You are on page 1of 4

Campuran merupakan gabungan dua atau lebih zat.

Campuran dapat tersusun atas beberapa


unsur ataupun senyawa. Komponen-komponen penyusun suatu campuran tersebut dapat
dipisahkan berdasarkan sifat fisika zat penyusunnya. Terdapat dua macam campuran, yaitu
campuran homogen dan campuran heterogen.
Disamping adalah contoh dari campuran heterogen. Campuran
heterogen masih dapat dibedakan kompenennya secara kasat mata. Sehingga kita tau
komponen penyusunnya tanpa melakukan tindakan yang spesifik.
Sedangkan campuran heterogen sudah tidak dapat dipisahkan komponen penyusunnya secara
kasat mata. contoh dari campuran ini adalah udara. Udara tersusun atas beberapa senyawa
contohnya H2, CO2, N, O2 dan lain sebagainya. Sehingga diperlukan cara khusus untuk
membedakan antar komponennya.
Metode yang umum dipergunakan untuk memisahkan campuran antara lain filtrasi, dekantasi,
sentrifugasi, evaporasi, distilasi, corong pisah, kromatografi, sublimasi, ekstraksi, dan daya tarik
magnet. Agar lebih jelas, berikut akan dibahas beberapa metode tersebut.
1. Penyaringan (Filtrasi)
Filtrasi atau penyaringan adalah teknik penyaringan yang dapat digunakan untuk memisahkan
campuran yang ukuran partikel zat-zat penyusunnya berbeda. Misalnya, pada pembuatan
santan kelapa. Santan kelapa dibuat dengan cara memisahkan campuran santan, air, dan
ampas kelapa dengan menggunakan saringan.
Dengan menggunakan saringan yang berpori-pori kecil, santan kelapa dapat melewati lubang
saringan dan ampas kelapa tertahan dalam saringan. Pernahkah kamu membuat air teh? Untuk
mendapatkan air teh maka kamu perlu merendam teh dalam air panas, kemudian gunakan
saringan untuk memisahkan teh dengan air tehnya. Nah, agar kamu lebih memahami proses
pemisahan dengan cara filtrasi, lakukanlah kegiatan berikut.
Dari kegiatan kamu dapat mengamati butiran-butiran kapur tertahan pada kertas saring (residu).
Adapun air dapat melewatinya (filtrat). Kertas saring memiliki pori-pori yang sangat kecil
sehingga dapat menahan butiran-butiran kapur tersebut. Dasar dari penyaringan di atas adalah
perbedaan ukuran partikel air dengan butiran kapur. Prinsip penyaringan banyak dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kamu menggunakan saringan teh agar ampas teh tidak
terbawa dalam air teh. Nah, dapatkah kamu menyebutkan contoh penyaringan lainnya dalam
kehidupan seharihari? Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu, kemudian bacakan hasilnya
di depan kelas.
Videonya check it dot
2. Sentrifugasi
(a) Darah sebelum disentrifugasi,
(b) darah
setelah sentrifugasi. (c)
Komponen penyusun
darah terpisah setelah
disentrifugasi.
Suspensi yang partikel-partikelnya sangat halus tidak bisa dipisahkan dengan cara filtrasi.
Partikel-partikelnya dapat melewati saringan atau bahkan menutupi lubang pori-pori saringan
sehingga cairan tidak dapat lewat. Cara untuk memisahkan suspensi adalah dengan
membiarkannya hingga mengendap. Setelah beberapa saat, partikelpartikelnya mengendap
sehingga cairannya dapat dituang. Akan tetapi banyak partikel suspense yang terlalu kecil untuk
disaring tetapi juga tidak dapat mengendap. Hal ini karena partikel-partikel padatan tersebut
dipengaruhi oleh gerakan molekul cairan yang sangat cepat. Suspensi yang sulit dipisahkan ini
dapat dipisahkan dengan sentrifugasi. Tabung sebagai wadah suspensi dikunci pada gagang
atau rotor untuk mengitari sebuah alat atau mesin pemutar. Batang vertikal di tengahnya diputar
dengan motor listrik. Batang itu berputar dengan sangat cepat. Tabung akan mengayun dengan
cepat tetapi mulut tabung tetap menghadap ke tengah. Sentrifugasi yang terkecil dapat memutar
dengan kecepatan 2.000 putaran/menit (rpm). Sentrifugasi dapat digunakan untuk memisahkan
susu menjadi susu krim dan susu skim. Sentrifugasi juga dapat digunakan untuk memisahkan
komponenkomponen darah.
3. Evaporasi (Penguapan)
Pada awal bab telah dijelaskan bahwa garam dapat diperoleh dari air laut dengan proses
penguapan atau evaporasi. Nah, agar kamu lebih memahami pemisahan campuran dengan
proses penguapan lakukanlah kegiatan berikut.
Pada proses penguapan, larutan dipanaskan sampai zat pelarutnya (air) menguap dan
meninggalkan zat terlarut (garam). Proses pemisahan dengan cara penguapan ini dapat terjadi
karena zat terlarut (garam) memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada zat pelarutnya (air). Nah,
dapatkah kamu memberikan contoh lainnya proses pemisahan campuran dengan penguapan?
Diskusikanlah dengan temanmu, kemudian bacakan hasilnya di depan kelas.
4. Distilasi (Penyulingan)
Apakah yang disebut dengan distilasi? Distilasi atau penyulingan adalah proses pemisahan
campuran dengan penguapan yang diikuti pengembunan. Mula-mula campuran yang akan
dipisahkan dipanaskan hingga di atas titik didih zat yang akan dipisahkan. Oleh karena zat yang
akan dipisahkan memiliki titik didih yang lebih rendah daripada larutan, maka zat tersebut akan
menguap terlebih dahulu. Uap yang terbentuk kemudian didinginkan sehingga menjadi cairan.
Cairan yang dihasilkan selanjutnya ditampung dalam suatu wadah sebagai distilat.
Apakah manfaat prinsip penyulingan dalam kehidupan sehari-hari? Prinsip penyulingan
digunakan di industri minyak untuk memisahkan bensin, minyak tanah, dan solar dari minyak
mentah. Hal ini dapat dilakukan karena komponen-komponen minyak bumi mempunyai titik didih
yang berbeda-beda. Oleh karena dalam campuran (minyak mentah) terdapat lebih dari satu
komponen yang akan dipisahkan maka harus dilakukan distilasi bertingkat atau biasa disebut
distilasi fraksionasi.
5. Sublimasi
Proses pemisahan
kapur barus dari pasir
dengan cara sublimasi.
Sublimasi adalah proses pemisahan campuran yang dapat digunakan untuk memisahkan
komponen yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim. Masih
ingatkah kamu zat yang dapat menyublim jika dipanaskan? Kapur barus merupakan zat yang
dapat menyublim jika dipanaskan. Nah, jika kapur barus ini bercampur dengan zat pengotor
seperti pasir, untuk memisahkan kapur barus dengan zat pengotor dapat dilakukan dengan
proses sublimasi. Ketika campuran kapur barus dan pasir dipanaskan, kapur barus akan
menguap sedangkan pasir tidak. Uap kapur barus akan segera mengkristal ketika menemui
daerah yang cukup dingin. Dengan demikian kapur barus murni dapat diperoleh kembali. Nah,
dapatkah kamu menyebutkan contoh proses pemisahan campuran dengan cara sublimasi?
Proses sublimasi dapat juga digunakan untuk memisahkan iodin dari zat pengotornya.

You might also like