Professional Documents
Culture Documents
= (,,!,)
dan persamaan kntinuitas 4
dt
d3
= 5 Q fv (,,!/)
di mana g 5 percepatan gaya tarikan bumi
v 5 kecepatan aliran dalam saluran
Z 5 permukaan air dalam tangki pendatar atas dasar keadaan muka
air pada waktu tidak ada beban (arah ke bawah adalah psitif)
C 5 kefisien kehilangan tinggi ter"un (lss f head) dalam saluran
Pusat Pengembangan Bahan A"ar ) -MB #r. +adi Susilo MM
P'N&'MBAN&AN S%MB') DA,A A#)
F 5 luas penampang tangki pendatar
Q 5 debit turbin air
f 5 luas penampang saluran
L 5 pan"ang saluran
Metda)metda &unge dan &unge)*utta serta metda yang merupakan perbaikan
dari metda)metda tersebut diatas (misalnya metda %akahata) dipakai untuk
perhitungan integral numerik! %etapi cara perhitungan semacam ini sulit . akhir)
akhir ini pemecahannya dilakukan secara grafis dan kmputer elektrnik!
11.3 SA(%)AN P#PA !'KAN (P'NS!/*K
Pipa tekan yang dipakai untuk mengalirkan air dari tangki atas (head tank)
atau langsung dari bangunan pengambilan air ke turbin air disebut pipa pesat
(penstock)! Saluran pipa tekan adalah nama umum bagi dasar atau terwngan
yang dipakai untuk menempatkan pipa pesat, blk angker (anchor block) dan
pelana (saddle), yang akan menahan pipa pesat tersebut (+ambar ,,!7)! Apabila
suatu pusat listrik dibangun di atas permukaan tanah, maka pipa pesatnya
biasanya dipasang tanpa penutup sepan"ang permukaan tanah! Sesuai dengan
keadaan gegrafis dan gelgi setempat pipa pesat ini dapat dipasang tanpa
penutup atau dipasang dengan dibungkus betn dalam terwngan! Apabila pipa
pesat ini dihubungkan dengan pusat listrik bawah tanah (underground), maka cara
ini banyak dipergunakan! *adang)kadang pipa pesat ini dipasang dalam tanggul,
terutama dalam hal pusat listrik "enis bendungan (+ambar ,,!>)!
Dewasa ini untuk pipa pesat biasanya digunakan pipa ba"a! Pipa)pipa dengan
pan"ang > m dilas di tempat, kemudian dipasang! Bagian yang dilas harus
diperiksa dengan sinar)?! Sampai sekarang dianut pendapat bahwa pipa ba"a
bertekanan tinggi cck untuk suatu rencana (design), meskipun masih ada
persalan mengenai pengelasannya! Akhir)akhir ini cara ini banyak dipakai karena
kema"uan dalam teknik pengelasan! Bila pipa pesat dipasang dalam terwngan di
pegunungan yang batuan dasar (bedrock) baik, maka dapatlah dibuat rencana
tertentu sehingga pipa ba"a, batuan dan pembungkus betn merupakan satu
kesatuan dalam menahan tekanan air! *arena itu dewasa ini metda penanaman
pipa seringkali dipakai karena pertimbangan eknmisnya!
Pusat Pengembangan Bahan A"ar ) -MB #r. +adi Susilo MM
P'N&'MBAN&AN S%MB') DA,A A#)
Di samping itu ada pula yang disebut pipa pesat yang bersimpati (banded pipe)! Di
sini dipakai metda pemasangan cincin ba"a dengan cara mengerutkannya pada
pipa ba"a! @ingga Sekarang masih ada kesulitan dalam hal penger"aan termis
(termal treatment) dari pipa ba"a "enis ini! Akan tetapi sebagai hasil penyelidikan
dan pengembangannya di Perancis, 6talia dan negara)negara lain, dewasa ini
telah diketemukan cara yang disebut pipa)pipa yang bersimpai sendiri (self-
hooped pipe)! ;aranya adalah dengan memberikan pra)tegangan (prestress)
berupa tekanan (compression) pada pipa bagian dalam dan pra)tegangan berupa
tarikan pada simpai tersebut! ;ara ini la3im dipakai untuk pusat listrik dengan
tinggi ter"un yang besar!
