asi
Lean /ee& 'ase Ri.- /ee& 'ase
i8uid Density 8g-m
3
;;1 ;;,
#erat Molekul 51$3; 51$;5
-apor Pressure 8g-m
3
6$:/ 6$:,
%ctane 5,$: 5:$5
Tabel ,!16 )pes i1ikas i Produk .P3
Analisis Satan
Spesi!i"asi
Lean /ee& 'ase Ri.- /ee& 'ase
i8uid Density 8g-m
3
7/: 7/:
#erat Molekul 7,$4 7,$45
,',' )istillation * $%&rotreating 'ople( ()$')
Proses ini terdiri dari beberapa unit$ yaitu AR(+M (nit 1, dan nit 13)$
dan (T yang terdiri dari Hydrogen Plant (nit ,,)$ 3= (T (nit 1/) dan
.*= (T (nit ,1)
,','1' Unit 12 . 1%: Atosp-eri. Resi&#e $%&ro&eetali2ation Unit
(ARHD/ 0 AHU)
nit ini ber1ungsi untuk mengolah atmos1eris residue yang berasal dari *+
yang masih mengandung logam Ni0kel (Ni) dan "anadium$ serta *arbon (*)
dalam %umlah yang tinggi$ men%adi Hydrodemetali#ed Atmospheric Residue yang
mengandung logam Ni0kel (Ni) dan "anadium serta *arbon (*) dalam %umlah
yang relati1 ke0il' Proses yang ter%adi menggunakan katalis pada temperatur dan
tekanan yang tinggi' nit ini mempunyai kapasitas 75'666 #P)+ (35/ m
3
-%am)'
Produk unit ini kemudian digunakan sebagai $eed R** Unit'
nit ini terdiri dari dua train yang diberi nomor 1, dan 13' Masing!masing
train memiliki tiga buah reaktor$ sedangkan 1raksionator yang hanya satu
digunakan bersama!sama'
Tabel ,!11 )p e s i1 ika s i #ahan #aku A R (+ M
Analisis Satan Spesi!i"asi Resi# At1os!eris
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
7/
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Dri /inas Ca1pran
Speci$ic &ra'ity 6$47, 6$54; 6$4/3
2oiling Point
o
* 3:6 3:6 3:6
Car/on Residue > 2t 4$5 /$4 4$1
Sulphur content > 2t 6$,/ 6$1, 6$,,
Hydrogen content > 2t 1,$6; 13$3 1,$,/
Nitrogen content > 2t 6$/,, 6$15, 6$35:
"anadium , , ,
Nikel /3 17 34
Natrium 1 1 1
-iscosity (76
o
*) 0)t 1356 5,$3 514
Asphalteness > 2t 6$7 6$57 6$77
(ax content > 2t 15$7 /, ,,
Neutrali#ation num/er mg 8=(-gr 6$;5 6$67 6$74
Produk yang dihasilkan unit ini berupa&
%$$ gas & 1:6'766 Nm
3
-%am
Naphta & 466 Nm
3
-%am
,erosene & ,'766 Nm
3
-%am
&asoil & 7'466 Nm
3
-%am
Demetalli#ed Atmospheric Residue (+MAR) & 76'366 Nm
3
-%am
Tabel ,!1, )pesi1ikasi Produk o$$ gas AR(+M
Analisis Satan Range
*
7
? > 2t , ma@
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
77
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Tabel ,!13 )pesi1ikasi Produk Hydrocracked Naphta
Analisis Satan Range
2oiling Point
o
* 1/7
R"P psi 4 ma@
Copper Strip Corrosion 3 hr-76
o
* 1 ma@
Colour )tabil
)erchaptan Sulphur > 2t 6$6617 ma@
!xistent &um mg-166 ml / ma@
6nduction Periode min ,/6
Tabel ,!1/ )pesi1ikasi Produk Hydrocracked ,erosene
Analisis Satan Range
2oiling Point
o
* 1/7
*lash Point TA3
o
* /6$7 min
Copper Strip Corrosion 3 hr-76
o
* 1 ma@
Colour )tabil
(ater content <ree
Smoke Point 1: min
Tabel ,!17 )pesi1ikasi Produk Hydrocracked &as %il
Analisis Satan Range
2oiling Point
o
* ,/6 B 3:6
*lash Point PM**
o
* 56 min
A)TM + 46 > Aol
o
* 376 ma@
Corrosion Car/on > 2t 6$1 ma@
Distilation gap /et0een <= >
'ol kerosene and = > 'ol gas oil
o
* 17 min
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
7;
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Tabel ,!1; )pesi1ikasi Produk Hydrodemetali#ed Atmospheric Residue
Analisis Satan Range
2oiling Point
o
* ,/6 B 3:6
)etal (Ni ? ") ppm 2t ,6
)icro Car/on Residue > 2t 3$7
R e a " s i2rea" s i * a n+ ter3a# i:
91 Car/on Residue Remo'al
)icro Car/on Residue (M*R) merupakan bagian dari residue yang berbentuk
padat apabila dipanaskan dengan temperatur tinggi tanpa adanya hidrogen'
Tahapan pengambilan M*R adalah&
a' Pen%enuhan 0in0in Polyaromatic dengan hydrogen
b' Peme0ahan 0in0in %enuh polyaromatic
0' 8onAersi molekul!molekul besar men%adi molekul!molekul
yang lebih ke0il'
+engan menggunakan hidrogen$ akan ter%adi peme0ahan reaksi polimerisasi
yang akan menyebabkan terbentuknya 0oke' )ebagai hasilnya adalah produk
yang mengandung sedikit molekul!molekul besar dimana hal ini akan
menghasilkan rendahnya konsentrasi M*R dalam produk'
,' Hydrodemetali#ation
8andungan nikel adalah yang terbanyak disamping Aanadium merupakan
metal utama dalam 0ampuran residu dari Minas dan +uri'
Pada reaksi ini ter%adi dua tahapan$ yaitu&
a' 6nitial Re'ersi/le Hydrogenation "Reaksi Hydrogenasi+
b' Terminal Hydrogenolisis dari 6katan )etal Hydrogen
51 Hydrodenitrogenasi
Nitrogen se0ara parsial diambil dari bahan baku dengan hidrogenasi
membentuk amonia dan hidrokarbon' Amoniak diambil dari reaktor e$$luent$
sehingga hanya hidrokarbon yang tertinggal dalam produk'
:1 Hydrocracking
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
7:
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Merupakan proses peme0ahan dari molekul hydro0arbon dengan /oiling range
yang tinggi men%adi molekul dengan /oiling range rendah$ ter%adi hampir pada
semua proses dengan lingkungan hydrogen yang berlebih'
*ontoh reaksi peme0ahan&
R(*(
,
)
3
*(
3
? (
,
*(
3
*(
,
*(
3
? R(
3
7' Hydrodesul$uri#ation
Pada proses ini bahan baku mengalami proses desul$urisasi. yaitu hydrogenasi
dari komponen yang mengandung sul1ur membentuk hidrokarbon dan (
,
)'
8emudian (
,
) diambil dari reaktor e$$luent sehingga hanya hidrokarbon yang
terdapat dalam produk minyak'
;' Hydrogenasi dari Aromate
;1 %le$in Hydrogenation
nit AR(+M mempunyai , reaktor paralel$ modul 1, dan modul 13$
masing!masing dilengkapi dengan reaktor se0ara seri' Modul!modul tersebut
diran0ang dimana modul dapat beroperasi sendiri!sendiri'
Ta$ a pan P ro s e s :
)e0ara umum$ proses pengolahan di unit AR(+M terbagi dalam lima seksi$
yaitu&
1' )eksi 1eed atau umpan
,' )eksi reaksi
3' )eksi pendinginan dan pemisahan produk reaktor
/' )eksi re0y0le gas
7' )eksi 1raksionasi
Se"si 4ee# ata U1pan
)eksi ini menangani pemanasan a2al dan penyaringan kotoran umpan
dengan 1ilter sebelum dialirkan ke *eed Surge Drum1 mpan atmospheric residue
(AR) dapat langsung dialirkan dari *+ atau tangki /,!T!16/ A# (cold AR)'
)etelah kedua %enis umpan digabungkan dan dipanaskan$ umpan kemudian
dialirkan melalui $eed $ilter untuk menyaring padatan yang menyebabkan deposit
pada top katalis reaktor pertama'
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
75
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
)etelah disaring$ umpan dialirkan ke *iltered *eed Surge Drum 1,!"!761
yang dilapisi atau dilindungi dengan nitrogen' )ebelum direaksikan$ umpan akan
dipanaskan kembali ke tungku kemudian dialirkan se0ara paralel ke unit 1, dan
13'
Se"si Rea"si
nit 1, dan 13 masing!masing terdiri atas tiga reaktor utama yang disusun
se0ara seri dengan spesi1ikasi yang sama' Pada reaktor ini ter%adi reaksi
hydrotreating yang bersi1at eksotermis$ sehingga temperatur residue dan gas naik
saat bereaksi' ntuk mengatur kenaikan temperatur dan mengontrol ke0epatan
reaksi$ maka diin%eksikan Cold ?uench Recycle &as pada reaktor'
Se"si Pen#in+inan #an Pe1isa$an Pro#" Rea"tor
Pendinginan pertama dilakukan di exchanger "13!E!161!A-#) dimana
e$$luent reaktor diambil sebagian panasnya dengan Com/ined *eed Reactor1
!$$luent *eed selan%utnya dialirkan ke Hot High Pressure Separator (((P))'
<ungsinya adalah untuk mengambil Residue %il dari e$$luent reaktor sebelum
didinginkan$ karena mengandung endapan Ammonium 2isul$ide yang dapat
menyumbat exchanger di !$$luent -apor Cooling Train1 Pada suhu 3:6
o
*$ residu
sudah mempunyai 0ukup panas untuk dapat memisahkan naphta. kerosene. dan
produk gasoil pada atmospheric $ractionator1
Aliran li8uid panas dari ((P) dimasukkan ke dalam Hot o0 Pressure
Separator ((.P))' ap yang terpisah dari ((P) ini banyak mengandung (
,
$
N(
3
$ *(
/
$ gas ringan hidrokarbon dan li8uid hidrokarbon lainnya' ap tersebut
kemudian didinginkan dengan (E. dimana sebaigan panas ditrans1er ke com/ined
$eed reaktor' 8emudian 0ampuran uap tersebut dialirkan ke !$$luent Air Cooler'
+ua hal yang harus diperhatikan dalam sistem !$$luent -apor Cooling
adalah kebuntuan dan korosi' Ada empat area yang berpotensi ter%adinya
kebuntuan dan korosi selama pendinginan$ yaitu&
1' *hlorida dengan konsentrasi yang ke0il ditambahkan dengan adanya
ammonia akan membentuk ammonia chlorida solid yang terbentuk pada suhu
di ba2ah ,66
6
*' )olid ini akan membentuk deposit pada tu/e4tu/e exchanger$
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
74
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
menyebabkan buntu dan mengurangi perpindahan panas' ntuk mengurangi
kemungkinan ter%adinya kebuntuan dan korosi$ maka kandungan 0hlorida
dalam air dibatasi hingga maksimal 1, ppm'
,' Ammonia dengan konsentrasi yang ke0il dengan adanya (
,
) akan
membentuk solid ammonium /isul$ida pada temperatur di /a0ah 176
6
*' )olid
ini akan membentuk deposit pada tu/e exchanger1
3' Adanya ion 0yanida sedikit sekali berpengaruh terhadap ter%adinya
korosi pada tu/e exchanger1
/' Produksi korosi dari (
,
) dan ion sul1ida akan membentuk scale lunak
pada tu/e dan pipa exchanger1
ntuk mengatasi problem di atas$ maka diin%eksikan kondensat dari larutan
polysul1ida masuk dalam aliran uap' 8ondensat yang diin%eksikan pada aliran uap
dapat melarutkan ammonium 0hlorida dan ammonium bisul1ida$ sehingga deposit!
