You are on page 1of 2

53

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyimpulkan
secara keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan. kesimpulan
penelitan pada dasarnya merupakan jawaban dari rumusan masalah penelitian
yang diajukan. Kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisis data menunjukan bahwa kemampuan membuat abon
dari jantung pisang bagi anak tunarungu SLB Negeri I Sleman dalam
menyimak dan menjawab tes formatif yang diberikan guru yaitu
kemampuan mencuci jantung pisang termasuk kategori baik. Hal ini
dibuktikan dengan siswa kelas VII SLB Negeri I Sleman mampu
mengerjakan dengan baik dalam tes kemampuan memilih, mencuci,
memarut, merebus, meniriskan, menggoreng abon jantung pisang. Secara
keseluruhan kemampuan membuat abon pisang dari jantung pisang bagi
anak tunarungu termasuk kategori baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil
observasi.
2. Hambatan yang dihadapi guru dalam pelaksaaan pembuatan abon dari
jantung pisang yaitu di SLB Negeri I Sleman ini kekurangan materi Tata
Boga, upaya yang dilakukan yaitu mencari materi dan dirundingkan
dengan guru dan koordinator keterampilan Tata Boga. Keterampilan Tata
Boga yang paling disukai oleh siswa. Para siswa terlihat antusias dalam
pelajaran keterampilan Tata Boga dan data ini sesuai dengan wawancara
54

yang dilakukan pada guru.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyampaikan saran-saran
untuk memperbaiki proses pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan
membuat abon dari jantung pisang bagi anak tunarungu, sebagai berikut:
1. Bagi guru
Bagi guru yang secara langsung bertanggung jawab terhadap kualitas
pembelajaran dan perkembangan anak tunarungu adalah: (a) dalam
membuat abon dari jantung pisang bagi anak tunarungu proses
pembelajaran diatur sedemikian rupa agar kemampuan anak
mengetahui setiap tahap pembuatan abon dari jantung pisang bisa
lebih cepat, (b) metode pembelajaran metode praktek langsung
sebagai salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam
meningkatkan kemampuan membuat abon dari jantung pisang bagi
anak tunarungu, dan (c) guru hendaknya mengembangkan
kemampuannya dalam penguasaan berbagai metode pembelajaran dan
mengembangkan kreativitasnya dalam membuat media pembelajaran.
2. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengangkat kembali
permasalahan yang ada, namun dengan menggunakan metode, teknik,
strategi dan media yang berbeda. Sehingga dapat ditemukan formulasi
lain dalam meningkatkan kemampuan membuat abon dari jantung
pisang bagi anak tunarungu.

You might also like