You are on page 1of 10

Standar Pelayanan [SP]

Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana


Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Tahun 2013
KATA PENGANTAR

Pusbindiklatren mengemban fungsi sebagai pembina perencana dan penyelenggaran
pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi aparatur perencana di instansi pusat maupun daerah.
Oleh karena itu, optimalisasi pelayanan yang efisien dan efektif harus menjadi perhatian
utama agar dapat memberikan pelayanan yang prima bagi para stakeholder.
Standar pelayanan dianggap sebagai salah satu untuk mendorong Pusbindiklatren melakukan
pelayanan yang tepat bagi para stakeholder, dan sekaligus mendorong para stakeholder
melakukan kontrol terhadap kinerja Pusbindiklatren.
Standar pelayanan minimum ini diharapkan dapat dipahami dan menjadi acuan seluruh
pegawai Pusbindiklatren dalam memberikan pelayanan, sehingga dapat menjamin kualitas
pelayanan yang diberikan kepada para stakeholder.

J akarta, J uli 2013


Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana
Ir. Yahya Rachmana Hidayat, MA, Ph.D









i

DAFTAR ISI

I. Pendahuluan ............................................................................................................... 1
II. Visi ............................................................................................................................. 2
III. Misi ............................................................................................................................ 2
IV. Maklumat Pelayanan ................................................................................................. 2
V. Moto Pelayanan ......................................................................................................... 2
VI. Komponen Standar Pelayanan ................................................................................... 2
VI. 1. Dasar Hukum ................................................................................................ 3
VI. 2. Persyaratan Mengikuti Program Pusbindiklatren dan
Bimbingan Teknis ......................................................................................... 3
VI. 3. Mekanisme Mengikuti Program Beasiswa ................................................... 3
VI. 4. J angka Waktu Penyelesaian .......................................................................... 4
VI. 5. Biaya/Tarif .................................................................................................... 5
VI. 6. Program-program Pusbindiklatren ............................................................... 5
VI. 7. Sarana dan Prasarana Penyebarluasan Program Beasiswa ........................... 5
VI. 8. Kompetensi Pegawai Pusbindiklatren .......................................................... 5
VI. 9. Pengawasan Internal ..................................................................................... 6
VI. 10. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan ............................................... 6
VI. 11. J umlah Pegawai Pusbindiklatren .................................................................. 6
VI. 12. J aminan Pelayanan ....................................................................................... 6
VI. 13. J aminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan ......................................... 7
VI. 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana ........................................................................... 7

ii
1

I. Pendahuluan
Sebagai instansi pembina perencana dan penyelenggara diklat perencana, Pusat
Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) telah merancang
proses pengembangan sumber daya perencana melalui berbagai program diklat, baik
program gelar maupun program non gelar, yang penyelenggaraannya dilakukan di
dalam negeri ataupun di luar negeri. Prinsip pengembangan dan penyelenggaraan
program tersebut adalah untuk memperkuat kepasitas instansi pemerintah pusat dan
pemerintah daerah dalam menyusun perencanaan pembangunan.

Program pengembangan sumber daya perencana ini dirancang untuk mendukung upaya
pemerintah dalam meningkatkan kompetensi para perencananya sesuai dengan bidang
keahlian dan penugasaanya. Hal ini merupakan program strategis bagi pemerintah
dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan sesuai dengan Rencana Pembangunan
J angka Panjang Pemerintah. Sehubungan dengan itu Pusbindikatren Bappenas telah
menyediakan beasiswa gelar maupun non gelar untuk para perencana yang bekerja di
instansi perencana pusat maupun daerah.

Sejak tahun 1996, Pusbindiklatren telah mengelola program beasiswa Program Human
Resource Development (PHRD) yang meliputi Program diklat gelar dan non-gelar di
dalam dan di luar negeri. Program gelar meliputi program S2 dan S3 dalam negeri,
program S2 linkage. Sedangkan program non gelar meliputi program diklat dalam
negeri, program diklat luar negeri, dan program diklat linkage.

Sebagai instansi pembina Perencana, Pusbindiklatren juga memberikan kemudahan bagi
Instansi Perencana yang akan melaksanakan bimbingan teknis yang terkait dengan
perencanaan.

