You are on page 1of 4

DAMPAK RADIASI TEGANGAN TINNGI PADA KESEHATAN MANUSIA

Pendahuluan
Pengembangan sistem jaringan terpadu meliputi sistem interkoneksi pusat-pusat
pembangkit tenaga listrik yang ada serta membangun sistem transmisi dari pusat
pembangkit ke gardu induk. Pada saat ini interkoneksi di Indonesia baru dilaksanakan di
Pulau Jawa, yaitu dengan sistem tegangan tinggi (75 kV dan 15 kV! serta tegangan
ekstra tinggi (5 kV! yang meng"ubungkan beberapa P#$% dan P#$& yang terdapat di
Jawa 'arat, Jawa $enga" dan Jawa $imur, yaitu antara pusat pembangkit di (uralaya,
(aguling, (emarang, )resik dan Paiton. (edangkan sistem distribusi (penyaluran! di
Indonesia saat ini menggunakan tegangan * kV untuk primer dan **+,- V untuk
sekunder dengan .rekuensi 5 /0. $ujuan dari sistem interkoneksi dan transmisi se1ara
terpadu ini antara lain untuk meningkatkan kemampuan suplai tenaga listrik, agar pada
saat terjadi gangguan pada sala" satu pusat pembangkit tidak terlalu berpengaru" pada
konsumen.
(istem interkoneksi dan transmisi tersebut sering pula dinamakan dengan sistem
(aluran &dara $egangan (2kstra! $inggi yang sering disingkat dengan (&$2$. (istem
interkoneksi dan transmisi tersebut saat ini memang "arus dilakukan agar sistem jaringan
terpadu dalam rangka pemenu"an kebutu"an tenaga listrik dapat di1apai. 3amun dengan
meningkatnya kesadaran masyarakat tentang masala" keselamatan kerja dan
keselamatan lingkungan, maka masala" interkoneksi dan transmisi ((&$2$! dengan
tegangan tinggi atau ekstra tinggi menjadi suatu persoalan yang "arus diper"atikan
dengan 1ermat apabila jaringan tegangan tinggi tersebut melewati daera" permukiman.
4asus jaringan tegangan tinggi yang melewati daera" )resik dan daera" Parung kiranya
dapat menjadi pelajaran yang menarik untuk peren1anaan interkoneksi dan transmisi pada
masa mendatang. %pa yang menyebabkan masyarakat menjadi 1emas bila daera"nya
dilewati jaringan tegangan tinggi, tidak lain adala" karena rasa k"awatir dan takut terkena
radiasi tegangan tinggi.
Radiasi Tegangan Tinggi
5asala" radiasi tegangan tinggi sebenamya suda" sejak lama dipikirkan ole" para
a"li semenjak James 6lark 5a7well mengumumkan teorinya tentang 8% dynami1 t"eory o.
t"e ele1tromagneti1 .ield 8, suatu teori re9olusioner tentang pergeseran arus yang
diramalkan dapat menimbulkan gelombang elektromagnet yang merambat dengan
ke1epatan 1a"aya. (e1ara teoritis elektron yang membawa arus listrik pada jaringan
tegangan tinggi akanbergerak lebi" 1epat bila perbedaan tegangannya makin tinggi.
2lektron yang membawa arus listrik pada jaringan interkoneksi dan juga pada jaringan
transmisi, akan menyebabkan timbulnya medan magnet maupun medan listrik. 2lektron
bebas yang terdapat dalam udara di sekitar jaringan tegangan tinggi, akan terpengaru"
ole" adanya medan magnet dan medan listrik, se"ingga gerakannya akan makin 1epat
dan "al ini dapat menyebabkan timbulnya ionisasi di udara. Ionisasi dapat terjadi karena
elektron sebagai partikel yang bermuatan negati. dalam gerakannya akan bertumbukan
dengan molekul-molekul udara se"ingga timbul ionisasi berupa ion-ion dan elektron baru.
Proses ini akan berjalan terus selama ada arus pada jaringan tegangan tinggi dan
akibatnya ion dan elektron akan menjadi berlipat ganda terlebi" lagi bila gradien
tegangannya 1ukup tinggi. &dara yang lembab karena adanya pepo"on di bawa" jaringan
tegangan tinggi akan lebi" memper1epat terbentuknya pelipatan ion dan elektron yang
disebut dengan a9alan1"e. %kibat berlipatgandanya ion dan elektron ini (peristiwa
a9alan1"e! akan menimbulkan korona berupa per1ikan busur 1a"aya yang seringkali
disertai pula dengan suara mendesis dan bau k"usus yang disebut dengan bau o0one.
