You are on page 1of 9

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses pembelajaran tentu adanya suatu penilaian. Secara khusus Pembelajaran
bahasa secara komunikatif menekankan pada dikuasainya keterampilan berkomunikasi oleh
siswa, yaitu mampu memahami dan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi.
Pada materi ini, anda akan dibantu memahami dan menggunakan penilaian dalam pembelajaran
bahasa Indonesia SD difokuskan pada kemampuan siswa memahami dan menggunakan bahasa
sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka pemakalah dapat merumuskan masalah
sebagai berikut
!. Penilaian proses dan hasil dalam penilaian pembelajaran bahasa Indonesia SD.
". #odel penilaian pembelajaran keterampilan bernahasa tulis.
$. #odel penilaian pembelajaran keterampilan berbahasa lisan.
%. Penilaian pembelajaran bahasa Indonesia SD tes dan nontes.
http&&aginista.blogspot.com&"'!$&'!&pengembangan-instrumen-penilaian.html
BAB II
PENILAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDMI
A. Pengert!an Pen!la!an
(da dua istilah terkait dengan konsep penilaian (assesment), yaitu pengukuran
(measurement) dan e)aluasi (evaluation) *Djemari #ardaphi, "''+,. Pengukuran adalah proses
penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu. Sedangkan e)aluasi adalah
penilaian yang sistematik tentang manfaat atau kegunaan suatu objek. Dalam melakukan e)aluasi
di dalamnya ada kegiatan untuk menentukan nilai *misalkan paham-tidak paham, baik-buruk,
atau tuntas-tidak tuntas,, sehingga ada unsur judgement. Pengukuran, penilaian, dan e)aluasi
adalah hirarki. Pengukuran membandingkan hasil pengamatan dengan kriteria, penilaian
menjelaskan dan menafsirkan hasil pengukuran, sedang e)aluasi adalah penetapan nilai atau
implikasi suatu perilaku, baik perilaku indi)idu maupun lembaga.
Pada Permendiknas -o "' tahun "''+ tentang standar penilaian dijelaskan bahwa
penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian
hasil belajar siswa. Penilaian tidak sekedar pengumpulan data siswa, tetapi juga pengolahannya
untuk memperoleh gambaran proses dan hasil belajar siswa. Penilaian tidak sekedar memberi
soal siswa kemudian selesai, tetapi guru harus menindaklanjutinya untuk kepentingan
pembelajaran.
Pada Permendiknas -o "' tahun "''+ juga disebutkan bahwa penilaian hasil belajar
peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut
a, Sahih.
b, .bjektif.
c, (dil.
d, /erpadu.
e, /erbuka.
f, #enyeluruh dan berkesinambungan.
g, Sistematis.
h, Beracuan kriteria.
i, (kuntabel.
". Pen!la!an Pr#ses $an Pen!la!an Has!l $alam Pem%ela&aran Bahasa In$#nes!a Sek#lah Dasar
Penilaian dalam pembelajaran bahasa Indonesia sama dengan penilaian mata pelajaran
lain, meliputi $ ruang lingkup, yaitu
!, Penilaian program pengajaran *penilaian terhadap tujuan, isi program, dan strategi pengajaran,0
", Penilaian proses pengajaran *kesesuaian antara rencana dan PB#,0 kesiapan guru dalam
melaksanakan PB#0 kesiapan siswa mengikuti PB#0 minat dan perhatian siswa0 keaktifan dan
partisipasi siswa0 peranan BP terhadap siswa yang memerlukan0 interaksi komonikasi yang
terjadi dikelas0 pemberian penguatan0 pemberian tugas,0
$, Penilaian hasil pengajaran penguasaan siswa terhadap tujuan yang direncanakan.
