You are on page 1of 28

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman Tembakau merupakan tanaman komersial dengan memanfaatkan daunna
untuk rokok! pipa atau tembakau kuna" (chewing) atau untuk di"isap le#at "idung atau
tembakau sedotan (snuff). Tembakau merupakan sumber nikotin aitu! suatu $at aditif!
dan %uga sebagai ba"an dasar untuk beberapa %enis insektisida. Di Indonesia! tembakau
tela" dikenal se%ak &'' ta"un ang lalu sebagai tanaman obat ataupun ba"an "alusinogen
(BEPEDA! )'1*+.
Tembakau a#alna ditanam ole" suku Indian di ,irginia (A-+ ang Tembakau
tersebut Nicotiana rustica L. Bangsa -panol ang merupakan bangsa pendatang
mengambil. Tembakau dengan %enis Nicotiana tabacum L. Tembakau kemudian
berkembang di Eropa! terutama di Inggris dan mereka sangat menukai.Ta"un 1.1)
Beni" dr Trinidad kemudian dikemmbangkan untuk memenu"i kebutu"an di pasar. Di
Eropa! pengola"an tembakau dengan dark/air/0ured toba0o ang di pasarkan di London
dengan nama 12ronoko3. (BEPEDA! )'1*+.
4asukna tembakau Indonesia di Perkiraan ta"un 1.'' ole" Bangsa Portugis ketika
ber"ubungan diplomatis dengan 5era%aan di ka#asan Nusantara. Tembaku ini berasal
dari 4eksiko ang penebaranna melalui Pasifik! 6ilipina! dan meebarkan di daera"
Asia. Di Indonesia tembakau tela" menebar berbagai #ilaa"! ke0uali Irian dengan
spesies N.suaveolens (Australia.+. (BEPEDA! )'1*+.
Untuk mendapatkan "asil ang maksimal maka diperlukan pengola"an la"an dan
penanaman ang baik. Pada tanaman tembakau ini memiliki kebutu"an tana" ang
berbeda beda setiap 7arietasna.
1.) Tu%uan
4engeta"ui bagaimana pengola"an dan penanaman tanaman tembakau
1
BAB II
PE4BAHA-AN
).1 5lasifikasi Tanaman Tembakau
4enurut Padmo dan D%atmiko (1881+! spesies tanaman tembakau ang perna"
ada di dunia ini diperkirakan men0apai lebi" dari )' %enis! di mana persebaran geografis
sangat mempengaru"i 0ara ber0o0ok tanam serta spesies! 7arietas ang diusa"akan! dan
mutu ang di"asilkan. 5lasifikasi tanaman tembakau dalam sistematika tumbu"an
sebagai berikut9
5ingdom 9 Plantae
Di7isio 9 -permatop"ta
-ubdi7isio 9 Angiospermae
5elas 9 Di0otledonae
2rdo 9 -olanales
6amili 9 -olana0eae
:enus 9 Ni0otiana L.
-pesies 9 N. tabaccum, N. Rustica
Tanaman tembakau merupakan tanaman berakar tunggang ang tumbu" tegak ke
pusat bumi. Akar tunggangna dapat menembus tana" kedalaman ;'/ <; 0m!
sedangkan akar serabutna menebar ke samping. -elain itu! tanaman tembakau %uga
memiliki bulubulu akar. perakaran akan berkembang baik %ika tana"na gembur!
muda" menerap air! dan subur (4atna#i! 188<+.
Tanaman Tembakau memiliki bentuk batang agak bulat! agak lunak tetapi kuat!
makin ke u%ung! makin ke0il. =uas/ruas batang mengalami penebalan ang ditumbu"i
daun! batang tanaman ber0abang atau sedikit ber0abang. Pada setiap ruas batang selain
ditumbu"i daun! %uga ditumbu"i tunas ketiak daun! diameter batang sekitar ; 0m
(4atna#i! 188<+.
Daun tanaman tembakau berbentuk bulat lon%ong (o7al+ atau bulat! tergantung
pada 7arietasna. Daun ang berbentuk bulat lon%ong u%ungna merun0ing! sedangkan
2
ang berbentuk bulat! u%ungna tumpul. Daun memiliki tulang/tulang menirip! bagian
tepi daun agak bergelombang dan li0in. Lapisan atas daun terdiri atas lapisan palisade
paren0"ma dan spong paren0"ma pada bagian ba#a". >umla" daun dalam satu
tanaman sekitar )?/ *) "elai. (4atna#i! 188<+.
Bakal bua" tembakau terletak diatas dasar bunga dan mempunai ) ruang ang
membesar! setiap ruang mengandung bakal bi%i anatrop ang banak sekali. Bakal bua"
ini di"ubungkan ole" sebatang tangkai puti" dengan sebua" kepala putik diatasna
(Padmo dan D%atmiko! 1881+.
Bua" tembakau berbentuk bulat lon%ong dan berukuran ang ke0il! didalamna
banak berisi bi%i ang bobotna sangat ringan. Dalam setiap gram bi%i berisi 1)'''
butir bi%i. Tiap/tiap tembakau dapat meng"asilkan rata/rata ); gram bi%i. 5ira/kira *
minggu sesuda" pembua"an bua" tembakau tela" %adi masak (Padmo dan D%atmiko!
1881+.
Bi%i dari bua" tembakau ang baru dipungut kadang/kadang belum dapat
berke0amba" bila disemaikan se"ingga bi%i tembakau perlu mengalami masa istira"at
atau dormansi. 5ira/kira )/* minggu untuk dapat berke0amba"! untuk dapat
memperole" ke0amba" ang baik sekitar 8;@ bi%i ang dipetik "arus suda" masak dan
tela" disimpan dengan baik dengan su"u ang kering (Padmo dan D%atmiko! 1881+.
).) -arat Tumbu"
Iklim
Tanaman tembakau pada umumna tidak meng"endaki iklim ang kering
ataupun iklim ang sangat basa". Angin ken0ang ang sering melanda lokasi tanaman
tembakau dapat merusak tanaman (tanaman robo"+ dan %uga berpengaru" ter"adap
mengering dan mengerasna tana" ang dapat menebabkan berkurangna kandungan
oksigen di dalam tana" (4atna#i! 188<+.
Untuk tanaman tembakau dataran renda"! 0ura" "u%an rata/rata ).''' mmAta"un!
sedangkan untuk tembakau dataran tinggi! 0ura" "u%an ratarata 1.;''/*.;'' mmAta"un
(4atna#i! 188<+.
