Pendekatan masalah yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini
bersifat multi aspek (Multy dicipline), terpilih (purposive) dan rinci (detail). Aspek yang dikaji meliputi aspek teknis, aspek sosial budaya, aspek ekonomi, dan aspek Lingkungan. Aspek teknis berkaitan dengan penggunaan input dalam proses produksi tangkap seperti armada tangkap, alat tangkap, alat bantu penangkapan, perbekalan, bahan bakar minyak dan sebagainya. Aspek sosial budaya antara lain meliputi pranata, tradisi, kebiasaan, proses sosial dan kelembagaan. Aspek ekonomi berhubungan dengan struktur pembiayaan, penerimaan, pendapatan, harga, efisiensi dalam proses produksi tangkap, pengolahan dan distribusi hasil. Aspek lingkungan antara lain berkaitan dengan kondisi permukiman, alur melaut, fishing ground, kolam pelabuhan, tempat pendaratan ikan, tempat pengolahan ikan, dan tempat pemasaran hasil. Sasaran pengkajian pendapatan nelayan ini fokus pada masyarakat nelayan di masing- masing kabupatenkota di !a"a #arat yang memiliki "ilayah laut menurut jenis armada, alat tangkap dan musim penangkapan dengan menggunakan teknik purposi$e sampling pada masing-masing PP%PPPPP& yang ada di "ilayah kabupatenkota. Secara umum nelayan yang ada di "ilayah pesisir pantai utara dan pantai selatan !a"a #arat dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok masyarakat nelayan, yaitu nelayan lokal dan nelayan pendatang. &elayan lokal adalah nelayan setempat yang tinggal dekat di sekitar lokasi kegiatan penangkapan yang secara administratif sesuai dengan domisi tinggal. &elayan pendatang adalah nelayan yang berasal dari luar daerah, tinggal dan domisili di tempat lain atau "ilayah administrasi lain akan tetapi melakukan kegiatan penangkapan di "ilayah perairan di luar domisili adinistrasinya. 'ilihat dari curahan kerjanya.nelayan dapat dibagi kedalam tiga kelompok yaitu nelayan penuh, nelayan sampingan utama dan nelayan sampingan sambilan. &elayan penuh adalah nelayan yang curahan "aktu kerjanya sepenuhnya dialokasikan untuk kegiatan nelayan ataumenangkap ikan di laut sementara itu, nelayan sampingan adalah nelayan yang curahan "aktu kerjanya tidak penuh untuk kegiatan menangkap ikan hanya sekedar mengisi kekosongan "aktu manakala akti$itas utamanya sedang tidak dilakukan. (egiatan penangkapan ikan yang dilakukan nelayan Pantura maupun Pansela !a"a #arat umumnya dilakukan di sekitar pantai, jalur ) dan * serta di "ilayah lepas pantai bahkan sampai "ilayah perairan Sumatera, (alimantan dan Sula"esi. +paya ini dilakukan nelayan sesuai dengan kapasitas dan aksesibilitas yang dimiliki masing-masing nelayan. #agi nelayan yang hanya memiliki skill, armada tangkap, alat tangkap dan biaya operasional yang terbatas umumnya mereka melakukan kegiatan penangkapan hanya di sekitar pantai di "ilayah administrasi dimana mereka tinggal. Sementara itu, bagi nelayan yang memiliki armada tangkap, alat tangkap, modal dan skill yang memadai dapat melakukan kegiatan penangkapan ke lokasi fishing ground yang lebih lauh. ,asil tangkapan yang diperoleh masing-masing nelayan selain dipengaruhioleh fishing ground, juga dipengaruhi musim penangkapan, kapasitas armada tangkap dan jenis alat tangkap yang digunakan. (egiatan penangkapan pada saat musim timur dan peralihan musim umumnya hasil tangkapan cukup banyak sedangkan pada saat musim barat hasil tangkapan umumnya paceklik. Armada tangkap dengan kapasitas -. yang rendah memiliki akses "ilayah penangkapan yang rendah pula sehingga peluang hasil tangkapannya akan rendah pula dan sebaliknya. 