You are on page 1of 19

KUNJUNGAN INDUSTRI

KE YOGYAKARTA
Diajukan untuk memenuhi salah satu kompetensi keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan



DISUSUN OLEH :
XI TKJ B




KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN
SMK NEGERI 1 CIMAHI
TAHUN AJARAN
2013 / 2014
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
ijin-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan perjalanan ini. Laporan perjalanan
ini yang berjudul KUNJ UNGAN I NDUSTRI KE YOGYAKARTA diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas dari kompetensi keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaan laporan perjalanan ini. Semoga laporan perjalanan ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis, dan umumnya bagi pembaca sehingga tujuan
dari penulisan karya tulis ini dapat tercapai.




Penulis,



Cimahi, 16 Juni 2014

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
Bab I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Perjalanan 1
Bab II KEGIATAN PERJALANAN 2
A. Peserta Kegiatan 2
B. Biaya 3
C. Objek/Tempat yang Dikunjungi 3
D. Rincian Kegiatan Perjalanan 10
Bab III PENUTUP 15
A. Kesimpulan 15
B. Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kunjungan industri merupakan suatu kunjungan ke suatu tempat yang
bertujuan untuk mengetahui dan menambah wawasan bagaimana sebuah
industri berjalan kepada para pengunjung yang melakukan kunjungan
tersebut.
Pada tahun ajaran 2013/2014 kompetensi keahlian Teknik Konputer
dan Jaringan SMK Negeri 1 Kota Cimahi melakukan kunjungan industri ke
stasiun televisi RBTV yang terletak di STMIK AMIKOM Yogyakarta, yang
diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 2014 hingga 14 Juni 2014.
Kunjungan industri ini diikuti oleh 66 peserta didik dari kompetensi
keahlian Teknik Komputer dan Jaringan serta tiga guru pendamping.
Rombongan diberangkatkan pada hari Kamis, 12 Juni 2014.
Kunjungan industri ini bertujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan kepada peserta didik bagaimana kondisi industri yang
sebenarnya.

B. Tujuan Perjalanan
1. Untuk menambah wawasan bagaimana kondisi industri yang
sebenarnya.
2. Untuk


2

BAB II
KEGIATAN PERJALANAN
A. Peserta Kegiatan
Kegiatan kunjungan industri ke Yogyakarta ini diikuti oleh 66 orang
siswa/siswi dari kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan serta
tiga orang guru pendamping. Berikut ini, penulis merinci jumlah peserta
kegiatan.
Siswa/siswi Kelas XI TKJ A : 34 Orang
Siswa/siswi Kelas XI TKJ B : 32 Orang
Guru pendamping : 3 Orang
Jumlah peserta kegiatan : 69 Orang

B. Biaya
Biaya ini merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai biaya
administrasi perjalanan kunjungan industri. Besar biaya yang dikeluarkan
oleh setiap peserta jumlahnya sama, yaitu Rp. 550.000,-. Biaya ini adalah
biaya untuk transportasi, konsumsi, dan penginapan, tidak termasuk biaya
lain-lain karena biaya lain-lain ditanggung oleh setiap peserta dengan besar
biaya yang variatif.


3

C. Objek/Tempat yang Dikunjungi
Pada kegiatan kunjungan industri kali ini, ada beberapa objek/tempat
yang peserta kunjungi, yaitu sebagai berikut.
1. STMIK AMIKOM Yogyakarta

STMIK AMIKOM Yogyakarta salah satu perguruan
tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Perguruan tinggi ini didirikan
pada tanggal 29 Desember 1992.
2. RBTV Jogja

Reksa Birama TV atau disingkat RBTV merupakan Stasiun
televisi Swasta lokal yang berdiri dan mengudara di Yogyakarta.
RBTV Berdiri atas kerjasama PT Redjo Buntung Yogyakarta (Radio
RBFM Grup Jogja) dan STMIK Amikom Yogyakarta.
Sejak tanggal 1 Maret 2012 , RBTV merupakan stasiun televisi lokal
dibawah naungan Kompas TV . Dengan Demikian, siaran mengudara
RBTV yang sebelumnya dari pukul 10.00 WIB - 24.00 WIB , kini
menjadi pukul 04.00 WIB hingga pukul 01:00 WIB menyesuaikan
dengan siaran Kompas TV

4

3. Pantai Parangtritis

Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di
Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup,
Krakal dan Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan
yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang
besar juga adanya gunung-gunung pasir di sekitar pantai, yang biasa
disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak Pemkab
Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun
pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis.
Di Parangtritis ada juga ATV, kereta kuda & kuda yang dapat disewa
untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. Selain itu Parangtritis juga
merupakan tempat untuk olahraga udara/aeromodeling.