Dalam perencanaan pipa pesat harus diperhitungkan kemungkinan tekanan air
yang terbesar dengan mengingat akan kenaikan tekanan yang disebabkan leh
gelmbang dan pukulan air, disamping tekanan hidrstatis yang ada! *arena itu
timbul persalan mengenai besarnya peningkatan tekanan tersebut! Apabila
kecepatan rambatan tekanan adalah m#s, pan"ang pipa pesat adalah L (m),
waktu yang dibutuhkan untuk menutup sudu antar (guide vane) adalah T detik,
maka akan diperleh rumus)rumus berikut! Apabila
T A
$ /
maka, menurut Buk'sky,
9)
peningkatan tekanan adalah (m) 4
Ch 5 m
'
g
(,,!2)
Apabila T D
$ /
maka 4 menurut Allie'i
E)
Ch 5 F 8 F
/
@
/
F@
/
+ (,,!8)
di mana N 5
/
m
g%@
$'
(,,!7)
Pusat Pengembangan Bahan A"ar ) -MB #r. +adi Susilo MM
P'N&'MBAN&AN S%MB') DA,A A#)
g 5 percepatan gaya tarikan bumi (m#s
/
)
H 5 tekanan statis (m)
vm 5 kecepatan aliran rata)rata dalam pipa pesat (m#s)
Apabila garis)tengah pipa pesat itu berbeda)beda maka 4
vm 5
n
n
A
l
$
G
(,,!>)
di mana 5 luas debit maksimum (m
2
#s)
!n 5 luas penampang dari setiap bagian pipa (m
/
)
ln 5 pan"ang setiap bagian pipa pesat dengan garis)tengah tertentu
(m)
-ntuk turbin =rancis nilainya adalah nilai pada taraf garis pusat sudu antar dan
merupakan nilai yang terbesar! Filai ini lambat laun berkurang sepan"ang pipa
pesat hingga men"adi nl pada tempat tangki pendatar! Di samping perhitungan
kenaikan tekanan air secara grafis, "uga dipakai metda perhitungan numerik,
metda bertahap, dan lain)lain! Dalam hal pipa cabang terletak "auh dari turbin air
atau bila ada tangki pendatar diferensial atau bila dipakai turbin pmpa)balik
(reversible pump turbine), maka perhitungan akan men"adi sangat sulit! *arena itu
dewasa ini untuk perhitungan semacam itu dipergunakan pemecahan secara
grafis dan dengan kmputer elektrnik!
%ebal pipa harus dihitung dengan memakai tekanan air maksimum pada tempat
tersebut! Dalam hal ini harus ditambahkan ,,7 mm pada tebal pipa mengingat
adanya krsi dan pengikisan (abrasion)! Apapun hasil perhitungannya, tebal pipa
minimum harus > mm! @ubungan antara tegangan tarik karena tekanan dalam dan
tebal pipa untuk pipa yang ditempatkan diluar (e"posed) adalah 4
H)
5
) t ( /
@D
(,,!9)
di mana 5 tegangan (kg#cm
/
)
H5 tekanan air maksimum di tempat yang mendapat tekanan
(kg#cm
/
)
Pusat Pengembangan Bahan A"ar ) -MB #r. +adi Susilo MM
P'N&'MBAN&AN S%MB') DA,A A#)
#5 garis tengah bagian dalam dari pipa (cm)
t 5 tebal pipa (cm)
= cadangan tebal untuk krsi dan pengikisan (cm)
untuk pipa yang ditanam hubungan itu dinyatakan leh 4
5
) , (
) t ( /
@D
(,,!E)
di mana 5 knstanta yang ditentukan leh mdulus elastisitas, kefisien
tegangan, dan lain)lain dari pipa pesat betn, batuan, serta tebal
dan garis tengah bagian dalam dari pipa pesat!