3
Peninaran 0a"aa mata"ari ang kurang dapat menebabkan pertumbu"an
tanaman kurang baik se"ingga produkti7itasna renda". 2le" karena itu lokasi untuk
tanaman tembakau sebaikna dipili" di tempat terbuka dan #aktu tanam disesuaikan
dengan %enisna (4atna#i! 188<+.
-u"u udara ang 0o0ok untuk pertumbu"an tanaman tembakau berkisar antara
)1/*)!*' B. Tanaman tembakau dapat tumbu" pada dataran renda" ataupun di dataran
tinggi bergantung pada 7arietasna. 5etinggian tempat ang paling 0o0ok untuk
pertumbu"an tanaman tembakau adala" ' / 8'' mdpl (4atna#i! 188<+.
Tanah
Tana" ang dike"endaki ole" tanaman tembakau adala" tana" ang gembur!
rema"! dan muda" mengikat air. -elain itu la"an ang baik untuk tanaman tembakau
adala" ang memiliki tata air dan udara ang baik se"ingga dapat meningkatkan
drainase. Hal ini disebabkan karena tanaman tembakau ang sangat peka ter"adap air
ang menggenang. Tana" ang optimal bagi tanaman tembakau adala" ang memiliki
pH ; C ..
Tembakau Deli sangat 0o0ok untuk %enis tana" alu7ial dan andosol. Tana" regosol
sangat 0o0ok untuk tembakau 7orstenlanden dan besuki. Tembakau ,irginia flu/0ured
0o0ok untuk tana" podsolik. -edangkan tembakau rakat atau asli dapat tumbu" mulai
dari tana" ringan (berpasir+ sampai dengan tana" berat (liat+. Dera%at keasaman tana"
ang baik untuk tanaman tembakau adala" ;/;!.D tembakau ,irginia ;!;/.!'. Apabila
didapat nilai ang kurang dari ; maka perlu diberikan pengapuran untuk menaikkan pH
sedangkan bila didapat nilai pH lebi" tinggi dari . maka perlu diberikan belerang untuk
menurunkan pH. (4atna#i! 188<+.
).* Pengola"an La"an
Tembakau tumbu" pada berbagai tipe tana" mulai dari tana" pasiran sampai
lempung berpasir (sandy loams+! tana" lempungan (Loam+! liat "itam ("ea7 bla0k 0la+.
Tana" tembakau tersebut memiliki perbedaan ang luas pada produkti7itas alamina
terutama pada kesuburan tana" dan tingkat pengelolaan ang dibutu"kan. tana"
memainkan peranan dalam keputusan mutu dan nilai komersial produk tembakau. Pada
kondisi terbuka! di tana" bertekstur ringan (pasiran+ perakaran tembakau dapat men0apai
kedalaman 1)' 0m untuk mendapatkan air dan "ara pada lapisan tana" terdalam. Dalam
4
pertumbu"an daun tembakau men0apai maksimum terdapat tiga kun0i utama ang "arus
dipenu"i aitu ke0ukupan penediaan "ara tanaman! oksigen dan air. (Harono!188<+
Pengola"an tana" ditu%ukan untuk memberi kondisi ang menguntungkan bagi
pertumbu"an akar tanaman tembakau! se"ingga sistem perakaran berkembang baik dan
mampu menerap air serta unsur "ara dalam %umla" ang 0ukup untuk menun%ang
pertumbu"an ang ter%adi dalam #aktu singkat. :una memperole" perakaran ang baik
pengola"an tana" "arus men0apai kedalaman ola" lebi" dari *' 0m! disamping upaa lain
keara" terbentukna struktur tana" ang rema" (4aulidiana! )''?+. Pengola"an tana" ang
baik (*E pen0angkulanApemba%akan+ dengan inter7al 1/) minggu kemudian di sekeliling
tana" pertanaman dibuat gotAsaluran pembuangan air. Dilakukan pembentukan bedengan
membu%ur antara timur dan barat agar tanaman mendapatakan sinar mata"ari ang 0ukup.
Pupuk kandang diberikan dengan dosis );/*' tonA"a (Anonim! )'11+.
-e0ara keseluru"an urutan pengola"an tana" adala" sebagai berikut (Harono!188<+9
Perbaikan terasering
Pen0angkulan
Pemupukan dasar
1. Perbaikan Terasering
Perbaikan terasering ini merupakan langka" a#al pada pengola"an tana".
Perbaikan ini dilakukan apabila pada la"an tersebut suda" didirikan terasering.
Biasana setela" panen terasering rusak! bentuk kerusakan terasering ang umum
ter%adi adala" longsorna susunan batu/batu penangga. Perbaikanna dengan
menusun kembali batu/batu penangga. Hal ini "arus diper"atikan karena sebagai
berikut 9
Batu/batu merupakan penangga ang kuat mengingat kemiringan tana".
Disampig sebagai batas tana" dan sekaligus %alan! terasering ang kuat
dimaksudkan untuk mena"an longsorna tana" sebagai akibat erosi.
(Harono!188<+
5
). Pen0angkulan
a+ 5egiatan pen0ankulan
Pen0angkulan dilakukan sekaligus pembersi"an tanaman perusakAgulma. Hal
ang terpenting adala" pembalikan tana" dan penggemburan tana". -etela"
tana" bersi" dan gembur! selan%utna dibuat guludan. Pengola"an la"an dapat
menggunakan 0angkul atau ba%ak traktorAsapi! dengan bagian pinggir tidak
diba%ak tetapi di0angkul se"ingga tuntas dan semua permukaan tana" dapat
terbuka. Tana" dibiarkan mengering dan memperole" aerasi ang 0ukup
kurang lebi" 1 C ) minggu.
:ambar 9 Pengola"an la"an menggunakan traktor (Anonim! )'11+
b+ Pembuatan guludan
Teknik pembuatan guludan ini dilakukan dengan mengikuti ara" garis
kontuur tana" ini dilakukan apabila la"an ang akan digunakan merupakan
la"an miring.
