Kimia merupakan salah satu cabang dari sains adalah suatu cara atau metode untuk mengamati

alam yang bersif at analitik, lengkap dan cermat, serta menghubungkan suatu fenomena lainnya
sehingga keseluruhannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang diamatinya.
Proses pembelajaran sains kimia lebih diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang mendorong siswa
belajar aktif baik secara kimia, fisis, sosial maupun psikis dalam memahami konsep kimia yaitu
dengan menggunakan keterampilan proses. Hal ini berkenaan dengan perkembangan ilmu kimia
yaitu konsep-konsep, teori dan hokum-hukum dalam kimia diperoleh melalui proses yang
meliputi berbagai kegiatan seperti: pengamatan, pengukuran, pengujian dan pengkajian, baik
secara empiris maupun secara teoritis. Oleh karena itu pembelajaran kimia di sekolah seharusnya
melibatkan siswa secara aktif untuk berinteraksi dalam proses pembentukan dan pengembangan
pengetahuan.

sains mempunyai dua sisi yang sama penting yaitu produk dan proses. Produk sains terdiri dari
fakta, konsep, prinsip, teori dan hukum. Proses sains terdiri dari keterampilan-keterampilan yang
mencakup antara lain mengamati, menafsirkan, meramalkan, menggunakan alat dan bahan,
menerapkan konsep, merencanakan penelitian, berkomunikasi dan mengajukan pertanyaa n.
Tujuannya adalah untuk mengembangkan kreatifitas siswa dalam belajar sehingga siswa secara
aktif dapat mengembangkan dan menerapkan kemampuannya (Sumaji dkk, 1998).