5


4. Malioboro

Jalan Malioboro adalah nama salah satu kawasan jalan dari tiga jalan
di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga
ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri
dari Jalan Pangeran Mangkubumi, dan Jalan Jend. A. Yani. Jalan ini
merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta.
Pada tanggal 20 Desember 2013, pukul 10.30 oleh Sri Sultan
Hamengkubuwono X nama dua ruas jalan Malioboro dikembalikan ke
nama aslinya, Jalan Pangeran Mangkubumi menjadi jalan
Margoutomo, dan Jalan Jend. A. Yani menjadi jalan Margomulyo.

Terdapat beberapa obyek bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara
lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung,Pasar
Beringharjo, Benteng Vredeburg, dan Monumen Serangan Oemoem 1
Maret.
Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang
menjajakan kerajinan khas jogja dan warung-warung lesehan di malam
hari yang menjual makanan gudeg khas jogja serta terkenal sebagai
tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekpresikan
kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening
art, pantomim, dan lain-lain di sepanjang jalan ini.

6

5. Museum Benteng Vrederburg

Museum Benteng Vredeburg adalah sebuah benteng yang terletak di
depan Gedung Agung dan istana Kesultanan Yogyakarta. Sekarang,
benteng ini menjadi sebuah museum. Di sejumlah bangunan di dalam
benteng ini terdapat diorama mengenai sejarah Indonesia
6. Candi Borobudur

Candi Borobodur adalah monumen Budha terbesar di dunia. Dibangun
pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada tahun
824. Candi Borobudur dibangun 300 tahun sebelum Angkor Wat di
Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa.
Candi Borobudur memiliki luas 123x123 m dengan 504 patung
Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. Bentuk candi ini
beraksitektur Gupta yang mencerminkan pengaruh India. Setelah
7

berkunjung ke sini Anda akan memahami mengapa Borobudur
memiliki daya tarik bagi pengunjung dan merupakan ikon warisan
budaya Indonesia.
Lembaga internasional dari PBB yaitu UNESCO mengakui sekaligus
memuji Candi Borobudur sebagai salah satu monumen Budha terbesar
di dunia. Di Candi ini ada 2672 panel relief yang apabila disusun
berjajar maka panjangnya mencapai 6 km. Ansambel reliefnya
merupakan yang paling lengkap di dunia dan tak tertandingi nilai
seninya serta setiap adegannya adalah mahakarya yang utuh.
Sejak pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11, Candi
Borobudur menjadi tempat peziarah umat Budha dari China, India,
Tibet, dan Kamboja. Candi Borobudur menjadi salah satu jejak sejarah
paling penting dalam perkembangan peradaban manusia. Kemegahan
dan keagungan arsitektur Candi Borobudur merupakan harta karun
dunia yang mengagumkan dan tak ternilai harganya.
Borobudur terdiri dari 1460 panel relief dan 504 stupa. Namun, panel
yang selama ini terlihat ternyata belum lengkap karena ada 160 panel
yang sengaja ditimbun karena reliefnya dianggap vulgar dan cabul.
Panel-panel itu terletak di bagian paling bawah, berisi adegan Sutra
Karmawibhangga (hukum sebab-akibat). Ada pula yang menyatakan
bahwa penimbunan bagian bawah tersebut untuk menguatkan bagian
pondasi yang sejak awal ditemukan sudah sangat rusak.
Candi Borobudur dibangun selama 75 tahun di bawah pimpinan arsitek
Gunadarma dengan 60.000 meter kubik batuan vulkanik dari Sungai
Elo dan Progo yang terletak sekitar 2 km sebelah timur candi. Saat itu
sistem metrik belum dikenal dan satuan panjang yang digunakan untuk
membangun Candi Borobudur adalah tala yang dihitung dengan cara
merentangkan ibu jari dan jari tengah atau mengukur panjang rambut
dari dahi hingga dasar dagu.
Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, sejarawan J.G. de
Casparis memperkirakan pendiri Borobudur adalah raja Mataram kuno
dari dinasti Syailendra bernama Samaratungga, dan membangunan
8

