You are on page 1of 3

TUGAS

TEKNOLOGI PRODUKSI BAHAN ALAM FARMASI



MIKSTURA



Dosen : DR.Tiah Rachmatiah, M.Si.,Apt.

Disusun oleh :

Swerys Deviasi Pidjath 13330702
Farha Elein Kukihi 13330705
Lady Octora 13330706
Eka Fitriyani 13330707
I Dewa Gede Sumarajana 13330708



INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FARMASI
2014







A. Definisi Mikstura
Mikstura adalah sediaan cair yang bertujuan untuk diberikan secara oral, dibuat dengan
melakukan ekstraksi obat gubal dengan air atau pelarut lain menurut cara yang sesuai
(kemasan dosis tunggal juga dikenal sebagai cairan oral).

B. Produksi dan penyimpanan mikstura harus sesuai dengan persyaratan berikut :
1. Obat harus diekstraksi, dimurnikan, dan dipekatkan sampai volume tertentu menurut
metode yang diuraikan pada masing-masing monografi. Kecuali dinyatakan lain,
komponen mudah menguap dalam obat gubal harus yang pertama diekstraksi, kemudian
obat gubal sisa didekoksi dengan obat lain secara bersama-sama.
2. Eksipien (aditif) yang sesuai dapat ditambahkan pada mikstura. Jika dibutuhkan
pengawet, maka jumlah asam sorbet dan benzoate tidak lebih dari 0,3 % (perhitungan
untuk garam K dan Na didasarkan pada asam), atau jumlah ester dan p-hidroksi benzoate
tidak lebih dari 0,05 %. Jika ditambahkan aditif lain, maka variasi dan kualitas yang
digunakan harus memenuhi persyaratan standar nasional (undang-undang) dan tidak
mempengaruhi persyaratan standar nasional (undang-undang) dan tidak mempengaruhi
stabilitas dan mengganggu pengujian untuk mikstura. Jika diperlukan, maka mikstura
dapat pula mengandung sejumlah kuantitas alkohol.
3. Jika digunakan sukrosa sebagai aditif dalam mikstura, kalau tidak dinyatakan lain, maka
kandungan sukrosa tidak boleh melebihi 20 %.
4. Kecuali dinyatakan lain, mikstura harus bersifat jenuh, tidak boleh menunjukkan adanya
kontaminasi jamur, ketengikan, zat asing, perubahan warna, terbentuknya gas atau
gangguan lain selama penyimpanan, akan tetapi sejumlah kecil endapan terdispersi
(dispersible) dapat dibenarkan.
5. Pada umumnya harus ditetapkan bobot jenis relative dan nilai pH sediaan.
6. Mikstura harus disimpan dalam kontener tertutup kedap, dan disimpan di tempat dingin
kecuali dinyatakan lain.






C. Pengujian Mikstura
Pengujian relevan berikut dilakukan terhadap sediaan berbentuk mikstura :
1. Variasi pengisian
Untuk mikstura dikemas dalam dosis tunggal, harus memenuhi persyaratan berikut.
Penentuan :
Ambil 5 botol mikstura dan 5 silinder gelas berkalibrasi, lakukan pengujian pada suhu
kamar. Bandingkan volume isi dari setiap kemasan dengan pernyataan pada label, tidak
boleh lebih dari 1 botol yang kurang volumenya dari persyaratan pada label, dan tidak
boleh ada satu pun yang kurang dari 95 % dari jumlah pada label.
2. Uji limit mikroba
Harus memenuhi persyaratan seperti dinyatakan pada limit mikroba (Appendix XII C)

You might also like