'emikian pula dengan alat tangkap yang digunakan. Alat tangkap berbahan jaring (net) seperti gillnet, trammel net dsb akan memiliki ruang jebakan tangkap yang lebih luas dan lebih mobile dibanding alat tangkap jebakan lainnya seperti pancing, bubu dan sebagainya. ,asil tangkapan nelayan secara umum dapat dikelompokkan mejadi dua jenis, yaitu ikan baik demersal maupun pelagis dan non ikan seperti udang, jenis molusca, kepiting dsb. ,asil tangkapan ini sangat dipengaruhi jenis alat tangkap yang digunakan baik yang sifatnya dinamis maupun statis baik alat tangkap permukaan maupun kedalaman. !enis ikan yang tertangkap memiliki nilai jual yang berbeda tergantung apakah jenis ikan tersebut bernilai ekonomis tinggi atau tidak, %kan bernilai ekonomis tinggi akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibanding jenis ikan yang tidak bernilai ekonomis tinggi yang pada akhirnya juga akan berpengaruh terhadap pendapatan dan kesejahteraan nelayan itu sendiri. Secara umum ikan hasil tangkapan nelayan di Pantura dan Pansela didaratkan di .empat Pelelangan %kan dan non .P%. ,asil tangkapan ikan yang didaratkan di .P% umumnya jenis-jenis ikan sementara yang didaratkan di luar .P% adalah jenis-jenis non ikan. 'isamping itu, pendaratan ikan yang dilakukan nelayan juga dipengaruhi ketersediaan infrastruktur itu sendiri di sekitar lokasi pendaratan. 'alam beberapa kasus dimana lokasi .P% yang terlalu jauh dan aksesnya susah untuk mendaratkan ikan, nelayan umumnya mendaratkan ikan di tempat lain selain .P%. (eterdeiaan dan kemudahan .P% akan berpengaruh terhadap prosespengumpulan dan distribusi ikan hasil tangkapan. ,al ini juga berpengaruh terhadap proses pembentukan harga jual, raman dan pendapatan nelayan. Sistem bagi hasil yang berlaku di lingkungan nelayan di Pantura dan Pansela akan mempengaruhi besar dan distribusi pendapatan nelayan khususnya antara pemilik modal (juragan) dengan A#( (Anak #uah (apal). Prosentasi bagi hasil yang timpang tentu akan mempengaruhi kesejahteraan nelayan. #esar kecilnya jumlah A#( yang terlibat dalam kegiatan penangkapan juga akan berpengaruh terhadap besar kecilnya pendapatan nelayan. #anyak sedikitnya A#( yang terlibat juga dipengaruhi oleh jenis dan ukuran alat tangkap yang digunakan. Alat tangkap sederhana dan berukuran kecil A#( sekitar / orang sementara untuk alat tangkap jaring dengan ukuran yang besar dan jumlah yang banyak A#( nya dapat lebih dari )* orang. 'alam struktur A#( nakhoda umumnya memiliki porsi pendapatan yang lebih besar dari kru lainnya. 0leh karena itu, dalam perhitungan pendapatan nelayan sistem bagi hasil ini sangat penting diperhatikan. Secara ekonomis, besar kecilnya pendapatan akan mencerminkan tingkat kesejahteraan dari masyarakat nelayan itu sendiri..erdapat banyak indikator yang dapat digunakan sebagai pembanding kesejahteraan misalnya standar #ank 'unia, #appenas, #((#&, #PS, maupun +12 atau (ebutuhan fisik minimum nelayan. Pendekatan yang disebutkan terakhir ini umumnya lebih rele$an denganpengukuran kesejahteraan nelayan karena berbasis faktual nelayan bukan masyarakat lain. Selain itu, besarkecilnya pendapatan akan merupakan fenomena dan kecenderungan seorang nelayan untuk