deposit garam pada tu/e exchanger dapat dibatasi'
)ul1ur bebas dalam larutan polysul1ida yang diin%eksikan akan bereaksi
dengan ion 0yanate yang bersi1at non korosi1$ sementara senya2a polysul1ida
sendiri akan mendorong terbentuknya lapisan keras pada tu/e yang melekat
melindungi metal dari korosi selan%utnya'
)etelah didinginkan uap dari ((P) 1,!"!161 masuk Cold High Pressure
Separator (*(P)) 1,!"!16,' Recycle gas yang kaya hidrogen terpisah dari
minyak dan air$ kemudian keluar dari separator drum dan sebagian masuk ke
Recycle &as Compressor 13!8!161 sementara sebagian yang lain dialirkan ke
Hydrogen )em/rane Separator Unit untuk memisahkan recycle gas$ *(P) ini
%uga ditu%ukan untuk memisahkan air dan minyak' )esudah meninggalkan *(P)
1,!"!16, air mengalir ke *.P) 1,!"!763'
Cold o0 Pressure Separator (*.P)) diran0ang untuk memisahkan air dan
minyak$ karena se%umlah minyak dan air tidak terpisah se0ara keseluruhan dalam
*(P)' Air yang terkumpul di bagian ba2ah separator dialirkan ke unit Sour
(ater Stripper ()9))$ sementara minyaknya dipanaskan terlebih dahulu dengan
(E sebelum dialirkan ke Atmospheric *ractionator 1,!*!731'
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
;6
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
i8uid dari /ottom ((P) di!$lash di dalam Hot o0 Pressure Separator
((.P))'ap yang kaya (
,
dipisahkan untuk reco'ery dan produk minyak berat
digabung dengan produk (.P) modul 13$ kemudian dialirkan ke *ractionator1
*lash gas dari (.P) modul 1, dan 13 didinginkan dengan exchanger dan air
cooler sebelum di!$lash di Cold lo0 Pressure Drum (*.P<+)' *lash gas dari
*.P<+ yang kaya akan (
,
dialirkan ke make up gas compressor untuk
dikompresi dan dikembalikan ke unit AR+(M' i8uid ringan di!$lash kembali
bersama dengan li8uid dari *(P) ke *.P)'
Se"si Re5*5le -as
Aliran yang kaya (
,
dari *(P) dikembalikan ke reaktor dengan Recycle
&as Compressor 13!8!161$ sehingga sirkulasi gas tekanan tinggi dapat
dipertahankan' -apor dari *(P) terbagi dua$ sebagian dialirkan ke Recycle &as
Compressor Suction dan sebagian lagi dialirkan ke )em/rane Separation Unit
1,4"!761'
Aliran ke membran unit diperlukan untuk mempertahankan kemurnian (
,
yang tinggi dalam recycle gas1 Iika kemurnian (
,
turun di ba2ah 55$5 > Aol (
,
$
aliran ke )em/ran Separation Unit harus ditambah hingga target kemurnian (
,
ter0apai' )em/ran Separation Unit ini mampu meningkatkan kemurnian (
,
hingga 46 >'
Recycle &as dari keluaran kompressor dibagi dalam dua aliran$ sebagian
dialirkan sebagai aliran $eed menu%u reaktor$ sementara sebagian lagi sebagai
aliran Charge &as yang bergabung dengan umpan reaktor sebelum dipanaskan
dalam tungku'
#ila aliran umpan reaktor di atas 1,4, m
3
-%am per unit$ maka aliran gas
recycle minimum adalah 576 Nm
3
-m
3
umpan reaktor' Namun bagaimanapun %uga$
%umlah aliran recycle gas tidak boleh melebihi 153':66 Nm
3
-%am karena problem
korosi pada Tu/e !$$luent Air Cooler 1,!E!167'
Se"si 4ra"sinasi
)eksi 1raksinator memisahkan produk AR(+M men%adi naphta. kerosene.
diesel dan hydrodemetalli#ed AR1 Produk!produk ini diperoleh dengan
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
;1
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
atmospheric $ractinator dengan dua buah stripper' )ebelum ke tangki produk$
naphta dimurnikan di sta/illi#er 1,!*!764 A-# dan kerosene dalam Clay Treater1
Atmospheric *ractinator terdiri dari , seksi$ yaitu&
)eksi atas$ dengan diameter 3$, m dan 3, tray
)eksi ba2ah$ dengan dimeter 3$;; m dan 71 tray
Iarak antar tray di kedua seksi masing B masing ;16 mm' Produk Hea'y %il dari
(P.) masuk ke 1raksionator pada tray 33' Cold $eed dari *P.) masuk ke
1raksionator pada tray ,5 (tray di atas $lash #one)' Pada seksi ba2ah 1raksionator
diin%eksikan sripping steam yang telah dipanaskan lebih lan%ut (superheated
steam) di seksi konAeksi pada $urnace1
Produk dari Atmospheric *ractinator adalah&
Sour gas
Unsta/illi#ed naphta
,erosene
&as %il
RCC *eed
%'erhead 'apor dari $ractinator$ yang berupa 0ampuran steam dan uap
hidrokarbon$ sebagian terkondensasi dalam *ractinator %'erhead Air Cooler1
*ampuran uap dan 0airan ini dialirkan ke %'erhead Accumulator1
ap dari air cooler dinaikkan tekanannya dengan o$$ gas compressor'
8ompressor ini mempunyai dua tahap dimana outlet kompressor tahap pertama
didinginkan pada interstage cooler dan 0airan kondensat dipisahkan dalam
interstage 8= drum$ kemudian 'apor dikompresikan ke kompressor tahap kedua'
Unsta/illi#ed naphta dari %'erhead Accumulator di0ampur dengan aliran
'apor yang sudah dikompresikan' Aliran dua 1ase ini kemudian didinginkan
dalam cooler1
Unsta/illi#ed naphta. sour 0ater dan net o$$ gas dipisahkan dalam sour gas
separator. o$$ gas dialirkan ke $uel treating. sedangkan unsta/illi#ed naphta
kemudian didinginkan lalu dikirim ke tangki penyimpanan produk'
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
;,
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
*eed untuk &asoil Stripper diambil dari tray ke!,/ 1raksinator dan di re1luks
ke tray ,,' Produk gasoil yang keluar dari stripper dibagi men%adi dua$ sebagian
dikirim langsung ke 3=(T dan yang sebagian didingikan terlebih dahulu baru
kemudian dikirimkan ke tangki produk'
,erosene dialirkan sebagai do0n comer pada tray ke!16 $raksinator.
kemuadian dipanaskan kembali dengan 2ottom *raksinator Stripper -apor pada
,erosene Sidecut Stripper untuk dire1luks pada tray ke!4' )elan%utnya produk
kerosene dari stripper diproses dalam Clay Treater untuk memperbaiki kestabilan
2arna sebelum dikirim ke tangki produk'
2ottom $ractinator yang menghasilkan +MAR dipompa dan dibagi men%adi
dua aliran$ yaitu&
1' Aliran terbanyak digunakan untuk memanasi umpan dingin 1raktinator
dan selan%utnya memanasi AR yang akan masuk *eed *ilter1
,' Aliran yang sedikit digunakan untuk memanaskan ,erosene Stripper
Re/oiler1
8edua aliran di atas digabung dan dapat langsung dikirim ke unit R** atau
didinginkan lebih lan%ut sebelum dialirkan ke tangki' )ebagian aliran /ottom
1raksinator pada do0n stream digunakan sebagai /ack0ash pada *eed *ilter
kemudian bergabung kembali dengan aliran produk +MAR ke R** dan tangki'
2.2.2. $%&ro Treating Unit (HTU)'
2.2.2.1. Unit 22: H
2
Plant
Hydrogen Plant (nit ,,) merupakan unit yang diran0ang untuk
memproduksi hidrogen dengan kemurnian 44> sebesar :; MM)<)+ ()illion
)etric Standart Cu/ic *eet per Day) dengan $eed dan kapasitas sesuai desain'
Pabrik ini diran0ang dengan $eed dari Re$inery %$$ &as dan natural gas'
<ungsi utama dari unit ini adalah untuk mengurangi atau menghilangkan
impurities yang terba2a bersama minyak bumi atau 1raksi!1raksinya dengan
proses hidrogenasi$ yaitu mereaksikan impurities tersebut dengan hidrogen yang
dihasilkan dari hydrogen plant'
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
;3
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
8andungan impurities yang dimiliki minyak mentah relati1 0ukup tinggi$
antara lain& nitrogen$ senya2a sul1ur organik$ dan senya2a!senya2a metal'
Produk gas hidrogen dari Hydrogen Plant digunakan untuk memenuhi kebutuhan
di unit A($ .*= Hydrotreater unit. dan 3as %il Hydrotreater Unit1
Tabel ,!1: )pesi1ikasi #ahan #aku Hydrogen Plant
Analisis Satan
Spesi!i"asi
Re0iner% 300 4as Nat#ral 4as
(
,
> mol /7$33 ,$45
N
,
> mol 6$5;
(
,
= > mol 6$;,
*=
,
> mol 1$14
*(
/
> mol ,/$:/ :4$/7
*
,
(
;
> mol 5$/4 ;
*
3
(
;
> mol
*
3
(
5
> mol 5$: ;$:4
*
/
(
5
> mol
i*
/
(
16
> mol ,$7 1$1;
n*
/
(
16
> mol ;$17 1$7:
*
7
? > mol ,$;1 6$5,
(
,
) ppm Aol 76 76
nit ini mempunyai : seksi aliran proses$ yaitu&
1' *eed &as Supply
,' Desulphuri#er
3' Steam Re$orming
/' High Temperature Shi$t Con'erter dan (aste Heat Reco'ery1
7' Proses pemurnian kondensat1
;' Pressure S0ing Adsor/er1
:' Pendingin Produk'
Ta$apan P ro s e s :
Pada dasarnya$ proses melalui 3 tahapan$ yaitu&
Pemurnian umpan
Pembentukan (
,
Pemurnian (
,
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
;/
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Hi#ro+enasi #an Desl!risasi
Tu%uan dari proses ini untuk menghilangkan kandungan sul1ur dalam $eed
gas$ sehingga kadar sul1ur masuk re1ormer sesuai dengan batas yang dii%inkan
(6$, ppm ma@)' (al ini dilakukan karena sul1ur merupakan ra0un bagi katalis di
re1ormer'
mpan hidrokarbon masuk ke Reaktor (idrogenasi (,,!R!161) untuk
mengkonAersi sebagian senya2a merkaptan (R)() dan *=) men%adi (
,
)$ dengan
reaksi sebagai berikut&
*=) ? (
,
*= ? (
,
)
R)( ? (
,
R( ? (
,
)
8emudian (
,
) diserap dalam )ul1ur Adsorber (,,!R!16,!A-#)$ dengan
reaksi sebagai berikut&
(
,
) ? Jn= Jn) ? (
,
=
mpan hidrokarbon bebas sul1ur kemudian di0ampur dengan High Pressure
Steam mele2ati *o0 Ratio Control dengan rasio tertentu$ kemudian dialirkan
menu%u re1ormer'
Stea Re0oring
#ertu%uan mereaksikan gas hidrokarbon dengan steam men%adi (
,
$ *=$ dan
*=
,
' Produksi bergantung pada ke0epatan $eed masuk re1ormer dan konAersi yang
di0apai'
*eed masuk tu/e katalis di dalam re1ormer$ sehingga ter%adi reaksi
re$orming yang bersi1at endotermis' Produk keluar re1ormer pada suhu 576
o
* dan
dialirkan melalui Re$ormer (aste Heat 2oiler (,,!9(#!161) sehingga suhu
syngas (gas sintetis) men%adi 3:7
o
*'
Minimasi sisa metan yang tidak bereaksi dilakukan dengan suhu reaksi yang
tinggi' )uhu pembakaran bahan bakar di seksi radiasi di dalam re1ormer harus
0ukup tinggi untuk men%aga ketersediaan panas pada reaksi re1orming yang
bersi1at endotermis' Reaksi yang ter%adi adalah sebagai berikut&
*(
/
? (
,
= *= ? 3(
,
*= ? (
,
= *=
,
? (
,
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
;7
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Pe1rnian Hi#ro+en
Pemurnian hidrogen dilakukan dalam , tahap&
High Temperature Shi$t Con'erter ((T)*)
#ertu%uan mengubah *= men%adi *=
,
dengan reaksi&
*= ? (
,
= *=
,
? (
,
Pressure S0ing Adsorption (P)A)
)etelah bereaksi di (T)*$ $eed didinginkan dan kondensat dalam $eed gas
dipisahkan di Ra0 &as 8= Drum sebelum masuk ke nit P)A' nit P)A
didesain untuk memurnikan gas hidrogen se0ara kontinyu' Aliran gas keluar
P)A terdiri dari (
,
murni bertekanan tinggi dan tail gas yang mengandung
impurities pada tekanan rendah'
Adsorber beroperasi se0ara bergantian antara adsorpsi dan regenerasi'
A#sor6er
*eed gas mengalir melalui adsorber dari ba2ah ke atas' 6mpurities (air$
hidrokarbon$ *=
,
$ *=$ dan N
,
) akan diadsorpsi se0ara selekti1' (
,
dengan
kemurnian tinggi akan mengalir ke line produk'
Re+enerator
Proses ini meliputi / tahap$ yaitu&
1' Penurunan tekanan
,' Penurunan tekanan lan%ut$ dengan membuat tekanan ke arah berla2anan
dengan $eed
3' Purging (
,
murni (melepas impurities)
/' Menaikkan tekanan menu%u tekanan adsorpsi
8emudian produk (
,
dari adsorber disaring dalam Product *ilter (,,!)!
