You are on page 1of 20

MANAJEMEN PELAYANAN

KESEHATAN PADA RUMAH


SAKIT
Kelompok 1
Dilla Fadhila G1B008117
Fajarwati G1B008120
Rica Cahyani G1B012003
enny Rachmawati G1B012008
eti !iana G1B01201"
!ahida #oro $ G1B012021
%eryan&yah G1B01202'
(ri #ahy)nin*&ih G1B012032
$)tri $)&pita&ari G1B012037
+ia ,tiniah G1B0120-3
,*)&tin Citriya ! G1B0120-.
!hella $)&pawinaya G1B0120'7
Fa/a Khairani B G1B0120"2
Dre&tanta D G1B0120"8
#iji $ra&etyo , G1B012082
#idya +e0ri + G1B0120.0
1&ni K)rnia Dewi G1B0120.-
in**ih 1ndriyani G1B0120.7
atar Belakan*

Pelayanan kesehatan harus pelayanan yang cepat,


tepat, murah dan ramah.

Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan


kesehatan memiliki peran yang sangat strategis
dalam upaya mempercepat peningkatan derajat
kesehatan masyarakat

Perbaikan terhadap mutu rumah sakit baik dari


layanan administrasi maupun medis memang mutlak
dibutuhkan, karena banyaknya keluhan-keluhan
masyarakat yang merasa kecewa dengan pelayanan
rumah sakit, baik dari segi mutu, kemudahan
prosedur administrasi, tarif, dll
()j)an

Mengetahui pengertian rumah sakit

Mengetahui jenis rumah sakit yang ada di Indonesia

Mengetahui manajemen pelayananan rumah sakit

Mengetahui dan memahami struktur organisasi rumah sakit


umum di Indonesia.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi demand
pelayanan rumah sakit di Indonesia
2an3aat
1. Pemerintah dan rumah Sakit

Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan rumah


sakit di Indonesia

Dapat menenerapkan kebijakan manajemen pelayanan


rumah sakit di Indonesia dengan baik dan tepat.
2. Masyarakat

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Mendapatkan pelayanan rumah sakit sesuai dengan


standar pelayanan kesehatan.
,4 $en*ertian R)mah !akit

Menurut , Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan


yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
dan gawat darurat

Menurut !esehatan R" #o$ %&'(Menkes(S!()"(*%%+, Tugas


rumah sakit :
melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan
berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan
pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan

fungsi Rumah sakit adalah menyelenggarakan$


o
pelayanan medik
o
pelayanan penunjang medik dan non medik
o
pelayanan dan asuhan keperawatan, pendidikan dan
pelatihan
o
penelitian dan pengembangan
o
pelayanan rujukan upaya kesehatan, administrasi umum
dan keuangan
B4 56+1! R72,% !,K1(
,enis

kepemilikan

*.RS

RS

+.RS -M#(.-R"

RS

'. RS S/.S0.

RS

*. RS MM

RS

*. !12.S .

RS

,enis

*.RS

RS

+.RS -M#(.-R"

RS

'. RS S/.S0.

RS

*. RS MM

RS

*. !12.S .

RS

kelas

*.RS

RS

+.RS -M#(.-R"

RS

'. RS S/.S0.

RS

*. RS MM

RS

*. !12.S .

RS
C4 2anajemen $elayanan R)mah
!akit
Selain
9
.lasan

Perkembangan

Demand

Semakin
1
Rumah sakit seperti membawa missi sosial dan
karena itu tidak profit making. .da kesan bahwa rumah
sakit seperti ini dikelola 3asal jalan4 dan semata-mata
mengutamakan pelayanan medis pasien-pasien yang
dirawat
Sekitar tahun *%56, muncul rumah sakit swasta di
kota-kota besar, yang dikelola dengan moti7asi yang
agak berlainan. Meskipun rumah sakit ini tidak secara
berteras terang merupakan lembaga yang profit making,
akhirnya pun tidak dapat disembunyikan bahwa rumah
sakit ini mempunyai kemampuan finansial.
11
D4 !(R7K(7R 8RG,+1!,!1 R72,%
!,K1( 7272 D1 1+D8+6!1,
-.8.#

Pemilik

8ireksi Rumah Sakit.

Staf
!husus di "ndonesia, ketiga
badan ini pada umumnya
masih sering terjadi
semacam conflict of interest
dari masing-masing
anggota badan tersebut,
karena dari segi personalia
sering tidak dapat
dipisahkan tugas seorang
dokter yang menjadi direksi
rumah sakit yang sekaligus
merawat pasien
!etiga badan ini, sesuai dengan fungsi dan
wewenangnya, saling mengisi dan mengontrol, sehingga
tercapai keseimbangan untuk mengarahkan tujuan dan
hendak dicapai oleh rumah sakit itu.
1!
susunan

8irektur

/akil
Susunan organisasi RS kelas 9 dan 8 lebih
sederhana jika dibandingkan dengan kelas . dan kelas -.
8isini tidak ada wakil direktur, tetapi dilengkapi dengan
staf khusus yang mengurusi administrasi. !ondisi ini
berpengaruh pada jenis pelayanan medis dan jumlah staf
profesional :medis dan paramedic; yang dipekerjakan
pada tiap-tiap RS ini.
1"
0ugas

Pembinaan

Pembinaan
1#
$omite medik %$M& juga diberikan
jabatan nonsturktural yang fungsinya
menghimpun anggota yang terdiri dari
para kepala &ta3 medik 3)n*&ional
9!2F:
64 Faktor yan* mempen*ar)hi demand terhadap
pelayanan ke&ehatan dan r)mah &akit

Kebutuhan berbasis aspek fisiologis < keputusan petugas medis


yang menentukan perlu tidaknya seseorang mendapat pelayanan
medis.

Penilaian pribadi akan status kesehatan < 8ipengaruhi oleh


kepercayaan, budaya, dan norma

Variabel ekonomi (tarif; < Semakin tinggi tarif, maka demand semakin
rendah

Penghasilan Masyarakat < !enaikan penghasilan keluarga,


meningkatkan demand untuk pelayanan kesehatan

Asuransi Kesehatan < =ubungan asuransi dengan demand terhadap


pelayanan kesehatan bersifat positif

Variabel demografis (umur) < Semakin tua, demand terhadap pelayanan kuratif meningkat,
sedangkan demand pelayanan prefentif menurun

Jenis Kelamin < Penelitian di .merika Serikat menunjukan bahwa demand terhadap
pelayanan kesehatan oleh wanita ternyata lebih tinggi dibanding dengan laki-laki

Pendidikan < >rang berpendidikan tinggi cenderung memiliki demand yang tinggi, karena
kesadaran akan status kesehatan yang baik

aktor lain < iklan, tersedia dokter ? fasilitas, inflasi


$esimpulan
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
8i "ndonesia dikenal tiga jenis RS yaitu sesuai dengan kepemilikan, jenis
pelayanan dan kelasnya.
!emampuan manajemen rumah sakit perlu ditingkatkan dengan alasan$
perkembangan iptek kedokteran yang cepat, Demand masyarakat yang
semakin meningkat, dan semakin luasnya bidang kegiatan rumah sakit.
@aktor-faktor yang mempengaruhi demand pelayanan kesehatan antara lain$
kebutuhan berbasis pada aspek fisiologis, penilaian pribadi akan status
kesehatannya, 7ariabel-7ariabel ekonomi seperti tarif, ada tidaknya sistem
asuransi dan penghasilan, 7ariabel-7ariabel demografis dan faktor lain.

You might also like