'. Pen!la!an Pr#ses $an Pen!la!an Has!l Pem%ela&aran Bahasa In$#nes!a SD
Dalam menerapkan standar kompetensi guru harus mengembangkan penilaian otentik
berkelanjutan yang menjamin pencapaian dan penguasaan kompetensi yang diwujudkan dalam
penilaian berbasis kelas. Penilaian berbasis kelas merupakan proses pengumpulan dan
penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan mengindentifikasikan pencapaian
kompetensi dan hasil belajar yang jelas standarnya dan disertai peta kemampuan belajar secara
terpadu dengan PB#. Penialain dilakukan melalui Portofolio, produk, proyek, kinerja, atau tes.
Dalam Depdiknas *"''1, bahwa penilaian otentik memiliki beberapa syarat, yaitu
!, Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran.
", Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata.
$, Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metode, dan kriteria yang sesuai dengan
karakteristik dan esensi pengalaman belajar.
%, Penialain harus bersifat holistik, mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran.
#enurut Suparman *"''!,, penilaian kelas yang tersusun secara terencana dan sistematis
oleh guru memiliki beberapa fungsi, yaitu moti)asi, fungsi belajar tuntas, fungsi efektifitas, dan
fungsi umpan balik.
/ujuh penilaian menurut Sudjiono *"''1,, adalah
!, 2ntuk memberikan informasi kemajuan hasil belajar siswa secara indi)idu dalam mencapai
tujuan sesuai dengan kegiatan belajar yang dilakukan.
", Informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar mengajar lebih lanjut0
informasi yang dapat digunakan oleh guru untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa.
$, #emberikan moti)asi belajar siswa, mengimformasikan kemauannya agar teransang untuk
melakukan usaha perbaikan.
%, #emberi informasi tentang semua aspek kemajuan siswa.
1, #emberi bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan sesuai dengan keterampilan,
minat, dan kemampuannya.
2ntuk dapat melaksanakan penilaian pembelajaran bahasa Indonesia dengan baik, perlu
juga diketahui prinsipnya. Secara umum penilaian harus
!, #enyeluruh,
", Berkesinambungan,
$, Bermakna,
%, Berorientasi pada tujuan,
1, .bjektif,
3, /erbuka,
+, 4esesuaian, dan
5, Bersifat mendidik.
Dalam penilaian pembelajaran bahasa Indonesia, penilaian yang dilakukan harus meliputi
penilaian hasil belajar bahasa Indonesia dan penilaian proses belajar bahasa Indonesia. Penilaian
hasil belajar bahasa Indonesia dapat diperoleh dengan menggunakan e)aluasi berupa tes dan
nontes. (lat tes berupa soal-soal dan alat nontes berupa tugas-tugas yang diberikan. 6)aluasi
proses belajar bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan obser)asi, kuesioner, dan sebagainya.
Dinyatakan oleh #unandir *!77+, untuk mengetahui apakah tujuan atau kompetensi yang
dikehendaki sudah dikuasai siswa atau belum, dan seberapa besar tingkat penguasaan tersebut,
diperlukan pengukuran dan penilaian. Pada praktiknya ada beberapa istilah yang digunakan
untuk pengukuran dan penilaian, yaitu pengukuran, tes, penilaian&e)aluasi, dan pengambilan
keputusan.
Pengukuran adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi secara kuantitatif, salah
satu alat ukurnya berupa tes hasil pengukurannya disebut skor. Penilaian&e)aluasi adalah
kegiatan untuk mengetahui apakah suatu program telah berhasil atau belum, mengartikan skor
yang diperoleh melalui pengukuran dengan cara membandingkan skor yang diperoleh siswa,
mengkaji hasil perbandingan itu, lalu menyimpulkan memuaskan atau tidak, baik atau tidak,
lulus atau tidak, dan seterusnya.