tetap menggeluti kegiatan penangkapan ikan atau mencari alternatif matapencaharian lain atau kecenderungan optimalisasi "aktu luang untuk kegiatan ekonomis produktif yang semuanya itu dilakukan dalam rangka lebih meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan. Sesuai dengan $isi !a"a #arat, yaitu 3tercapainya masyarakat yang mandiri dinamis dan sejahtera4 dan mendukung $isi (ementerian (elautan dan Perikanan, dalam rangka mendorong pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan secara efektif, efisien dan berkelanjutan, maka sesuai tugas fungsi dan "e"enang Pemerintah Pro$insi !a"a #arat telah berupaya melaksanakan berbagai program dan kegiatan pembangunan yang mengarah pada sasaran tersebut, sekaligus melakukan berbagai terobosan baru yang diperlukan untuk peningkatan produksi dan produktititas perikanan serta pendapatan masyarakat nelayan. 1engingat masyarakat nelayan memiliki tingkat konsumtifitas yang cukup tinggi, dan dilain pihak juga diisukan sebagai penyumbang rendahnya tingkat %P1 !a"a #arat, maka untuk membuktikan dan menghilangkan kesan tersebut perlu dilakukan pengkajian tentang pendapatan nelayan yang sebenarnya beserta dukungan faktor produksi lainnya. Secara diagramatis, pendekatan masalah pendapatan nelayan disajikan pada -ambar ). &5LA6A & !A7A #A2A. &5LA6A& P5&+, &5LA6A& SA1P%&- A& +.A1A &5LA6A& SA1P%&-A & SA1#%LA& &5LA6A & L0(AL &5LA6A & P5&'A. (5-%A.A& P5&A&-(APA& %(A& 088S,02 5 0&S,025 1+S%1 P5&A&-(AP A& A21A'A .A&-(AP ALA. .A&-(AP ,AS%L .A&-(AP A& %(A& P5LA-%S 'A& '5152SAL &0& %(A& 1APP%& - -ambar ). 'iagram alir pendekatan masalah METODOLOGI ,AS%L .A&-(AP A& %(A& P5LA-%S 'A& '5152SAL &0& %(A& P5&'A2A.A & %(A, ,AS%L .A&-(APA& .51PA. P5L5LA&-A& %(A& &0& .P% 2A1A& S%S.51 #A-% ,AS%L #%A6A 0P52AS%0&AL P5&'APA.A & (5S5!A,.52AA& P5L+A&- AL%, 1A.A P5&9A,A2% A& 1APP%&- P0LA ,%'+P %P1 Ruang lingkup kegiatan ). Pengumpulan data informasi tentang sosial ekonomi dan pendapatan masyarakat nelayan menurut trip penangkapan sesuai bobot kapal dan alat tangkap menurut musim baik musin biasa, musim puncak maupun musim peceklikbarat.. *. 1enganalisis data dan informasi pekerjaan alternatif sebagai bahan acuan nelayan dalam melakukan alih usaha khususnya dimusim paceklikmusim barat. /. 1embuat peta sebaran nelayan di masing-masing PP%PPPPP& di !a"a #arat baik nelayan penuh, nelayan sampingan utama maupun nelayan sambilan. ). 1embuat peta sebaran armada perikanan, alat tangkap dan produksi hasil tangkapan serta tenaga kerja non nelayan di masing-masing kabupatenkota :. 'ata diperoleh dari pengumpulan data primer melalui sur$ey langsung ke lapangan dengan cara "a"ancara dan pengisian kuisioner dan data sekunder dari dinas perikanan kabupatenkota. ;. 'ata hasil sur$ey yang mendapat pengesahan dari 'inas Perikanan dan (elautan setempat. Metode Kajian 1etode kajian yang digunakansecara umum adalah metode sur$ey, yaitu metode pengkajian yang kritis untuk mendapatkan keterangan-keterangan yang jelas terhadap suatu persoalan tertentu, dalam hal ini adalah persoalan pendapatan dan berbagai faktor yang berkaitan dengannya, di suatu daerah tertentu, dalam hal ini adalah kabupatenkota di !a"a #arat yang memiliki "ilayah laut. !enis data yang dikumpulkan untuk mengkaji pendapatan umumnya adalah data primer dan data sekunder. 