Pengguludan sebagai tempat tanaman "idup dan tumbu". Pengguludan
dimulai dengan pemasangan a%ir! aitu sebila" bambu! a%ir untuk
mempermuda" pembuatan guludan agar diperole" bentuk guludan ang lurus
dan rapi. Tan0apkan a%ir dengan %arak 1); / 1&' 0m dan &' 0m untuk %arak
selokan aitu kalenan atau saluran antara guludan. Ara" guludan ang baik
Timur / Barat untuk memberi keleluasan tanaman memperole" peninaran
ang 0ukup se0ara merata. -etela" penga%iran selesai! pasang tali plastik atau
tali rafia dan mulai pengguludan. (Anonim! )'11+
6
*. Pemupukan dasar
Buat lubang tanaman kedalaman kurang lebi" 1;/)' 0m. Dengan lebar antara
); 0m
*
. >arak antara lubang ;' 0m E ?' 0m.
Beri pupuk kandang pada setiap lubang kira/kira dua telapak tangan atau
kurang lebi" 1!; liter. Namun apabila tana" dilapangan eras dan memiliki
kelembaban renda" maka dapat ditamba"kan pupuk urea. 5egunaan pupuk urea ini
aitu untuk menggemburkan tana"! merangsang pertumbu"an akar. -etela" diberi
pupuk maka lubang ditutup kembali dengan tana". (Harono!188<+
).& Penanaman
Bibit Yang Memenuhi Syarat (Anonim, 2011)
Ukuran (tinggi+ 1' /1)!; 0m! %umla" daun ; lembar
Tidak terlalu subur (sukulen+! dan terlalu kurus!
Perakaran baik.
-e"at! bebas "ama dan penakit
Umur antara &'/&; "ari.

:ambar ) 9 Bibit ang baik (Anonim! )'11+
Pada umumna penanaman tembakau la"an tegalA gunung dilakukan pada bulan April
atau ba"kan ada ang dimulai ak"ir bulan 4aret. -emakin tinggi lokasi la"an! #aktu mulai
tanam makin a#al. Dibandingkan dengan la"an sa#a"! penanaman tembakau pada la"an
7
tegalAgunung lebi" 0epat satu bulan! "al tersebut disebabkan karena pengaru" alam! umur
tanaman tembakau pada la"an tegalAgunung lebi" lama dibandingkan dengan tembakau pada
la"an sa#a". Dengan selisi" #aktu tanam tersebut! maka pada saat panen antara tembakau
ang ditanam pada la"an tegalAgunung dan pada la"an sa#a" bersamaan #aktuna.
(Harono!188<+
Buat lubang tanam pada lokasi ang tela" diberi pupuk tadi. Lubangi engan
menggunakan pon%o sedalam < 0m. Pon%o ini adala" alat pembuat lubang tanam berbentuk
tongkat dari kau dengan beru%ung run0ing. Tanam se0ara perla"an pada setiap lubang tanam.
(Harono!188<+
Penanaman! untuk %enis tembakau musim kemarau (,2+ ditanam antara 4aret/>uni!
dan tembakau musim peng"u%an (N2+ ditanaman antara Agustus/-eptember. >arak tanam
sangat tergantung pada keadaan tana" dan %enis tembakau ang ditanam! Untuk tembakau
N2 %arak tanamna 8' E &; 0m dan tembakau N2 %arak tanamanna 8' /1'' 0m E <' 0m
(Anonim! )'11+. Lubang tanam disesuaikan dengan %arak tanam dibuat dengan kedalaman
1'/1; 0m basa"i terlebi" da"ulu tana"na agar bibit dapat berdiri dengan tegak. Benamkan
bibit sedalam akar le"er! #aktu tanam lebi" baik dilakukan pada pagi "ari atau sore "ari
(4aulidiana! )''?+.
8
BAB III
PENUTUP
*.1 5esimpulan
Tembakau adala" %enis tanaman semusim ang dapat tumbu" dengan baik pada
kondisi lingkungan ang mendukung untuk pertumbu"an tanaman. Tanaman tembakau pada
umumna tidak meng"endaki iklim ang basa" dan terdapat angina ang ken0ang! karena
angin ken0ang ang sering melanda lokasi tanaman tembakau dapat merusak tanaman serta
dapat menurunkan kualitas "asil dari tanaman tembakau. Pengola"an tana" dan 0ara
penanaman tembakau sangat berpengaru" nantina ter"adap pertumbu"an dan perkembangan
tanaman tembakau tersebut serta berpengaru" ter"adap "asil kuatitas dan kualitas tanaman
tembakau.
9
Daftar Pustaka
10
Anonim! )'1'. Pemeli"araan Tanaman dalam Budidaa Tembakau.
F"ttp9AAbinaukm.0omApemeli"araanAtanamanAdalamAbudidaaAtembakau."tmG
Diakses pad tanggal )) 4aret )'1&.
Anonim. )'11. Budidaa Tembakau ,irginia. -urabaa. Diakses pada )) 4aret )'1&!
sumber 9"ttp9AAdisbun.%atimpro7.go.idApustakaAindeE.p"pAdo#nloadA0ategorA./
tembakauHdo#nloadI?9budidaa/tembakau/7irginia.
BAPEDA. )'1*. Tentang Tembakau. Diakses pada )) 4aret )'1&! sumber 9
"ttp9AAbappeda.kendalkab.go.idAla"anA0ontent.p"pHJuerItentangKtembakau
4atna#i! Hudi! 188<. Budidaya Tembakau Bawah aungan. Penerbit 5anisius!
Logakarta.
4aulidiana! N. )''?. Identifikasi -istem Budidaa Tembakau di PT. Perkebunan
Nusantara II (Persero+ 5ebun Hel7etia. -ripsi! Uni7ersitas -umatera Utara.
Harono. 188<. Penentuan Biaa Produksi Budidaa Tembakau =akat Dengan
Akutansi Berbasis 5as Dan Akutansi Berbasis ktual. Bogor
Padmo! - dan D%atmiko! E. 1881. Tembakau : a!ian "osial#$konomi! Logakarta.
Adita 4edia.