16,) sehingga padatan yang terikut dalam gas akan tertahan' 8emudian (
,
didinginkan sampai suhu /6
o
* oleh Product Cooler (,,!E!16;) sebelum
disalurkan ke unit lain'
Tabel ,!15 )pesi1ikasi Produk Hydrogen Plant
Analisis Satan Range
(
,
> mol 44$4 min
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
;;
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
*= ppm mol :6 ma@
N
,
ppm mol 1666 ma@
*(
/
ppm mol ,7 min
2.2.2.2. Unit 1&: 4as 3il $%&rotreating Unit (-OHTU)
nit ini ber1ungsi untuk mengolah gas oil yang tidak stabil dan bersi1at
korosi$ (yang mengandung sul1ur dan nitrogen) dengan bantuan katalis dan
hidrogen agar dapat men%adi gas oil yang memenuhi spesi1ikasi pasar dengan
kapasitas 3,'666 #P)+ (,1, m
3
-%am)' <eed untuk 3= (T diperoleh dari +T
dan A('
Tabel ,!14 )pesi1ikasi #ahan #aku 3=(T (Straight Run)
Analisis Satan
Spesi!i"asi Straig-t R#n
,-O Dri ,-O /inas H-O Dri H-O /inas
Speci$ic &ra'ity 9=7: 6$55 6$5,, 6$46; 6$534
2oiling Point
o
* ,/6 B 336 ,/6 B 336 336 B 3:6 336 B 3:6
Total Sulphur content > 2t 6$1, 6$63; 6$,/ 6$6:
Nitrogen content ppm 2t 166 17 736 1:7
*lash Point
o
* 46 min 46 min 46 min 46 min
Cetane 6ndex 34 75 /6 ;1
-iscosity (76
o
*) 0)t 3$3 ,$; 4$7 7$,
Pour Point
o
* !34$7 !7 min , ,;
Conradson Car/on
Residue
> 2t 6$661 6$66, 6$663 6$66,
Acidity mg 8=(-gr 1$; 6$6, 1$; 6$6,
Colour unstabil unstabil unstabil slightly K
unstabil
Tabel ,!,6 )pesi1ikasi #ahan #aku 3=(T (Hydrocracked)
Analisis Satan
Spesi!i"asi $%&ro.ra.ke& 4as 3il
!ro1 start o! rn !ro1 en# o! rn
Speci$ic &ra'ity 9=7: 6$55; 6$55/
2oiling Point
o
* ,/6 B 3:6 ,/6 B 3:6
Total Sulphur content > 2t /7 76
Nitrogen content ppm 2t ,;7 316
*lash Point
o
* 165 16:
Cetane 6ndex /, /3
-iscosity (76
o
*) 0)t /$, /$,
Pour Point
o
* ; ;
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
;:
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Conradson Car/on
Residue
> 2t 6$6, 6$6,
Acidity mg 8=(-gr 6 6
Colour unstabil nstabil
8atalis yang digunakan mengandung oksida nikel-molybdenum dan
0obalt-molybdenum di dalam alumina base yang berbentuk bulat atau extrude'
)ake up hydrogen akan disuplai dari Hydrogen Plant yang telah diolah
sebelumnya oleh steam methane re$ormer dan Pressure S0ing Adsorption (P)A)'
Aliran proses pada unit ini dibagi men%adi 7 seksi$ yaitu&
1' )eksi *eed &as %il
,' )eksi Reaktor
3' )eksi )ake Up Compressor
/' )eksi Recycle &as Compressor
7' )eksi <raksinasi
Ta$ a pan P ro s e s :
Se"si /ee&
*eed 3= (T yang berasal dari AR(+M$ *+ dan storage dialirkan
melalui $eed $ilter (1/!)!161) untuk menghilangkan partikel padat yang lebih
besar dari ,7 mikron$ kemudian masuk ke $eed surge drum (1/!"!161)' Air yang
terba2a oleh $eed dari tangki akan terpisah di /ottom $eed surge drum$ sedangkan
yang tidak terpisah ditahan oleh 0ire mesh /lanket agar tidak terikut ke suction
pompa $eed kemudian dialirkan ke Sour (ater Stripper' Tekanan $uel gas dalam
drum ini diatur oleh split range sebagai pressure /alance section dari reaktor
charge pump' (al ini dilakukan untuk men0egah ter0ampurnya $eed dengan udara'
&as oil dari surge drum dipompa oleh pompa (1/!P!16,) bersama dengan
recycle gas hidrogen ke 0om/ined $eed exchanger (1/!E!161)$ sebagian $eed
/ypass (1/!E!161) langsung masuk ke inlet e$$luent reaktor yang sebelumnya
masuk ke heat exchanger kedua' )etelah keluar dari heat exchanger kedua$ 1eed
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
;5
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
diin%eksikan air yang berasal dari 0ash 0ater pump (1/!P!163)' )elama start up$
$eed dapat langsung dialirkan ke high pressure stripper (1/!*!161)'
Se"si Rea"tor
*eed dan recycle gas dipanaskan terlebih dahulu oleh e$$luent reaktor di
dalam com/ined $eed exchanger (1/!E!161)$ kemudian sebagian 0ampuran 3=
dan (
,
bergabung dan langsung ke charge heater (1/!<!161) dan dipanaskan
sampai suhu reaksi$ sebagian lagi /ypass' *eed dari dapur kemudian masuk di
bagian atas reaktor (1/!R!161) dan didistribusikan dengan merata diatas
permukaan /ed katalis melalui inlet dari 'apour7li8uid tray'
+i dalam reaktor$ sul1ur dan nitrogen dihilangkan dari gas oil melalui
reaksi hidrogenasi dengan bantuan katalis' 8arena reaksinya bersi1at eksotermis$
maka temperatur yang keluar dari reaktor akan lebih tinggi dari temperatur $eed'
Panas hasil reaksi bersama panas yang terkandung dalam $eed reaktor akan
diambil oleh com/ined $eed exchanger untuk memanaskan $eed' +alam reaktor
%uga ter%adi reaksi pen%enuhan sebagian 1raksi gas oil yang tidak %enuh'
)elan%utnya e$$luent reaktor didinginkan dalam e$$luent produk dengan
menggunakan kondensor (1/!E!16,) yang terdiri dari 5 tu/e /ank$ kemudian
didistribusikan se0ara merata' )ebelumnya$ air diin%eksikan ke dalam e$$luent
reaktor sebelum masuk ke heat exchanger ini' )etelah didinginkan$ e$$luent
reaktor lalu masuk ke dalam product separator (1/!"!16,) melalui distributor
inlet$ dimana hidrokarbon dapat terpisah dengan sendirinya'(ire mesh /lanket
demister yang dipasang di separator ber1ungsi untuk memisahkan 1raksi gas$
1raksi air$ dan 1raksi minyak hidrokarbon'
<raksi gas yang kaya hidrogen keluar dari separator dan kemudian dikirim
ke recycle gas compressor' Recycle gas kembali ke reaktor bersama $eed'
<raksi air terkumpul dalam 0ater /oot separator akan diatur oleh le'el
controler dan dikirim ke )9) nit' Air tersebut mengandung (
,
) dan N(
3
'
<raksi minyak hidrokarbon bergabung dengan hasil kondensasi di seksi
recycle gas (,1!"!164)$ make4up gas suction drum (1/!"!167)' <raksi gas yang
terikut dalam aliran minyak akibat tekanan tinggi di separator (1/!"!16,) masuk
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
;4
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
ke interstage cooler (1/!E!163) dengan pendingin air$ kemudian masuk ke make4
up gas interstage drum (1/!"!16/) untuk menghilangkan 0airan yang terbentuk
akibat pendinginan untuk dikembalikan ke aliran minyak' Aliran 1raksi minyak
menu%u kolom stripper (1/!*!161) dan bergabung dengan 1raksi minyak dari
separator (1/!"!16;) kemudian dipanaskan oleh produk ba2ah kolom 1raksinasi
(1/!*!16,) di heat exchanger (1/!E!16/) sebelum memasuki stripper (1/!*!161)'
Se"si Re.%.le 4as 'opressor
<raksi recycle gas yang terpisah dari separator (1/!"!16,) masuk ke
recycle gas knock out drum (,1!"!164) yang dilengkapi dengan dua buah tray
untuk keperluan regenerasi$ kemudian ter%adi pemisahan 1raksi gas dan 1raksi
minyak' <raksi gas yang sebagian besar (
,
direcycle melalui recycle gas
compressor dan bergabung dengan make up gas kembali menu%u reaktor'
)edangkan 1raksi minyak yang terkondensasi bergabung dengan aliran minyak
dari separator (1/!"!16,)' (ire mesh /lanket digunakan pada recycle gas knock
out drum ini untuk men0egah kondensat terba2a ke kompresor'
Se"si Make1Up 'opressor
Tekanan pada reaktor diatur oleh hidrogen dari (
,
plant yang dinaikkan
tekanannya menggunakan kompressor make4up dua stage' Aliran make4up
hidrogen masuk ke seksi reaktor untuk mempertahankan tekanan di high pressure
separator (1/!"!16,)'
)ake up (
,
masuk ke suction drum tingkat satu (1/!"!16/) bergabung
dengan gas dari aliran 1raksi minyak dari separator (1/!"!16,) yang sebelumnya
telah didinginkan oleh interstage cooler (1/!E!163)$ kemudian masuk ke make up
kompresor tingkat satu' )ebelumnya gas dari make4up kompressor tingkat satu
didinginkan dengan mele2atkannya ke dalam make4up interstage cooler (1/!E!