Peristiwa a9alan1"e dan timbulnya korona akibat adanya medan magnet dan medan listrik
pada jaringan tegangan tinggi inila" yang sering disamakan dengan radiasi gelombang
elektromagnet atau radiasi tegangan tinggi
1
Dampak Radiasi Tegangan Tinggi terhadap Tubuh Manusia
(e1ara umum setiap bentuk radiasi gelombang elektromagnet dapat berpengaru"
ter"adap tubu" manusia. (el-sel tubu" yang muda" membela" adala" bagian yang paling
muda" dipengaru"i ole" radiasi. $ubu" yang sebagian besar berupa molekul air, juga
muda" mengalami ionisasi ole" radiasi. (eberapa jau" pengaru"nya ter"adap tubu"
manusia, tergantung pada batas-batas aman yang dii0inkan.
(ejau" ini batasan aman untuk radiasi tegangan
tinggi masi" terus diteliti dan para a"li di seluru"
dunia masi" belum sampai kepada kata sepakat
tentang batasan aman tersebut. Penelitian
pengaru" radiasi tegangan tinggi sejau" ini baru
diketa"ui akibatnya ter"adap binatang per1obaan di
laboratorium. :adiasi tegangan tinggi (radiasi
elektromagnet! ternyata mempengaru"i si.at
kekebalan (imun! tikus-tikus per1obaan. %paka"
radiasi tegangan tinggi juga bersi.at 1o1ar1inogenik
(merangsang timbulnya kanker!, ternyata masi"
dalam tara. dugaan saja, karena tikus-tikus per1obaan yang dikenai radiasi tegangan
tinggi tidak ada yang menjadi terserang kanker, walaupun
diramalkan kemungkinan terkena kanker dapat meningkat karenanya. 5emang terdapat
perbedaan antara manusia dan tikus, se"ingga penelitian ter"adap tikus-tikus tersebut
mungkin lain "asilnya ter"adap manusia. ;alaupun demikian, usa"a manusia untuk
mengurangi dampak teknologi berupa jaringan interkoneksi dan transmisi tegangan tinggi
yang dapat menimbulkan kemungkinan terkena radiasi tegangan tinggi tetap perlu
dilakukan, agar diperole" kepastian mengenai "arga batas aman bagi manusia. 5uda"-
muda"an penetapan batas aman radiasi tegangan tinggi di Indonesia berdasarkan
pertimbangan yang matang, se"ingga masyarakat tidak menjadi takut dan k"awatir bila
daera"nya akan dilewati jaringan tegangan tinggi. (elain dari itu, penjelasan yang
transparan dari pi"ak P#3 kepada masyarakat perlu diberikan, agar program interkoneksi
dan transimisi dapat berjalan lan1ar, se"ingga program pembangunan sektor industri
dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya yang pada ak"irnya keseja"teraan masyarakat
di"arapkan akan dapat meningkat.
Penelitian dan Dampak Radiasi Tegangan Tinggi
Terhadap Tubuh Manusia
1. Wertherimer dan Leper (1979)
Pandangan masyarakat dunia pada saat itu tentang "ubungan kanker otak pada
anak dengan paparan medan elektromagnetik.
(ebagai replikasi dan eskpansi penelitian ;ert"eimer di berbagai negara. 3amun
"asil yang didapat justru beragam, ba"kan sebagian besar bersi.at kontradikti..
<ilaporkan, studi =ey1"ing dan %"lboum, 1>>,, meta analisisnya merupakan
penelitian yang mendukung "asil ;ert"eimer, sedangkan studi 3ational 6an1er
Institute ta"un 1>>7 di %merika (erikat, studi 4anada 1>>>, studi Inggris 1>>>-*
dan studi (elandia 'aru menemukan "asil yang tidak mendukung ;ert"eimer
2. Dr. erald Draper dan Dr. !"hn #$ans"n
%nak-anak yang tinggal kurang dari * meter dari jalur tegangan tinggi, saat
dila"irkan memiliki resiko menderita leukimia sebesar 7 persen dari pada yang
tinggal dari jarak ? meter atau lebi".
<itemukan lima kali lipat lebi" besar kasus leukimia pada bayi yang dila"irkan di
daera" sekitar (&$2$ atau sebesar @ dalam seta"un dari 1 persen jumla"
penduduk yang tinggal di daera" tersebut.