Blk angker dipasang pada bagian yang melengkung (atau berselang ,/0 1 ,70 m
bila tidak ada bagian yang melengkung)! Pelana (dengan "arak > 1 ,/ m) dipasang
pada sela)sela blk angker! Badi, keduanya menyangga berat pipa dan air! Akhir)
akhir ini dipakai cincin pengaku (stiffener) yang dipasang di sekelilling pipa yang
bergaris tengah besar . pipanya disangga leh sendi dua)titik (two point hinge)!
;ara dengan penyangga cincin pengaman ini sekarang sangat banyak digunakan!
=asilitas pipa pesat lainnya adalah katup pintu masuk (inlet valve) dari turbin air
yang dipasang pada u"ung pipa pesat . katup udara dan pipa udara untuk
menghindarkan keadaan hampa udara di dalam pipa untuk mengalirkan udara
yang tinggal di bagian yang lengkung . lubang ker"a (manhole) untuk melakukan
pemeriksaan dan perbaikan pada pipa pesat . serta katup buangan air (drain
valve) atau pipa buangan air (drain pipe) untuk mengeringkan bcran air, dan lain
sebagainya!
11.4 SA(%)AN BAWA+ (!A#( )A*'
Saluran bawah (tail race) adalah sebuah saluran yang dilalui leh air yang
keluar dari turbin air, terus ke sungai atau ke laut! Saluran ini biasanya terdiri dari
waduk awal (forebay) yang dihubungkan dengan pipa lepas (draft tube), saluran
bawah dan pintu keluar (outlet)! Famun, bagi pusat listrik bawah)tanah dengan
saluran bawah yang pan"ang, ruang pendatar (surge chamber) atau tangki
pendatar (surge tank) dibuat di sekitar titik mula terwngan saluran bawah (lihat
,8!/)! tangki awal hendaknya dibuat dengan lebar saluran yang cukup besar,
sehingga tidak ter"adi perubahan permukaan air yang menylk bila ada
Pusat Pengembangan Bahan A"ar ) -MB #r. +adi Susilo MM
P'N&'MBAN&AN S%MB') DA,A A#)
perubahan debit yang mendadak! %angki ini "uga bertugas menyalurkan air ke
saluran bawah, setelah aliran air diatur terlebih dahulu sebelum dialirkan ke
saluran ini! Pintu (gate) pipa lepas umumnya dibuat di tempat pintu keluar pipa
lepas atau di bagian pintu masuk (inlet) waduk awal, untuk pemeriksaan dan
perbaikan turbin, pipa lepas dan lain sebagainya!
Saluran bawah banyak "enisnya, misalnya saluran terbuka, saluran tertutup,
terwngan, dan lain sebagainya! Saluran ini sama dengan atau sedikit lebih
besar daripada saluran atas (headrace), mengingat adanya kemungkinan
perubahan mendadak dari debit turbin air! Dalam hal terwngan tanpa)tekan,
digunakan penampang bentuk tapal kuda yang datar! Pada terwngan bertekan
dipakai bentuk yang tidak begitu datar, tetapi yang bentuknya standar atau yang
se"enis! Bila batuannya baik, terwngannya dapat diberi lapisan pada lantai
dasarnya (invert) atau sama sekali tanpa lapisan! Pemilihan tempat untuk pintu
keluar penting sekali! Bila tempat pintu keluar dibuat di sungai maka pintu ini harus
aman terhadap ban"ir! Di samping itu harus dipilih tempat yang tidak akan
merubah dasar sungai tersebut dan tidak akan menyebabkan bertimbunnya pasir
terlalu banyak! $etak pintu keluar tidak pernah tertimbun pasir seluruhnya, muka
air bawah sering men"adi tinggi dan kehilangan tinggi ter"un (loss of head) men"adi
besar karena timbunan pasir tersebut!
11.5 */N!/+ P')+#!%N&AN +#D)/(#K
*ontoh 1
Air mengalir melalui pipa berdiameter 20 cm! *ehilangan tenaga tiap)tiap ,000 m
adalah 7 m! %inggi kekasaran pipa k 5 0,,7 mm! *ekentalan kinematik air
' 5 0,HE I ,0
)>
m
/
#d! @itung debit aliran!