11
LA4PI=AN
Pada %urnal ang kami ba"as aitu tentang 1Teknik "on#er$a#i %ntuk Menekan &ro#i dan
'enyakit (in)at 'ada lahan Tembakau Temanggung3. >urnal ini memba"as tentang
ter%adina masala" utama pada budidaa tembakau aitu erosi ang ter%adi di daera"
temanggung! maka dari itu tu%uan dari penelitian ang dilakukan aitu untuk mengeta"ui
pengaru" penerapan teknik konser7asi la"an ang dikombinasikan dengan pengendalian
penakit lin0at ter"adap erosi. 5onser7asi la"an ini dilakukan dengan penanaman rumput
setaria ang ditanam pada bibir saluran pemotong dengan tinggi '!; m! kemudian dilakukan
pembuatan rorak di dasar saluran pemotong la"an ang mempunai kemiringan &*@ ang
dikombinasikan dengan pengendalian penakit lin0at. Penanaman galur ta"an dilakukan
untuk mengendalikan penakit lin0at dengan pemberian mikroba antagonis ang
diaplikasikan pada lubang tanam se"ari sebelum tembakau ditanam. =an0angan pada
penelitian ini menggunakan ran0angan a0ak kelompok dengan . kali ulangan. Hasil ang
diperole" dengan menggunakan teknik konser7asi la"an tmbakau pada daera" temanggung
dapat menekan erosi sebesar *'!)) men%adi 1.!.< tonA"aAt"n atau sebesar &&!?&@. Aplikasi
penemrotan mikroba antagonis natana dapat menekan perkembangan penakit lin0at dan
dapat menekan persentasi kematian pada tanaman tembakau. Tanaman tembakau dengan
perlakuan konser7asi la"an dan pengendalian penakit lin0at dapat meningkatkan "asil dari
tanaman tembakau disbanding dengan tanaman tembakau 0ontrol aitu sebesar &)@! "al ini
menun%ukan ba"#a perlakuan ang dilakukan berdampak positif bagi pertumbu"an!
perkembangan dan "asil dari tanaman tembakau se"ingga dapat meningkatkan produkti7itas
dari tanaman tembakau tersebut.
12
T&"I" "*S&+,ASI %T%" M&&"A &+*SI
-A '&YA"IT (I.AT 'A-A (A/A T&MBA"A% T&MA00%0
D>A>ADI
1+
! 4A-TU=
)+
dan A.-. 4U=DILATI
1+
1+ Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan -erat
>l. =aa 5arangploso P2 BoE 188 4alang
)+ Balai Pengka%ian Teknologi Pertanian -amarinda! 5alimantan Timur
>l. P.4. Noor! -empaa! P2 BoE 1)*< -amarinda
ABST+A"
4asala" utama pada budidaa tembakau temanggung adala" erosi ang men0apai
&)!<; tonA"a dan serangan penakit lin0at ang dapat mematikantanaman sampai ?'@.
Untuk menekan erosi dan penakit lin0at tersebut tela" dilakukan penelitian ang
dilaksanakan pada ta"un )'') di Desa :lapansari! 5e0amatan Parakan! 5abupaten
Temanggung. Tu%uanna adala" untuk mengeta"ui pengaru" penerapan teknik konser7asi
13
la"an ang dikombinasikan dengan pengendalian penakit lin0at ter"adap erosi! kadar
unsur "ara tana" tererosi! sifat fisik tana"! populasi patogen! persentase kematian
tanaman! serta "asil tembakau. Perlakuan ang diu%i adala" teknologi konser7asi la"an
ang meliputi penanaman rumput setaria pada bibir saluran pemotong la"an selebar &
m! dan tanaman flemingia pada bidang 7ertikal saluran pemotong setinggi '!; m! serta
pembuatan rorak di dasar saluran pemotong la"an ang mempunai kemiringan &*@.
Perlakuan tersebut dikombinasikan dengan teknologi pengendalian penakit 1lin0at3!
aitu penanaman galur ta"an (BB*/B;1+! pemberian mikrobia antagonis A. fumigatus!
penemprotan dan pemberian pestisida kimia#i. 4ikrobia antagonis dan pestisida kimia
disemprotkan pada lubang tanam se"ari sebelum tembakau ditanam. Penanaman bibit
rumput setariadan flemingia serta pembuatan rorak dilakukan pada ta"un )'''! aitu dua
bulan sebelum penanaman tembakau musim tanam ta"un )'''. =an0angan ang digunakan
adala" ran0angan a0ak kelompok ang diulang . kali. Di setiap petak perlakuan ang
berukuran )) m E & m dipasang sebanak dua unit bak penampung erosi! aitu 1 unit
bak penampung erosi untuk perlakuan kontrol dan 1 unit untuk perlakuan teknik
konser7asi ang diletakkan di tenga" petak bagian ba#a". Hasil penelitian menun%ukkan
ba"#a penerapan teknik konser7asi pada la"an tembakau temanggung dapat menekan
besarna erosi dari *'!)) men%adi 1.!.< tonA"aAt"n atau sebesar &&!?&@. Penemprotan
mikrobia antagonis pada la"an dengan teknik konser7asi dapat menekan perkembangan
populasi patogen lin0at dan mengurangipersentase kematian tanaman tembakau. Hasil
tembakau ang ditanam pada la"an dengan teknik konser7asi dan aplikasi pengendalian
penakit 1lin0at3 ternata lebi" tinggi &)@ dibanding "asil tembakau ang ditanam pada
la"an kontrol.
ABST+A.T
-oil 0onser7ation te0"niJue to redu0e erosion and soil pat"ogens of temanggung
toba00o land 4ostl area 0ropping of temanggung toba00o is lo0ated in "ill land! so t"at
erosion and a00umulation of disease are t"e main problems. To minimi$e erosion and
disease atta0ks! resear0" "ad been done in :lapansari ,illage! Parakan Distri0t! Temanggung
in )'') at site #it" slope of &*@. T"e aim #as to kno# t"e effe0t of soil 0onser7ation
#"i0" #as 0ombined #it" soil disease 0ontrol te0"niJues on soil erosion! eroded soil
element! soil p"si0s! soil pat"ogens population! per0entage of dead toba00o plant! and
14
toba00o ield. T"e treatments are soil 0onser7ation te0"niJue! planting of setariagrass
and flemingiain ridge terra0e and digging of dit0" pit0" on t"e base of ridge terra0e. All of t"e
treatments #as establis"ed in )'''. T"e soil 0onser7ation treatments #ere 0ombined #it"
appli0ation of antagonisti0 mi0robes (A. fumigatus+ and 0ropping of resistant toba00o line
(BB*/B;1+. =andomi$ed Blo0k Design #it" . repli0ates #as used in t"is resear0". In
ea0" treatment of )) m E & m plots! t#o units soil erosion 0olle0tor #ere set! one unit #as for
0ontrol treatment (#it"out soil 0onser7ation and soil disease 0ontrol te0"niJues or lo0al
farmer te0"nolog treatment+ and t"e ot"er for soil 0onser7ation te0"niJues. =esults
s"o#ed t"at soil 0onser7ation te0"niJue redu0ed soil erosion from *'.)) to 1...<
tonesA"aAear or &&.?&@. Toba00o land t"at #as treated #it" soil 0onser7ation and soil
pat"ogen 0ontrol te0"niJues "ad less soil pat"ogen population and deat" toba00o plant t"an
toba00o land #it"out treatments (0ontrol+. Toba00o ield planted in land #it" soil
0onser7ation #as "ig"er &)@ t"an t"at planted in 0ontrol land.
