You are on page 1of 1

a.

Daur Ulang Minyak Pelumas Bekas Menggunakan Batu


bara Peringkat Rendah sebagai Penyerap
Sebagai usaha mengurangi ketergantungan energi, terutama minyak bumi yang merupakan bahan
dasar pembuatan pelumas maka dilakukan usaha mendaur-ulang minyak pelumas bekas dengan
menfaatkan batu bara peringkat rendah sebagai penyerap. Penelitian bertujuan untuk mengurangi
ketergantungan terhadap penggunaan minyak bumi sebagai bahan dasar pembuatan minyak
pelumas. metodologi meliputi: preparasi batu bara; analisa karakterisasi batu bara dan pelumas;
percobaan daur-ulang; evaluasi dan analisis data.
Hasil karakterisasi bahan baku tersebut memperlihatkan batu bara Arahan berkandungan inherent
moisture cukup tinggi (15,78%). Dengan tingginya kadar air ini harapkan pada saat pemanasan, air
menguap. Dari penguapan ini akan berakibat berubahnya struktur komposisi batu bara dan
kehilangan sejumlah massa bahan penyusun batu bara, sehingga terjadi kekosongan pada pori-
pori, sehingga berkemampuan menyerap unsur-unsur di sekitarnya. Proses daur ulang dilakukan
dengan dua tahap, yaitu khlorinasi untuk menghilangkan khlor, serta demetalisasi untuk
menghilangkan logam Ca dan Zn dan P. Hasil proses de-khlorinasi dicapai pada menit ke 120,
yang mana kadar khlor dalam pelumas bekas turun dari 1,78% menjadi 0,07% atau berkurang
96,07%.
Minyak hasil daur ulang lebih baik dari minyak pelumas baru dengan khlor 0,18%, dari proses de-
metalisasi dicapai pada menit ke 90, ukuran butir batu bara -12+14mesh dan jumlah batu bara
yang ditambahkan 20% berat. pada kondisi ini kadar Ca turun dari 2419 ppm menjadi 195 ppm
atau 91,94%, hampir mendekati kadar Ca dalam pelumas baru (138 ppm). Hasil analisis logam-
logam dalam minyak pelumas baru, bekas dan hasil de-metalisasi menunjukkan kandungan logam-
logam berat seperti Pb berkadar paling tinggi (12,98%), sesuai bahan bakar yang kemungkinan
bercampur dalam minyak pelumas bekas saat pembakaran dalam mesin. Batu bara ukuran -12+14
sebanyak 20% sangat baik untuk menghilangkan kontaminan logam Cd dan Ni dalam minyak
pelumas bekas dengan waktu proses dicapai pada menit ke 60. Penyerapan optimum logam Co
dan Cr dengan batu bara -14+16 sebanyak 10%, dicapai pada menit ke 60. Cr juga dapat
dihilangkan dengan batu bara -12+14sebanyak 10% yang dicapai pada menit ke 60.

Komentar : saya sangat setuju dengan hal ini karena dengan adanya daur ulang
ini dampak mengurangi dampak dari adanya polusi pada tanah, selain itu juga dapat
menjadi peluang untuk mendapatkan penghasilan terutama bagi kalangan pemulung

Kesimpulan : Sebagai usaha mengurangi ketergantungan energi, terutama minyak bumi
yang merupakan bahan dasar pembuatan pelumas maka dilakukan usaha mendaur-ulang minyak
pelumas bekas dengan menfaatkan batu bara peringkat rendah sebagai penyerap yang bertujuan
untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan minyak bumi sebagai bahan dasar
pembuatan minyak pelumas.
Alamat website: http://www.tekmira.esdm.go.id.

You might also like