'ata primer dikumpulkan dengan cara inter$ie" langsung kepada masyarakat nelayan dari masing-masing PP%PPPPP& terpilih di )) kabupatenkota sedangkan data sekunder diperoleh dari 'inas Perikanan dan (elautan setempat. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan 7aktu pelaksanaan pengkajian pendapatan nelayan di !a"a #arat ini selama sekitar <= hari kalender atau sekitar / ( tiga) bulan sejak SP1( dikeluarkan. !angka "aktu tersebut meliputi semua tahapan kegiatan pengkajian dari mulai persiapan, pengumpulan data, analisis data, presentasi dan pelaporan kegitan. Lokasi (egiatan pengkajian pendapatan nelayan di !a"a #arat ini berlokasi di )) kabupatenkota yang memiliki "ilayah laut dengan mengambil sampel secara terpilih (purposi$e sampling) dari masyarakat nelayan dan PP%PPPPP& terpilih dari masing-masing kabupatenkota. #erikut data PP%PPPPP& yang ada di )) kabupatenkota di !a"a #arat menurut kelas dan lokasinya. #erikut lokasi kegiatan pengkajian yang akan dipilih. .abel ). Lokasi PP%PPPPP& menurut (elas di !a"a #arat No Naa PPI!PPP!PPN Kelas!T"pe Desa!Ke#aatan % (0.A 9%25#0& ). (eja"anan *. 9engkol /. Pesisir :. (eseden PP& PP% PP% PP% PengambiranLemah lu"uk Lemah lu"ukLemah lu"uk PanjunanLemah Lu"uk (eseden(ejaksan %% (A#+PA.5& 9%25#0& ). #ondet *. *. -ebang 1ekar /. 5nder :. #ungko ;. (arangreja >. Ambulu ?. #ungko lor @. #andengan <. -rogol )=. (alipasung )). 7arudu"ur )*. 9itemu )/. Pangarengan ):. .a"angsari );. Playangan )>. 9ondong )?. 1udu Pesisir PPP PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% 1astasinga-unung !ati -ebang 1ekar#abakan 5nderPangarengan #ungkoSuronenggala (arangreja(epatekan AmbuluLosari #ungko(epatekan #andengan1undu -rogol(epatekan (alipasung-ebang 7arudumur1udu 9item1udu PangarenganAstanajapura .a"angsariLosari Playangan-ebang 9ondong-unung jati 1udu Pesisir1udu %%% (A#+PA.5& %&'2A1A6+ ). 5retan 7etan *. 'adap /. #endahan :. 5retan (ulom ;. .!untinyuat >. (arangsong ?. .egal Agung @. Lombang <. Limbangan )=. Singaraja )). 9angkring )*. (a%imetir )/. 1ahakerta ):. Sukahaji );. +jung -ebang PPP PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% 5retan 7etan(andanghaur 'adap!untinyuat #rondong%ndramayu 5retan (ulon(andanghaur !untinyuatglayem (arangsongindramayu #enda(arang ampel Lombang!untinyuat Limbangan!untinyuat Singaraja%ndramayu 9angkring9antigi 5retan (ulon(andang haur 1ajakerta#alongan SukahajiPatrol +jung -ebangSukra %A (A#+PA.5& S+#A&- ). #lanakan *. 1uaraa ciasem /. 1ayangan PPP PPP PP% #lanakan#lanakan 1uara 9iaseum#lanakan 1ayanganLegon (ulon :. -enteng ;. 9ire"ang >. 2a"ameneng ?. 9ilamaya -irang @. Patimban PP% PP% PP% PP% PP% PatimbangPusakanaga PangarenganLegon (ulon 2a"ameneng#lanakan 9ilamaya -irang#lanakan PatimbanPusakanagara A (A#+PA.5& (A2A7A& - ). 9iparage *. Sungai #untu /. Pasir Putih :. 1ekarjati ;. 1uara >. .angkolak ?. 9amara @. Pakis <. Satar )=. Sedari )). .ambaksari PPP PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% 9iparage jaya.empura Sungai #untuPedes Sukajaya9imalaya (ulon Pusaka +tara9ilebar 1uara9imalaya 7etan Sukakerta9imalaya 7etan 9emara !aya9ibuaya .anjung PakisPakis !aya 1uara baru9imalaya 7etan Sedara9ibuaya .ambaksari.irta !aya A% (A#+PA.5& #5(AS% ). Pal !aya *. 1uara #andera /. 1uara #ungi PP% PP% PP% Sagarajaya.arumajaya Pantai #ahagia1uara -embong Pantai bakti1uara -embong A%% (A#+PA.51 S+(A#+1% ). Pelabuhan 2atu *. 9isolok /. 9ibangban :. 9i"aru ;. Loji >. +jung -enteng ?. 