163) sebelum masuk ke suction drum tingkat dua' Pada suction drum terdapat
pengembalian kondensat yang terbentuk ke aliran 1raksi minyak yang disebut spill
/ack' Spill /ack digunakan untuk mengontrol pressure suction drum tingkat satu$
dimana diperlukan pendingin sebelum kembali ke suction drum' Discharge dari
tingkat satu akan tergabung dengan spill /ack (
,
dari discharge tingkat dua'
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
:6
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
3as keluar melalui top make up kompresor tingkat dua langsung menu%u
suction dari compressor recycle gas' 8emudian (
,
dimasukkan ke discharge
recycle gas compressor' )ake4up hidrogen bersama recycle gas menu%u
com/ined $eed exchanger (1/!E!161)' Recycle gas dikirim ke com/ined $eed
exchanger bersama umpan 0air' 8emudian aliran terbagi men%adi dua$ menu%u
com/ined $eed exchanger dan /ed kedua reaktor'
Se"si 4ra"sinasi
)eksi ini betu%uan untuk memisahkan 0ild naphta-hea'y naphta yang
masih terba2a oleh gas oil melalui perbedaan titik didih' *ampuran aliran 1raksi
minyak yang berasal dari produk separator (1/!"!16,) dikirim ke high pressure
stripper (1/!*!161) yang masuk melalui bagian samping atas tray nomor satu dari
17 tray' *eed yang mengalir ke high pressure stripper (1/!*!161) dipanasi oleh
produk ba2ah dari 1raksionator (1/!*!16,)$ di dalam high pressure stripper $eed
exchanger (1/!E!16/) yang dilengkapi dengan sistem /ypass pada temperatur
tinggi' High pressure stripper (1/!*!161) dilengkapi dengan stripping steam
untuk menghilangkan (
,
) dari produk menu%u 1raksionator (1/!*!16,)'
-apour yang keluar dari (1/!*!161) diin%eksi dengan inhibitor melalui
pompa (1/!P!167)' ntuk men0egah korosi$ 'apour tersebut didinginkan oleh
high pressure stripper condenssor (1/!E!167) dan dikirim ke high pressure
stripper recei'er (1/!"!16;) melalui distributor' *airan hidrokarbon yang
terbentuk dikembalikan sebagai $eed (1/!*!161) dan sebelumnya masuk (1/!E!
16/) dengan menggunakan high pressure stripper o'erhead pump (1/!P!16/)'
)ebagian 0airan hidrokarbon dipakai sebagai pengen0er uni0or dan sebagian lagi
disirkulasi ke (1/!"!16;)' Air yang terpisah dalam (1/!"!16;)$ dikirim ke
e$$luent reaktor sebelum ke (1/!E!16,) dan ke masing!masing tu/e /undle (1/!E!
16,) sebagai 0ash 0ater atau ke (,1!"!164)' 8emudian sisanya ke )9) (nit
,/) dan sebagian lagi dikembalikan ke (1/!"!16;) untuk men%aga minimum aliran
pompa' 3as yang tidak terkondensasi keluar dari (1/!"!16;) disalurkan ke Amine
Treatment Unit (nit ,3) untuk menghilangkan kandungan (
,
) bersama dengan
sour 0ater dari (1/!"!16,)'
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
:1
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
i8uid yang telah bebas dari (
,
) keluar dari /ottom (1/!*!161) yang
terbagi men%adi dua aliran yang sama' 8emudian masuk ke preheater product
$raksinator (1/!<!16,)'
Top produk yang meninggalkan 1raksinator berupa 'apour didinginkan
dalam produk $raksinator condensor (1/!E!16;) dengan pendingin $an' .alu
masuk ke produk $raksinator recei'er (1/!"!16:) melalui inlet distributor$ dimana
air yang terba2a dipisahkan dari li8uid hidrokarbon' <raksi hidrokarbon dipompa
dengan (1/!P!16:)$ sebagian men%adi re1luks untuk mengontrol end point dari
1raksi o'erhead$ sedangkan sisanya didinginkan dalam net naptha cooler (1/!E!
165) sebagai 0ild naptha dan diteruskan ke sta/ili#er *+ (nit 11)' Air
dipompakan dengan menggunakan com/ined 0ater pump (1/!P!16,) menu%u
suction pump (1/!P!163) setelah didinginkan di 0ash 0ater cooler (1/!E!164)
sebagai 0ash 0ater untuk e$$luent reaktor' Air make4up berasal dari cold
kondensat yang dimasukkan ke dalam tangki untuk kondensat berat (1/!"!164)
dan dipompakan ke suction (1/!P!16:) dengan menggunakan pompa make4up
(1/!P!164)' 8arena tidak ada gas yang terbentuk di (1/!"!16:)$ maka untuk
mempertahankan tekanan dari 1raksinator dilakukan pengontrolan dengan
memasukkan $uel gas ke dalam (1/!"!16:)'
Produk /ottom 1raksinator berupa hydrotreating 3= dipompakan dengan
(1/!P!16;) ke heat exchanger (1/!E!16/) yang dilengkapi dengan saluran /ypass
dan net &% cooler (1/!E!165) yang didinginkan' )ebelum dikirim ke tangki
penyimpan$ produk dimasukkan ke coalecer (1/!)!16,) untuk memisahkan air
yang terikut dan dikeringkan dengan mele2atkannya ke dalam be%ana yang berisi
garam (salt dryer) di (1/!"!165)' Air dan keluaran dari (1/!)!161) yang
terpisahkan bersama$ dikirimkan ke 0aste 0ater treatment'
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
:,
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Tabel ,!,1 )pesi1ikasi Produk Hydrotreated &as %il
Analisis Satan Range
Speci$ic &ra'ity 9=7: 6$5, B 6$5:
Cetane 6ndex /5 min
*lash Point
o
* 56 min
Colour 3 ma@
(ater content > Aol 6$67 ma@
Sediment > 2t 6$61 ma@
Ash content > 2t 6$61 ma@
Conradson Car/on Residue > 2t 6$1 ma@
Acid Num/er mg 8=(-gr 6$;
-iscosity 166
o
< 1$; B 7$5
Pour Point
o
< ;7 ma@
Sulphur content > 2t 6$7 ma@
2.2.2.%. Unit 21: Lig-t '%.le 3il (,COHTU)
nit ini mengolah .*= yang berasal dari R** yang masih mengandung
banyak senya2a organik$ seperti sul1ur dan nitrogen$ agar kandungan senya2a
tersebut dalam umpan berkurang$ namun tanpa adanya perubahan /oiling point
range gas produk yang dihasilkan sesuai dengan spesi1ikasi pasar'
Aliran proses pada unit ini dibagi men%adi , seksi$ yaitu&
1' )eksi Reaktor
Pada seksi ini ter%adi reaksi antara *eed C% ex RCC dengan katalis dan
hidrogen'
,' )eksi <raksinasi'
)eksi ini ber1ungsi untuk memisahkan .*= hasil reaksi produk lain$ seperti
o$$ gas. 0ild naphta dan hydrotreated light cycle oil1
+istribusi $eed dan produk yang diolah dari unit .*= (T ini meliputi&
a' *eed stock .*= diperoleh dari R** *omple@
b' 8atalis hydrotreating =P mengandung oksida nickel7moly/denum
()!1,) dan co/alt7moly/denum ()!14 M) di dalam alumina /ase dan dibuat
berbentuk bulat atau extrude1
0' )ake up hydrogen di suplay dari (
,
plant
Produk .*= (T berupa&
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
:3
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
.*= yang telah diproses akan dikirim ke tangki produk dan siap untuk
dipasarkan
Hydrotreated .*= dapat digunakan langsung sebagai bahan untuk
men0ampur solar tanpa harus diolah lebih lan%ut'
%$$gas dikirim ke re$inery $uel gas system
(ild naphta dikirim ke unit *+ atau R** untuk diproses lebih lan%ut'
Ta$ a pan P ro s e s :
Se"si 4ee#
*eed .*= (T berasal dari unit R** dan storage dimasukkan ke dalam
$eed surge drum (,1!"!161)' ntuk menghilangkan pertikel padat yang lebih
besar dari ,7 mi0ron$ .*= dimasukkan ke $eed $ilter (,1!)!161) kemudian ke
$eed surge drum' Air yang terba2a $eed dari tangki akan terpisah di /ottom $eed
surge drum dan yang tidak terpisah ditahan oleh 0ire mesh /lanket agar tidak
terba2a ke suction pump $eed' )elan%utnya air dialirkan ke )9)' Tekanan $uel
gas dalam drum ini diatur oleh split range sebagai penyeimbang tekanan suction
dari reaktor charge pump dan men0egah $eed ter0ampur udara'
.*= dari surge drum dipompa oleh pompa (,1!P!16,) bersama dengan
recycle gas hydrogen ke com/ined $eed exchanger (,1!E!161)' )ebagian $eed di!
/ypass (,1!E!161) langsung ke inlet e$$luent reactor sebelum masuk ke heat
exchanger kedua' 8eluaran dari heat exchanger kedua diin%eksikan air yang
berasal dari 0ash 0ater pump (,1!P!163)' )elama start4up. $eed dapat langsung
dialirkan ke high pressure stripper (,1!*!161)'
Se"si Rea"tor
*eed dan recycle gas dipanaskan terlebih dahulu oleh e$$luent reaktor di
dalam com/ined $eed exchanger (,1!E!161)' 8emudian 0ampuran .*= dan
hidrogen bergabung dan langsung ke charge heater (,1!<!161) dan dipanaskan
sampai suhu reaksi$ sebagian lagi /ypass' *eed dari dapur kemudian masuk ke
bagian atas reaktor (,1!R!161) dan didistribusikan dengan merata di atas
permukaan /ed katalis melalui inlet dari 'apour7li8uid tray1
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
:/
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
+i dalam reaktor ter%adi reaksi hidrogenasi antara umpan .*= dari R**$
nitrogen$ dan sul1ur$ serta pen%enuhan ole1in dengan hidrogen dan bantuan katalis'
)ake up hidrogen disuplai dari Hydrogen Plant' 8arena reaksi eksotermis$
temperatur yang keluar dari reaktor akan lebih tinggi dari temperatur $eed' Panas
hasil reaksi bersama panas yang terkandung dalam $eed reaktor akan diambil oleh
com/ined $eed exchanger untuk memanaskan $eed'
)elan%utnya e$$luent reaktor didinginkan dalam e$$luent produk kondensor
(,1!E!16,) yang terdiri dari 5 tu/e /ank dan didistribusikan se0ara merata'
)ebelumnya air diin%eksikan ke dalam e$$luent reaktor' In%eksi air dilakukan di
e$$luent reaktor sebelum masuk (E ini' )etelah e$$luent reaktor didinginkan$
kemudian masuk ke dalam produk separator (,1!"!16,) melalui distributor inlet
dimana hidrokarbon terpisah dengan sendirinya' (ire mesh /lanket demister yang
dipasang di separator ber1ungsi untuk memisahkan 1raksi gas$ 1raksi air$ dan 1raksi
minyak hidrokarbon'
<raksi gas yang kaya hidrogen keluar dari separator dan kemudian dikirim
ke recycle gas compressor' Recycle gas kembali ke reaktor bersama $eed'
<raksi air terkumpul dalam 0ater /oot separator akan diatur oleh le'el
controler dan dikirim ke Sour (ater Stripper nit' Air tersebut mengandung (
,
)
dan N(
3
'
<raksi minyak hidrokarbon bergabung dengan hasil kondensasi di seksi
recycle gas (,1!"!164)$ make4up gas suction drum (,1!"!167)' <raksi gas yang
terikut dalam aliran minyak akibat tekanan tinggi di separator (,1!"!16,) masuk
ke interstage cooler (,1!E!163) dengan pendingin air$ kemudian masuk ke make4
up gas interstage drum (,1!"!16/) untuk menghilangkan 0airan yang terbentuk
akibat pendinginan untuk dikembalikan ke aliran minyak' Aliran 1raksi minyak
menu%u kolom stripper (,1!*!161) dan bergabung dengan 1raksi minyak dari
separator (,1!"!16;) kemudian dipanaskan oleh produk ba2ah kolom 1raksinasi
(,1!*!16,) di heat exchanger (,1!E!16/) sebelum memasuki stripper (,1!*!161)'
Se"si Re.%.le 4as 'opressor
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
:7
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
<raksi recycle gas yang terpisah dari separator (,1!"!16,) masuk ke
recycle gas knock out drum (,1!"!164) yang dilengkapi dengan dua buah tray
untuk keperluan regenerasi$ kemudian ter%adi pemisahan 1raksi gas dan 1raksi
minyak' <raksi gas yang sebagian besar (
,
direcycle melalui recycle gas
compressor dan bergabung dengan make up gas kembali menu%u reaktor'
)edangkan 1raksi minyak yang terkondensasi bergabung dengan aliran minyak
dari separator (,1!"!16,)' (ire mesh /lanket digunakan pada recycle gas knock
out drum ini untuk men0egah kondensat terba2a ke kompresor'
Se"si Make1Up 'opressor
Tekanan pada reaktor diatur oleh hidrogen dari (
,
plant yang dinaikkan
tekanannya menggunakan kompressor make4up dua stage' Aliran make4up
hidrogen masuk ke seksi reaktor untuk mempertahankan tekanan di high pressure
separator (,1!"!16,)'
)ake up (
,
masuk ke suction drum tingkat satu (,1!"!16/) bergabung
dengan gas dari aliran 1raksi minyak dari separator (,1!"!16,) yang sebelumnya
telah didinginkan oleh interstage cooler (,1!E!163)$ kemudian masuk ke make up
kompresor tingkat satu' )ebelumnya gas dari make4up kompressor tingkat satu
didinginkan dengan mele2atkannya ke dalam make4up interstage cooler (,1!E!
