Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Kelompok 2
1.
2.
Azhari Mulyana
Wildhan Ailul Ulun
(13310018)
(13310013)
KELAS : Gk
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS HUMANIORA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Tanda-Tanda Irab dan
Pembagiannya. Penyusunan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu an-Nahwu di Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang.
Dalam Penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangankekurangan baik pada teknis penyusunan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada:
1.
Bapak Ust. Tamim Mulloh, M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Ilmu anNahwu.
2.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penyusunan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Rabbal Alamiin.
Malang, 30 April 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Upaya dalam memudahkan pengkajian ilmu nahwu telah ada sejak munculnya
ilmu nahwu itu sendiri. Berbagai konsep dan metode telah dikemukakan oleh para
tokoh nahwu. Disadari atau tidak, bahwa perjalanan ilmu nahwu terus berjalan dari
abad klasik hingga abad modern bahkan kontemporer saat ini. Tentunya terdapat
banyak sejarah tokoh, pemikiran-pemikiran, serta perdebatan yang terjadi yang
telah banyak memberikan warna tersendiri dalam khazanah ilmu nahwu.
Dengan landasan itu, kiranya perlu banyak kajian terhadap ilmu nahwu dalam
rangka menggali lebih dalam sejarah perkembangan nahwu hingga sekarang.
Karena sesungguhnya hal itu akan menjadi bukti eksistensi suatu peradaban.
2.
3.
2.
Bagi penulis :
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas ilmu an-nahwu.
b.
BAB II
PEMBAHASAN
Harakat terbagi 3 :
Huruf terbagi 4 :
Hadzfu terbagi 3 :
Tanda-tanda Rafa
contoh:
contoh:
1.
a. Dhammah
contoh:
contoh:
contoh:
contoh:
contoh:
c. Alif
contoh:
d. Tetap nun
contoh:
contoh:
b. Wau
Tanda-tanda Nashab
a. Fathah
contoh:
contoh:
b. Alif
contoh:
c. Yaa
contoh:
2.
contoh:
d. Kasrah
contoh:
e. Buang nun
Tanda-tanda Jar
contoh:
3.
a. Kasrah
contoh:
contoh:
contoh:
contoh:
contoh:
contoh:
b. Yaa
c. Fathah
Tanda-tanda Jazam
contoh:
a. Sukun
contoh:
contoh:
c. Buang nun
4.
Contoh:
b. ( dinashab dengan kasrah)
Contoh:
d. ( dijazam dengan membuang huruf
akhirnya)
Contoh:
yaitu
yaitu setiap fiil mudhari yang akhirnya bersambung
dengan dhamir tastniyah, wau jama, atau yaa muannast mukhatabah,
contoh:
Pembagian Irab
1. Irab lafdhi adalah irab yang akhir kalimatnya nampak (jelas) karena
dipengaruhi oleh amil tertentu. Irab ini terdapat pada kata-kata yang
murab dan bukan merupakan mutal akhir.
Contoh:
2. Irab taqdiri adalah irab yang pengaruh amil di akhir kalimatnya tidak
nampak (jelas), dan biasanya harakatnya itu muqaddarah (ditakdirkan).
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
- Tanda-tanda irab itu ada 3 yaitu adakalanya harakat, huruf, atau buang
(hadzfu).
- Harakat terbagi 3 yaitu fathah, kasrah, dan dhammah.
- Huruf terbagi 4 yaitu alif, wau, yaa dan nun.
- Hadzfu terbagi 3 yaitu sukun, buang akhir dan buang nun.
- Tanda rafa ada 4 yaitu dhammah, wau, alif dan tetap nun.
- Tanda nashab ada 5 yaitu fathah, alif, yaa, kasrah dan buang nun.
- Tanda jar ada 3 yaitu kasrah, yaa dan fathah.
- Tanda jazam ada 3 yaitu sukun, buang huruf ilat dan buang nun.
- Irab terbagi 3 yaitu irab lafdhi, irab taqdiri dan irab mahalli.
10
DAFTAR PUSTAKA
:
.2102
11