You are on page 1of 7

PRE PLANNING

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KELUARGA


DENGAN ANGGOTA KELUARGA MENDERITA PERILAKU BUNUH DIRI
DI INSTALASI RAWAT JALAN RSJD DR. AMINO GONDOUTOMO SEMARANG
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, keluarga dan klien dapat
mengetahui tentang perilaku bunuh diri
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang bunuh diri, keluarga
diharapkan dapat:
a. Mengetahui tentang pengertian Bunuh Diri
b. Mengetahui penyebab gejala Bunuh Diri
. Mengetahui tahapan Bunuh Diri
d. !enanggulangan pasien resik" Bunuh Diri di rumah
B. METODE PELAKSANAAN
!endidikan kesehatan dilakukan dengan met"de eramah dan tanya ja#ab
C. PENGORGANISASIAN
!enyaji : Sugiharti Kumala D#i !$
%udiene: Keluarga dan klien
D. SASARAN
Keluarga dan klien yang menderita per"baan Bunuh Diri
E. STRATEGI PELAKSANAAN
&ari' tanggal: Senin , 21 Mei 2(()
$aktu : 1(.*( + 1(.(( $,B
Tempat : -uang tunggu ,-.
F. MEDIA DAN ALAT BANTU
Menggunakan #a#anara, "bser/asi
G. LANGKAH KEGIATAN
*. !0-S,%!%1
a. Memilih keluarga dengan klien yang menderita per"baan Bunuh Diri
b. Membuat k"ntrak dengan klien
. Mempersiapkan alat dan tempat
2. 3-,01T%S,
a. Salam terapeutik
Salam terapis kepada klien dan keluarga
!erkenalkan nama dan panggilan terapis
Menanyakan nama dan panggilan dari klien
Menanyakan nama angg"ta keluarga klien yang hadir
b. 0/aluasi'/alidasi
Menanyakan perasaan atau keadaan klien saat ini
Menanyakan masalah yang dirasakan klien
. K"ntrak
Menjelaskan tujuan kegiatan pendidikan kesehatan
Menjelaskan aturan main:
4 Keluarga dan klien mengikuti eramah materi halusinasi dari
a#al sampai dengan akhir
4 5ama pendidikan kesehatan 2( menit di ruang tunggu
instalasi ra#at jalan
). K0-.%
a. Menjelaskan pengertian Bunuh Diri
Tanyakan pengalaman klien sebelumnya
b. Mengetahui penyebab Bunuh Diri
Tanyakan perasaan klien saat terjadi !er"baan Bunuh Diri
Tanyakan sikap klien dalam menghadapi !er"baan Bunuh Diri
. Mengetahui tingkat keenderungan Bunuh Diri
Tanyakan usaha'strategi klien dalam menghadapi !er"baan Bunuh
Diri
d. Mengetahui penanganan per"baan Bunuh Diri di rumah
Tanyakan pada keluarga dalam menangani angg"ta keluarga yang
sakit
e. Tanyakan perasaan klien dan keluarga setelah mengikuti pendidikan
kesehatan
6. Memberikan rein6"rement p"siti6
g. Memberi kesempatan audiene untuk bertanya
h. Memberikan kesimpulan
7. T0-M,1%S,
a. 0/aluasi
Terapis menanyakan perasaan klien dan keluarga setelah mengikuti
pendidikan kesehatan
Memberikan rein6"rement p"siti6 terhadap perilaku klien yang p"siti6
b. Tindak lanjut
Menganjurkan klien menilai dan menge/aluasi jika terjadi tanda dan
gejala bunuh diri.
H. EVALUASI DAN DOKUMENTASI
8. 0/aluasi
0/aluasi dilakukan saat pr"ses pelaksanaan pendidikan kesehatan, khususnya
pada tahap kerja, kemampuan yang diharapkan adalah klien dan keluarga
mengetahui :
a. Mengetahui tentang pengertian Bunuh Diri'per"baan
b. Mengetahui penyebab !er"baan Bunuh Diri
. Mengetahui tingkat keenderungan Bunuh Diri