1inanjaya @. 9ipatuguran <. 9ikeueus )=. 9ikembang PP& PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PelabuhanratuPelabuhanratu 9ikahuripancisolok Pasir #aru9isolok 9i"aru9iemas LojiSimpenan -unung #atu9iracap Pasir %pisSurade PalabuhanratuPalabuhanratu 9ikeueus9iemas Pasir #iru9isolok A%%% (A#+PA.5& 9%A&!+2 ). !ayati PP% 9idamar9idaun %B (A#+PA.5& -A2+. *. 9ilaunteureun /. 2ancabuaya :. 9ijeruk ;. 9imari 1uara PPP PP% PP% PP% Pamalayan9ikelet Purbayani9aringin Sugaraya9ibalong (arangsariPakenjeng B (A#+PA.5& .AS%(1ALA6A ). Pamayangsari *. 9imanuk PP% PP% 9ika"ung anding9ipatujah 9imanuk9ikalong B% (A#+PA.5& 9%A1%S ). 9ikidang *. #ojongsala"e /. #atukaras :. #agolo ;. 1ajingklak >. 9ia"ita%i ?. &usa"iru @. Legok !a"a PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% PP% #abakanPangandaran (arangjaladriParigi #atu (aras9ijulang #alogo(alipucang Pamotankalipucang Pamotan(alipucang 9ijulang9ijulang Legok !a"a9imerak <. 1uara -atah )=. 1adasari PP% PP% (artamukti9imerak 1ahasa"ah9imerak
Metode Sapling dan $esa%an Sapel 1etode sampling yang digunakan dalam pengkajian ini adalah metode sampling purposi$e atau metode sampling secara terpilih menurut kriteria tertentu. (riteria yang digunakan dalam purposi$e sampling ini meliputiC )) (elompok nelayan menurut curahan "aktu kerja, *) (elompok nelayan menurut jenis dan kapasitas armada tangkap, /) (elompok nelayan menurut jenis dan ukuran alat tangkap, :) (elompok nelayan menurut lokasi tangkap fishing ground. #esaran sampel akan ditentukan menggunakan 1etode (25!9%5 dan &omogram ,aryy (ing. Penggunaan metode ini akan mengacu kepada populasi menurut kriteria yang ditetapkan. #esarannya akan dapat diketahui setelah atau pada saat sur$ey pendahuluan dilakukan. &a%ia'el Kajian Aariabel yang dikaji dalam kegiatan ini meliputiC ). (ajian teknis kegiatan penangkapan *. Analisis #iaya 1anfaat /. (ajian sistem sosial budaya nelayan :. Analisis pendapatan dan kesejahteraan nelayan ;. (ajian 1ata Pencaharian Alternatif >. (ebijakanArah Pengembangan Disain Kegiatan Secara garis besar kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahapan pokok sebagai berikut. C ). Ta(ap pe%taa C melakukan identifikasi, in$entarisasi dan analisis kondisi umum "ilayah yang meliputi aspek administrasi, klimatologi, topografi, luas "ilayah, jumlah penduduk, kepadatan penduduk, struktur penduduk, .PA(, potensi S'A menurut sektor dan subsektor, kondisi sosio medis, infrastruktur dan P'2#. *. Ta(ap kedua C melakukan identifikasi dan in$entarisasi kondisi perikanan dan kelautan dan kondisi eksisting infrastruktur di "ilayah kajian. /. Ta(ap ketiga, melakukan (ajian teknis kegiatan penangkapan, Analisis #iaya 1anfaat, (ajian sistem sosial budaya nelayan, Analisis pendapatan dan kesejahteraan nelayan dan (ajian 1ata Pencaharian Alternatif. :. Ta(ap keepat) formulasi dan prioritas kebijakan pengembangan nelayan Pantura dan Pansela !abar di masa yang akan datang menggunakan analisis S70. (strengths, weakness, opportunities, treats) dan A,P (analitical hierarchy process). Metode Analisis 1etode analisis yang digunakan dalam kegiatan pengkajian pendapatan nelayan ini secara umum adalah analisis deskripsi kuantitatif, yaitu metode analisis yang memberikan gambaran secara umum dari objek yang dikaji dalam konteks ini adalah menggambarakan mengenai teknis kegiatan penangkapan, alokasi biaya dan penerimaan, sistem sosial budaya yang mempengaruhi aspek pendapatan dan kesejahteraan nelayan, pemetaan distribusi pendapatan nelayan serta kecenderungan dan fenomena alih fungsi mata pencaharian sebagai reaksi atas situasi dan kondisi kesejahteraan yang berkembang sesuai dengan karakteristik spesifik lokasi dimana nelayan domisili. 