!, 8ontoh penilaian proses pembelajaran bahasa Indonesia
Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran itu menggunakan lembar pengamatan
membaca seperti berikut
9embar pengamatan membaca bersuara
NO
NAMA
SIS(A
La)al Int#nas! *en+ar!ngan
*RITERIA
A B , D A B , D A B , D
( baik sekali
B baik
8 cukup
D kurang
", 8ontoh penilaian hasil pembelajaran Bahasa Indonesia
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan skenario&kegiatan belajar-
mengajar yang direncanakan, guru melakukan penilaian, misalnya dengan cara berikut
a. Penilaian hasil
!, Sebutkan gagasan pokok teks bacaan tersebut:
", 8eritakan kembali isi teks bacaan dengan kalimat sendiri:
;ormat penilaian untuk menemukan gagasan pokok secara cepat
Nama *e-e.atan *ete.atan /"01"002
!. /ina
". /oni
$. /ini
;ormat penilaian untuk menceritakan isi teks secara lengkap
As.ek Des-r!.t#r Sk#r /"01"002
4elengkapan
isi
Semua informasi penting terwadahi
dalam paragraph yang dikembangkan
4easlian
pengungkapan
Paparan tidak mencotoh teks asli
Dinyatakan dalam Depdiknas *"''$, bahwa perekaman kompetensi pada saat
berlangsungnya PP dapat dipandang sebagai pengukuran proses, sedangkan apabila hal itu
dilakukan sesudah berakhirnya PP dipandang sebagai pengukuran produk&hasil. (da sejumlah
alat&instrument yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian dalam pembelajaran bahasa
Indonesia, secara garis besar digolongkan " macam, yaitu nontes *bukan tes, dan tes.
B. Tekn!k Pen!la!an Pem%ela&aran Bahasa In$#nes!a Sek#lah Dasar3 Tes $an N#ntes
(da sejumlah alat&instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian dalam
pembelajaran bahasa Indonesia, secara garis besar digolongkan dalam " macam, yaitu tes dan
nontes *bukan tes,. Pada bagian unit ini dituntut memiliki kompetensi membuat instrumen tes
dan dan nontes dalam penilaian pembelajaran bahasa Indonesia SD. Berikut akan diuraikan
mengenai
!, /eknik tes dalam penilaian pembelajaran bahasa Indonesia SD.
", /eknik nontes dalam penilaian pembelajaran bahasa Indonesia SD.
". Pen!la!an Pem%ela&aran Bahasa In$#nes!a SD
Secara garis besar, alat penilaian yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi
atau data-data mengenai siswa yang dinilai, dibedakan atas teknik tes dan nontes. Bentuk soal
ujian yang dipergunakan dapat objektif, esai *nonbjektif, atau tugas-tugas tertentu yang
sebaiknya dilakukan siswa diluar jam pembelajaran bergantung pada kompetensi hasil belajar
yang akan diukur.
Dinyatakan (lwi *"''1, <andout Desain Instruksional, langkah pokok kegiatan e)aluasi
hasil belajar&penilaian meliputi
!, #enyusun rencana penilaian, yaitu
a, #erumuskan ntujuan penilaian, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dan indikator.
b, #enetapkan ranah yang akan die)aluasi kognitif, apektif, dan psikomotor.
c, #enentukan teknik penilaian tes&nontes.
d, #enentukan bentuknya objektif atau esai.
e, #enyusun alat pengukuran dan penilaian.
f, #enentukan tolak ukur, norma&kriteria penilaian.
g, #enentukan frekuensi kegiatan penilaian.
", #enghimpun data, yaitu melaksanakan pengukuran dan penilaian melalui tes, wawancara, atau
dengan cara lain.
$, #elakukan )erifikasi&penelitian data untuk menyaring data *memisahkan data yang baik dan
yang buruk, sebelum diolah lebih lanjut.
%, #engolah dan menganalisis data, yaitu memberi makna terhadap data yang sudah diperoleh,
dapat dilakukan menggunakan statistic atau tidak.
1, #enginterpretasi dan menyimpulkan data yang sudah dianalisis, yaitu )erbalisasi dari makna
yang terkandung dalam data yang telah diolah dan dianalisis, selanjutnya dibuat kesimpulan
bedasarkan tujuan yang ingin dicapai.
3, Data hasil e)aluasi yang sudah disusun, diatur, diolah, dianalisis, dan disimpulkan, sehingga
diketahui = maknanya> , selanjutnya guru&e)aluator dapat menentukan kebijakan yang akan
ditempuh siswa lulus& tidak lulus, naik&tidak naik kelas, perlu remidi atau pengayaan, dan
peringkta siswa.