candi ini sekitar tahun 824 M. Bangunan raksasa itu baru dapat
diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani.
Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad.
Pada awalnya, candi ini diperkirakan sebagai tempat pemujaan. J.G. de
Casparis memperkirakan bahwa Bhmi Sambhra Bhudhra dalam
bahasa Sansekerta yang berarti "Bukit himpunan kebajikan sepuluh
tingkatan boddhisattwa", adalah nama asli Borobudur. Sebagian
sejarawan juga ada yang menyatakan bahwa nama Borobudur ini
berasal dari bahasa Sansekerta yaitu "Vihara Buddha Uhr yang
artinya Biara Buddha di Bukit.
Candi ini berada di Jawa Tengah, di puncak bukit menghadap ke
sawah yang subur di antara bukit-bukit yang renggang. Cakupan
wilayahnya sangat besar, yakni berukuran 123 x 123 meter. Candi
Borobudur ternyata dibangun di atas sebuah danau purba. Dulu,
kawasan tersebut merupakan muara dari berbagai aliran sungai. Karena
tertimbun endapan lahar kemudian menjadi dataran.
Pada akhir abad ke VIII, Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra
lantas membangun Candi Borobudur yang dipimpin arsitek bernama
Gunadharma hinggga selesainya tahun 746 Saka atau 824 Masehi.
Luas bangunan Candi Borobudur ialah 15.129 m yang tersusun dari
55.000 m batu, terdiri dari 2 juta potongan batu-batuan. Ukuran batu
rata-rata 25 x 10 x 15 cm. Panjang potongan batu secara keseluruhan
500 km dengan berat keseluruhan batu 1,3 juta ton. Dinding-dinding
Candi Borobudur dikelilingi oleh gambar-gambar atau relief yang
merupakan satu rangkaian cerita yang terususun dalam 1.460 panel.
Panjang panel masing-masing 2 meter. Jadi kalau rangkaian relief itu
dibentangkan maka kurang lebih panjang relief seluruhnya mencapai 3
km. Candi ini memiliki 10 tingkat, dimana tingkat 1-6 berbentuk bujur
sangkar, sedangkan tingkat 7-10 berbentuk bundar. Arca yang terdapat
di seluruh bangunan candi berjumlah 504 buah. Sedangkan, tinggi
candi dari permukaan tanah sampai ujung stupa induk dulunya 42
meter, namun sekarang tinggal 34,5 meter setelah tersambar petir.
9

Bagian paling atas di tingkat ke-10 terdapat stupa besar berdiameter
9,90 m, dengan tinggi 7 m.
Arsitektur dan bangunan batu candi ini sungguh tiada bandingannya.
Candi ini dibangun tanpa menggunakan semen. Strukturnya seperti
sebuah kesatuan deretan lego yang saling mengukuhkan dan dibuat
bersamaan tanpa lem sedikitpun.
Sir Thomas Stanford Raffles menemukan Borobudur pada tahun 1814
dalam kondisi rusak dan memerintahkan supaya situs tersebut
dibersihkan dan dipelajari secara menyeluruh. Keberadaan Borobudur
sebenarnya telah diketahui penduduk lokal di abad ke-18 dimana
sebelumnya tertimbun material Gunung Merapi.
Proyek restorasi Borobudur secara besar-besaran kemudian dimulai
dari tahun 1905 sampai tahun 1910. Dengan bantuan dari UNESCO,
restorasi kedua untuk menyelamatkan Borobudur dilaksanakan dari
bulan Agustus 1913 sampai tahun 1983. Candi ini tetap kuat meski
selama sepuluh abad tak terpelihara.
Tahun 1970-an Pemerintah Indonesia dan UNESCO bekerja sama
untuk mengembalikan keagungan Borobudur. Perbaikan yang
dilakukan memakan waktu delapan tahun sampai dengan selesai dan
saat ini Borobudur adalah salah satu keajaiban dan harta Indonesia dan
dunia yang berharga.
Berbagai disiplin ilmu pengetahuan terlibat dalam usaha rekonstruksi
Candi Borobudur yang dilakukan oleh Teodhorus van Erp tahun
1911, Prof. Dr. C. Coremans tahun 1956, dan Prof.Ir. Roosseno tahun
1971. Kita patut menghargai usaha mereka memimpin pemugaran
candi mengingat berbagai kendala dan kesulitan yang dihadapi
tidaklah mudah. Tahun 1991 akhirnya Borobudur ditetapkan sebagai
Warisan Dunia oleh UNESCO.
Candi Borobudur dihiasi dengan ukiran-ukiran batu pada reliefnya
yang mewakili gambaran dari kehidupan Budha. Para arkeolog
menyatakan bahwa candi Borobudur memiliki 1.460 rangkaian relief
di sepanjang tembok dan anjungan. Relief ini terlengkap dan terbesar
10