Penyelesaian
&umus kehilangan tenaga Darcy)Weisbach 4
hf 5
?g /
J
D
$
f
/
(,,!H)
Dengan memasukkan karakteristik pipa dan aliran yang diketahui,
Pusat Pengembangan Bahan A"ar ) -MB #r. +adi Susilo MM
P'N&'MBAN&AN S%MB') DA,A A#)
7 5
E, , H I /
J
2 , 0
,000
f
/
atau 0,0/H82 5 fV
$
Persamaan (,,!H) terdiri dari nilai f dan V yang belum diketahui! *arena hanya
ada satu persamaan yang mengandung dua bilangan tak diketahui, maka
penyelesaian dari persamaan tersebut dilakukan dengan cara cba banding!
$angkah pertama dicba nilai f, yang dalam hal ini dilakukan dengan menganggap
bahwa aliran adalah turbulen sempurna (%e besar)! Dengan anggapan tersebut
berarti bahwa nilai f hanya tergantung pada kekasaran relatif! Dengan
menggunakan grafik Mdy kemudian dihitung nilai f! Dari nilai f yang diperleh
tersebut kemudian dihitung kecepatan aliran J dengan menggunakan persamaan
(,,!H)! *emudian dihitung nilai %e dengan menggunakan nilai V yang telah
diperleh! Berdasarkan nilai %e tersebut dan kekasaran relatif kemudian dihitung
nilai f&! Filai f& tersebut dibandingkan dengan nilai f sebelumnya! Apabila bilai f ' f&
berarti telah diperleh kefisien gesekan yang benar! Apabila f fK maka hitungan
diulangi lagi dengan prsedur seperti diatas sampai didapat nilai f ' f&!
*ekasaran relatif 4
0007 , 0
20
0,7 , 0
D
k
= =
Dengan menggunakan grafik Mdy (prsedur seperti dalam gambar dibawah)
untuk nilai %e 5 ,0
E
(dengan anggapan aliran turbulen sempurna, nilai %e adalah
maksimum pada grafik mdy) dan k(D akan diperleh nilai f 5 0,0,9! Substitusi
nilai f 5 0,0,9 ke dalam persamaan (,,!H) akan didapat kecepatan aliran 4
V 5 ,,2,> m(d
dari nilai V yang telah didapat tersebut kemudian dicari nilai f& (nilai f untuk iterasi
kedua)!
&eK 5
7
>
,0 I 0 , 8
,0 I HE , 0
2 , 0 I 2,> , ,
'
JD
= =
0007 , 0
D
k
=
didapat f& = f&, yang berarti telah didapat nilai f yang benar! Dengan nilai f tersebut
diperleh V 5 ,,/9H m(d yang kemudian digunakan untuk menghitung debit aliran!
Q 5 AJ 5 d # m 0H , 0 /9H , , I ) 2 , 0 (
8
,
J D
8
,
2 / /
= =
Badi debit aliran adalah Q 5 0,0H m
2
#d!
*ontoh .
Pipa hri3ntal !* dengan pan"ang /000 m dan diameternya 70 cm menghubung)
kan waduk di u"ung ! dan mesin hidraulis (turbin) di u"ung *! Muka air waduk
adalah >0 m diatas u"ung pipa !! Debit aliran adalah 700 l(d!
@itung daya turbin apabila efisiennya H0: dan kefisien gesekan f 5 0,0/0!