'&-A/%(%A
Tanaman tembakau merupakan komoditas utama dalam usa"atani di 5abupaten
Temanggung. 5omoditas ini menumbang pendapatan sebesar ?'@ dari total pendapatan
petani. 2le" karena sifatna ang spesifik (aromatis+ maka tembakau temanggung
dibutu"kan ole" "ampir semua pabrik rokok kretek! se"ingga "argana relatif paling ma"al
dibanding tembakau %enis lainna. Permasala"an angdi"adapi dalam pengembangan
usa"atani tembakau di Temanggung adala" semakin meluasna degradasi la"anakibat
erosi. Indikasina adala" semakin meningkatna kebutu"an pupuk kandang karena
menurunna kesuburan la"an! dan semakin meluasna perkembangan penakit
1lin0at3.
Dalam usa"a untuk mengatasi permasala"an di atas! maka tela" dilakukan
pengu%ian teknik konser7asi la"an selama tiga ta"un! aitu dari ta"un 188' sampai 188).
Dari "asil pengu%ian pada la"an dengan kemiringan .)@ tersebut diketa"ui ba"#a
15
penanaman rumput setariapada bibir teras dan tanaman flemingia pada bidang 7ertikal
teras dapat menekan erosi sebesar <1@ (D>A>ADI et al.! 188&+. Namun demikian! dalam
pengu%ian tersebut masi" terfokus pada teknik pengendalian erosi! dan belum disertai
dengan pengu%ian teknik pengendalian penakit 1lin0at3. 2le" karena itu mulai ta"un )'''
sampai ta"un )'')! tela" dilakukan pengu%ian teknik konser7asi ang bertu%uan untuk
mengendalikan erosi dan penakit lin0at.
Dari "asil pengu%ian pada ta"un )''' diketa"ui ba"#a penerapan teknik
konser7asi pada la"an tembakau temanggung dapat menurunkan erosi sebesar );!*<@
(D>A>ADI et al.! )'''+. Tingkat penekanan erosi ini masi" dapat ditingkatkan! mengingat
pertumbu"an tanaman penguat saluran pemotong la"an baru berumur * bulan! se"ingga
pertumbu"an perakaran dan kanopina belum maksimal dalam memperkuat saluran
pemotong la"an. -elain itu la"an tembakau ang dilengkapi dengan teknikkonser7asi
mempunai sifat/sifat fisik tana" ang 0enderung lebi" baik daripada la"an kontrol! ang
ditun%ukkan ole" nilai berat isi ang lebi" renda"! nilai porositas dan kadar air tana"
ang lebi" tinggi daripada nilai sifat/sifat fisik tana" ang diukur pada la"an kontrol.
Dengan semakin membaikna sifat/sifat fisik tana" tersebut akan memungkinkan tana"
akan lebi" ta"an ter"adap erosi.
Apabila besarna erosi tidak dikendalikan maka diduga akan semakin memperluas
ter%adina la"an Mlin0at3. Hal ini didasari "asil sur7ei aitu ba"#a sebagian besar petani
menatakan ba"#a la"an non 1lin0at3 dapat beruba" men%adi la"an 1lin0at3 apabila la"an
tersebut diola" se0ara terus menerus dengan pen0angkulan dalam! se"ingga akan
memuda"kan tana" untuk tererosi (D>A>ADI et al.! )'''+. -elain itu la"an 1lin0at3
ternata mempunai tingkat kemiringan ang lebi" besar daripada la"an non 1lin0at3
ang berarti ba"#a tingkat erosina %uga lebi" tinggi.
Pada ta"un )'')! di"arapkan pertumbu"an tanaman rumput setaria dan
flemingiasuda" rapat dan kuat. -elain itu populasi mikrobia antagonis ang ada di dalam
tana" %uga semakin meningkat. Dengan demikian efekti7itas teknik konser7asi la"an dan
pengendalian lin0at mungkin %uga semakin meningkat. 2le" karena itu penelitian ini
bertu%uan untuk mengeta"ui efekti7itas teknik pengendalian erosi dan penakit lin0at
pada la"an tembakau temanggung! setela" tiga ta"un penerapan teknik konser7asi.
16
BA/A -A M&T*-&
Penelitian dilaksanakan di Desa :lapansari! 5e0amatan Parakan! 5abupaten
Temanggung. Pelaksanaan penelitian dimulai pada ta"un )'''! aitu berupa pengaturan
tanaman konser7asi dan penempatan bak/bak penampungerosi. Pada ta"un )'')!
pertumbu"an tanaman konser7asi suda" rapat dan kuat! se"ingga pengamatan parameter
difokuskan pada musim tanam ta"un )'').
Penelitian dilaksanakan di la"an 1lin0at3 (la"an dengan akumulasi bakteri
penebab penakit lin0at+ ang mempunai kemiringan &*@. Untuk mengeta"ui
pengaru"perlakukan teknologi konser7asi la"an dan pengendalian penakit 1lin0at3!
maka pengu%ian dilakukan pada la"an seluas '!; "a. Perlakuan ang diu%i adala"
teknologi konser7asi la"an ang meliputi penanaman rumput setaria pada bibir saluran
pemotong la"an dan tanaman flemingiapada bidang 7ertikal saluran pemotong! serta
pembuatan rorak di dasar saluran pemotong la"an! serta pengola"an tana" minimal
(:ambar 1+. Perlakuan tersebut dikombinasikan dengan teknologi pengendalian penakit
1lin0at3! aitu penanaman galur ta"an (BB*+! pemberian mikrobia antagonis A. fumigatus!
penemprotan dan pemberian pestisida kimia#i. Penanaman rumput setariadan
flemingiadilakukan pada ta"un )'''. Aplikasi mikrobia antagonis dilakukan pada bibit
tanaman tembakau sebelum tanam! aitu dengan 0ara merendam bibit tembakau berumur
&; "ari selama 1' menit pada larutan air ang tela" di0ampur dengan mikrobia antagonis.
