You are on page 1of 14

Briket batubara adalah : bahan bakar padat dengan bentuk dan ukuran tertentu,

yang tersusun dari butiran batubara halus yang telah mengalami proses
pemampatan dengan daya tekan tertentu, agar bahan bakar tersebut lebih mudah
ditangani dan menghasilkan nilai tambah dalam pemanfaatannya
Ada 4 dasar pemikiran mengapa briket perlu mendapat perhatian yang serius
dalam pengembangan diversifikasi energi di Indonesia yaitu :

Makin menipisnya cadangan minyak bumi;
Potensi dan kualitas batubaranya cukup tersedia dan dapat menghasilkan briket
yang mempunyai persyaratan;
Tersedianya teknologi sederhana yang memungkinkan batubara dapat dibentuk
menjadi briket;
Dapat menggantikan penggunaan kayu bakar yang sangat meningkat
konsumsinya dan berpotensi merusak ekologi hutan.
Apa manfaat briket batubara ?

1. Pemasok Bahan Bakar Yang Potensial dan Dapat Dihandalkan Untuk Rumah Tangga dan
Industri Kecil
2. Sumberdaya Energi Yang Mampu Menyuplai Dalam Jangka Panjang
3. Pengganti BBM/Kayu Bakar Dalam Industri Kecil dan Rumah Tangga
4. Merupakan tempat penyerapan tenaga kerja yang cukup berarti baik di pabrik briketnya,
distributor, industri tungku, dan mesin briket dsbnya.
5. Merupakan bahan bakar yang harganya terjangkau bagi masyarakat pada daerah-daerah
terpencil.
6. Memberikan sumber pendapatan kepada penyuplai bahan baku briket seperti batubara,
tanah liat, kapur, serbuk biomas, dsbnya.
7. Sebagai wadah pengalihan teknologi dan keterampilan bagi tenaga kerja Indonesia baik
langsung maupun tidak langsung.
8. Menghasilkan briket batubara yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat berpenghasilan
rendah dan UKM dalam kebutuhan energinya yang akan terus meningkat setiap tahunnya
Parameter dalam pembuatan briket
Beberapa parameter dalam pembuatan briket antara lain sebagai berikut :

1. Ukuran butir batubara
2. Tekanan mesin pada waktu pembriketan
3. Kadar air yang terkandung dalam batubara

Beberapa pengalaman, briket dengan kuat tekan > 6 kg/cm2 cukup kuat dan tidak
mudah pecah pada saat dibawa, diangkut dan diangkat.

Karakteristik pembakaran
Sifat pembakaran adalah sangat penting disamping tergantung dari sifat
batubaranya. Karakteristik pembakaran briket ini (lama dan suhu pembakaran)
tergantung pula dari besarnya udara yang terbakar (air supply) dan nilai kalori
batubaranya. Makin besar udara yang ikut terbakar makin pendek lama
pembakaran briket, dan makin tinggi nilai kalori batubara yang dibuat briket
makin lama waktu pembakaran. Makin besar udara yang diberikan (dengan
membuka udara kompor masak) makin pendek waktu pembakaran briket
walaupun diperoleh suhu maksimum yang lebih tinggi.

Sifat briket yang baik ?

1. Tidak berasap dan tidak berbau pada saat pembakaran
2. Mempunyai kekuatan tertentu sehingga tidak mudah pecah waktu
diangkat dan dipindah-pindah
3. Mempunyai suhu pembakaran yang tetap ( 350
0
C) dalam jangka waktu
yang cukup panjang (8-10 jam)
4. Setelah pembakaran masih mempunyai kekuatan tertentu sehingga mudah
untuk dikeluarkan dari dalam tungku masak
5. Gas hasil pembakaran tidak mengandung gas karbon monoksida yang
tinggi

Bagaimana proses pembuatannya ?

Terdapat tiga cara pembuatan briket batubara :

Teknologi tanpa karbonisasi
Batubara halus ( -3 mm) dicampur bahan pengikat ( dapat berupa tepung tapioca,
serbuk tanah liat, molase atau pengikat lainnya) lalu dicetak pada tekanan pembriket
200 400 kg/cm
2
, selanjutnya dikeringkan.


Teknologi dengan karbonisasi
Batubara dipanaskan pada temperatur 700
0
C selama 3 - 4 jam, didinginkan, digerus
sampai -3 mm. Selanjutnya dilakukan pekerjaan seperti no. 1 di atas.


Teknologi biobatubara (biocoal)
Batubara halus - 3 mm dikeringkan sampai kadar air 10 %, ditambahkan biomasa
(berupa bagas, serbuk gergaji) kemudian dicetak pada tekanan pembriketan 2-3
ton/cm
2
.
Seperti apa bentuk fisik briket batubara?
Terdapat 3 (tiga) bentuk briket batubara :
Bentuk Telur
Briket Super (Terkarbonisasi, bentuk Telor)

Briket Non Karbonisasi (bentuk telor)

Bentuk kubus berlubang
Briket Non Karbonisasi (bentuk kubus dan silinder )

Bentuk kenari (briket bio batubara)
Briket Biobarubara (non karbonisasi, bentuk kenari)

Spesifikasi Briket Super :

Kandungan Air Total < 5%
Abu 14 - 18%
Zat Terbang 20 - 24%
Karbon Padat 55 - 60%
Nilai Kalori 5.500 - 6000 Kal/gr
Belerang < 0,5 %
Titik Leleh Abu 1.250
0
C
Kuat Tekan > 60 kg/Pcs
Daya Tahan Banting > 95%
Ukuran (PxLxT) 51x49x39 mm
Berat/Butir 50 gr


Emisi Gas:
- Sulfur (SO2) < 5 ppm
- Nitrogen Dioksidan (NOx) < 2 ppm
- Karbon Monoksida (CO) < 1.000 ppm
Asap Tidak Berasap
Suhu Penyalaan 185 C
Komposisi Kimia:
- Karbon (C) 64,0 - 67,0%
- Hidrogen (H) 2,7 - 49,0%
- Oksigen (O) 11,1 - 13,0%
- Nitrogen (N) 1,0 - 1,1%

Di mana briket batubara dapat digunakan ?
PERSENTASE PENGGUNAAN BRIKET BATUBARA DI INDONESIA

You might also like