Professional Documents
Culture Documents
(multivariate normality)
yang sama
(2003) dengan cara menghitung dua macam ukuran statistik yaitu ukuran
2
′
(b ) = (1 n) ∑ ( X − X ) S −1 ( X u − X )
n
2, p
u =1
u
Bila:
alasan untuk menolak H0, berarti peubah ganda mengikuti sebaran normal.
ganda adalah dengan mencari nilai jarak kuadrat untuk setiap pengamatan
2 j −1 2
selanjutnya dibuat plot d 2j dengan nilai Chi-Kuadrat χ p n dimana: j
didekati dengan garis lurus, maka dapat disimpulkan bahwa peubah ganda
menyebar normal.
diperoleh terutama bila sampel yang diambil relatif kecil. Bila hal ini terjadi,
uji vektor nilai rataan tetap bisa dilakukan selama asumsi kedua (kesamaan
ragam-peragam) dipenuhi.
digunakan hipotesa:
H0 : Σ 0 = Σ 1 = Σ 2 = ....Σ k = Σ .
(n − k ) − ∑( n j − 1) ln S j
k
-2lnλ = ( n − k ) ln W
*
j =1
k
( n j −1) / 2
∏S j
λ *= j =1
( n −k ) / 2
W /( n − k )
dimana:
k = banyaknya kelompok.
v1 = (1/2)(k –1)p(p + 1)
b = v1 / (1 – a1 - v1/ v2)
2 p 3 + 3 p −1 k 1 1
a1 = ∑ −
6(k −1)( p + 1) j =1 ( n j −1) ( n − k )
( p − 1)( p + 2) k 1 1
a2 = ∑ − 2
6(k + 1) j =1 ( n j − 1)
2
(n − k )
dengan hipotesa:
H0 : µ 0 = µ 1 = µ 2 = ...= µ k
dimana:
n = banyaknya pengamatan
k = banyaknya kelompok
W
∆=
W +B
= Wilk’s lambda
dalam hal ini:
k ni
= ∑∑( X
i =1 j =1
ij − X i )( X ij − X i )'
= ∑n ( X
i =1
i i − X )( X i − X )'
Apabila V ≤ χp ( k −1), (1−α) maka, tidak ada alasan untuk menolak H0,
2
ini berarti bahwa terdapat perbedaan vektor nilai rataan antar kelompok.
Bila dari hasil pengujian ada perbedaan vektor nilai rataan, maka
tersebut.
Penentuan peubah bebas dalam pembentukan fungsi diskriminan
paling berarti.
Kriteria untuk melihat variabel yang paling berarti (peubah yang dapat
peubah tak bebas Y berupa peubah kategorik dan peubah bebasnya adalah
yang sedekat mungkin dalam kelompok dan sejauh mungkin antar kelompok
ˆ x +
y1 = ˆ x + +
ˆ x + +
ˆ x
11 1 12 2 1j j 1p p
y 2 = ˆ 21 x1 + ˆ 22 x 2 + + ˆ 2 j x j + + ˆ 2 p x p
…………………………………………….
y i = ˆi1 x1 + ˆi 2 x 2 + + ˆij x j + + ˆip x p
……………………………………………
y q = ˆ q1 x1 + ˆ q 2 x 2 + + ˆ qj x j + + ˆ qp x p
j=1,2,…,p
y =̂' x
dimana:
̂ = koefisien vektor
y = skor diskriminan
sebesar mungkin antara kelompok, atau sehingga rasio antara jumlah kuadrat
Ketika R adalah nol, maka hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada
kelompok.
3. Group Centroid
ratio) adalah:
k
∑n ic
∑n
i =1
i
µ i
µ ij
Dalam prakteknya, hasil dari hit ratio ini sering dibandingkan dengan suatu
kelompok tidak sama dan peneliti ingin mengidentifikasi dengan tepat tiap-
tiap observasi dari 2 (dua) kelompok atau lebih. Rumus yang digunakan
Cproporsional = ∑ pi
2
i =1
dimana:
observasi yang ditunjukkan oleh persentase terbesar dari dua kelompok atau
lebih.
paling tidak 25 persen lebih besar dari persentase yang diperoleh melalui
model peluang.