lemak yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang normal dan juga adalah salah satu penyakit salah gizi, sebagai akibat konsumsi makanan yang jauh melebihi kebutuhan.
Faktor-faktor dibawah ini mempengaruhi terjadinya berat badan lahir yang lebih tinggi dari biasanya, yaitu: Faktor keturunan Orang tua yang obesitas Pertambahan berat badan ibu pada waktu hamil yang berlebihan Ibu diabetes atau pra diabetes
1. Masukan energi yang melebihi dari kebutuhan tubuh
Pada Bayi
Bayi yang minum susu botol yang selalu dipaksakan oleh ibunya, bahwa setiap kali minum harus habis.
Kebiasaan untuk memberikan minuman atau makanan setiap kali anak menangis.
Pemberian makanan tambahan tinngi kalori pada usia yang terlalu dini.
Jenis susu yang diberikan osmolaritasnya tinggi (terlalu kental, terlalu manis, kalorinya tinggi), sehingga bayi selalu haus dan selalu minta minum.
Obesitas pada bayi umur 1 tahun pertama, sebagian berhubungan dengan berat badan lahirnya dan cara pemberian makanannya. Gangguan Emosional Biasanya pada anak yang lebih besar, dimana makanan bagi anak merupakan pengganti untukmencapai kepuasaan dalam mencapai kepuasaan dalam memperoleh kasih sayang.
Gaya Hidup Kecenderungan anak-anak sekarang suka makanan siap saji yang berkalori tinggi seperti hamburger, pizza, ayam goreng dan kentang goreng, es krim, aneka macam mie, dll
2. Penggunaan kalori yang kurang Berkurangnya pemakaian energi dapat terjadi pada anak yang kurang aktivitas fisiknya, maka kecenderungan menjadi obesitas akan lebih besar. 3. Hormonal Penyebab yang jarang dari obesitas adalah fungsi hipotalamus yang abnormal sehinnga terjadi hiperfagia (nafsu makan yang berlebih) karena ganguan pada pusat kenyang pada otak.
Pola makan Mengkonsumsi makanan berkalori tinggi, makanan tinggi lemak biasanya tinggi kalori. Minuman bersoda, kudapan, permen dan makanan penutup dapat juga menyebabkan terjadinya peningkatan berat badan. Makanan dan minuman seperti ini biasanya memiliki kandungan kalori dan gula atau garam yang tinggi.
Jarang bergerak Anak-anak yang jarang bergerak akan lebih mudah mengalami kenaikan berat badan karena mereka tidak membakar kalori melalui aktivitas fisik.
Masalah genetik Anak-anak yang datang dari sebuah keluarga yang rata-rata anggotanya mengalami kegemukan, mungkin secara genetik akan mengalami kelebihan berat badan, terutama bila berada dalam lingkungan di mana makanan tinggi kalori selalu tersedia dan aktivitas fisik jarang dilakukan.
Faktor psikologis Ada sebagian anak-anak yang makan terlalu banyak sebagai pelampiasan bila ada masalah, terutama masalah emosi, seperti stres atau kebosanan.
Faktor keluarga/sosial Kebiasaan orang tua dalam menyiapkan makanan yang kurang sehat di rumah.
Anak yang lahir dengan disabilitas (cacat) Anak aktivitasnya kurang karena problem fisik atau cara mengasuh yang kurang baik
Disimpan dalam bentuk jaringan lemak Disebabkan faktor eksogen (primer) dan endogen (sekunder) KELEBIHAN ENERGI Dikawal oleh hipotalamus Pengendalian rasa lapar dan kenyang Pengaruh laju pengeluaran energi Regulasi sekresi hormon PENGATURAN KESEIMBANGAN ENERGI Berdasarkan distribusi jaringan lemak, dibedakan menjadi 1. Apple shape body (distribusi jaringan lemak lebih banyak dibagian dada dan pinggang) 2. Pear shape body/gynecoid (distribusi jaringan lemak lebih banyak dibagian pinggul dan paha)
Secara klinis mudah dikenali, karena mempunyai ciri-ciri yang khas, antara lain : 1. Wajah bulat dengan pipi tembem dan dagu rangkap 2. Leher relatif pendek 3. Dada membusung dengan payudara membesar 4. Perut membuncit (pendulous abdomen) dan striae abdomen 5. Pada anak laki-laki : Burried penis, gynaecomastia 6. Pubertas dinigenu valgum (tungkai berbentuk X) dengan kedua pangkal paha bagian dalamsaling menempel dan bergesekan yang dapat menyebabkan laserasi kulit
IMT = Berat badan (kg) Tinggi badan 2 (m 2 ) IMT = INDEKS MASA TUBUH USIA IMT
Persentil >95 : obesitas Persentil 75-95 : overweight Persentil 25 75: normal Persentil <25 : kurang Terhadap kesehatan Obesitas ringan sampai sedang, morbiditasnya kecil pada masa anak-anak. Tetapi bila obesitas masih terjadi masa dewasa, maka morbiditas maupum mortalitas akan meningkat
Saluran pernafasan Pada bayi obesitas merupakan resiko terjadinya infeksi saluran pernafasan bagian bawah, karena terbatasnya kapasitas paru- paru. Adanya hipertrofi tonsil dan adenoid akan mengakibatkan obstruksi saluran nafas bagian atas, sehingga mengakibatkan anoksia dan saturasi oksigen rendah
Kulit Kulit sering lecet karena gesekan. Anak merasa gerah atau panas sering disertai miliaria,maupun jamur pada lipatan-lipatan kulit.
Ortopedi Anak yang obesitas pergerakannya lambat. Sering terdapat kelainan ortopedi seperti legg-perthee, genu valgum, slipped femoral capital epiphyses, tibia vara dll.
Efek psikologis Kurang percaya diri. Anak pada masa remaja yang obesitas biasanya pasifdan depresif. Karenasering tidak dilibatkan pada kegiatan yang dilakukan oleh teman sebayanya.
Bila obesitas pada masa anak terus berlanjut sampai masa dewasa, dapat mengakibatkan: Hipertensi pada masa adolesensi Hiperlipidemia, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi maligna pada dewasa Diabetes
Pencegahan harus sedini mungkin sejak dari bayi, yaitu dengan memberikan ASI. Bayi yang minum ASI jarang yang menjadi obesitas karena komposisi ASI mempunyai mekanisme tersendiri dalam mengontrol berat badan bayi.
Memberikan contoh yang baik dengan cara memperhatikan makanan yang anda makan sehingga anda dapat tetap konsisten menjaga berat badan ideal
Aktif dan mengundang anak untuk bergabung menjalankan kebiasaan yang sehat bersama-sama.
Harus menyadari, bahwa tekanan yang terlalu besar pada kebiasaan makan dan berat badan anak dapat memberi efek terbalik dimana si anak makan terlalu banyak, atau mungkin membuat mereka rawan terjangkit kelainan pada pola makan.
Orang tua tidak perlu menjadi terlalu kritis, hanya perlu menekankan pada apa yang baik, seperti senangnya bisa bermain di luar rumah, berbagai variasi buah segar yang bisa anda dapatkan sepanjang tahun.
Tekankan keuntungan dari banyak beraktivitas selain dari membantu mereka untuk menjaga berat badan, contohnya, banyak bergerak membuat jantung, paru- paru dan otot-otot lain menjadilebih kuat.