1. Pendahuluan Metrologi adalah ilmu tentang ukur mengukur dalam arti luas. Kegiatan metrologi meliputi pengukuran, karakter alat ukur, metode pengukuran, dan penafsiran dari hasil pengukurannya. Bidang yang dikelolanya meliputi penguian, produksi, kalibrasi, dan aminan mutu. Metrologi terbagi dalam dua bagian besar yakni metrologi legal dan metrologi teknis. Metrologi legal terbagi dua menadi metrologi legal perdagangan dar metrologi radiasi nuklir. Metrologi legal perdagangan berada diba!ah naungan "epartemen Perdagangan yang ber!enang melakukan tera dan tera ulang. #edangkan metrologi teknis dilaksanakan oleh laboratorium kalibrasi. Makalah ini menguraikan beberapa pokok bahasan menyangkut kalibrasi dan metrologi sebagai bahan dasar pengertian dalam pelaksanaan kalibrasi. 2. Perbedaan Kalibrasi dan Tera Kalibrasi dan tera merupakan kegiatan serupa dalam pelaksanaan, tetapi berbeda dalam tuuan. Kalibrasi bertuuan memberikan aminan bah!a alat yang telah dikalibrasi memiliki sifat ukur yang tertelusur ke standar nasional atau internasional. #edangkan tera menamin transaksi yang adil dan menamin keamanan radiasi. Beberapa perbedaan kalibrasi dan tera seperti terlihat dalam tabel di ba!ah ini Parameter $era Kalibrasi Aturan #ifat aturan Personil $uuan Jenis erala!an %nstansi pengelola &asil pekeraan #elang !aktu Penge'ekan antara UU No.2 1981 (aib "isumpah $ransaksi yang adil Se"ua ala! u#ur $an% a#an di%una#an "epartemen Perdag. $anda $era, #rt. Ket. "iatur )) *o.2 1+,1 $idak diketahui ISO 17025 : 2005 #uka rela Belum ada aturan Ketelusuran Lab& r'du#si& (asa -ab Kalibrasi -abel, #ertf. Kalibrasi #esuai sifat alat. "iantara selang kal #elain %#. 1/0201 2000 uga standar lainnya seperti %#. +000 series, dan standar yang melibatkan pengendalian peralatan ukur men'antumkan kalibrasi sebagai salah satu persyaratan kompetensi. ). Beberaa de*inisi Ke!elusuran+ #ifat dari hasil pengukuran atau nilai standar yang dapat dihubungkan ke a'uan tertentu, biasanya berupa standar nasional atau internasional, melalui rantai pembandingan tidak terputus dengan a'uan yang mempunyai ketidakpastian tertentu. Kalibrasi+ Menentukan kebenaran kon2ensional penunukan alat melalui 'ara pembandingan dengan standar ukurnya yang tertelusur ke standar nasional 3 internasional Menera ialah hal menandai dengan tanda tera sah atau tanda tera batal yang berlaku, atau memberikan keterangan4keterangan tertulis yang bertanda tera sah atau tanda tera batal yang berlaku, dilakukan oleh pega!ai4pega!ai yang berhak melakukannya berdasarkan penguian yang dialankan atas alat4alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang belum dipakai. 5))Ml 1.67 ,eri*i#asi+ Konfirmasi melalui penguian dan penyaian bukti bah!a persyaratan yang telah ditetapkan telah terpenuhi Pera-a!an+ #erangkaian kegiatan untuk membuktikan bah!a suatu kalibrator dan perlengkapannya memenuhi syarat untuk digunakan dalam kalibrasi .. /irar#i s!andar Alat standar yang digunakan dalam kalibrasi dan tera dipersyaratkan harus mempunyai ketelusuran 5traceability7 yang dibuktikan antara lain dengan adanya sertifikat kalibrasi. %ni berarti hasil ukur alat standar bersangkutan pernah dibandingkan dengan hasil ukur alat standar yang setingkat lebih tinggi hirarkinya. &irarki alat standar dapat diuraikan sebagai berikut 1 #tandar %nternasional #tandar internasional didefinisikan oleh peranian internasional karenanya disebut uga standar kon2ensional. "efinisi standar di ba!ah ini dia'u dari The international Syste Unit !SI" ceta#an #e 7 tahun 1998 !