Disamping program PHRD, Pusbindiklatren juga mengelola program beasiswa
Scholarship Program for Strengthening the Reforming Institution (SPIRIT). Program
SPIRIT bertujuan untuk mendukung reformasi di Kementerian atau Lembaga
Pemerintah Pusat dalam menunjang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Meningkatnya akuntabilitas kinerja menunjukkan peningkatan efektifitas instansi
pemerintah (government effectiveness) dalam mencapai sasaran-sasaran kinerjanya,
termasuk kinerja dalam melakukan reformasi birokrasi. Adapun program yang
ditawarkan dalam SPIRIT ini adalah diklat gelar dan non gelar baik baik di dalam
negeri, luar negeri, maupun linkage.

Pada tahap awal dari program SPIRIT ini diprioritaskan pada lembaga/kementerian
pusat yang memegang peran kunci dalam penyusunan kebijakan reformasi birokrasi
diantaranya adalah: Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Kemenpan & RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan
Pemeriksa Keuangan Pemerintah (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Sebagai upaya untuk menjamin kualitas pelayanan dan juga mengoptimalkan
keberhasilan program-program yang telah dicanangkan tersebut, Pusbindiklatren
memandang perlunya disusun sebuah Standar Pelayanan sebagaimana telah
diamanatkan dalam UU Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik dan PP Nomor
96 tahun 2012 tentang pelaksanaan Undang-Undang No 25 tahun 2009 tentang
2

Pelayanan Publik. Pimpinan dan Staf Pusbindiklatren tak terkecuali wajib memberikan
layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya program beasiswa untuk para
aparatur pemerintah di Indonesia yang berada di unit perencanaan tanpa diskriminasi
yang didasarkan atas SPM tersebut.

II. Visi
Visi Pusbindiklatren yang terkait dengan tugas dan fungsi yang dilakukan mengacu
kepada visi Kementerian PPN/Bappenas yaitu :
Mewujudkan Profesionalisme Perencana Pemerintah Pusat dan Daerah

III. Misi
Misi Pusbindiklatren yaitu:
1. Meningkatkan profesionalisme perencana pemerintah pusat dan daerah melalui
penyelenggaran diklat gelar dan non gelar;
2. Memberikan pembinaan terhadap para pejabat fungsional perencana di Pusat dan
Daerah;
3. Memberikan pelayanan bimbingan teknis kepada instansi Perencana; dan
4. Mendukung tata kelola pemerintah dalam mewujudkan reformasi birokrasi.

IV. Maklumat Pelayanan
Maklumat pelayanan menurut pasal 1 Angka 8 UU Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik adalah keseluruhan rincian kewajiban dan janji yang terdapat dalam
standar pelayanan, sehingga maklumat pelayanan yang sesuai dengan tugas dan fungsi
Pusbindiklatren adalah:

Memberikan Pembinaan Profesi Bagi Pejabat Fungsional Perencana
Dan Memberikan Pelayanan Informasi Program Pusbindiklatren
Secara Transparan, Mudah, Cepat, Akurat, dan Akuntabel

V. Moto Pelayanan
Moto dimaksudkan untuk memberi inspirasi, arah dan motivasi kepada Individu
ataupun organisasi dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang menjadi tanggung
jawabnya. oleh karena itu, Pusbindiklatren memiliki Motto:

Mendukung Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Rencana
Instansi Perencanaan Pemerintah di Pusat dan Daerah


VI. Komponen Standar Pelayanan
Sebagaimana Undang Undang No 25 tahun 2009 tentang Standar pelayanan, komponen
yang terdapat dalam standar palayanan minimum adalah:
a) dasar hukum,
b) persyaratan,
c) sistem, mekanisme, prosedur;
d) jangka waktu penyelesaian;
e) biaya/tarif;
f) produk layanan;
g) sarana, prasarana, dan/atau fasilitas;
h) kompetensi pelaksana;
i) pengawasan internal;
j) penanganan pengaduan, sarana, dan masukan;
k) jumlah pelaksana;
3

l) jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai
dengan standar pelayanan;
m) jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk
memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan resiko keragu raguan; dan
n) evaluasi kinerja pelaksana

VI. 1. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2009 Tentang Keterbukaan Informasi
Publik
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 tentang palaksanaaan Undang Undang no
14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Infomrasi Publik;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2012 tentang pelaksanaan Undang-
Undang No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
5. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2007 tentang Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional;
6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan
Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011
7. Keputusan Menteri PAN dan RB Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang
Pedoman Umum penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan
Instansi emerintah;
8. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik;
9. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor PER.
005/M.PPN/10/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor 7 Tahun 2012;
10. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Pedoman Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi
Kegiatan dan Anggaran.

