KONSEP OKLUSI LINEAR PADA

PASIEN YANG MENGALAMI

SINDROMA KOMBINASI
( LAPORAN KASUS )
ARIYANI, drg
DEPARTEMEN PROSTODONSIA
FKG USU, MEDAN
SINDROMA KOMBINASI:
PERUBAHAN DEKSTRUKTIF YANG TJD PD GTP RA
>< GTSL KLAS I KENNEDY RB TANPA
PERENCANAAN OKLUSI YG TEPAT (EDENTULUS
SELURUHNYA RA BERANTAGONIS DENGAN GIGI
ASLI ANTERIOR RB )
FAKTOR PREDISPOSISI TJDNYA SINDROMA KOMBINASI :
1. KEBIASAAN PARAFUNGSI
2. HUBUNGAN RAHANG KLAS III ANGLE
3. PENYAKIT SISTEMIK ( DM DAN OSTEOPOROSIS )
4. PENCABUTAN GIGI YG TERLALU DINI DAN DIBIARKAN TANPA
GIGITIRUAN
5. TRAUMATIK OKLUSAL, ADAPTASI YG BURUK DR GT DAN
PERLUASAN PLAT YG TDK SEMPURNA
PERUBAHAN YG MENYERTAI SINDROMA KOMBINASI
YG DIGAMBARKAN OLEH SAUNDERS ET AL ( 1979 ) :
PENANGGULANGAN SINDROMA KOMBINASI :
1. BEDAH PROSTETIK TUBEROSITAS,
HIPERPLASIA PAPILA DAN EPULIS
FISURATUM RETENSI & STABILISASI
2. BEDAH ORTOGNASI MEREPOSISI RA & RB
KESEIMBANGAN WAJAH & OKLUSAL
3. DENTAL IMPLAN MENGHAMBAT RESORPSI
LINGGIR ALV.ANT RA MENGIMBANGI
TEKANAN GIGI ASLI ANT RB
4. OVER DENTURE RB MEMPERTAHANKAN
TULANG & MENGONTROL TEKANAN YG TDK
SEIMBANG
5. KONSEP OKLUSI LINEAR
OKLUSI LINEAR :
PENYESUAIAN OKLUSAL DARI GIGITIRUAN YG DIBUAT
BERDASARKAN DATARAN HORIZONTAL DAN TANPA
OVERLAP VERTIKAL ANTERIOR ( OVER BITE = O )YANG
MENGGUNAKAN ANASIR GT POSTERIOR RA
MEMPUNYAI PERMUKAAN OKLUSAL MONOPLANE,
BERKONTAK DGN PERMUKAAN OKLUSAL ANASIR GT
POSTERIOR RB YG MEMILIKI BTK TERLIHAT LURUS,
PANJANG MEMBENTUK PERMUKAAN OKLUSAL YG
SEMPIT MENYERUPAI GARIS ,
TUJUAN :
1. MEMINIMALKAN KONTAK ANT. PD
POSISI SENTRIK & EKSENTRIK
MENGURANGI TJDNYA RESORPSI
LINGGIR ALV. ANT RAHANG ATAS
2. MEMPERTAHANKAN LINGGIR
ALVEOLUS MENCEGAH
KERUSAKAN LEBIH LANJUT
KEUNTUNGAN OKLUSI LINEAR :
1. PROSEDURNYA SEDERHANA
2. GT LEBIH STABIL DIDLM MULUT
3. (+) EFISIENSI PENGUNYAHAN
4. (-) MASALAH FONETIK
5. (+) ESTETIK
6. BEBAN PENGUNYAHAN 6. BEBAN PENGUNYAHAN
KERUGIAN OKLUSI LINEAR :
KONTAK ANT (PROTRUSIF) PENGASAHAN
MENGORBANKAN ANASIR GT ANT RA
BAGAIMANA PENATALAKSANAAN OKLUSI LINEAR PD
PASIEN YG MENGALAMI SINDROMA KOMBINASI ?