$I%&" #tandar dimensi #tandar meter mula4mula disepakati tahun 1,,+ berupa batang Pt4%r. $ahun 1+80 diubah berdasarkan gelombang radiasi krypton ,8. Meter didefinisikan sebagai 1.800./89,/9 kali panang gelombang radiasi krypton ,8. $ahun 1+,9 definisinya dirubah menadi arak yang ditempuh oleh 'ahaya dalam 2akum selama 132++ /+2 :0, detik. Prototip meter pertama tetap disimpan dan dipelihara di B%PM 5$ureau International 'es %oi's et &esures7 diba!ah kondisi yang disepakati tahun 1,,+. #tandar massa #tandar kilogram mula4mula didefinisikan sebagai massa 1 dm 9 air suling pada densitas maksimumnya. Pada tahun 1,,+ disepakati sebagai massa dari prototip kilogram yang terbuat dari Pt4%r dengan diameter dan tinggi 9+ mm. Prototip ini tetap digunakan hingga sekarang dan disimpan di B%PM. #tandar !aktu #tandar detik tahun 1+8, didefinisikan sebagai 13,8:00 rataan !aktu 1 hari matahari. *amun karena !aktu edar bumi ternyata tidak konsisten, maka pada tahun 1+8, definisinya diganti menadi +.1+2.891.//0 kali !aktu yang diperlukan untuk peralihan atom 'esium 199 pada kondisi bebas medan maknit dan pada suhu 0;K. #tandar kuat arus #tandar kuat arus, ampere, tahun 1+:8 didefinisikan sebagai arus konstan yang dipertahankan dalam dua buah konduktor, sehingga diantara kedua konduktor tersebut mun'ul gaya sebesar 2 x 10 4/ *e!ton. Kedua konduktor tersebut lurus, seaar pada arak 1 m, panangnya tak berhingga, masing4masing diameternya dapat diabaikan, dan terletak dalam 2akum. #tandar suhu #atuan termodinamik suhu, Kel2in, tahun 1+8, didefinisikan sebagai 132/9.18 kali termodinamik suhu titik tripel air yaitu kondisi air yang berada dalam tiga fase 'air, padat, dan gas pada tekanan 1 atmosfir. $itik tripel tersebut teradi pada suhu 0.01;<. &ubungan antara deraat <el'ius dan Kel2in adalah 1 #tandar kuantitas bahan #tandar kuantitas bahan tahun, mol, 1+8+ didefinisikan sebagai umlah bahan yang setara dengan umlah atom dari 0.012 kg 'arbon 12. #atuan mol harus dielaskan mengenai bahan yang diukur seperti atom, molekul, ion, elektron, atau partikel lain, atau gabungan partikel tadi. #tandar kuat 'ahaya #tandar kuat 'ahaya tahun 1+,0 didefinisikan sebagai kekuatan 'ahaya dari suatu sumber 'ahaya yang meman'arkan radiasi monokromatis pada frekuensi 0:0 x 10 12
hert= dengan kekuatan 138,9 !att per steradian. #tandar primer #tandar primer adalah turunan pertama dari standar internasional yang merupakan standar tertinggi di suatu negara 5Stan'ar Nasional7. Prototip standar primer untuk masing4masing besaran adalah sebagai berikut1 Prototip standar primer untuk massa dan dimensi sama dengan standar internasionalnya. Prototip untuk standar primer !aktu adalah sebuah am atom yang didasarkan pada !aktu peralihan atom 'esium. Prototip standar primer untuk kuat arus adalah standar primer resistor dan standar primer tegangan. Prototip standar primer suhu adalah termometer tahanan platina. $ahun 1+2/ %P$# 5International %ractical o( Te)erature Scale7 menyetuui penggunaan skala praktis untuk pengukuran suhu. Prototip standar primer kuat 'ahaya adalah alat pengukur kekuatan radiasi optik dengan metode radiometri. #tandar sekunder #tandar sekunder merupakan turunan dari standar primer yang disimpan atau dipelihara di berbagai industri alat ukur atau di laboratorium kalibrasi. #tandar sekunder dapat diproduksi dan di gunakan untuk kalibrasi alat standar diba!ahnya. #tandar sekunder !aktu berupa alat yang disebut (re*uency counter diual se'ara bebas. #tandar kera #tandar kera adalah standar kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi alat ukur atau alat ui. #tandar kera sering disebut sebagai kalibrator. 