di dunia sehingga nilai seninya tak tertandingi. Pembacaan cerita-
cerita relief ini senantiasa dimulai dan berakhir pada pintu gerbang sisi
timur di setiap tingkatnya. Cerita dimulai dari sebelah kiri dan berakhir
di sebelah kanan pintu gerbangnya.
Monumen ini adalah tempat suci dan tempat berziarah kaum Budha.
Tingkat sepuluh candi melambangkan tiga divisi sistem kosmik agama
Budha. Ketika Anda memulai perjalanan mereka melewati dasar candi
untuk menuju ke atas, mereka akan melewati tiga tingkatan dari
kosmologi Budhis dan hakekatnya merupakan tiruan dari alam
semesta yang menurut ajaran Budha terdiri atas 3 bagian besar, yaitu:
(1) Kamadhatu atau dunia keinginan; (2) Rupadhatu atau dunia
berbentuk; dan (3) Arupadhatu atau dunia tak berbentuk.
Seluruh monumen itu sendiri menyerupai stupa raksasa, namun dilihat
dari atas membentuk sebuah mandala. Stupa besar di puncak candi
berada 40 meter di atas tanah. Kubah utama ini dikelilingi oleh 72
patung Budha yang berada di dalam stupa yang berlubang.


11

D. Rincian Kegiatan Perjalanan
No Hari/ Tanggal Waktu Tempat Kegiatan Keterangan
1.
Kamis, 12 Juni 2014 15.30 Workshop TKJ Berkumpul
2.
16.00 SMK Negeri 1
Cimahi
Bus tiba di
kampus SMK
Negeri 1 Cimahi

3.
17.10 Bus Pengabsenan
siswa
Jumlah siswa : 38
Jumlah guru : 2
4.
17.30 Bus Bus berangkat
menuju Jogjakarta

5.
17.33 Bus Bus memasuki
gerbang Tol Baros

6.
18.06 Bus Bus keluar
gerbang Tol
Cileunyi

7.
20.16 Rest Area
(Tasikmalaya)
Istirahat
8.
21.31 Bus Melanjutkan
perjalanan

9.
Jumat, 13 Juni 2014 03.40 Rest Area
Candi Sari
Istirahat
10.
07.35 Bus Berangkat menuju
STMIK
AMIKOM

11.
08.36 STMIK
AMIKOM
Tiba di STMIK
AMIKOM
Jumlah siswa : 65
Jumlah guru : 3
12.
08.45 STMIK
AMIKOM
Memasuki aula
STMIK
AMIKOM
Jumlah siswa : 65
Jumlah guru : 3
13.
09.00 Aula STMIK
AMIKOM
Seminar Jumlah siswa : 65
Jumlah guru : 3
12

14.
10.00 Kampus
STMIK
AMIKOM
Wisata kampus
STMIK
AMIKOM

15.
11.45 Kampus
STMIK
AMIKOM
Istirahat dan shalat
jumat bagi ikhwan

16.
13.00 Bus Meninggalkan
kampus STMIK
AMIKOM

17.
13.35 Restoran
Numani
Makan siang Jumlah siswa : 65
Jumlah guru : 3
18.
14.44 Bus Meninggalkan
Restoran Numani
dan Menuju Pantai
Parangtritis

19.
15.10 Pantai
Parangtritis
Wisata di kawasan
Pantai Parangtritis
Jumlah siswa : 65
Jumlah guru : 3
20.
17.16 Bus Meninggalkan
kawasan Pantai
Parangtritis dan
menuju Malioboro

21.
18.10 Kawasan
Malioboro
Wisata belanja di
kawasan
Malioboro
Jumlah siswa : 66
Jumlah guru : 3
22.
20.20 Bus Melanjutkan
perjalanan menuju
hotel Satya
Nugraha