VI. 2. Persyaratan Mengikuti Program Pusbindiklatren dan Bimbingan Teknis
1. Persyaratan mengikuti program Diklat Gelar, Non Gelar dan J FP sudah
ditetapkan dalam Panduan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Perencanaan dan Pelaksanaan J FP.
2. Persyaratan mengikuti program Scholarship Program for Strengthening the
Reforming Institution (SPIRIT) sudah ditetapkan di Project Operation
Manual (POM) SPIRIT.
3. Persyaratan Diklat Mandiri dan Bimbingan Teknis adalah sebagai berikut:
a. Instansi Perencana Pusat maupun Daerah,
b. Materi Diklat atau Bimbingan Teknis tentang Perencanaan.

VI. 3. Mekanisme Mengikuti Program Beasiswa
1. Mekanisme untuk mengikuti program Diklat Gelar, Non-Gelar dan J FP
program PHRD telah ditetapkan dalam Panduan Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan dan Pelaksanaan J FP.
4

2. Mekanisme untuk mengikuti mengikuti program Diklat Gelar dan Non-Gelar
SPIRIT telah ditetapkan dalam Project Operation Manual (POM) SPIRIT.
3. Mekanisme Diklat Mandiri dan Bimbingan Teknis terdapat dalam Panduan
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan dan Pelaksanaan
J FP.


VI. 4. Jangka Waktu Penyelesaian
1. Diklat Gelar dan Non Gelar program PHRD
a. Memverifikasi berkas usulan yang masuk 3 menit per berkas
b. Memasukkan berkas usulan kedalam data base 3 menit per berkas
c. Menyeleksi data peserta yang lulus seleksi Administrasi 2 hari
d. Menyeleksi data peserta untuk seleksi Akademik TPA dan TOEFL (email,
sms, surat pemanggilan ) 1 minggu
e. Menyeksi data peserta yang lulus TPA dan TOEFL, 2 hari
f. Proses penempatan (dalam negeri, linkage, peningkatan bahasa), 2 hari
g. Serah Terima peserta kepada Program Studi, 2 hari
h. Pemanggilan peserta melalui (website, email, sms, dan surat), 2 hari
2. Diklat Gelar dan Non Gelar Program SPIRIT
a. Memverifikasi berkas yang masuk melalui transpar, 2 hari
b. Menyeleksi peserta untuk seleksi TPA dan TOEFL, 1 minggu
c. Menyampaikan surat permintaan tanggal wawancara kepada Participating
Agency, 1 hari
d. Tes wawancara untuk 10 Participating Agancy 1 bulan
e. Pemanggilan peserta melalui PA selama 1 hari
3. Diklat Mandiri
a. Menerima permintaan diklat mandiri,
b. Memverifikasi permintaan diklat mandiri dan calon peserta, 1 hari
c. Membuat dan mengirimkan surat balasan terkait dengan pelaksana diklat
mandiri, 1 hari
d. Menerima surat balasan terkait dengan pelaksanaan diklat mandiri
e. Membuat dan mengirim surat kepada prodi terkait dengan pelaksanaan
diklat mandiri, 1 hari
4. Bimbingan Teknis
a. Menerima surat permintaan bimtek
b. Membuat surat balasan dan mengirimkan kepada Instansi perencana
terkait dengan jadwal dan materi perencanaan, 1 hari
c. Membuat dan mengirim surat kepada unit kerja dilingkungan Bappenas
untuk meminta narasumber yang sesuai dengan materi yang diinginkan
oleh Instansi perencana, 1 hari
d. Menyampaikan nama narasumber kepada Instansi perencana terkait dengan
5

Bimbingan Teknis, 1 jam
e. Pusbindiklatren berkoordinasi dengan narasumber terkait dengan
pelaksanaan Bimtek, 1 jam

VI. 5. Biaya/Tarif
1. Mekanisme pembiayaan dalam Program Diklat Gelar, Non Non Gelar dan
J FP tertuang dalam Panduan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan.
2. Mekanisme pembiayaan program SPIRIT telah dicantumkan dalam Project
Operation Manual (POM).
3. Mekanisme pembiayaan dalam Pelaksanaan Diklat Mandiri tertuang dalam
Panduan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan.
4. Pembiayaan Bimbingan Teknis menjadi tanggung jawab Instansi yang
berminat melaksanakan Bimbingan Teknis.

