You are on page 1of 3

KEGAWATDARURATAN

PADA FRAKTUR
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas
struktur tulang. Disebabkan oleh adanya trauma
fisik atau proses penyakit.
Kegawatdaruratan yang harus diwaspadai pada
fraktur adalah kegagalan otot pernafasan pada
fraktur servical dan perdarahan massive (terutama
pada fraktur tulang panjang). Perdahan massive
dapat mengakibatkan timbulnya syok
hipovolemik dan nyeri yang tidak diatasi dapat
menimbulkan syok neurogenik. Kegawatan lain
yang juga perlu diwaspadai adalah terjadinya
emboli lemak pada ! " !# jam setelah fraktur.
Fraktur servical dapat mengakibatkan putusnya
jaras saraf yang mempersarafi otot " otot
pernafasan yaitu otot diafragma$
m. intercostalis interna dan eksterna dan
m. scalenus. Kelumpuhan otot pernafasan dapat
mengakibatkan masalah keperawatan gangguan
pola nafas yang ditandai dengan pergerakan
dinding dada yang tidak simetris$ %% menurun
dan keluhan sesak dari klien.
Fraktur tulang panjang mengakibatkan
perdarahan massive karena banyaknya pembuluh
darah didalam tulang tersebut. Kehilangan darah
yang banyak akan mengakibatkan menurunnya
volume intravaskuler sehingga &' ikut menurun$
disertai dengan nadi yang meningkat(lemah dan
tekanan darah yang menurun. Pada saat ini perlu
diwaspadai terjadinya syok hipovolemik.
)engenali sumber perdarahan akan membantu
intervensi yang diberikan. *ila perdarahan
berasal dari kapiler$ sifatnya lambat (merembes).
Perdarahan vena bersifat mengalir dan berwarna
merah kehitaman. +edangkan perdarahan yang
bersumber dari arteri bersifat memancar seirama
dengan denyut jantung$ warna darahnya merah
terang. Perdarahan dihentikan dengan mengklem
sumber perdarahan dengan menggunakan klem
arteri kemudian klien dipersiapkan untuk
menjalani operasi perbaikan pembuluh darah
yang rusak.
Kegawatan lainnya adalah emboli lemak. Dua
teori coba menerangkan tentang proses terjadinya
emboli lemak. ,eori pertama berpendapat bahwa
lemak dilepaskan dari sumsum tulang yang patah
dan masuk ke sirkulasi sistemik. Kemudian lemak
ini berjalan hingga mencapai kapiler pulmonal.
*eberapa droplet lemak menetap dan sebagian
lain terbawa lagi kedalam sirkulasi dan dapat
mengembolisasi organ lain termasuk otak.
,eori kedua menjelaskan bahwa katekolamin
dilepaskan saat trauma dan membawa asam
lemak bebas dari jaringan adipose$ menyebabkan
hilangnya stabilitas emulsi kilomikron yang
kemudian mempengaruhi jaringan paru$ otak$
jantung$ ginjal dan kulit. -asil dari terjadinya
emboli lemak ini adalah terjadinya hipertensi
pulmonal dan gangguan pertukaran gas.

You might also like