You are on page 1of 3

Yuda Pangstu Priasmoro/ 115040207111032

Kapas adalah merupakan bagian terpenting dari tekstil dan produk testil. Menurut r.
!r. "gus #asanuddin $a%hman& M.'%.(2010) *5&5+ melalui impor atau produksi kapas dalam
negeri tidak lebih dari 25 ribu ton dari total kebutuhan kapas seban,ak 550.000 ton . -egara
eksportir kapas terbesar di dunia adalah .ina (25+)& "merika 'erikat (21+)& !ndia dan
Pakistan (total 1*+)& dan disusul /0bekistan& 1urki& 2ra0il& "ustralia (Makalah Kapas&
2007). !ndonesia han,a men3adi negara net importir kapas& salah satu pen,ebabn,a adalah
terkendalan,a pengembangan benih ,ang masih sangat terbatas. ari perhitungan 3umlah
perbandingan produksi dunia dengan produksi dalam negeri kemudian dikalikan dengan
harga komoditi saat ini tahun 2014& didapatkan hasil sebesar 0&404 1riliun/tahun. 5umlah ini
sangat besar dari segi pendapatan ,ang seharusn,a diperoleh dari lagi komoditi kapas belum
lagi hasil dari komoditi lain. Menurut bisnis(2014) !ndonesia 1urunn,a produksi sangat
mungkin disebabkan turunn,a produkti6itas tanaman.
berdasarkan data analisis ini& produkti6itas tanaman kapas pada periode tersebut 3uga turun
ta3am ,akni sekitar 32&2+. $in%iann,a& 5ika pada 2004 produkti6itas tanaman petani masih
dikisaran 4&5 kuintal per ha& maka pada 2013 produkti6itasn,a tinggal 3&1 kuintal per ha.
isektor on farm, selama periode tersebut tern,ata tidak ter3adi penambahan luasan
perkebunan atau mengalami stagnasi. 5ika pada 2004 luasan areal men%apai 11.72* ha& pada
2013 luasann,a masih di kisaran itu atau tepatn,a sebesar 11.247 ha.'ementara itu& di sektor
importasi ter3adi kondisi ,ang sebalikn,a. ata irektorat Perkebunan Kementan
men,ebutkan ter3adi peningkatan impor ,ang sangat signi7ikan pada 2012. 'e%ara 6olume&
3ika pada tahun sebelumn,a impor kapas rata8rata diba9ah seribu ton& tetapi pada 2012
imporn,a men%apai ratusan ribu ton& ,aitu :11.400 ton. 'ehingga dalam komoditi kapas
sebaikn,a perlu dilakukan peren%anaan ,ang baik serta penerapan teknologi ,ang baik.
Pada kopi dan %a%ao& hasil loss ,ang didapatkan nilai se%ara berurutan dengan besaran
44&35: triliun dan 13&::2 triliun dalam kurun 9aktu satu tahun. padahal didalam negeri
kebutuhan akan kopi sangat ban,ak namun& demikian produksi ,ang sudah %ukup tinggi
belum mampu memenuhi kebutuhan . dalam hal ini solusi ,ang diharapkan perlun,a
penggunaan bibit kopi ,ang berkualitas mampu menahan serangan hama serta membuat
produk ,ang tahan terhadap perubahan iklim. an perlun,a diadakan perluas perkebunan dan
mana3emen perkebunan ,ang baik
"hsanul ;alah "nnas 'et,a / 1150402001110:3
alam dunia pertanian kita tidak akan lepas dengan adan,a 2udida,a 1anaman.
2udida,a 1anaman merupakan kegiatan menanam suatu tanaman pada suatau luasan lahan.
an tu3uan dari 2udida,a tersebut adalah produksi ,ang tinggi& akan tetapi tidak semua
tanaman bias berproduksi tinggi.
alam bahasan ini sa,a akan membahas pen,ebab menurunn,a suatu tanaman& ,aitu
tanaman kopi& kakao dan kapas. 2erdasarkan data analisis ini& produkti6itas tanaman kapas
pada periode tersebut 3uga turun ta3am ,akni sekitar 32&2+. $in%iann,a& 5ika pada 2004
produkti6itas tanaman petani masih dikisaran 4&5 kuintal per ha& maka pada 2013
produkti6itasn,a tinggal 3&1 kuintal per ha. isektor on farm, selama periode tersebut
tern,ata tidak ter3adi penambahan luasan perkebunan atau mengalami stagnasi. 5ika pada
2004 luasan areal men%apai 11.72* ha& pada 2013 luasann,a masih di kisaran itu atau
tepatn,a sebesar 11.247 ha.'ementara itu& di sektor importasi ter3adi kondisi ,ang sebalikn,a.
ata irektorat Perkebunan Kementan men,ebutkan ter3adi peningkatan impor ,ang sangat
signi7ikan pada 2012. 'e%ara 6olume& 3ika pada tahun sebelumn,a impor kapas rata8rata
diba9ah seribu ton& tetapi pada 2012 imporn,a men%apai ratusan ribu ton& ,aitu :11.400 ton.
'ehingga dalam komoditi kapas sebaikn,a perlu dilakukan peren%anaan ,ang baik serta
penerapan teknologi ,ang baik.
Pada kopi dan kakao& hasil loss ,ang didapatkan nilai se%ara berurutan dengan
besaran 44&35: triliun dan 13&::2 triliun dalam kurun 9aktu satu tahun. padahal didalam
negeri kebutuhan akan kopi sangat ban,ak namun& demikian produksi ,ang sudah %ukup
tinggi belum mampu memenuhi kebutuhan .
Pen,ebab menurunn,a produksi tanaman tersebut adalah disebabkan dari bahan
tanam ,ang kurang berkualitas& %ara budida,a ,ang kurang baik& 7aktor87aktor pendukung
pertumbuhan tanaman ,ang buruk serta 'M dan !P1<K ,ang kurang memadai.
Maka& dalam hal ini solusi ,ang diharapkan perlun,a penggunaan bibit ,ang
berkualitas mampu menahan serangan hama serta membuat produk ,ang tahan terhadap
perubahan iklim& %ara budida,a ,ang baik& dan memperbaiki 7a%tor87aktor pendukung
pertumbuhan tanaman dan ,ang terakhir adalah diperlukan pendidikan ,ang tinggi untuk
mendapatkan 'm ,ang berkualitas dan memperbaiki !P1<K di negeri ini

You might also like