Pengola"an tana" pada la"an dengan perlakuan teknik konser7asi dilakukan se0ara
minimal! aitu dengan 0ara membuat lubang tanam pada guludan ang suda" ada.
Perlakuan tersebut dibandingkan dengan teknologi petani! aitu tanpa penanaman rumput
setaria dan tanaman flemingia pada saluran pemotong la"an! serta pengola"an tana"intensif.
Pengola"an tana" intensif ang dilakukan petani adala" dengan 0ara membongkar
guludan ang suda" ada disertai dengan pen0angkulan tana" sedalam *' 0m kemudian
tana" dibalik serta dibuat guludan/guludan baru.
17
=an0angan ang digunakan adala" ran0angan a0ak kelompok ang diulang . kali.
Pada setiap petak perlakuan ang berukuran )) m E & m. Untuk mengamati tana" ang
tererosi! pada masing/masing petak perlakuan dipasang sebanak dua bak penampung
erosi! aitu di u%ung tenga" bagian ba#a" petak per0obaan. >arak antar plot adala" 1 m dan
setiap sisi plot dipasang seng pena"an setinggi ;' 0m untuk meminimalkan pengaru"
air limpasan antar plot perlakuan. Pengamatan dilakukan ter"adap erosi! kadar unsur
"ara tererosi (sampel tana" tererosi dikumpulkan selama ke%adian "u%an! Tabel 1+! sifat
fisik tana" (sampel tana" dikumpulkan pada musim kering untuk menentukan berat isi!
porositas! "antaran "idrolik %enu"! kadar air! dan kekerasan tana"+! populasi patogen
(sebelum tanam tembakau+! "asil tanaman tembakau! serta %umla" tanaman tembakau
ang mati.
/ASI( -A '&MBA/ASAN
Hasil Pengamatan
&ro#i
Dari "asil pengamatan erosi selama 1) bulan ke%adian "u%an diketa"ui ba"#a
erosi ang ter%adi pada la"an dengan penerapan teknik konser7asi lebi" ke0il daripada erosi
pada la"an tanpa dikonser7asi (kontrol+. Besarna erosi pada la"an ang dikonser7asi ter0atat
18
sebesar 1.!.< tonA"aAt"! sedangkan pada la"an kontrol sebesar *'!)) tonA"aAt" (:ambar )+!
se"ingga ter%adi penekanan erosi sebesar &&!?&@.
Tabel 1. Data 0ura" "u%an dan "ari "u%an ta"un )'') di Desa :lapansari!
Temanggung
Table 1. =ain fall and rain das )'') of :lapansari! Temanggung
:ambar ). Besarna erosi pada la"an tembakau Temanggung dengan penerapan teknik
konser7asi dan pada la"an kontrol
%igure &. $rosion on tobacco control land (left) and with soil conservation (right)
Teknik konser7asi la"an ang diterapkan pada la"an tembakau temanggung dapat
menekan erosi sebesar &&!?&@. Penekanan erosi tersebut dimungkinkan karena ter%adina
penurunan ke0epatan aliran permukaan dan penerapantana" ang tererosi ole" rumput
19
setaria dan tanaman flemingia!serta adana rorak ang dapat menerap tana" ang tererosi.
Hasil penelitian ang lain ang menggunakan barisanrumput sebagai tanaman pena"an
dapat mengurangi erosi sebesar ?'@ pada la"an dengan kemiringan sekitar ;@
(BLANB2BANNUI et al.!)''.+. 5emampuan tanaman rumput sebagai tanaman pena"an
ang dapat menurunkan aliran permukaan! erosi dan ke"ilangan unsur "ara sebagian
disebabkan ter%adina perbaikan struktur tana". La"an ang ditanami dengan tanaman
pena"an dalam %angka pan%ang mempunai berat %enis ang lebi" renda" dan pori tana"
makro ang lebi" banak! konduk7itas "idrolik dan ke0epatan infiltrasi ang lebi"
daripada la"an ang tidak ditanami rumput pena"an (=ABH4AN et al.! )''&+! ang
pada ak"irna menurunkan aliran permukaan (:ILLEL et al.! )'''+.
-elain itu pen0angkulan minimal ang dilakukan pada
la"an dengan teknik konser7asi %uga menebabkan tana" tidak muda" tererosi. Pada
la"an tembakau di Tennessee dengan kemiringan 8@ ang diola" se0ara minimal dapat
menurunkan erosi sebesar 8)@ dan ke"ilangan N sebesar ?*@ (L2DE= et al.! )'';+.
-edangkan pen0angkulan dalam pada la"an kontrol terutama ang dilakukan pada saat
musim "u%an masi" berlangsung akan memuda"kan tana" untuktererosi. Hal ini
disebabkan adana kerusakan agregat tana" akibat pen0angkulan! se"ingga agregat lebi"
rentan dan muda" tererosi (BHAN et al.! )''1+.
-elain itu! sebagai akibat dari lebi" tinggina erosi ang ter%adi pada la"an
kontrol! maka unsur/unsur "ara ang "ilang akibat erosi %uga lebi" tinggi (Tabel )+.
BA=-2N (18?8+ %uga melaporkan ba"#a erosi ang ter%adi pada la"an miring ang
ditanami kentang %uga tela" melarutkan ba"an organik tana"! nitrogen! fosfor dan
kalium. Pada la"an tembakau temanggung! menurunna kadar ba"an organi0 tana"
diduga tela" mendorong berkembangna akumulasi patogen tana". D>A>ADIdan
DAL4ADIL2(188?+ menemukan keterkaitan antara kandungan ba"an organik dengan
tingkat kepara"an serangan penakit lin0at. Pada la"an/la"an dengan kandungan ba"an
organik paling renda" ternata tingkat serangan penakit 1lin0at3 %uga semakin para".