VI. 6. Program-Program Pusbindiklatren
Program-program yang dikelola oleh Pusbindiklatren sesuai dengan tupoksi
yang diemban adalah Penyelenggaraan program diklat yang meliputi diklat gelar
dan non gelar termasuk didalamnya diklat penjenjangan Fungsional Perencana,
dan sebagai pembina J abatan Fungsional perencana.
Program SPIRIT yang dikelola oleh Pusbindiklatren yaitu program Gelar dan
Non Gelar baik dalam negeri, luar negeri dan linkage. Program Gelar
Disamping itu Pusbindiklatren juga memberikan Bimbingan Teknis perencanaan
kepada instansi perencana.

VI. 7. Sarana dan Prasarana Penyebarluasan Program Beasiswa
Sarana dan prasarana yang dipergunakan oleh Pusbindiklatren dalam
memberikan informasi kepada masyarakat adalah:
1. Brosur, leaflet, poster
2. Booklet
3. Buku Pedoman
4. Buku Peraturan J FO
5. Majalah Simpul
6. Kontak Pengaduan
7. Buku Tamu
8. Web Pusbindiklatren
9. Web SPIRIT
10. Databese Pusbindiklatren
11. Database Pejabat Fungsional Perencana


VI. 8. Kompetensi Pegawai Pusbindiklatren
1. Mampu berkomunikasi bahasa Inggris dengan baik (lesan maupun tertulis)
2. Mampu menjelaskan program program dan kebijakan Pusbindiklatren
kepada karyasiswa dan masyarakat umum
6

3. Mampu bernegosiasi dengan lembaga donor, dan pelaksana diklat
4. Mampu berkoordinasi secara efektif dan efisien
5. Mampu bekerja sama dalam tim.
6. Mampu mengoperasionalkan komputer dengan baik
7. Mampu memberikan pelayanan yang baik

VI. 9. Pengawasan Internal
Untuk meningkatkan pengawasan terhadap kinerja Pusbindiklatren,
dilaksanakan rapat Bidang yang langsung dipimpin oleh Kapusbindiklatren
setiap 2 minggu sekali.

VI. 10. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
Untuk lebih mempermudah penanganan pengaduan, saran dan masukan,
Pusbindiklatren mempunyai beberapa sarana dan prasarana yang dapat
digunakan yaitu:
Kotak Pengaduan
telepon (021) 31931447; 31934147/ faks (021) 3145374
Email: Pusbindiklatren@bappenas.go.id
Website Pusbindiklatren: www.pusbindiklatren.bappenas.go.id
Forum Komunikasi
Website SPIRIT: www.spirit.bappenas.go.id

VI. 11. Jumlah Pegawai Pusbindiklatren
J umlah Pegawai Negeri Sipil Pusbindiklatren sebanyak 30 orang, yaitu:
1. Kapusbindiklatren = 1 orang
2. J FP Utama = 1 orang
3. Kepala Bidang = 4 orang
4. J FP Muda = 1 orang
5. Kepala Sub Bidang = 8 orang
6. Kapala Sub TU = 1 orang
7. Staf Perencana = 4 orang
8. Staf = 5 orang
9. TU = 5 orang
Disamping PNS, Pusbindiklatren juga dibantu oleh tenaga kontrak sebanyak 10
orang, dan staf proyek sebanyak 17 orang.

VI. 12. Jaminan Pelayanan
1. Terselenggaranya pelaksanaan diklat gelar dan non gelar sesuai dengan
prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan
2. Tersampaikannya informasi yang dibutuhkan oleh Aparatur Pemerintah
7

3. Terpenuhinya kebutuhan diklat diklat mandiri yang dibutuhkan oleh instansi
perencana melalui mekanisme bimbingan teknis
4. Penunjukan narasumber untuk kegiatan bimbingan teknis sesuai dengan
kemampuan penguasaan materi yang dibutuhkan oleh instansi perencana

VI. 13. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan
Pelaksanaan program program Pusbindiklatren dijamin akuntabel, transparan
dan sesuai dengan kebutuhan instansi perencana.

VI. 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana
1. Kuesioner tentang pelayanan Pusbindiklatren dilakukan setiap 1 tahun sekali;
dan
2. Buku Panduan, booklet dan informasi yang terkait dengan program program
pusbindiklatren dievaluasi setiap tahun.

You might also like