You are on page 1of 14

Disampaikan oleh:

Nidya Kis Triyanti


Albert Novriadi


Pembimbing :
Dr.Mohamad Rezha Faisal, SpOG


FK UPN VETERAN JAKARTA

Latar belakang
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama
dibawah pengaruh hormon estrogen dan progesterone
yang kadarnya meningkat
Perubahan pada uterus, tempat berkembangnya janin,
dapat mengakibatkan berbagai sensasi yang dirasakan
oleh wanita yang sedang hamil
Sensasi nyeri dan anyang-anyangan
pengalaman perasaan emosional yg
tidak menyenangkan akibat
terjadinya kerusakan aktual
maupun potensial, atau
menggambarkan kondisi
terjadinya kerusakan
mekanisme protektif bagi tubuh yg
timbul bilamana jaringan dirusak
dan menyebabkan individu
tersebut beraksi untuk menghilang
rasa nyeri tersebut
Nyeri
awal kehamilan, beberapa wanita
akan merasakan nyeri atau keram
nyang dirasakan pada perut bagian
bawah menyerupai nyeri haid
diakibatkan oleh proses
implantasi sel telur yang telah
dibuahi pada endometrium
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama
dibawah pengaruh hormon estrogen dan
progesterone yang kadarnya meningkat.
Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh
hipertrofi otot polos uterus, disamping itu serabut
kolagen yang ada pun menjadi higroskopik akibat
meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus
dapat meningikuti pertumbuhan janin.
Seiring dengan kemajuan persalinan, lambung dan
usus bergeser oleh uterus yang membesar sehingga
mengakibatkan pengosongan lambung dan wakru
transit di usus halus menurun. Posisi lambung yang
berubah memungkinkan penurunan tonus sfingter
esophagus bagian bawah juga menurun sehingga
terjadi refluks asam lambung dan mengakibatkan
pirosis (nyeri ulu hati)
kadar hormon progesteron dan estrogen selama
kehamilan membuat pergerakan usus menjadi lambat
sehingga makanan dan gas yg diproduksi menjadi lebih
lama transit di lambung dan usus sehingga dapat
mengakibatkan kembung dan rasa penuh di perut.
bayi yang semakin membesar mengakibatkan tekanan
pada sistem pencernaan sehingga pergerakan usus juga
berkurang
tekanan pada lambung dapat mengakibatkan asam
lambung yang diproduksi berada lebih lama di lambung,
akibatnya rasa perih di lambung bertambah dan dapat
pula menyebabkan heart burn atau rasa terbakar /nyeri
di sekitar lambung, dada hingga ke tenggorokan.
Nyeri dan anyang-anyangan
kehamilan yang semakin membesar membuat
ligamentum penggantung rahim dengan dinding
perut menjadi melar dan tertarik sehingga terasa
nyeri.
tekanan pada kandung kemih karena
membesarnya rahim.
Tekanan pada kandung kemih juga dapat
membuat urin berada lebih lama di kandung
kemih sehingga mengakibatkan timbulnya infeksi
saluran kemih.
rasa anyang-anyangan, berkemih menjadi sedikit-
sedikit, sering dan nyeri, nyeri perut bawah hingga
ke punggung, bahkan dapat menyebabkan
timbulnya kontraksi.
Anyang-anyangan
Dengan menggunakan uretrosistometri, tekanan
kandung kemih pada primigravida meningkat dari
8 cm H2o pada kehamilan awal menjadi 20 cm
H20 saat aterm. Untuk mengompensasi
menurunya kapasitas kandung kemih ini panjang
absolute dan fungsional uretra masing-masing
bertambah sebesar 6,7 dan 4,8 mm. pada akirnya
untuk memelihara kontinensinya , tekanan
intrauretra maksimal naik dari 70 menjadi 93 cm
H20.
Pembesaran uterus sesuai masa kehamilan dapat
berpengaruh pada kandung kemih yang berlokasi
di bagian bawah perut. Tekanan pada kandung
kemih dapat membuat urin berada lebih lama di
kandung kemih sehingga mengakibatkan
timbulnya infeksi saluran kemih. Keluhan yang
timbul bisa berupa rasa anyang-anyangan,
berkemih menjadi sedikit-sedikit, sering dan
nyeri.


15% perempuan mengalami ISK
hormon progesterone pada
kehamilan akan menambah
besar dan berat rahim serta
mengakibatkan pengenduran
pada otot polos saluran kencing.
Saluran kencing yang pendek
pada perempuan dan kebersihan
daerah sekitar kelamin luar yang
menjadi bagian yang sulit
dipantau pada perempuan hamil
akan mempermudah ISK.
Escherecia coli merupakan bakteri
penyebab ISK pada kehamilan yang
ditemukan pada 80-90% kasus.
ISK tanpa gejala dan tanda yang spesifik,
namun apabila kandung kemih telah
terinfeksi maka mulai timbul gejala seperti
nyeri di bawah perut dan susah kencing atau
keluar hanya sedikit
Perempuan hamil terutama yang sudah pernah
hamil untuk kesekian kali, lebih mudah terserang
penyakit ISK oleh karena terjadi perubahan alamiah
(fisiologis) yang dramatis selama kehamilan, antara
lain terjadi penurunan tonus (ketegangan) dan
aktivitas otot-otot ureter (saluran dari ginjal ke
kandung kemih) yang mengakibatkan terjadinya
penurunan kecepatan pengeluaran air seni melalui
sistem pengumpulan urine.
ISK
Penyebaran melalui
aliran darah yang berasal
dari usus halus atau
organ lain ke bagian
saluran kemih
Penyebaran melalui
saluran getah bening
yang berasal dari usus
besar ke kandung
kencing atau ginjal.
Terjadi migrasi kuman
secara asenden (dari
bawah ke atas) melalui
uretra, kandung kemih
(bulibuli) dan ureter ke
ginjal

You might also like