0. Beberaa ara"e!er #alibrasi bagian dari ilmu metrologi, karena itu pekeraan kalibrasi banyak terlibat dengan kegiatan ukur mengukur. "alam pengukuran banyak digunakan istilah yang perlu dipahami dengan baik antara lain sebagai berikut 1 Ketepatan 5accuracy7 &arga terdekat pemba'aan suatu alat ukur dengan harga sebenarnya Ketelitian 5)recision7 )kuran kemampuan alat ukur untuk memperoleh hasil pengukuran serupa yang dilakukan berulang >esolusi Perubahan terke'il hasil ukur yang dapat diberikan sebagai respon suatu instrumen atau alat ukur #ensitifitas Perbandingan antara respon alat ukur dengan perubahan masukan dari 2ariable yang diukur 1. Sa!uan #istem satuan yang digunakan dalam kalibrasi disebut sistem satuan #% 5Syste Interantionale '+Unites7. #istem satuan #% mempunyai / satuan dasar yaitu meter 5m7, kilogram 5kg7, sekon 5s7, amper, Kel2in 5K7, mole 5ol7, dan 'andela 5'd7. #elain satuan diatas terdapat dua buah satuan suplementer yaitu satuan sudut datar 5ra'ian7 dan sudut massif 5stera'ian7. "ari satuan dan satuan suplementer tadi dapat dibentuk menadi berbagai satuan turunan seperti satuan luas, ke'epatan, tekanan, torsi dsb. Penulisan satuan memerlukan ke'ermatan agar tidak teradi salah tafsir. Penulisan hasil kalibrasi dalam sertifikat kalibrasi harus mengikuti kaidah penulisan satuan sesuai satuan #%. Beberapa prefix satuan yang digunakan dalam metrologi seperti tampak dalam table di ba!ah ini1 2. Selan% #alibrasi Pertanyaan yang sering mun'ul dalam program kalibrasi adalah tentang frekuensi kalibrasi. Alat yang sering digunakan tentu 'enderung lebih sering dikalibrasi daripada alat yang arang digunakan. $etapi hal ini tidak berlaku untuk instrumen berbasis elektronik, karena arangnya digunakan ustru 'enderung merusak, karena itu alat harus dipanaskan setiap hari selama !aktu tertentu. #e'ara umum selang kalibrasi ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut1 ? Kemantapan alat ukur 3 bahan ukur ? >ekomendasi pabrik ? Ke'endrungan data rekaman kalibrasi sebelumnya ? "ata rekaman pera!atan dan perbaikan ? -ingkup dan beban penggunaan ? Ke'endrungan keausan dan penyimpangan ? &asil penge'ekan silang dgn peralatan ukur lainnya ? Kondisi lingkungan ? Akurasi pengukuran yang diinginkan ? Bila peralatan tidak berfungsi dengan baik Menyatakan selang kalibrasi dapat berupa !aktu kalender misal sekali setahun, berupa !aktu pakai misal 1000 am pemakaian, berupa banyaknya pemakaian misal 1000 kali, dan berupa kombinasi dari 'ara tersebut tergantung mana yang lebih dulu ter'apai. 3. Re*erensi <ooper, (" 51+,07, Instruentasi ,le#troni# 'an Te#ni# %en-u#uran, @disi ke42, Penerbit @rlangga, Aakarta Buin, $A C Mills, %M 51++,7, The Syste International o( Unit !SI", / th ed, B%PM $aylor, B* 51++07, .ui'e (or the Use o( International Syste o( Unit !SI", *%#$ #pe'ial Publi'ation ,11, )# "epartment of <ommer'e, *%#$
Chapter IIAlat-alat Instrument yang digunakan untuk mengukur dan menunjukkan tinggi permukaan cairan dikenal dengan istilah Level. Pengukuran level adalah yang berkaitan dengan keterpasangan terhadap peralatan proses yang berbentuk kolom seperti:Tangki, Drum, Tabung Silinder. Tujuan dari pada pengukuran dan pengendalian level adalah untuk mencegah agar peralatan Instrumentasi pada suatu lapangan tidak mengalami kelebihan /kekurangan fluida yang akhirnya dapat merusak peralatan – peralatan instrument tersebut.