'. Bentuk Tes
Secara garis besar bentuk tes atau soal ujian dibedakan menjadi $ bentuk yaitu, !, /es
objektif, ", /es non objektif, dan $, /es perbuatan. /es bentuk objektif mengacu pada pengertian
bahwa jawaban siswa diperiksa oleh siapapun dan kapanpun akan menghasilkan sekor yang
kurang lebih sama karena tes objektif hanya memiliki satu jawaban alternati)e yang benar. /es
esai menunjuk pada pengertian bahwa cara pensekoran hasil pekerja siswa dipengaruhi oleh
subjek pemeriksa. /es perbuatan menuuntut siswa melakukan aktifitas tertentu dan penilaiannya
dilakukan dengan cara mengamati performansi berbahasa siswa. -amun, sebelumnya harus
sudah dipersiapkan kriteria penilaian agar pengukuran terhindar dari subjektifitas.
a2 Bentuk Tes O%&ekt!)
/es bentuk objektif dapat berupa tes benar salah, pilihan ganda, menjodahkan dan isian
singkat. ?awaban tes objektif bersifat pasti dikhotomis. <anya ada satu kemungkinan jkawaban
yang benar dan siapapun yang mengoreksinya akan sama.
%2 Ma-am Tes O%&ekt!)
?enis tes objektif yang banyak digunakan orang adalah tes jawaban benar-salah (true-false),
pilihan ganda (multiple choise), isian (kompletion) dan penjodohan (matching).
4. Tekn!k N#ntes $alam Pen!la!an Pem%ela&aran Bahasa In$#nes!a
Instrument nontes diantaranya dapat berupa
a, ;ortofolio
BAB III
PENUTUP
A. *es!m.ulan
Dalam penilaian pembelajaran bahasa Indonesia, penilaian yang dilakukan harus meliputi
penilaian hasil belajar bahasa Indonesia dan penilaian proses belajar bahasa Indonesia. Penilaian
hasil belajar bahasa Indonesia dapat diperoleh dengan menggunakan e)aluasi berupa tes dan
nontes. (lat tes berupa soal-soal dan alat nontes, Berupa tugas-tugas yang diberikan. 6)aluasi
proses belajar bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan obser)asi, kuisioner, dan sebagainya.
Berkaitan degan kurikulum yang berbasis kompetensi, pada prinsipnya pembelajaran
bahasa Indonesia sengaja diselenggarakan untuk mencapai sejumlah tujuan, berupa berbagai
kompetensi yang diajarkan. 2ntuk mengetahui apakah tujuan atau kompetensi yang dikehendaki
sudah dikuasai siswa atau belum, dan seberapa besar tingkat pengasuhan tersebut, diperlukan
pengukuran dan penilaian.
(da beberapa teknik dan alat penilaian yang dapat digunakan sebagai sarana untuk
memperoleh informasi tentang proses dan hasil belajar siswa. Penggunaan berbagai teknik dan
alat itu harus di sesuaikan dengan tujuan melakukan penilaian, waktu yang tersedia, sifat tugas
yang dilakukan tugas, dan banyaknya atau jumlah materi yang sudah disampaikan. /eknik
penilaian dalam uraian ini secara garis besar meliputi !. nontes ". tes. (da dua macam e)aluasi
pengajaran yaitu e)aluasi hasil belajar bahasa Indonesia dan e)aluasi proses hasil balajar bahasa
Indonesia. 6)aluasi hasil balajar bahasa Indonesia dapat diperoleh dengan menggunakan
e)aluasi berupa tes dan nontes.
DA5TAR PUSTA*A
(nas Sudjiono. !77%. Teknik Evaluasi Pendidikan-Suatu Pengantar, (jilid I II), @ogyakarta
Sumbangsih .ffset.
-urgiantoro, B. "''!. Penilaian !alam Pengajaran "ahasa dan Sastra. @ogyakarta BP;6.
Safari. "''". Pengujian dan Penilaian "ahasa dan Sastra Indonesia. ?akarta P/ 4artanegara.

You might also like