163) sebelum masuk ke suction drum tingkat dua' Pada suction drum terdapat
pengembalian kondensat yang terbentuk ke aliran 1raksi minyak yang disebut spill
/ack' Spill /ack digunakan untuk mengontrol pressure suction drum tingkat satu$
dimana diperlukan pendingin sebelum kembali ke suction drum' Discharge dari
tingkat satu akan tergabung dengan spill /ack (
,
dari discharge tingkat dua'
3as keluar melalui top make up kompresor tingkat dua langsung menu%u
suction dari compressor recycle gas' 8emudian (
,
dimasukkan ke discharge
recycle gas compressor' )ake4up hidrogen bersama recycle gas menu%u
com/ined $eed exchanger (1/!E!161)' Recycle gas dikirim ke com/ined $eed
exchanger bersama umpan 0air' 8emudian aliran terbagi men%adi dua$ menu%u
com/ined $eed exchanger dan /ed kedua reaktor'
Se"si 4ra"sionasi
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
:;
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
)eksi ini betu%uan untuk memisahkan o$$ gas dan 0ild naphta yang masih
terba2a oleh ight Cycle %il melalui perbedaan titik didih' *ampuran aliran 1raksi
minyak yang berasal dari produk separator (,1!"!16,) dikirim ke high pressure
stripper (,1!*!161) yang masuk melalui bagian samping atas tray nomor satu dari
17 tray' *eed yang mengalir ke high pressure stripper (,1!*!161) dipanasi oleh
produk ba2ah dari 1raksionator (,1!*!16,)$ di dalam high pressure stripper $eed
exchanger (,1!E!16/) yang dilengkapi dengan sistem /ypass pada temperatur
tinggi' High pressure stripper (,1!*!161) dilengkapi dengan stripping steam
untuk menghilangkan (
,
) dari produk menu%u 1raksionator (,1!*!16,)'
-apour yang keluar dari (,1!*!161) diin%eksi dengan inhibitor melalui
pompa (,1!P!167)' ntuk men0egah korosi$ 'apour tersebut didinginkan oleh
high pressure stripper condenssor (,1!E!167) dan dikirim ke high pressure
stripper recei'er (,1!"!16;) melalui distributor' *airan hidrokarbon yang
terbentuk dikembalikan sebagai $eed (,1!*!161) dan sebelumnya masuk (,1!E!
16/) dengan menggunakan high pressure stripper o'erhead pump (,1!P!16/)'
)ebagian 0airan hidrokarbon dipakai sebagai pengen0er uni0or dan sebagian lagi
disirkulasi ke (,1!"!16;)' Air yang terpisah dalam (,1!"!16;)$ dikirim ke
e$$luent reaktor sebelum ke (,1!E!16,) dan ke masing!masing tu/e /undle (,1!E!
16,) sebagai 0ash 0ater atau ke (,1!"!164)' 8emudian sisanya ke )9) (nit
,/) dan sebagian lagi dikembalikan ke (,1!"!16;) untuk men%aga minimum aliran
pompa' 3as yang tidak terkondensasi keluar dari (,1!"!16;) disalurkan ke Amine
Treatment Unit (nit ,3) untuk menghilangkan kandungan (
,
) bersama dengan
sour 0ater dari (,1!"!16,)'
i8uid yang telah terbebas dari (
,
) keluar dari /ottom (,1!*!161) terbagi
men%adi dua aliran yang sama$ kemudian masuk ke dalam preheater produk
1raksinator (,1!<!16,)'
Top produk yang meninggalkan 1raksinator berupa 'apour didinginkan
dalam produk $raksinator condenssor (,1!E!16;) dengan pendingin $an' .alu
masuk ke produk $raksinator recei'er (,1!"!16:) melalui inlet distributor$ dimana
air yang terba2a dipisahkan dari li8uid hidrokarbon' <raksi hidrokarbon dipompa
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
::
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
dengan (,1!P!16:)$ sebagian men%adi re1luks untuk mengontrol end point dari
1raksi o'erhead$ sedangkan sisanya didinginkan dalam net naptha cooler (,1!E!
165) sebagai 0ild naptha dan diteruskan ke sta/ili#er *+ (nit 11)' Air
dipompakan dengan menggunakan com/ined 0ater pump (,1!P!16,) menu%u
suction pump (,1!P!163) setelah didinginkan di 0ash 0ater cooler (,1!E!164)
sebagai 0ash 0ater untuk e$$luent reaktor' Air make4up berasal dari cold
kondensat yang dimasukkan ke dalam tangki untuk kondensat berat (,1!"!164)
dan dipompakan ke suction (,1!P!16:) dengan menggunakan pompa make4up
(,1!P!164)' 8arena tidak ada gas yang terbentuk di (,1!"!16:)$ maka untuk
mempertahankan tekanan dari 1raksinator dilakukan pengontrolan dengan
memasukkan $uel gas ke dalam (,1!"!16:)'
Produk /ottom 1raksinator berupa hydrotreated .*= dipompakan dengan
(,1!P!16;) ke heat exchanger (,1!E!16/) yang dilengkapi dengan saluran /ypass
dan net C% cooler (,1!E!165) yang didinginkan' )ebelum dikirim ke tangki
penyimpan$ produk dimasukkan ke coalecer (,1!)!16,) untuk memisahkan air
yang terikut dan dikeringkan dengan mele2atkannya ke dalam be%ana yang berisi
garam-salt dryer di (,1!"!165)' Air dan keluaran dari (,1!)!161) yang
terpisahkan bersama$ dikirimkan ke 0aste 0ater treatment'
2.%. Resi&# 'atal%ti. 'raker 'ople( (RCCC)
R*** terdiri dari beberapa unit operasi di kilang R "I #alongan yang
ber1ungsi mengolah residu minyak (crude residue) men%adi produk!produk
minyak bumi yang bernilai tinggi$ seperti& .P3$ gasoline$ ight Cycle %il. Decant
%il$ propylene. dan polygasoline' Pengolahannya dimulai dari perlakuan a2al$
perengkahan$ 1raksionasi$ dan pemurnian produk!produknya'
nit ini menghasilkan produk antara lain&
*
,
and lighter & ,'376 Nm
3
-h
Propylene & ;'476 #P)+
Propane & 1'476 #P)+
)ixed *
/
& 7'676 #P)+
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
:5
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Polygasoline & ;'666 #P)+
Naphta & /;'/76 #P)+
ight Cycle %il (.*=) & 17'576 #P)+
Decant %il & /66 #P)+
nit ini terdiri dari Residue Catalytic Craker (R** - R*) dan ight !nd
Unit ".E)'
2.%.1 Unit 1': Resi&#e 'atal%ti. 'ra.ker (RCC)
nit ini ber1ungsi sebagai kilang minyak tingkat lan%ut (secondary
processing) untuk mendapatkan nilai tambah dari pengolahan residu yang
merupakan 0ampuran dari +MAR produk AR+(M dan AR produk *+ dengan
0ara perengkahan memakai katalis' Reduced crude sebagai umpan R** adalah
0ampuran dari para11in$ ole1in$ naphtene$ dan aromatik yang sangat kompleks
merupakan rangkaian 1raksi mulai dari gasoline dalam %umlah ke0il sampai 1raksi
berat dengan %umlah atom * pan%ang'
+i dalam R** terdapat reaktor$ regenerator$ catalyst condenser$ main air
/lo0er. cyclone. catalyst system$ dan *= /oiler' nit ini berkaitan erat dengan
Unsaturated &as Plant Unit yang akan mengelola produk pun0ak main column
R** nit men%adi sta/ili#ed gasoline$ .P3 dan non condensa/le lean gas'
Produk!produk yang dihasilkan antara lain&
i8ui$ied Petroleum &as (.P3)
&asoline dari 1raksi naphta
ight Cycle %il (.*=)
Decant %il (+*=)
)edangkan stream yang tidak diproduksi antara lain&
Hea'y naphta
Hea'y Cycle %il ((*=)
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
:4
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Produk ba2ah +*= di%ual ke Iepang$ diman1aatkan untuk 6ndependent
Po0er Plant untuk pembangkit listrik$ dan digunakan untuk car/on /lack' Produk
lainnya dikirim ke .E untuk diolah lebih lan%ut'
R** diran0ang untuk mengolah Treated Atmospheric Residue yang
berasal dari unit A( dengan desain ,4766 #P)+ (37$7 > Aol) dan Untreated
Atmospheric Residu yang berasal dari unit *+ dengan desain 73'666 #P)+
(;/$7 > Aol)' 8edua %enis residu ini kemudian di0ampur' 8apasitas terpasang
adalah 53'666 #P)+'
Reaksi yang ter%adi di unit ini adalah reaksi cracking (se0ara katalis dan
thermal)' Thermal cracking ter%adi melalui pembentukan radikal bebas$ sedangkan
catalytic cracking melalui pembentukan ion 0arbonium tersier' Reaksi cracking
merupakan reaksi eksotermis' 8atalis yang digunakan terdiri atas Eeolit$ sili0a$
dan lain!lain' )alah satu 1ungsi bagian asam dari katalis adalah untuk meme0ah
molekul yang besar'
Persamaan reaksi cracking antara lain&
Para1in terengkah men%adi ole1in dan para11in yang lebih ke0il
*
n
(
,n?,
G *
m
(
,m
? *
p
(
,p?,
dimana n L m ? p
para11in ole1in para1in
=le1in terengkah men%adi ole1in yang lebih ke0il
*
n
(
,n
G *
m
(
,m
? *
p
(
,p
dimana n L m ? p
ole1in ole1in ole1in
Perengkahan rantai samping aromatik
Aromatik*
n
(
,n!1
G Aromatik*
m
(
,m!1
? *
m
(
,m?,
dimana n L m ? p
Naphtene (0y0lopara11in) terengkah men%adi ole1in
*y0lo!*
n
(
,n
G *y0lo ? *
m
(
,m
? *
p
(
,p
dimana n L m ? p
ole1in ole1in
Iika siklopara1in mengandung sikloheksana
*y0lo!*
n
(
,n
G *
;
(
1,
? *
m
(
,m
? *
p
(
,p
dimana n L m ? p
sikloheksana ole1in ole1in
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
56
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
Ta$ a pan P ro s e s :
Rea.tor1Regenerator S%ste
mpan untuk R** unit ini disebut ra0 oil dan biasanya reduced crude'
Ra0 oil berasal dari 0ampuran Treated Atmospheric Residue dan Untreated
