You are on page 1of 3

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DUA MATRIKS

Jika matriks A dan matriks B berordo sama, maka penjumlahan (atau pengurangan) matriks A dengan matrik
B adalah sebuah matriks baru yang diperoleh dengan cara menjumlahkan setiap elemen matriks A dengan
elemen matriks B yang seletak (bersesuaian).
Sifat Penjumlahan matrik
a. Dua matriks dapat dijumlahkan jika ordonya sama
b. Penjumlahan matriks bersifat komutatif, yakni A B ! B A
c. Penjumlahan matriks bersifat asosiatif, yakni (A B) " ! A (B ")
d. Ada unsur identitas, yakni matriks # (matriks yang semua elemennya nol), yang bersifat A # ! #
A ! A
e. $emua matriks A mempunyai la%an atau negatif (in&ers penjumlahan), yaitu ' A yang bersifat A
( ( A ) ! #
)atriks adalah susunan bilangan dalam suatu persegi panjang yang diatur berdasarkan baris dan
kolom.
#rdo atau ukuran dari suatu matriks adalah banyak baris dan kolom dari suatu matriks
$usunan hori*ontal disebut dengan baris
$usunan &ertical disebut dengan kolom
A
m + n
)atriks adalah susunan bilangan dalam suatu persegi panjang yang diatur berdasarkan baris dan
kolom.
#rdo atau ukuran dari suatu matriks adalah banyak baris dan kolom dari suatu matriks
$usunan hori*ontal disebut dengan baris
$usunan &ertical disebut dengan kolom
A
m + n
Baris
,olom
,et - )atriks A berordo m + n (m baris, n
kolom)
Definisi
A
. + /
! )atriks A berodo . + / ( . baris, /
kolom)
0lemen baris 1 kolom 1 ! .
0lemen baris 1 kolom . ! 2
0lemen baris . kolom / ! 3
4ranspose )atriks A adalah sebuah matriks baru yang disusun dengan cara menuliskan baris pertama
matriks A menjadi kolom pertama matriks baru, baris kedua matriks A menjadi kolom kedua matriks
baru, dan seterusnya. 4ranspose matriks A dinotasikan dengan A
4
. Jika matriks A berordo m + n, maka
A
4
berordo n + m.
"ontoh - A !
. 1 2
5 1 /
1
1
]
, maka A
4
!
. 5
1 1
2 /
1
1
1
1
]
TRANSPSE !"aris K#l#m$
)atriks A dan matrik B dikatakan sama (A ! B), jika dan hanya jika -
a. #rdo kedua matriks sama
b. $emua elemen yang seletak (bersesuaian) mempunyai nilai yang
sama
KESAMAAN DUA
MATRIKS
Jika matriks A dan matriks B berordo sama, maka pengurangan matriks A dengan matriks B adalah sebuah
matrik baru yang diperoleh dengan cara mengurangkan setiap elemen matriks A dengan elemen matriks B
yang seletak.
"ontoh - A !
1 . /
2 5 1
1
1
]
, B !
. 2 1
/ . 2
1
1
]
, maka
A B !
1 . /
2 5 1
1
1
]

. 2 1
/ . 2
1
1
]
!
1 . . 2 / 1
2 / 5 . 1 2
+ + +
1
1
+ + +
]
!
/ 6 2
7 7 5
1
1
]
A ' B !
1 . /
2 5 1
1
1
]
(
. 2 1
/ . 2
1
1
]
!
1 . . 2 / 1
2 / 5 . 1 2