Dari "asil sur7ei %uga diketa"ui ba"#a sebanak .;!<8@ petani responden menebutkan
ba"#a la"an ang non 1lin0at3dapat beruba" men%adi la"an lin0at! dan sebanak <*@
petani menebutkan ba"#a penebab peruba"an tersebut adala" pen0angkulan dalam
ang dilakukan se0ara terus menerus (D>A>ADI et al.! )'''+. Banak penelitian tela"
membuktikan ba"#a pengola"an tana" ang intensif tela" menebabkan degradasi la"an
20
ang ditandai dengan menurunna ba"an organik tana" (:2LBHIN et al.! 188;D NAIDU
et al.! 188.+.
"adar un#ur hara terero#i
Hasil analisis unsur "ara tana" ang tererosi di bak penampung erosi
mengindikasikan besarna unsur "araang tererosi. Dari Tabel ) diketa"ui ba"#a pada
la"an tanpa konser7asi! tana" ang tererosi mengandung kadar B oragnik! N! P dan 5
lebi" tinggi daripada tana" ang dilengkapi dengan teknik konser7asi la"an. Hal ini
menun%ukkan ba"#a teknik konser7asi la"an dapat mengurangi besarna unsurunsur
"ara B organik! N! P dan 5 ang tererosi! aitu masingmasing sebesar &<!.'D ;<! 1)D &;!*'
dan 1<!).@.
Si1at 1i#ik tanah
Dari "asil pengamatan sifat fisik tana" ang dilakukan pada sampel tana" ang
diambil setela" tanaman tembakau dipanen menun%ukkan ba"#a sifat/sifat fisik tana" pada
la"an dengan teknik konser7asi la"an relatif lebi" baik daripada sifat/sifat fisik tana"
pada la"an kontrol (Tabel *+. Hal ini ditun%ukkan dengan nilai bobot isi tana" ang
lebi" renda" pada la"an dengan teknik konser7asi ('!81 gA0m
*
+ daripada nilai pada
la"an kontrol ('!?? gA0m
*
+! porositas ang lebi" banak! "antaran "idrolik %enu" ang
lebi" tinggi! kadar air aktual ang lebi" tersedia! dan kekerasan tana" ang lebi"
renda".
21
Akibat lan%ut daripada penurunan ba"an organik tana" adala" menurunna sifat/sifat
fisik tana"! seperti "alna ang terili"at pada Tabel *. Bobot isi tana" pada kontrol
('!81 gA0m
*
+ lebi" tinggi dibanding pada la"an dengan penerapan teknik konser7asi tana"
('!?? gA0m
*
+. Ini dapat ter%adi karena pengola"an tana" ang lebi" intensif pada kontrol
mengakibatkan agregat tana" terurai men%adi partikel/partikel tana". -ebagai akibatna!
agregat/agregat tana" tersebut men%adi lebi" muda" terdispersi ole" pengaru" pukulan
air "u%an. -tabilitas agregat men%adi lebi" lema" terutama bila kandungan ba"an
organik tana" renda". 2le" karena itu! tana" men%adi lebi" muda" men%adi padat
apabila "u%an menimpa pada permukaan tana" se0ara intensif.
Tana" pada la"an kontrol memiliki bobot isi ang tinggi %uga memberikan 0iri
ba"#a tana" tersebut memiliki porositas lebi" renda". Dengan demikian! penerapan teknik
konser7asi tana" dengan penanaman rumput setaria dan flemingiadapat meningkatkan
porositas tana" dari .;!.'@ men%adi ..!8'@. Dari tabel tersebut terli"at ba"#a
persentase pori ang tidak berguna menurun dari )?!*'@ men%adi )<!8'@. Porositas
untuk ketersediaan air dan drainase lambat %uga menurun masing/masing dari 1&!*'@ dan
*!''@ pada kontrol men%adi 1*!<'@ dan )!?'@ pada la"an dengan teknik konser7asi.
5enaikan porositas ter%adi pada kategori pori drainase 0epat aitu dari )'!'@ men%adi
))!;'@. Pori drainase 0epat selain ber"ubungan erat dengan nilai "antaran "idrolik %enu"!
%uga merupakan pori ang penting dalam aerasi. Dapat dili"at ba"#a kenaikan "antaran
"idrolik %enu" dari 18&8 0mA%am men%adi <;*1 0mA%am terutama diakibatkan ole"
meningkatna persentase pori drainase 0epat. Hal ini berarti ba"#a tana" pada
perlakuan konser7asi men%adi lebi" 0epatmen0apai kapasitas lapang setela" kondisi %enu"
22
akibat "u%an. Dengan kata lain! aerasi dan drainase lebi" baik. 5ondisi demikian sangat
kondusif dalam men0ega" serangan penakit lin0at ang banak ter%adi pada kondisi
kelembaban tana" tinggi.
Pada Tabel * tersebut %uga dapat dili"at ba"#a kekerasan tana" ang
ditun%ukkan ole" nilai 0one indeE pada kontrol ('!;? 4Pa+ lebi" tinggi dibanding pada
perlakuan konser7asi tana" ('!)* 4Pa+. =enda"na kekerasan tana" pada perlakuan
konser7asi memberikan pengaru" ang baik bagi pertumbu"an akar tanaman. 5ekerasan
tana" ang renda" umumna memiliki kaitan dengan renda"na bobot isi tana" dan lebi"
tinggina kadar air tana"! selain %uga faktor/faktor ang kaitan dengan sifat fisik tana" lain
seperti tekstur dan konsistensi tana". Akan tetapi! keadaan ang ter%adi pada penelitian ini
diperkirakan sebagai akibat mekanisme ang berkaitan dengan bobot isi dan kadar air tana".
Hasil tersebut di atas memperli"atkan ba"#a perlakuan konser7asi tana" ang
diberikan memiliki pengaru" ang positif ter"adap pertumbu"an tanaman terutama
melalui perbaikan aerasi dan penurunan kepadatan tana". Pengaru" positif dalam upaa
penekanan penakit lin0at terutama melalui perbaikan drainase dan aerasi tana"
ang lebi" baik.
'o2ula#i 2atogen tanah
23
Hasil pengamatan ter"adap populasi patogen penebab penakit lin0at
(Pseudomonas solana0earum! 4eloidogne spp.! Ba0illus 0ereus! Aspergillus fumigatus+
ang dilakukan sebelum penanaman tembakau! disa%ikan pada :ambar *. Dari :ambar *
dapat diketa"ui ba"#a perkembangan populasi patogen lin0at (terutama populasi
Psudomonas solana0earum dan 4eloidogne spp.+ pada la"an kontrol ternata lebi"
tinggi daripada populasi pada la"an dengan teknik konser7asi ang diberi mikrobia
antagonis.