Atmospheric Residu yang berasal dari unit A($ *+$ dan storage' *ampuran
tersebut di0ampur di surge drum (17!"!167) dengan syarat tertentu dan
dipompakan ke riser sambil mele2ati beberapa heat exchanger untuk dipanaskan
oleh produk /ottom main column dan produk /ottom stripper sampai' )yarat
0ampuran tersebut antara lain kandungan logam Ni$ "$ dan M*RT' .ogam!logam
tersebut akan men%adi ra0un dan perusak katalis R**' M*RT yang dii%inkan
adalah 7$;>!A'
)ebelum men0apai riser. ra0 oil panas di atomi#e (dikabutkan) oleh steam
berdasarkan perbedaan tekanan dan masuk ke dalam reaktor dengan metode tip
and plug' Pada reaksi ini diperlukan katalis' 8atalis yang digunakan terdiri atas
Eeolit$ silika$ dan Eat lain' Pengontakan katalis dengan $eed dilakukan dengan 0ara
mengangkat regenerated catalyst dari regenerator ke riser menggunakan li$t
steam dan li$t gas dari o$$4gas hasil &as Concentration Unit' i$t gas %uga
ber1ungsi sebagai nickel 'asi'ator' 8atalis kemudian kontak dengan minyak dan
memper0epat reaksi cracking$ selain itu katalis %uga memberikan panas pada
hidrokarbon "ra0 oil+ sehingga lebih membantu memper0epat reaksi cracking
yang ter%adi' 8atalis dan hidrokarbon naik ke bagian atas riser karena ke0epatan
li$t steam dan li$t gas yang sangat tinggi' Aliran katalis ke riser ini diatur untuk
men%aga suhu reaktor'
)etelah reaksi ter%adi di bagian atas riser (reaktor) maka katalis harus
dipisahkan dari hidrokarbon untuk mengurangi ter%adinya secondary cracking
sehingga rantai hidrokarbonnya men%adi lebih ke0il dan akhirnya membentuk
coke' Pada bagian atas$ sebagian besar katalis akan terpisah dari atomi#ed
hidrocar/on dan %atuh ke seksi stripping$ selain itu katalis %uga dipisahkan pada
cyclone dekat reaktor dengan meman1aatkan gaya sentri1ugal sehingga katalis
terpisah dari atomi#ed hidrocar/on berdasarkan perbedaan densitasnya dan %atuh
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
51
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
ke seksi stripping' Steam diin%eksikan ke stripping untuk mengambil hidrokarbon
yang masih menempel pada permukaan spent catalyst' Atomi#ed hidrocar/on
yang terkumpul di plenum cham/er keluar dari top riser mengalir ke main column
(17!*!161) pada seksi 1raksinasi'
Regenerator dibagi men%adi dua bagian$ yaitu bagian atas dan bagian
ba2ah' +ari stripping$ spent catalyst turun ke regenerator (17!R!161) pada
bagian upper regenerator1 Spent catalyst diregenerasi dengan membakar coke
yang menempel pada permukaan katalis dengan mengalirkan udara pada katalis'
Coke ter%adi akibat reaksi cracking dan tidak bisa diambil oleh steam pada
stripping sehingga mengurangi aktiAitas katalis' Pada bagian upper regenerator
ter%adi partial com/ustion$ dimana coke akan dibakar men%adi *=' Coke yang
dibakar hanya 56>' )edangkan pada bagian lo0er regenerator ter%adi total
com/ustion$ dimana semua sisa coke dibakar men%adi *=
,
'
3as *= dari upper regenerator ini tidak langsung dibuang karena dapat
men0emari lingkungan$ tetapi dibakar terlebih dahulu pada *= /oiler men%adi
*=
,
' (al ini dilakukan dengan mele2atkan $uel gas yang mengandung *=
tersebut ke dalam cyclone terlebih dahulu untuk mengambil partikel katalis yang
terikut' Tekanan $uel gas yang keluar dikurangi dengan meman1aatkan panas hasil
pembakaran *= men%adi *=
,
dalam
'
*= /oiler untuk memproduksi steam
tekanan tinggi' #iasanya electostatic presipitator digunakan untuk mengambil
debu katalis yang masih ada sebelum keluar dari stack$ namun saat ini R** belum
dilengkapi alat tersebut'
)etelah dibakar di upper regenerator$ katalis dialirkan ke lo0er
regenerator' Aliran katalis ini diatur untuk mengontrol le'el lo0er regenerator.
temperatur lo0er regenerator slide 'al'e. dan catalyst cooler slide 'al'e'
8elebihan udara dalam lo0er regenerator digunakan untuk membakar coke yang
tersisa pada katalis dan diarahkan pembakarannya men%adi *=
,
' 8atalis panas
dari lo0er generator dialirkan ke riser melalui regenerated slide 'al'e untuk
kembali beroperasi$ tetapi sebelumnya didinginkan dengan catalyst cooler terlebih
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
5,
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
dahulu' Catalyst cooler (17!"!761) mengambil kelebihan panas dari regenerator
oleh /oiler $eed 0ater "2*(+ dan diubah men%adi steam'
Main 'ol#n Se.tion
Atomi#ed hidrokarbon hasil reaksi cracking dialirkan dari reaktor ke
column $raksionator untuk dipisahkan men%adi Decant %il 7 Slurry %il (+*=)$
Hea'y Cycle %il ((*=)$ ight Cycle %il (.*=)$ naphta$ unsta/ili#ed gasoline$
dan 0et gas' Atomi#ed hidrocar/on masuk ke /ottom kolom dan didinginkan
sebelum pemisahan ter%adi'
Pendinginan ini dilakukan dengan sirkulasi sebagian +*= dari /ottom
kolom yang melalui steam generator (17!E!16/) dan beberapa heat exchanger'
)irkulasi +*= dingin dikembalikan ke kolom sebagai re1luks' )ebagian +*=
masuk ke stripper untuk dipisahkan dari 1asa gas nya$ kemudian melalui beberapa
exchanger untuk memanaskan $eed dan masuk ke tangki produk'
+ari seksi +*= ter%adi penguapan - 1raksinasi pertama$ yaitu seksi (*='
(*= tidak diambil dan hanya digunakan sebagai re1luks pendingin$ pengatur
penguapan dan pemanas untuk ra0 oil preheater dan de/utani#er re/oiler di
dalam gas concentration section' (*= digunakan untuk men%aga temperatur
kolom bagian ba2ah tempat masuknya $eed yang panas agar tetap diba2ah 376
o
*
sehingga men0egah terbentuknya coke' Net (*= kadang!kadang diambil untuk
bahan bakar pada torch oil'
+ari seksi (*=$ penguapan terus ter%adi dan masuk ke seksi .*='
)ebagian produk .*= dikirim ke sponge a/sor/er dalam &as Concentration Unit
(nit 1;)' .*= akan mengabsorp *
3
$ *
/
$ dan beberapa *
7
dan *
;
yang terikut dari
material sponge gas dan dikembalikan ke main column' 8andungan *= diambil
melalui .*= stripper column (17!*!163) untuk mengatur $lash point' )ebelum
.*= masuk ke storage$ panasnya digunakan untuk ra0 charge preheater. &as
Concentration Unit$ dan stripper re/oiler de/utani#er'
Produk atas main column lainnya adalah hea'y naphta' Hea'y naphta
tidak diambil men%adi produk sama hal nya dengan (*=' )irkulasi naphta
digunakan dalam preheater umpan atau peralatan penukar panas lain sebelum
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
53
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
kembali ke kolom sebagai re1luks' )ebelum kembali ke kolom$ hea'y naphta
ditambahkan 0ild naphta-hea'y naphta dari 3= (T dan .*= (T untuk
menambah naphta yang akan dihasilkan R** pada seksi teratas kolom'
ight gas dan gasoline7naphta teruapkan melalui top column (seksi teratas)
dan mele2ati o'erhead condenser untuk dikondensasikan dan dipisahkan dalam
(17!"!16;) men%adi 1raksi air$ 1raksi minyak$ dan 1raksi gas' )ebagian dari
unsta/ili#ed gasoline (1raksi minyak) dikirim kembali ke main column sebagai
re1luks' )ebagian 1raksi minyak dan 1raksi gas dikirim ke &as Concentration Unit
untuk diproses lebih lan%ut$ dan 1raksi air dikirim ke )9)'
2.%.2. Lig-t En& Unit (,EU)
nit ini terdiri dari &
Unsaturated &as Plant (nit 1;)
P& Treatment (nit 1:)
&asoline Treatment (nit 15+
Propylene Reco'ery (nit 14)
Catalytic Condensation (nit ,6)
2.%.2.1. Unit 17: Unsat#rate& 4as Plant (US-P 0 U-C)
nit ini ber1ungsi untuk memisahkan produk top$ kolom utama R**
men%adi Sta/ili#ed gasoline$ .P3 dan Non *ondensable .ean 3as yang sebagian
akan dipakai sebagai li$t gas sebelum mengalami treating di unit Amine sebagai
o$$ gas'
nit ini menghasilkan s0eetened $uel gas yang dikirim ke Re$inery *uel
&as System untuk diproses lebih lan%ut' nit ini %uga menghasilkan untreated .P3
yang akan diproses lebih lan%ut di .P3 Treatment nit (nit 1:) dan gasoline
yang akan diproses lebih lan%ut di &asoline Treatment Unit (nit 15)'
Unsaturated &as Plant yang dioperasikan bersama!sama dengan R** unit
diran0ang untuk mengolah 53'666 #P)+ Atmospheric Residue'
nit ini terbagi atas tu%uh seksi aliran$ yaitu &
1' )eksi (et &as Compressor
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
5/
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
,' )eksi High Pressure A/sor/er
3' )eksi Primary A/sor/er
/' )eksi Sponge A/sor/er
7' )eksi Amine
;' )eksi Stripper
:' )eksi De/utani#er
Ta$ a pan P ro s e s :
Se"si ,et 4as 'opressor
%'er head product dari R* yaitu o$$ gas (0ampuran metana$ etana$ dan
(
,
))$ .P3 (0ampuran propilen dan propana) serta naphta (0ampuran butana$
butilena$ dan *
7
?
