You are on page 1of 5

14

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Suatu PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) merupakan jenis
pembangkit listrik yang sangat umum di Indonesia. Pendinginan PLTGU tersebut biasanya
dilakukan dengan menggunakan air laut yang diambil dari perairan melalui saluran intake air
pendingin (cooling water intake). Saluran intake tersebut dapat berupa saluran terbuka (open
channel) yang akan menyedot air untuk mendinginkan pembangkit listrik tenaga uap.
Saluran intake tersebut dapat menghantarkan gelombang laut masuk ke pintu
pengambilan di pangkal intake. Selain masalah gelombang yang masuk ke dalam intake,
permasalahan yang dapat dialami oleh intake suatu PLTGU adalah masuknya sedimen ke
dalam intake. Telah banyak upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah gelombang
pada sistem saluran pengambilan PLTGU, tapi sejauh ini nampaknya masih belum bisa
menuntaskan semua permasalahan yang ada. Misalnya untuk mengatasi permasalahan
masuknya gelombang ke dalam saluran dengan menggunakan peredam berupa rangkaian
pipa. Hasilnya sebagian masalah memang bisa diatasi, peredaman dengan pipa tersebut cukup
efektif mengurangi energi ombak yang masuk tetapi belum sepenuhnya mengatasi masalah
sedimen.
Untuk ke depannya perlu dipikirkan selain penanganan gangguan gelombang yang
lebih komprehensif juga permasalahan material sedimen yang masuk ke dalam intake. Oleh
karena itu sebagai solusi akan diuji metode kolam (settling pond) yang berfungsi untuk
mengendapkan sedimen yang melaluinya. Selain itu, metode kolam ini juga diharapkan dapat
meredam gelombang yang akan melaluinya menuju pangkal intake. Dengan merancang dan
menempatkan kolam peredam gelombang secara baik, maka permasalahan gelombang akan
dapat teratasi dengan baik bersamaan dengan permasalahan sedimen.
Sebagai aplikasi dari metode kolam peredam gelombang (settling pond) ini adalah
pada PLTGU Cilegon (700 MW), yang merupakan unit pembangkit tenaga listrik yang
sangat vital untuk suplai listrik kawasan industri Cilegon maupun jaringan tenaga listrik
interkoneksi Pulau Jawa-Madura. Pendinginan PLTGU tersebut dilakukan dengan
menggunakan air laut yang diambil dari perairan Laut Jawa melalui saluran intake air
pendingin (cooling water intake). Saluran intake tersebut berupa saluran terbuka (open
channel) dengan dinding beton sepanjang 525 m dan lebar saluran 7 m. Mulut intake berupa
15

pengantar aliran yang berbentuk corong dengan lebar bagian depan 16 m berada pada
kedalaman -2.5 m MSL langsung menghadap ke perairan Laut Jawa (teluk Banten). Melalui
mulut intake tersebut disedot air sebesar 30,5 m
3
/detik untuk mendinginkan pembangkit
listrik tenaga uap.
Pada saat musim badai (gelombang besar) intake tersebut ternyata menghantarkan
gelombang laut masuk hingga ke pintu pengambilan di pangkal intake. Gelombang yang
terjadi di pintu pengambilan menurut estimasi mencapai ketinggian hingga 2 meter dan
diperkirakan dapat merusakkan sudu mixer di belakang trash rack. Inilah masalah yang
kadang terjadi dan harus segera diatasi agar tidak terjadi kerusakan dan gangguan operasi
pada suatu PLTGU, dalam studi kasus ini adalah PLTGU Cilegon.

1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Membuat suatu simulasi untuk memprediksikan peredaman gelombang yang mungkin
terjadi pada suatu sistem saluran pengambilan PLTGU yang menggunakan metode
kolam peredam gelombang. Simulasi dilakukan dengan membuat suatu model
hidraulik 3 dimensi.
2. Melakukan kajian unjuk kerja kolam dalam meredam energi gelombang dan
menangkap sedimen.
3. Memberikan rekomendasi tipe settling pond terbaik dalam peredaman gelombang dan
menangkap sedimen dari model-model yang diuji.

1.3 Deskripsi Daerah Penelitian
Lokasi daerah penelitian adalah di PLTGU Cilegon di Provinsi Banten. Analisis
pengujian model fisik dilaksanakan di Laboratorium Hidraulika Jurusan Teknik Sipil dan
Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.






16



Gambar 1. 1. Peta Lokasi PLTGU Cilegon Banten

Lokasi daerah studi dapat dilihat pada Gambar 1.1. Pada daerah tersebut dapat dilihat
lokasi PLTGU Cilegon Banten. Ilustrasi intake saluran dimana gelombang bisa masuk
ditunjukkan pada Gambar 1.2 sebagai berikut :


Gambar 1.2. General Lay Out Saluran Intake PLTGU Cilegon

Lokasi PLTGU
Cilegon
17

1.4 Batasan Penelitian
Dasar yang dipergunakan pada model adalah desain saluran yang terletak didekat
mulut intake, serta area rencana peletakan kolam peredam gelombang (settling pond).
Gelombang yang masuk ke dalam saluran dari mulut intake akan diredam dengan
menggunakan kolam peredam gelombang yang diletakkan pada lokasi area yang telah
ditentukan. Agar penelitian ini lebih fokus pada tujuan yang telah ditentukan maka analisa
yang dilakukan hanya pada daerah pemodelan saja. Daerah permodelan yang dimaksud dapat
dilihat pada Gambar 1.3.





















Gambar 1. 3. Area yang Dimodelkan pada Intake Saluran PLTGU Cilegon Banten

Selain batas geografis, penelitian ini juga menetapkan batas-batas sebagai berikut:
1. Analisis penelitian didasarkan pada teori gelombang amplitudo kecil (teori gelombang
Airy).
2. Fluida yang digunakan adalah air tawar, salinitas dan pengaruh mineral air tidak
diperhitungkan.
3. Gelombang datang adalah gelombang reguler (yang belum pecah).
18

1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan untuk keperluan desain bangunan
peredam gelombang yang terbaik pada intake saluran pengambilan agar tidak terjadi
kerusakan dan gangguan operasi pada PLTGU Cilegon.

You might also like