2
<isimpulkan ba"wa peningkatan resiko leukemia tidak diakibatkan ole" medan
listrik atau medan magnet yang ditimbulkan ole" (&$2$
%. Dr. dr. &nies' M.(es
'esar risiko electrical sensitivity pada penduduk yang bertempat tinggal di bawa"
(&$2$ 5 kV adala" 5,- kali lebi" besar dibandingkan dengan penduduk yang
tidak bertempat tinggal di bawa" (&$2$ 5 kV.
<isimpulkan ba"wa medan elektromagnetik yang berasal dari (&$2$ 5 kV
berisiko menimbulkan gangguan kese"atan pada penduduk, yaitu sekumpulan
gejala sakit kepala, pening, dan keleti"an mena"un.
). *"rrie Wa$"luma+a
/asilnya tidak ditemukan "ubungan antara kanker leukemia dan (&$2$
,. !"hn M"ulder
5oulder menyimpulkan ba"wa tidak ada "ubungan sebab akibat antara medan
tegangan listrik dan kese"atan manusia (termasuk kanker!. ;alaupun
demikian medan tegangan listrik belum bisa dibuktikan benar-benar aman. (elain itu
disepakati juga ba"wa jika ada ba"aya kese"atan ter"adap manusia, maka itu "anya
terjadi pada sebagian ke1il kelompok
-. W./ (W"rld .ealth /rgani0ati"n)
%mbang batas kekuatan medan listrik dan medan magnet yang tidak
memba"ayakan tubu" manusia sebesar 5 kV+m untuk medan listrik dan ,1 m $esla
untuk medan magnet.
(1L1M&.&2 .&#3L4.&#3L P121L3T3&2
/ingga saat ini, belum ada kesepakatan dari para a"li kese"atan dunia mengenai
e.ek (&$2$ ter"adap kese"atan,
4arena penelitian yang dilakukan di seluru" dunia, tidak ada yang bersi.at
eksperimental atau per1obaan.
yang dilakukan selama ini biasanya "anya mempelajari .akta yang berupa gejala,
gangguan penyakit yang dialami masyarakat kemudian dikaji "ubungannya dengan
(&$2$
medan listrik dan medan magnet yang berasal dari jaringan listrik digolongkan
sebagai .rekuensi ekstrim renda" se"ingga kemampuan meminda"kan energi
sangat ke1il dan tidak mampu mempengaru"i ikatan kimia pembentuk sel-sel tubu"
manusia yang mempunyai kuat medan listrik sekitar 1 juta Volt+m.
5edan listrik dan medan magnet dengan .rekuensi ekstrim renda" ini juga tidak
mungkin menimbulkan e.ek panas seperti yang dapat terjadi pada
e.ek medan elektromagnet gelombang mikro, .rekuensi radio, dan .rekuensi yang
lebi" tinggi seperti pada telepon seluler.
%nggapan orang yang mengatakan ba"wa medan listrik danmedan magnet (&$2$
dapat berpengaru" buruk ter"adap kese"atan manusia seperti APusing, nyeri otot,k
gatal-gatal pada kulit, sesak na.as, susa" tidur, berdebar-debar, gangguan
pengli"atan
/al tesebut merupakan gangguan psikosomatik yang bersi.at subyekti.. Baitu ada
kelu"an tetapi tidak terbukti dalam pemeriksaan .isik dan penunjang. 6onto"nya,
ada kelu"an pengli"atannya terganggu dan berkunang-kunang. $api ketika
matanya diperiksa ternyata tidak ada kelainan.
3
)angguan psikis ini la0im disebut dengan elektromagnetik "ipersensiti9iti,
sebenarnya merupakan gangguan stres yang berlebi"an yang di"ubungkan dengan
banyak .aktor yang mempengaru"i, termasuk .aktor sosial. 5isalnya kelu"an sakit
perut yang "ebat sebenarnya karena masala" keuangan, masala" keluarga dan
lain-lain lalu diperberat dengan rasa takut ter"adap (&$2$.
<a.tar Pustaka
Ir. ;isnu %rya ;ard"ana, adala" ;idyaiswara '%$%3, pengamat dan penulis masala"
lingkungan, tinggal di Bogyakarta.
<rs. (upriyono 5(1., adala" peneliti '%$%3, dosen P%$3, tinggal diBogyakarta
Ir. <jiwo /arsono 52ng., dosen P%$3, tinggal di Bogyakarta
4

You might also like