'er#enta#e kematian tanaman tembakau
Persentase kematian tanaman tembakau galur ta"an ang ditanam pada la"an
kontrol (tanpa pemberian mikrobia antagonis+ ternata lebi" tinggi daripada kematian
tembakau ang ditanam pada la"an dengan teknik konser7asi ang dikombinasikan
pemberian mikrobia antagonis (:ambar &+. Pengendalian penakit lin0at dengan aplikasi
mikrobia antagonis dan penanaman galur ta"an dapat mengurangi kematian tanaman
sebesar &.!.?@.
Dari :ambar * dapat diketa"ui ba"#a populasi patogen lin0at pada la"an
kontrol ternata lebi" tinggi daripada populasi pada la"an tembakau dengan teknik
konser7asi ang dikombinasikan dengan pemberian mikrobia antagonis. Hal ini berarti
ba"#a pemberian mikrobia antagonis dapat menekan perkembangan patogen lin0at.
24
2le" karena itu persentase kematian tanaman pada la"an dengan teknik konser7asi %uga
relatif lebi" renda" daripada la"an kontrol (:ambar &+. Akibatna adala" tanaman
tembakau ang dapat dipanen %uga semakin banak! dan "asil daun basa" dan ra%angan
keringna %uga lebi" tinggi (:ambar ; dan .+.
/a#il tembakau
Pengaru" perlakuan ter"adap "asil daun basa" dan ra%angan kering disa%ikan pada
:ambar ; dan :ambar .. Dari :ambar ; diketa"ui ba"#a "asil daun basa" tembakau
temanggung ang ditanam pada la"an dengan teknik konser7asi la"an lebi" tinggi &)@
dibandingkan "asil daun basa" tembakau ang ditanam pada la"an kontrol. Demikian
%uga "alna dengan "asil ra%angan kering ba"#a tembakau ang ditanam pada la"an
dengan teknik konser7asi lebi" tinggi 1*1 kgA"a (&)@+ daripada "asil ra%angan tembakau
ang ditanam pada la"an kontrol (:ambar .+.
25
"&SIM'%(A
Penerapan teknik konser7asi pada la"an tembakau temanggung dapat menekan
besarna erosi sebesar &&!?&@ dan mengurangi kadar unsur "ara ang tererosi! serta
26
memperbaiki sifat/sifat fisik tana". Penemprotan mikrobia antagonis pada la"an
dengan teknik konser7asi dapat menekan populasi perkembangan patogen lin0at dan
mengurangi persentase kematian tanaman tembakau sebesar &.!.?@. Hasil tembakau
ang ditanam pada la"an dengan teknik konser7asi dan aplikasi pengendalian penakit
1lin0at3 ternata lebi" tinggi &)@ dibanding "asil tembakau ang ditanam pada la"an
kontrol.
-A3TA+ '%STA"A
BLANB2/BANNUI H.! B.> :ANTOE=.! -.H ANDE=-2N. )''.. Performan0e of grass
barriers and filter strips under interiil and 0on0entrated flo#. >ournal of
En7ironmental Nualit. *; (.+9 18.8/18<&.
BA=-2N! B. 18?8. -oil 0onser7ation strategies for upland areas of Indonesia.
200asional Papers of t"e EastPest En7ironment and Poli0 Institute. Paper No.8.
BHAN! 5.L.! A. B2P4AN! A. 2ATE-!)''1. 2Eidi$ible organi0 0arbon fra0tions and soil
Jualit 0"anges in an 2Ei0 Paleustalf under different pasture les. -oil -0ien0e 1..9
.1/.<.
D>A>ADI! H. -E4BI=IN:! 4. THA4=IN! A.-. 4U=DILATI! 4. -H2LEH! A.
=ABH4AN! dan -.H. I-TI2N2. 188&. Pengu%ian teknik konser7asi la"an
tembakau Temanggung selama tiga ta"un. Penelitian Tanaman Tembakau dan -erat. 8
(1+D 1'/)*.
D>A>ADI dan :. DAL4ADIL2. 188?. 5onser7asi la"an tembakau di Temanggung 9
Peluang dan kendalana. 4akala" pada Lokakara 5emitraan Pertanian dan Ekspose
Teknologi 4utak"ir Hasil Penelitian Perkebunan! )' C )1 2ktober di -emarang. 1?p.
D>A>ADI! :. DAL4ADIL2! A.-. 4U=DILATI! -UPA=-2! A. =ABH4AN!
-2E=>2N2! B. HA=I/ADI! 4A-TU=! 4U5ANI! E. PU=LANI! 4. 6AUOI!H.
I-TI2N2! dan 4. 4ABH6UD. )'''. Pengka%ian teknik konser7asi la"an untuk
menekan erosi dan penakit 1lin0at3. Laporan Hasil Penelitian. Balittas. 4alang! 1;p.
27
:ILLEL! >.E.! B. E:HBAHL! L.A. 5=A4E=!and T.B. 422=4AN. )'''. Narro# grass
"edge effe0ts on runoff and soilloss. >ournal of -oil and Pater Bonser7ation. ;;9
18'/18..
:2LBHIN! A.! P. BLA=5E! >.4. 2ADE-! and >.2. -5>E4-TAD. 188;. T"e effe0t of
0ulti7ation on t"e 0omposition of organi0 matter and stru0tural stabilit of soils.
Aust. >. -oil. =es. ** 9 8<; / 88*
NAIDU! =.! -. 4BBLU=E! N.>. 4B5ENOIE! and =.P. 6ITOPAT=IB5. 188.. -oil
solution 0omposition and aggregate stabilit 0"anges 0ased b long/term
farming at four 0ontrasting site in -out" Australia. Aust. >. -oil. =es. *& 9 ;11 C
;)<.
=ABH4AN! A.! -.H. ANDE=-2N! B.> :ANTOE=. )''&. -oil "drauli0 properties
influen0ed b stiff/stemmed grass "edge sstems. -oil -0ien0e -osiet of
Ameri0an >ournal. .?9 1*?./1*8*.
L2DE=! D.B.! T.L. B2PE! >.B. PILL-! H.P DENT2N. )'';. No/till transplanting of
7egetables and toba00o to redu0e erosion and nutrient surfa0e runoff. >ournal of
-oil and Pater Bonser7ation. .'9 .?/<).
28

You might also like