1etode analisis teknis kegiatan menggunakan metode analisis deskripsi yang diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai jenisdan kapasitas armada tangkap, jenis dan ukuran alat tangkap, pola penyebaran permukiman nelayan, pola alur pergi dan pulang melaut, penyebaran lokasi fishing ground, pola setting dan hauling alat tangkap, jenis komoditas dan produksi hasil tangkapan. 1etode untuk menggambarkan keragaan biaya manfaat akan menggunakan metode deskripsi kuantitatif didalamnya akan dijelaskan mengenai alokasi biaya faktor-faktor produksi dan perhitungan nilai produksi dari kegiatan penangkapan ikan yang dinyatakan dalam satuan bobot dan moneter. #eberapa finansial yang digunakan untuk melihat kelayakan usaha yang dilakukan dalam kegiatan penangkapan adalahC )) Profitabilitas *) #92 (#enefit 9ost 2atio /) P#P (Payback Periods) :) #5P (#reak 5$ent Point) Akti$itas ekonomi masyarakat nelayan tidak terlepas dari nilai-nilai yang terdapat dalam sistem sosial dimana mereka tinggal termasuk masyarakat nelayan di Pantura dan Pansela !a"a #arat. 0leh karena itu dalam pengkajian pendapatan nelayan ini akan dilakukan pengkajian mengenai sistem sosial yang ada khususnya mengenai stratifikasi sosial masyarakat pesisir, stratifikasi sosial nelayan,sistem komunikasi sosial nelayan, perubahan sosial yang berkembang, Sistem #agi ,asil, pola hidup nelayan dan ekspektasi-ekspektasi nelayan dimasa yang akan datang. 1etode yang digunakan adalah metode analisis deskripsi yang meliputi $ariabel-$ariabel yang dijelaskan yang tersebut diatas. Analisis pendapatan dan kesejahteraan nelayan akan menggunakan indikator yang lebih realistis yaitu (81, kebutuhan fisik minimum masyarakat nelayan di masing-masing lokasi kajian. Sumber data untuk (81 ini akan diperoleh dari masyarakat nelayan melalui kegiatan "a"ancara dengan dibantu menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Sebagai pembanding status kesejahteraan masyarakat nelayan juga akan digunakan indikator kesejahteraan dari #ank 'unia, #appenas, #((#&, #PS dan +12. (ajian 1PA, 1ata Pencaharian Alternatif, akan menggunakan metode analisis deskripsi untuk menggambarkan potensi dan peluang mata pencaharian alternatif yang ada di masing-masing "ilayah, tingkat kesanggupan aksesibilitas nelayan terhadap peluang pekerjaan yang ada, upaya-upaya konkrit memanfaatkan 1PA oleh nelayan, permasalahan dan kendala yang dihadapi, harapan-harapan dan keinginan masyarakat nelayan dan program-program pemberdayaan eksisting yang telah dan sedang dilakukan oleh stakeholder terkait. Aariabel-$ariabel tersebut di atas selanjutnya akan dikompilasi dalam kajian mengenai kebijakan, strategi atau arah pengembangan nelayan Pantura dan Pansela !a"a #arat dimasa yang akan datang. Perangkat yang digunakan untuk formulasi kebijakan dan strategi pengembangan tersebut adalah S70. Analisis dan A,P (Analitic ,ierarchy Process). Analisis S70. adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi institusi ke depan, analisis ini didasarkan