d. !enanganan pasien resik" Bunuh diri di rumah
9. D"kumentasi
D"kumentasikan dalam pr"ses kepera#atan klien.
5%M!,-%1 M%T0-,:
PERILAKU BUNUH DIRI
A. PENGERTIAN
Bunuh diri adalah tindakan agresi6 yang merusak diri sendiri dan dapat
mengakhiri kehidupan
Bunuh diri merupakan resp"n terhadap kritis'k"ndisi tekanan batin yang dihadapi
sese"rang dengan ara menghanurkan dirinya sendiri atau dengan ara
mengakhiri hidupnya. !erilaku tersebut biasanya didasari perasaan marah
terhadap dirinya sendiri
B. PENYEBAB PERILAKU BUNUH DIRI
1. kegagalan adaptasi, sehingga tidak dapat menghadapi stress
2. perasaan teris"lasi, dapat terjadi karena kehilangan hubungan interpers"nal
atau gagal melakukan hubungan yang berarti
*. perasaan marah. bermusuhan
2. ara untuk mengakhiri keputusasaan
). pelarian dari penganiayaan atau pemerk"saan
7. perasaan tidak disayang, kurang perhatian
8. putus sek"lah, tidak naik kelas, prestasi di sek"lah jelek
9. kehilangan "rang yang diintai : ayah, ibu, adik, kakak, sahabat, paar
:. perasaan tidak dimengerti "leh "rang lain
1(. tidak punya teman dekat untuk mengungkapkan perasaan kesedihan,
mengeluh
11. keadaan 6isik ;aat, penyakit, dll<
12. masalah dengan "rang tua= bertengkar, marah dengan "rang tua
1*. mengalami tekanan batin karena memendam suatu masalah ;depresi< situasi
keluarga yang kaau dan berantakan
I. TINGKAT KECENDERUNGAN BUNUH DIRI
:. Tingkat rendah
%kti6 dimasyarakat
Tidak mempunyai masalah kesehatan
Tidak mengalami gangguan kepribadian
Tidak mengk"nsumsi "bat terlarang ;nark"ba<
Mempunyai renana bunuh diri yang samara
Tidak menyediakan alat yang membahayakan untuk bunuh diri
Keinginan hidup lebih kuat dari pada keinginan untuk mati
1(. Tingkat sedang
Kadang4kadang masih akti6 di masyarakat
%da masalah kesehatan tetapi tidak serius
Memakai "bat4"batan dan alk"h"l, tetapi tidak terus menerus
Sering ada pikiran bunuh diri dan kadang ada ide bunuh diri
Keinginan untuk hidup, sama kuatnya dengan keinginan untuk mati
11. Tingkat tinggi
!ernah men"ba bunuh diri
Keinginan untuk mati lebih besar dari pada keinginan untuk hidup
&idup teris"lasi'dikuilkan
Menderita penyakit kr"nis ' terminal yang mendekati kematian
Mengalami depresi'tekanan batin karena memendam masalah
Mengalami halusinasi'mendengar bisikan atau melihat sese"rang
sedangkan "rang lain tidak dapat mendengar'melihatnya
Tersedia alat yang dipakai untuk bunuh diri
Mempunyai renana bunuh diri yang pasti
Mangalami int"ksikasi >at atau gangguan pemakaian >at ;nark"ba<
J. PENANGANAN PASIEN RESIKO BUNUH DIRI
melindungi: menempatkan klien di tempat aman
meningkatkan harga diri klien : bersikap menghargai klien
memberikan dukungan pada saat klien menghadapi masalah
bantu klien mengungkapkan perasaannya
iptakan lingkungan dan keluarga ;"rang4"rang< yang mendukung klien
membantu akti/itas sehari4hari klien
membantu dengan "bat4"batan sesuai anjuran d"kter
Mengetahui, Semarang, 21Mei 2(()
!embimbing klinik !raktikan,
;????????????????????< ;Sugiharti Kumala D<
1,!. 1,M. @7B2()(*9

You might also like