Andika Billy Setiadi 030.09.013 Francisca Anggun 030.09.097 Medula spinalis merupakan bagian dari susunan saraf pusat (SSP) Terbentang dari foramen magnum sampai dengan L1. Di L1 membentuk conus terminalis atau conus medullaris. Di bawah conus terminalis terbentang serabut-serabut yang disebut filum terminale yang merupakan jaringan ikat. Medulla spinalis merupakan jaringan saraf panjang dan ramping yang berjalan dari batang otak. Ukuran medulla spinalis : panjang 45 cm (18 inci), diameter 2 cm (seukuran kelingking). Medulla spinalis keluar dari sebuah lubang besar di dasar tengkorak dan dilindungi oleh kolumna vertebralis sewaktu turun melalui kanalis vertebralis. Lapisan yang melapisi medulla spinalis Dinding kanalis vertebralis (teridiri atas vertebrae dan ligament) Ekstradura Duramater Arachnoid Ruangan subarachnoid Piamater Terdapat 31 pasang saraf spinal Setiap pasangan saraf keluar melalui intervertebral foramina. Saraf spinal dilindungi oleh tulang vertebra dan ligamen dan juga oleh meningen spinal dan CSF.
PERKEMBANGAN MEDULLA SPINALIS Pada masa kehidupan intrauterine usia 3 bulan, panjang medulla spinalis sama dengan panjang kanalis vertebralis Dalam masa-masa berukutnya kanalis vertebralis tumbuh lebih cepat dibangdingkan medulla spinalis sehingga ujung kaudal medulla spinalis berangsur-angsur terletak pada tingkat yang lebih tinggi. Pada saat lahir, ujung kaudal medulla spinalis terletak setinggi tepi kaudal corpus vertebrae lumbalis II. Pada usia dewasa, ujung kaudal medulla spinalis umumnya terletak setinggi tepi kranial corpus vertebrae lumbalis II atau setinggi discus intervertebralis antara corpus vertebrae lumbalis I dan II. STRUKTUR INTERNAL MEDULLA SPINALIS Medula spinalis terdiri dari dua substani. Substansi abu-abu dan substansi putih.
Substansi abu-abu membentuk seperti kupu-kupu dikelilingi bagian luarnya oleh substansi putih.
Substansi a grisea (abu- abu) Membentuk huruf H terdiri dari tiga bagian yaitu: anterior (output/efferent), posterior (input /afferent) dan komisura abu-abu (refleks silang) mengandung badan sel dan dendrit, neuron efferen, akson tak bermyelin, saraf sensoris dan motoris dan akson terminal dari neuron Substansia alba (putih) merupakan kumpulan serat saraf bermyelin yang membentuk suatu jaras. Di dalam medulla spinalis berbagai jenis sinyal dipisahkan, dengan demikian kerusakan daerah tertentu di medulla spinalis dapat mengganggu sebagian fungsi tetapi fungsi lain tetap utuh. Tiap-tiap belahan substansia grisea dibagi menjadi kornu dorsalis (posterior), kornu ventralis (anterior), dan kornu lateralis. Kornu dorsalis mengandung badan-badan sel antarneuron tempat berakhirnya neuron aferen. Kornu ventralis mengandung badan sel neuron motorik eferen yang mempersarafi otot rangka
TRAKTUS MEDULLA SPINALIS Dalam medulla spinalis lewat dua traktus dengan fungsi tertentu, yaitu traktus desenden dan asenden. Traktus desenden berfungsi membawa sensasi yang bersifat perintah yang akan berlanjut ke perifer. Traktus asenden secara umum berfungsi untuk mengantarkan informasi aferen yang dapat atau tidak dapat mencapai kesadaran. INFORMASI AFEREN eksteroseptif Nyeri Suhu Raba proprioseptif Otot Sendi Traktus desenden Traktus kortikospinalis Traktus retikulospinalis Traktus spinotektalis Traktus rubrospinalis Traktus vestibulospinalis Traktus olivospinalis Traktus asenden Kolumna dorsalis Traktus spinotalamikus anterior Traktus spinotalamikus lateral Traktus spinoserebellaris ventralis Traktus spinoretikularis SISTEM SENSORIK