) masuk ke dalam 'essel (17 "!16;)' %$$ gas akan dialirkan ke
$lare$ 1raksi ringan akan masuk ke 'essel (1; "!161)$ sementara 1raksi minyak
berat (lebih berat dari naphta) akan dipompa masuk ke dalam kolom (1; *!161)'
<raksi ringan dari (17!"!16;) yang telah berada di (1;!"!161) akan masuk ke
dalam 93* ((et &as Compressor) dua tingkat kemudian ke cooler sampai
akhirnya masuk ke dalam 'essel (1;!"!16/)'
Se"si $ig- Press#re Re.ei!er
"essel (1;!"!16/) disebut %uga High Pressure Recei'er ((PR) yang
ber1ungsi sebagai surge drum$ meredam perubahan yang diakibatkan proses$ dan
memisahkan lagi 1raksi ringan hasil pemisahan di (17!"!16;) men%adi 1raksi
ringan dan 1raksi berat' <raksi ringannya (o$$ gas dan sebagian .P3) akan masuk
ke bagian ba2ah primary a/sor/er (1;!*!161) sementara 1raksi beratnya (.P3
dan naphta) akan dipompa masuk ke dalam stripper (1;!*!163) setelah melalui
pemanasan oleh heat exchanger (1;!E!165)'
+i dalam (PR sudah ter%adi pemisahan 1raksi ringan dan 1raksi beratnya$
namun se%umlah o$$ gas dan .P3 dalam 1asa uap masih ada yang terdapat dalam
1asa 0air karena kurang sempurnanya pemisahan dan tekanan tinggi$ oleh karena
itu perlu pemisahan lebih lan%ut melalui stripper dan de/utani#er1
Se"si Stripper
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
57
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
<ungsi dari stripper adalah untuk menghilangkan *
,
dan 1raksi yang lebih
ringan seperti (
,
dan (
,
) yang terkandung dalam 1raksi minyak dari (PR' +alam
stripper tersebut$ 1raksi ringan yang masih terikut dalam 1raksi berat yang masuk
akan dikembalikan ke dalam 'essel (1;!"!16/)$ sementara 1raksi berat yang telah
di stripped (.P3 dan naphta) akan masuk ke dalam de/utani#er (1;!*!16/)'
Se"si )e"#tani2er
<ungsi de/utani#er ini adalah untuk memisahkan untreated .P3 dengan
untreated naphta-gasoline dengan 0ara mengstrip butan (komponen berat .P3)'
Produk untreated gasoline dari de/utani#er dipakai sebagai pemanas kolom
ba2ah de/utani#er untuk mengangkat .P3 dan pemanas umpan stripper yang
kemudian didinginkan untuk dialirkan ke &asoline Treatment (unit 15) dan
sebagian dikembalikan ke primary a/sor/er sebagai sta/ili#ed gasoline (gasoline
bebas .P3)' .P3 ditambahkan pada de/utani#er recei'er kemudian dipompakan
ke de/utani#er sebagai re1luks untuk mengurangi 1raksi berat yang terikut pada
.P3 dan ke .P3 Treatment Unit (unit 1:)' )yarat keluaran .P3 dari de/utani#er
adalah 0et test C 47$ sedangkan syarat keluaran untrated gasoline adalah R"P M
4' (et test menggambarkan %umlah pentan dan 1raksi yang lebih berat yang terikut
di .P3$ yang akan ber2u%ud 0air pada suhu kamar sehingga merugikan
konsumen' R"P menyatakan tekanan uap yang diakibatkan oleh 1raksi ringan
yang terikut dalam untreated gasoline'
Se"si Priar% A"sor"er
<ungsi dari primary a/sor/er adalah untuk menyerap unsaturated *
3
dan
*
/
(.P3) dalam aliran gas (PR' <raksi berat dari 'essel (17!"!16;) akan
bergabung dengan 1raksi ringan dari 'essel (1;!"!16/) dalam a/sor/er (1;!*!
161) untuk diambil 1raksi beratnya (.P3)' A/sor/ent yang digunakan adalah
sta/illi#ed gasoline-naphta dari de/utani#er' 8arena mekanisme absorbsi bersi1at
eksotermik dan akan ter%adi lebih baik pada temperatur rendah$ maka absorber
dilengkapi dengan intercooling dimana naphta sebagai a/sor/ent didiginkan
terlebih dahulu oleh chilled 0ater dengan menggunakan 1reon untuk
meningkatkan perolehan .P3'
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
5;
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
<raksi ringan dari a/sor/er dialirkan ke dalam sponge a/sor/er (1;!*!
16,) agar lebih banyak 1raksi berat yang terambil' <raksi berat (.P3 dan naphta)
dari primary a/sor/er dikembalikan ke (PR untuk diproses lebih lan%ut'
Se"si Sponge A"sor"er
<raksi ringan dari primary a/sor/er dialirkan ke ba2ah secondary
a/sor/er atau sponge a/sor/er' Pada sponge a/sor/er$ 1raksi berat lainnya seperti
yang C*
7
diambil dengan menggunakan kontak langsung dengan larutan
pengabsorb' A/sor/ent yang digunakan adalah .*= (ight Cycle %il) yang
diperoleh dari main column R**' +i dalam a/sor/er ini terdapat $oul ring yang
ber1ungsi untuk meningkatkan luas permukaan kontak antara 1raksi yang akan di
a/sor/ dengan a/sor/ent'
<raksi ringan keluarannya akan masuk ke knock out drum dimana akan
dipisahkan kembali 1raksi gas dan 1raksi beratnya$ 1raksi ringannya diba2a ke unit
amine. li$t gas untuk R**$ dan o$$gas1 )edangkan 1raksi beratnya (.*= dan
hidrokarbon C *
7
) di0ampur 1raksi berat (.*= dan hidrokarbon C *
7
) dari sponge
a/sor/er dan diba2a ke main column R** untuk direcycle'
Se"si A1ine
<raksi ringan dari knock out drum (1;!"!167) masuk ke amine a/sor/er
untuk dihilangkan kandungan (
,
)nya' Treated o$$4gas dialirkan ke unsaturated
treated gas knock out drum dan kemudian dialirkan ke $uel gas system' Amine
yang terba2a dikeluarkan dan masuk ke aliran rich amine'
2.%.2.2. Unit 18: LP4 Treatent
nit ini diran0ang untuk mengolah 1eed dari produk atas de/utani#er pada
Unsaturated &as Plant sebanyak ,,'766 #P)+$ dan ber1ungsi untuk memurnikan
.P3 produk Unsaturated &as Plant nit dengan 0ara mengambil senya2a
merchaptan dan organic sul1ur lain untuk merubahnya men%adi senya2a sul1ida'
Reaksinya&
(
,
) ? ,Na=( G Na
,
) ? (
,
=
,Na
,
) ? ,=
,
? (
,
= G Na
,
)=
3
? ,Na=(
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
5:
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
R)( ? Na=( G Na)R ? (
,
=
,Na)R ? (
,
= ? F =
,
G R))R ? ,Na=(
Produk yang dihasilkan yaitu treated mixed .P3 untuk selan%utnya dikirim
ke Propylene Reco'ery Unit (unit 14)' nit .P3 Treatment Unit diran0ang untuk
mengolah $eed dari produk atas de/utani#er pada Unsaturated &as Plant
sebanyak ,,'766 #P)+'
Ta$ a pan P ro s e s :
nit ini terdiri dari tiga system aliran proses$ yaitu&
1' )istem Ekstraksi (idrogen )ul1ida
,' )ystem Ekstraksi Mer0haptan
3' )ystem ADua1inansi
Siste1 E"stra"si Hi#ro+en Sl!i#a #i Vessel I
Unsaturated .P3 mele2ati strainer untuk menghilangkan partikel!partikel
padatan yang berukuran lebih besar dari 176 mikron' .alu masuk ke (
,
)
ekstraktor $i/er $ilm contactor$ dimana akan ter%adi kontak dengan caustic'
Pemisahan antara 1ase .P3 dengan larutan caustic ter%adi di separator' .P3
mengalir berla2anan arah dengan caustic$ yaitu keluar dari bagian pun0ak menu%u
tahap ekstraksi merkaptan$ sedangkan caustic mengalir ke ba2ah dan keluar
menu%u tempat penampungan caustic'
+alam tahap ekstraksi$ (
,
) yang terkandung dalam .P3 akan bereaksi
dengan caustic bebas yang akan men%adi spent caustic'
Siste1 E"stra"si /er"aptan Sl!r #i Vessel II #an Vessel III
.P3 yang berasal dari sistem ekstraksi (
,
) selan%utnya masuk ke dalam
sistem ekstraksi merkaptan sul1ur' )etelah melalui dua stage ektraksi merkaptan
sul1ur$ .P3 akan terpisah dari caustic dan keluar dari bagian atas separator'
)elan%utnya .P3 akan mengalir ke seksi System A8ua$ining'
Siste1 A9a!inasi #i Vessel I:
Aliran treated .P3 dari separator yang masih mengandung se%umlah ke0il
entrainment caustic$ selan%utnya masuk ke bagian pun0ak contactor ("essel I")
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
55
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
dimana ter%adi kontak dengan serat!serat logam yang dibasahi oleh sirkulasi air'
.P3 dan larutan air yang disirkulasikan mengalir se0ara countercurrent dan
melalui shroud contractor. dimana caustic yang terikat akan diambil oleh air'
.P3 yang telah ter0u0i kemudian diproses lebih lan%ut di Propylene Reco'ery
Unit'
2.%.2.%. Unit 1;: 4asoline Treatent
nit ini ber1ungsi untuk mengolah produk napthta dari Unsaturated &as
Plant gar produksi yang dihasilkan memenuhi standar kualitas komponen
/lending premium' Produk yang dihasilkan berupa Treated gasoline dengan
kapasitas /:'766 #P)+'
Reaksi yang ter%adi pada proses ini adalah &
,R)( ? ,Na=( G ,Na)R ? ,(
,
=
,Na)R ? (
,
= ? F =
,
G R))R ? ,Na=(
,R)( ? F =
,
G R))R ? (
,
=
,Na=( ? (
,
) G Na
,
) ? (
,
=
,Na
,
) ? ,=
,
? (
,
= G Na
,
)=
3
? ,Na=(
Unit &asoline Treatment ini diran0ang untuk memproses sebanyak /:766
#P)+ Untreated RCC &asoline yang dihasilkan oleh unit R**' nit ini
diran0ang dapat beroperasi pada penurunan kapasitas hingga 76 >'
Ta$apan P ro s e s :
Untreated R** &asoline (R**3) mengalir ke dalam sistem caustic treating
sebanyak /:766 #P)+ yang terbagi dua se0ara paralel' dara untuk oksidasi
diin%eksikan di bagian upstream $i/er $ilm contractor (<<*) mele2ati air sparger'
R**3 selan%utnya mengalir mele2ati tahapan ekstraksi merkaptan di bagian
pun0ak <<*$ dimana akan ter%adi kontak dengan bahan!bahan 1ilm yang telah
dibasahi dengan caustic yang berasal dari pompa recycle caustic'
#anyaknya aliran sirkulasi caustic kira!kira ,6> Aolume dari aliran untreated
R**3' Pemisahan antara 1ase R**3 dengan caustic ter%adi di separator'
(idrokarbon dan larutan 0austic mengalir ke ba2ah ter%adi ekstraksi (
,
) dan
oksidasi merkaptan'
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
54
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
2.%.2.&. Unit 1<: Prop%lene Re.o!er% Unit (PRU)
nit ini ber1ungsi untuk menghasilkan High Purity Prophylene selain