kepada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). (ekuatan adalah suatu kemampuan atau keunggulan internal yang dimiliki suatu institusi dalam melakukan kinerjanya. (elemahan adalah suatu keterbatasan atau kekurangan atau ketidakmampuan internal institusi dalam melalukan kinerjanya. Peluang adalah faktor eksternal yang bersifat positif dan mendukung atau menguntungkan untuk pengembangan kinerja institusi secara lebih baik lagi dimasa depan. Ancaman adalah tantangan, faktor eksternal yang bersifat negatif dan melemahkan atau tidak menguntungkan kinerja institusi di masa depan. Analisis S70. ini merupakan salah satu perangkat yang dapat digunakan untuk merumuskan strategi kebijakan pengambilan keputusan (decision making) yang akan diterapkan dalam suatu institusi. Secara umum, analisis S70. terdiri atas faktor internal (%8AS, internal factor analysis strategic) dan faktor eksternal (58AS, external factors analysis strategic). 8aktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam institusi itu sendiri, sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang bersumber dari luar institusi. Adapun langkah- langkah yang dilakukan dalam analisis S70. adalah sebagai berikut C a) .ahap i$entarisasi faktor internal (%8AS) dan eksternal (58AS) b) .ahap e$aluasi faktor internal dan faktor eksternal (%85 'A& 585) c) Penentuan posisi strategi pada matriks %85 dan 585 S70. d) .ahap pengambilan keputusan C pemaknaan dan penentuan strategi A,P digunakan sebagai tindak lanjut proses membuat urutan prioritas kebijakan dalam pengembangan nelayan di masa yang akan datang. A,P dilakukan untuk mendapatkan pilihan langkah operasional dari pandanganaspirasi stakeholder. Pemilihan responden ditentukan keterlibatannya dalam penentuan prioritas kebijakan dengan pelaksanaan kebijakan dan pencapaian prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. (elompok stakeholder tersebut adalah pemerintah, s"asta, LS1, tokoh masyarakat dan peneliti perguruan tinggi. Prinsip kerja A,P adalah penyederhanaan suatu persoalan yang kompleks dan tidak terstruktur, strategis dan dinamis serta menata dalam suatu hierarki. (emudian tingkat kepentingan setiap $ariabel diberi nilai numerik secara subyektif tentang arti penting $ariabel tersebut secara relatif dibanding dengan $eriabel lainnya. 'engan berbagai pertimbangan kemusian dilakukan sintesis untuk menetapkan $ariabel yang memiliki prioritas tinggi and berperan untuk mempengaruhi hasil pada sistem tersebut (1arimin, *==:). Pendekatan A,P, adalah suatu pendekatan proses yang dititikberatkan pada pertimbangan terhadap faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam penentuan prioritas kebijakan pengembangan yang didasarkan pada persepsi masing-masing stakeholder. Analisis dilakukan pada setiap le$el dari hierarki penentuan kebijakan. #obot dan prioritas yang dianalisis adalah hasil dari combined dari judgement seluruh stakeholder pada setiap matriks perbandingan berpasangan. Pembahasan tentang strategi implementasi kebijakan dalam pengembangan nelayan dilakukan dengan melibatkan semua stakeholder utama secara partisipatif. 1etode pembahasan yang digunakan adalah focus group discussion (8-'). .ahapan kerja penelitian untuk perumusan kebijakan menggunakan A,P adalah sebagai berikutC )) Penyusunan hierarki *) Penilaian kriteria dan alternatif /) Penentuan prioritas :) Pengujian konsistensi logis