PENATALAKSANAAN OKLUSI LINEAR :
1. PEMERIKSAAN RONGGA MULUT
PASIEN DATANG KE FKG USU, MINTA DIBUATKAN
GT (08.04.05) DGN STATUS PASIEN :
UMUR : 38 TAHUN
JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
KELUHAN THD GT YG LAMA :
- RA GTP ( LONGGAR )
- RB GTSL KLAS I KENNEDY ( SAKIT, SHG
SDH LAMA TDK PERNAH DIGUNAKAN
LAGI )
KONDISI RONGGA MULUT :
- RA : EDENTULUS SELURUHNYA
ANTERIOR LINGGIR ALVEOLUS RESORPSI
MUKOSA FLABBY
POSTERIOR PEMBESARAN TUBEROSITAS
MAXILARIS
-RB : EDENTULUS SEBAGIAN
_________
ANTERIOR 3 2 1 I 1 2 3 : ABRASI
POSTERIORRESORPSI LINGGIR ALVEOLARIS
DIAGNOSA : SINDROMA KOMBINASI
RENCANA PERAWATAN :
GTP RA DAN GTSL KLAS I KENNEDY RB DGN PRINSIP
OKLUSI LINEAR
2. PENCETAKAN ANATOMIS
SENDOK CETAK : RA FULL, RB FREE END
BAHAN CETAK : HIDROKOLOID IREVERSIBEL
3. PENCETAKAN FISIOLOGIS
SENDOK CETAK RA & RB : SDK CTK FISIOLOGIS
BAHAN CETAK :
RA ELASTOMER
RB ELASTOMER ( EDENTULUS )
ALGINAT ( BERGIGI ) ALGINAT ( BERGIGI )
TEKHNIK MENCETAK : PENCETAKAN GANDA
RA MUKOFUNGSIONAL, PENEKANAN PADA P-P
(MUKOSA FLABBY TANPA PENEKANAN)
RB MUKOFUNGSIONAL ( EDENTULUS )
MUKOSTATIS ( BERGIGI )
4. PEMBUATAN BITE RIM DAN PENENTUAN RELASI VERTIKAL &
RELASI HORIZONTAL
- BITE RIM RA = KESEJAJARAN OKLUSAL
- TINGGI BITE RIM RB = TINGGI GIGI ANTERIOR
- RELASI SENTRIK DICATAT PADA POSISI VDR
- OB = 0 MM DAN OJ = 2MM
FULL RA DAN RB
FULL RA DAN FREE
END RB (KONSEP
OKLUSI SEIMBANG )
FULL RA DAN FREE
END RB (KONSEP
OKLUSI LINEAR )
5. PEMASANGAN KE ARTIKULATOR
MENGGUNAKAN ARTIKULATOR SEMI ADJUSTABLE
6. PEMILIHAN GIGI
GIGI RA ANT : SAMA SPT PEMILIHAN GIGI GTP
POST : MONOPLANE ( NON ANATOMIS )
GIGI RB POST : PERMUKAAN OKLUSAL YG
TERLIHAT LURUS, PANJANG DAN
MEMBENTUK PERMUKAAN
OKLUSAL YG SEMPIT MIRIP GARIS OKLUSAL YG SEMPIT MIRIP GARIS
7. PENYUSUNAN GIGI
A. ANTERIOR RA
- TANPA OVERLAP VERTIKAL ( OB=0 )
- KONSEP DENTOGENIK ( MEDIAN LINE, INKLINASI
LABIAL, GARIS BICARA, GRS SENYUM, POSISI &
KEDUDUKAN I2,KEDUDUKAN KANINUS DSB )
B. POSTERIOR RA
- KURVA SPEE 0
0
- KURVA SPEE 0
0
- FOSSA SENTRAL BERKONTAK DGN BLADE
ANASIR GT POST RB ( PUNCAK LINGGIR ALV.RA)
- P1 RA PENGASAHAN 1/3 OKLUSAL DGN
SUDUT 45
0
MENGARAH KE KONTAK BLADE
( FULKRUM BILATERAL UNTUK STABILITAS
PROTRUSIF )
C. POSTERIOR RB
SETELAH PENYUSUNAN ANASIR GTP RA, MAKA BLADE
POSTERIOR RB DISUSUN TEPAT DIATAS PUNCAK
LINGGIR ALV. RA
8. PASANG PERCOBAAN
DIPERIKSA ESTETIK, FONETIK DAN KETEPATAN
CATATAN RELASI HORIZONTAL
9. PASANG GIGITIRUAN
- BILA MASIH ADA GANGGUAN PROTRUSIF
PENGASAHAN OKLUSAL YG MINIMAL PADA BLADE
- MAKAN MAKANAN YG DIPOTONG KECIL-KECIL
DULU
- KONTROL BERKALA
- MOTIVASI KEPADA PASIEN
KESIMPULAN
KONSEP OKLUSI LINEAR PD PASIEN YG
MENGALAMI SINDROMA KOMBINASI
MENGGUNAKAN GIGI POST.RA MONOPLANE DAN
GIGI POST.RB YG TERLIHAT LURUS, PANJANG,
PERMUKAAN OKLUSAL YG SEMPIT MENYERUPAI
GARIS, BERTUJUAN UNTUK MENGHILANGKAN GARIS, BERTUJUAN UNTUK MENGHILANGKAN
OVERLAP VERTIKAL ANT. ( OB ) DAN MENCEGAH
KERUSAKAN LEBIH LANJUT DARI LINGGIR ALV.
KONSEP OKLUSI :
BALANCE LINEAR
LINGUALIZED
- GIGI ANATOMIS
- DISUSUN
SEIMBANG DLM
- GIGI NON ANATOMIS
- OVERBITE 0
- PRINSIP MEMINIMALKAN
- GIGI ANATOMIS
DIMODIFIKASI
- MEMPERLAMBAT
RESORPSI LINGGIR
SEIMBANG DLM
HUBUNGAN SENTRIK,
EKSENTRIK
- PRINSIP STABILITAS
- KONDISI NORMAL
- KURVA SPEE < 6
0
TEKANAN PD LINGGIR ANT
RA DAN MENCEGAH
RESORPSI LINGGIR POST
RB
- SINDROMA KOMBINASI &
LINGGIR DATAR
- KURVA SPEE 0
0
RESORPSI LINGGIR
ALVEOLUS
- PRINSIP TONJOL
PALATINAL RA
KONTAK PD FOSSA
- PASIEN DM
- KURVA SPEE < 6
0