propana dan 0ampuran butana$ dengan saturated .P3 dari treater sebagai umpan'
<ungsi utama dari unit ini adalah memisahkan mi@ed butane dan memproses .P3
*
3
dan *
/
dari gas 0on0entration unit untuk mendapatkan produk propilene dengan
kemurnian yang tinggi (44$;>)' Produk lain yang dihasilkan dari unit ini adalah
propan dan 0ampuran butane-butilen yang kemudian akan dialirkan ke Catalitic
condensation nit (nit ,6)'
Proses yang digunakan dalam unit ini untuk men%enuhkan senya2a diole1in
men%adi monole1in adalah Selecti'e Hydrogenation Processes ()(P) dengan
Reaktor Huels' Reaksi kimia )(P ini berlangsung dalam kondisi 1ase 0air dalam
$ixed /ed catalyst dengan %umlah (
,
yang digunakan hanya se0ukupnya'
Reaksi yang ter%adi&
*(
,
L*(!*(L*(
,
? (
,
G *(
,
L*(!*(
,
!*(
3
(1!butene)
*(
,
L*(!*(L*(
,
? (
,
G *(
3
!*(L*(!*(
3
(,!butene)
8emungkinan ter%adi reaksi samping
1!butena butena
,!butena
Ienis kontaminan yang harus dihilangkan dari aliran produk adalah
Car/onyl sul$ide "C%S+ yang terbentuk dari sisa!sisa sul1ur yang masih
terkandung dalam natural gas dalam R** unit'
(
,
) ? *=
,
*=) ? (
,
=
ntuk Menghilangkan *=) dari .P3$ digunakan Mono Ethanol Amine
(MEA) dan Na=( dengan reaksi sebagai berikut&
*=) ? ,MEA +iethanol rea ? (
,
)
(
,
) ? , Na=( Na
,
) ? ,(
,
=
*=) ? ,MEA ?,Na=( +iethanol urea ? Na
,
) ?,(
,
=
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
46
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
nit ini mampu menghasilkan propylene sebesar :'176 #P)+ atau 5,::;
8g-(r atau 1/;$4 M
3
-(r''
Ta$ a pan P ro s e s :
*eed Propylene Reco'ery Unit ini adalah Treated P& (i8uid Petroleum
&as) yang berasal dari .P3 (i8uid Petroleum &as) treatment Unit (unit 1:)'
*eed dipompakan ke *
3
-*
/
splitter (14!*!161) pada suhu 35
o
* dan tekanan 1,$3
kg-0m
,
g' )ebelum masuk ke *
3
-*
/
Splitter. $eed dipanaskan sampai suhu ;4$:
o
*
oleh Splitter *eed72ottom !xchanger (14!E!161)' Pada *
3
-*
/
Splitter (14!*!161)
akan dipisahkan antara mixed *
3
pada bagian atas dan mi@ed *
/
pada bagian
ba2ah'
)ixed *
/
yang terbentuk di /ottom *
3
-*
/
Splitter (14!*!161) sebagian
dipanaskan di *
3
-*
/
Splitter Re/oiler dan sebagian lagi dikirim ke Catalytic
Condensation Unit (nit ,6)' Namun sebelumnya mixed *
/
ini akan mengalami
penurunan suhu se0ara bertahap di Splitter *eed72ottom !xchanger (14!E!161)
dari 16:$3
o
* ke ;/
o
* kemudian di C
5
7C
:
Splitter Net 2ottom Cooler (14!E!16/)
sampai suhu 3;$:
o
*' Iika mixed *
/
masih tersisa$ maka dikirim ke tangki
penampungan' )ebagai pemanas di *
3
-*
/
Splitter Re/oiler selain dari mixed *
/
%uga naphta yang merupakan produk dari RCC (Residue Catalytic Cracker+ Unit
(unit 17) yang dialirkan melalui pompa (17!P!164 A#)'
ap yang terbentuk di bagian o'erhead masuk ke *
3
-*
/
Splitter Condenser
(14!E!16,) pada suhu /5$4
o
*. sedangkan kondensat yang terbentuk masuk ke
*
3
-*
/
Splitter Recei'er (14!"!161)' )ebagian mixed *
3
dire1luks ke *
3
-*
/
Splitter
(14!*!161) melalui pompa (14!P!16, A-#)' )ixed *
3
bersih dialirkan ke )ol'ent
Settler (14!"!163) oleh pompa (14!P!16, A-#)'
Pada Sol'ent Settler (14!"!163)$ mixed *
3
dihilangkan kandungan
sul1urnya yang biasa disebut *=) (Car/onyl Sulphide)' Sol'ent yang digunakan
adalah 0ampuran dari ,6
o
#e 0austi0 dan MEA ()ono !thanol Amin)' )pent
0austi0 ini berasal dari Catalytic Condensation Unit (unit ,6) dan ditampung di
Caustic Degassing Drum (14!"!167)' 8emudian sol'ent mengalir dari ba2ah
sol'ent settler (14!"!163) untuk disirkulasikan kembali dengan mixed *
3
'
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
41
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
8e0epatan alir dari sol'ent diatur mendekati 17 > dari ke0epatan alir .P3
(i8uid Petroleum &as)' )e0ara periodik kebutuhan sol'ent diganti' 8emudian
spent 0austi0 - MEA ()ono !thanol Amine) dipompa keluar ke (ater Degassing
Drum (14!"!16;) melalui pompa 14!P!113 yang selan%utnya dikirim ke Sour
(ater Stripper Unit (unit ,/)'
+ari Sol'ent Settler (14!"!163)$ mixed *
3
dikirim ke (ash (ater Column
(14!*!163) untuk dikontakkan dengan larutan phospat dari arah berla2anan
(counter current)' Produk atas kolom ini dipisahkan airnya pada sand $ilter (14!)!
161)$ sedangkan produk /ottom sebagian di!recycle dan sebagian lagi ditampung
di 0ater degassing drum (14!"!16;) untuk kemudian dikirim ke unit ,/ (Sour
(ater Stripper Unit+'
)ixed *
3
dari sand $ilter dikeringkan airnya di *
3
*eed Driers (14!"!16/
A-#)' 8eluaran *
3
*eed Driers (14!"!16/ A-#) tersebut diperiksa kadar
moisture4nya untuk keperluan regenerasi drier'
+ari C
5
*eed Drier (14!"!16/ A-#)$ mixed *
3
yang tidak mengandung air
dikirim ke *
3
Splitter (14!*!16,)1 )ixed *
3
masuk ke C
5
Splitter (14!*!16,) pada
satu dari tiga *eed No##le dengan dikontrol tekanannya untuk mendapatkan
kondisi yang diinginkan' Pada C
5
Splitter (14!*!16,) dipisahkan antara propane
dan propylene1
ap propylene terbentuk di bagian atas o'erhead dan propane di /ottom1
Propane yang dihasilkan dikirim ke tangki penampungan menggunakan pompa
(14!P!163 A-#)$ sedangkan propylene masuk ke C
5
Splitter *lash Drum (14!"!
16,)' )ebagian propylene dire$luks dan sebagian lagi dikompresikan oleh *
3
Splitter Heat Pump Compressor (14!8!111) untuk memanaskan propana di C
5
Splitter Re/oiler1 Propylene kemudian dialirkan ke *=) Remo'al melalui pompa
14!P!167 A-# untuk dipisahkan kandungan *=)!nya (Car/onyl Sulphide)'
)elan%utnya propylene dialirkan ke Propylene )etals Treater (14!"!111) untuk
memisahkan logam (arsin$ phospin dan logam lainnya) agar memenuhi spesi1ikasi
produk yang diinginkan'
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
4,
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
+ari metal treater $ propylene dimasukkan ke reaktor )(P "Selecti'e
Hydrogenation Process+ Reactor (14!R!161 A-#) untuk mengubah kandungan
diane dan acetylene yang ada men%adi mono ole$in guna memenuhi persyaratan
produksi' Propylene keluaran reaktor didinginkan dan dikirim ke tangki
penampungan dengan dilengkapi analisa kandungan propane' Namun sampai saat
ini reaktor )(P "Selecti'e Hydrogenation Process+ Reactor (14!R!161 A-#) tidak
digunakan karena tidak terdapat diene dan acetylene pada produk propylene
sehingga produk propylene yang telah dihilangkan metalnya di )etals Treater
(14!"!111) langsung ditampung di tangki penampungan'
2.%.2.'. Unit 2=: 'atal%ti. 'on&ensationUnit (CCU)
Catalytic condensation merupakan suatu reaksi alkilasi dan polimerisasi
dari senya2a ole1in men%adi produk dengan 1raksi tinggi dengan katalis Solid
Phosporus Acid' nit ini ber1ungsi untuk mengolah 0ampuran butane-butilene
dari Propylene Reco'ery Unit (nit 14) men%adi gasoline dengan angka oktan
yang tinggi' nit ini berkapasitas 13'666 #P)+ dengan tiga reaktor paralel'
)elain butan$ produk yang dihasilkan dari unit ini adalah gasoline dengan
berat molekul tinggi yang disebut polygasoline' Produk polygasoline ini dibentuk
dari 0ampuran senya2a!senya2a *
/
tak %enuh (butilen) dan butan dari R**
Complex dengan proses =P' Produk yang dihasilkan ** ini yaitu polygasoline
dan butane'
Reaksinya&
*(
3
*(
3
*(3!*L*(
,
? *(
3
!*(!*(
3
G *(
3
!*!*(
,
!*(!*(
3
+ panas
*(
3
*(
3
*(
3
(isobutilen) (isobutan) (isooktan-polygasoline)
Ta$ a pan P ro s e s :
Se"si Rea"tor
S1 Teknik Kiia
Uni!ersitas Se"elas Maret S#rakarta
43
Laporan Praktek Kerja
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
=P catalytic merupakan salah satu unit yang diran0ang =P untuk
memproses Unsaturated )ixed 2utan dari unit4unit RCC complex' *eed
0ampuran butane-butilene dari Propylene Reco'ery Unit masuk ke 0ash 0ater
column untuk di0u0i dengan larutan 1os1at se0ara counter current untuk
memudahkan reaksi (katalis) dan menghilangkan kotoran' (ash 0ater sebagian
disirkulasi dan sisanya dibuang' *ampuran butana bersama aliran recti$ier
dipompakan ke tiga reaktor yang dipasang se0ara pararel' Pada reaktor ter%adi
reaksi isomerisasi (membentuk isobutan dan isobutilen) dan alkilasi'
Se"si Re.ti0i.ation
(asil reaktor disaring oleh $ilter untuk men0egah katalis padat terikut
dalam produk' !$$luentnya masuk ke $lash recti$ier' +i dalam recti$ier ini$ e$$luent
dipisahkan dengan 0ara penguapan menghasilkan saturated .P3. polygasoline$
dan unreacted umpan sebagai hasil ba2ah' )edangkan hasil atasnya berupa uap
butilen dan butan yang dialirkan ke recti$ier recei'er untuk di%adikan kondensat
seluruhnya' 8ondensat yang terbentuk sebagian dikembalikan ke $lash recti$ier
sebagai re1luks dan sebagian sebagai produk recycle untuk kembali direaksikan
pada reaktor' (asil ba2ah $lash recti$ier masuk ke sta/ili#er'
Se"si Sta"ili2er
mpan masuk ke tray 1; dari 36 tray$ dimana pada seksi ini ter%adi
pemisahan se0ara distilasi' (asil atas berupa .P3 butana kemudian masuk ke
sta/ili#er recei'er dan dihilangkan airnya dengan 0ater /oot' 8ondensat yang ada
sebagian dikembalikan ke sta/ili#er dan sebagian dialirkan ke caustic 0ash (untuk
menyerap senya2a sul1ur) kemudian dialirkan ke sand $ilter (untuk menyaring
padatan natrium) dan selan%utnya dimasukkan ke storage' Produk ba2ahnya
berupa polygasoline didinginkan sebelum masuk ke tangki penyimpanan'

You might also like