1
1

]
!
1 . .
1 / /

1
1

]
PERKALIAN MATRIK
Perkalian Matrik %en&an Skalar
Apabila A adalah sebuah matriks berordo m + n dan k adalah suatu bilangan real, maka kA adalah matriks
baru berordo m + n yang diperoleh dari hasil perkalian k dengan elemen elemen matriks A
Perkalian Dua Matriks
)atriks A dapat dikalian dengan matriks B jika banyak kolom matriks A sama dengan banyak baris matriks
B. Dengan kata lain Apabila A adalah matriks berordo m + n dan matriks B berordo n + p, hasil perkalian
matriks A dengan matriks B adalah matriks baru (missal matriks ") yang berordo m + p. 8asil perkalian
matriks A dengan matriks B yang sepadan diperoleh dengan cara mengalikan masing masing baris matriks
A dengan masing masing kolom matriks B, kemudian menjumlahkannya.
"ontoh - A !
1 2
3 4
1
1
]
, dan B !
2 4 5
2 6 1
1
1
]
, maka
A. B !
1 2
3 4
1
1
]
2 4 5
2 6 1
1
1
]
!
1 2 2 2 1 4 2 6 1 5 2 1
3 2 4 2 3 4 4 6 3 5 4 1
x x x x x x
x x x x x x
+ + + 1
1
+ + +
]
!
2 4 4 12 5 2
6 8 12 24 15 4
+ + + 1
1
+ + +
]
!
6 16 7
14 36 19
1
1
]
$ifat Perkalian dua )atriks atau lebih yang sepadan
1. Perkalian matriks pada umumnya tidak komutatif
A. B 9 B. A (kecuali untuk matrik matrik khusus)
.. Perkalian matriks bersifat asosiatif
(A. B) " ! A. (B. ")
/. Perkalian matriks bersifat distributif
Distributif ,iri - A. (B ") ! A.B A. "
Distributif ,anan - (B "). A ! B. A ". A
2. Dalam perkalian matriks yang hanya memuat matriks(matriks persegi dengan ordo yang sama,
terdapat sebuah matrik identitas, yaitu matrik satuan :, yang bersifat - : . A ! A . :
5. Jika A . B ! #, belum tentu A ! # atau B ! #
Jika A. B ! A. ", belum tentu B ! "
6. Jika p dan ; adalah bilangan bilangan real, serta A dan B adalah matrik matriks, maka berlaku
hubungan
(pA) (;B) ! (p;) (A.B)
7. Jika A
t
dan B
t
berturut(turut adalah transpose dari matriks A dan matriks B maka -
(A. B)
t
! B
t
. A
t
Am + n . B n + p ! " m + p
IN'ERS MATRIKS
Apabila A dan B masing(masing adalah matriks persegi berordo sama dan berlaku hubungan -
)aka A adalah in&ers B atau B adalah in&ers A atau A dan B merupakan dua matriks yang saling in&ers.
)atriks A adalah in&ers matrik B ditulis A ! B
(1
dan matrik B adalah in&ers matriks A ditulis B! A
(1
IN'ERS MATRIK RD ( ) (
)isal A !
a b
c d
1
1
]
dengan Determinan matriks A ! det A ! ad ' bc, maka in&ers matrik A diperoleh dengan
Dengan sifat
Pen*elesaian Persamaan Matriks
Apabila A, B, dan < adalah matriks(matriks persegi berodo . dan A memiliki in&ers, maka
a. Penyelesaian persamaan matriks A< ! B ditentukan oleh - < ! A
(1
B
b. Sistem Persamaan liniear %ua +eu,ah -
ax by p
cx dy q
+
'
+

dapat dinyatakan dalam bentuk matrik -


a b x p
c d y q
1 1 1

1 1 1
] ] ]
8impunan penyelesaiannya dapat ditentukan oleh -
1 x d b p
y c a q ad bc
1 1 1

1 1 1

] ] ]
IN'ERS MATRIKS RD - ) -
)isalkan matriks A adalah matriks persegi berodo / yang berbentuk A !
a b c
d e f
g h i
1
1
1
1
]
Berdasarkan kaidah $arrus, nilai determinan matriks A ditentukan oleh -
Det A !
( ) ( )
a b c a b
d e f d e aei bfg cdh ceg afh bdi
g h i g h
+ + + +
Pen*elesaian Sistem Persamaan Liniear Ti&a 'aria,el !Aturan .ramer$
ax by cz p
dx ey fz q
gx hy iz r
+ +

+ +
'

+ +

ditentukan oleh untuk D 9 3, dengan


A. B ! B. A !
A
(1
!
d -b 1
-c a ad - bc
1
1
]
( A. B)
(1
! B
(1
. A
(1
, ,
Dx Dy Dz
x y z
D D D

a b c
D d e f
g h i

,
p b c
Dx q e f
r h i

,
a p c
Dy d q f
g r i

,
a b p
Dz d e q
g h r

You might also like