Penyelesaian
Diameter pipa 4 D 5 70 cm 5 0,7 m
Debit aliran 4 G 5 700 l(d 5 0,7 m
2
#d
Pusat Pengembangan Bahan A"ar ) -MB #r. +adi Susilo MM
P'N&'MBAN&AN S%MB') DA,A A#)
Pan"ang pipa 4 $ 5 /000 m
%inggi energi ttal (status) 4 @s 5 >0 m
*efisien gesekan 4 f 5 0,0/
Mfisiensi turbin 4 5 H0:
*ehilangan tenaga pada pengaliran melalui pipa 4
hf 5
/
7 /
/
7 /
) 7 , 0 (
) 7 , 0 ( gI
/000 I 0/0 , 0 I E
G
D g
f$ E
5 />,88 m
%inggi tekanan nett yang digunakan untuk memutar turbin 4
H = Hs + hf 5 >0 1 />,88 5 22,7>
Daya yang bisa dibangkitkan leh turbin 4
, 5
97
H , 0 I ,000 I 7> , 22 I 7 , 0
97
G@
=
5 /0,,2> hp
*ontoh 1
Pipa pembawa (head race) dengan diameter /,0 m dan pan"ang 2 km mengalirkan
air dari waduk menu"u surge tank (tangki pendatar air) yang berada didekat pabrik
tenaga (pwer plant)! Berapakah debit aliran apabila ele'asi muka air di tangki
pendataran air adalah 9 m dibawah ele'asi muka air di waduk! *efisien gesekan
f 5 0,0/
Penyelesaian
Diameter pipa 4 D 5 /,0 m %inggi energi 4 @ 5 9,0 m
Pan"ang pipa 4 $ 5 2000 m *efisien gesekan 4 f 5 0,0/
*ehilangan tenaga selama pengaliran 4
Pusat Pengembangan Bahan A"ar ) -MB #r. +adi Susilo MM
P'N&'MBAN&AN S%MB') DA,A A#)
H 5 hf 5
/
7 /
G
D g
f$ E
9 5
/
7 /
G
/ g
2000 I 0/ , 0 I E
5 >,9// m
$
(d
*ontoh 2
Sebuah pipa dari tuang (k 5 0,000/> m) dengan D 5 /78 mm sesudah dipakai 7
tahun mempunyai kehilangan tenaga sebesar 9,27 m(km, untuk debit G 5 >8 l(d
(akibat gesekan)! Berapa kehilangan tenaga setelah dipakai ,0 tahun untuk debit
G 5 9E,E l(d! *ekentalan kinematik dan percepatan gra'itasi adalah vair 5 ,,,/ I
,0
--
m
$
(d dan g 5 H,E, m(d
$
Penyelesaian
V 5
8 # /
) /78 , 0 (
0>8 , 0
A
G
=
5 ,,/> m(d
&e 5
>
,0 I ,/ , ,
/78 , 0 I /9 , ,
'
JD
=
5 /,E> I ,0
7
hf 5
g /
J
D
$
/
atau
f 5
/ /
) /> , , ( I ,000
E, , H I / I /78 , 0 I 27 , 9
$J
g / D ! hf
=
5 0,0/2
Dengan grafik Mdy untuk nilai %e dan f, didapat k7#D 5 0,00,9 . atau k7 5 0,00,9
I 0,/78 5 0,00082
Dengan menggunakan persamaan (,,!H) dihitung nilai 4 k7 5 k0 N 7
Pusat Pengembangan Bahan A"ar ) -MB #r. +adi Susilo MM
P'N&'MBAN&AN S%MB') DA,A A#)
5 000028 , 0
7
000/> , 0 00082 , 0
7
k k
0 7
=
m(tahun
%inggi kekasaran setelah pipa berfungsi ,0 tahun 4
*,0 5 k0 N ,0 5 0,000/> N ,0 I 0,000028 5 0,000>
00/2> , 0
/78 , 0
000> , 0
D
k
,0
= =
V 5
8 # /
) /78 , 0 (
09>E , 0
A
G
=
5 ,,7,> m(d
%e 5
7
>
,0 I 88 , 2
,0 I ,/ , ,
/78 , 0 I 7,> , ,
=
Berdasar nilai %e dan .0(# dan dengan menggunakan grafik Mdy didapat f 5
0,0/7! *ehilangan tenaga 4
hf 5 0,0/7 72 , ,,
E, , H I /
) 7,> , , (
/78 , 0
,000
/
= m
&ambar 11.5 Diagram Moody untu$ Koe6isien 7ri$si menurut Dar8y
Pusat Pengembangan Bahan A"ar ) -MB #r. +adi Susilo MM
P'N&'MBAN&AN S%MB') DA,A A#)