23.
20.45 Hotel Satya
Nugraha
Check in di hotel
Satya Nugraha
Jumlah siswa : 66
Jumlah guru : 3
24.
Sabtu, 14 Juni 2014 08.00 Hotel Satya
Nugraha
Sarapan
13

24.
08.30 Hotel Satya
Nugraha
Check out dari
hotel Satya
Nugraha
Jumlah siswa : 66
Jumlah guru : 3
25.
08.54 Benteng
Vredeburg
Wisata di Benteng
Vredeburg
Jumlah siswa : 65
Jumlah guru : 3
26.
10.25 Bus Meninggalkan
kawasan benteng
Vredeburg

27.
11.30 Pusat oleh-
oleh Bandara
Jaya
Wisata belanja Jumlah siswa : 65
Jumlah guru : 3
28.
12.26 Bus Meninggalkan
pusat oleh-oleh
Bandara Jaya

29.
12.42 Rumah makan
Lestari
Makan siang Jumlah siswa : 65
Jumlah guru : 3
30.
13.25 Bus Meninggalkan
rumah makan
Lestari

31.
14.56 Magelang,
Jawa tengah
Tiba di kawasan
wisata Candi
Borobudur
Jumlah siswa : 65
Jumlah guru : 3
32.
15.03 Candi
Borobudur
Wisata di kawasan
Candi Borobudur
Jumlah siswa : 65
Jumlah guru : 3
33.
17.17 Bus Meninggalkan
kawasan wisata
Candi Borobudur

34.
19.22 Rumah Makan
candi Sari
Makan malam dan
penutupan
Jumlah siswa : 65
Jumlah guru : 3
35.
21.30 Bus Meninggalkan
rumah makan
Candi Sari dan

14

melanjutkan
perjalanan menuju
Cimahi
36.
Minggu, 15 Juni
2014
07.00 SMK Negeri 1
Cimahi
Bus tiba di
kampus SMK
Negeri 1 Cimahi



15

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah dikemukakan, penulis dapat mengambil
beberapa kesimpulan diantaranya sebgai berikut.
1. RBTV merupakan Stasiun televisi Swasta lokal yang berdiri dan
mengudara di Yogyakarta. RBTV Berdiri atas kerjasama PT Redjo
Buntung Yogyakarta (Radio RBFM Grup Jogja) dan STMIK Amikom
Yogyakarta. RBTV saat ini telah berada di bawah naungan KOMPAS
TV.
2. Yogyakarta merupakan provinsi yang memiliki banyak tempat wisata
yang menarik dan memiliki ciri khasnya sendiri yang dapat membuat
betah para turis yang mengunjunginya.

B. Saran
1. Sebagai objek wisata yang banyak dikunjungi turis baik domestik
maupun mancanegara, kebersihan harus lebih diperhatikan agar
pengunjung tetap nyaman.
2. Dalam pengelolaan objek wisata seharusnya pengembang baik itu
swasta maupun pemerintah harus lebih memperhatikan soal tempat
ibadah, sehingga pengunjung dapat lebih nyaman ketika melakukan
ibadah.

16

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Wahyu Rahmad (2012). Laporan Perjalanan. Tersedia di
http://laporanperjalanan36.blogspot.com. Diakses pada 16 Juni 2014.
WIKIPEDIA. Borobudur. Tersedia di http://id.wikipedia.org/wiki/Borobudur.
Diakses pada 16 Juni 2014.
WIKIPEDIA. Jalan Malioboro. Tersedia di
http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Malioboro Diakses pada 16 Juni 2014.
WIKIPEDIA. Museum Benteng Vrederburg. Tersedia di
http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Benteng_Vredeburg. Diakses pada 16
Juni 2014.
WIKIPEDIA. Parangtritis, Kretek, Bantul. Tersedia di
http://id.wikipedia.org/wiki/Parangtritis,_Kretek,_Bantul. Diakses pada 16
Juni 2014.
WIKIPEDIA. RBTV Jogja. Tersedia di http://id.wikipedia.org/wiki/RBTV_Jogja.
Diakses pada 16 Juni 2014.
WIKIPEDIA. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Tersedia di
http://id.wikipedia.org/wiki/STMIK_AMIKOM_Yogyakarta. Diakses pada
16 Juni 2014.
WONDERFUL INDONESIA. Borobudur: Keajaiban Warisan Sejarah Indonesia.
Tersedia di http://www.indonesia.travel/id/destination/233/borobudur.
Diakses pada 16 Juni 2014.

You might also like