You are on page 1of 18

Latar belakang Masalah

Trauma kapitis yang merupakan suatu momok


modern di kelompok industrial, adalah penyebab
utama kematian, terutama pada orang dewasa
usia muda, dan penyebab terbesar kecacatan
(Mayer dan Rowland, 2000). Defisit kognitif,
behavioural dan kepribadian biasanya lebih
menimbulkan kecacatan dibanding defisit fisik.
Penyembuhan dari trauma kapitis dapat
berlangsung paling sedikit 5 tahun setelah
trauma kapitis (Khan dkk, 2003).

Otak bisa terluka meskipun tidak terdapat luka
yang menembus tengkorak. Berbagai cedera
bisa disebabkan oleh percepatan mendadak
yang memungkinkan terjadinya benturan atau
karena perlambatan mendadak yang terjadi
jika kepala membentur objek yang tidak
bergerak.
Yang dimaksud dengan fungsi luhur atau
fungsi kortikal luhur adalah fungsi-fungsi :
Bahasa
Persepsi
Memori
Emosi
Kognitif

Tinjauan pustaka
Ingatan (memory) adalah kemampuan otak
untuk menerima, menyimpan dan
mereproduksikan apa yang telah dipelajari
atau dialami.
.Dalam proses mengingat informasi terdapat 3
tahapan yaitu memasukkan informasi
(encoding), penyimpanan (storage), dan
mengingat (retrieval stage).

Bagian bagian otak yang paling berperan
dalam ingatan adalah hipokampus dan
struktur terkait dilobus temporaris medial,
sistem limbik, serebelum, korteks praprontalis
dan bagian bagian lain korteks selebri.

Definisi dan Klasifikasi

Gangguan daya ingat atau yang di kenal
dengan Amnesia adalah suatu keadaan
dimana terjadi kehilangan ingatan yang
bersifat parsial maupun lengkap.

Jenis-jenis amnesia

Anterograde amnesia
Retrograde amnesia
Emotional/hysterical amnesia
Lacunar amnesia
Korsakoff syndrome
Posthypnotic amnesia
Transient global amnesia


Post-traumatic Amnesia adalah suatu
gangguan mental yang dikarakteristikkan oleh
disorientasi, gangguan atensi, kegagalan
memori kejadian dari hari ke hari, ilusi, dan
salah dalam mengenali keluarga, teman dan
staf medis.

Patofisiologi

faktor yang paling penting pada cedera otak
traumatik adalah shearing yang berupa
tekanan rotasi yang cepat dan berulang
terhadap otak segera setelah trauma kapitis.
pemeriksaan
pemeriksaan memori segera
memori baru,jangka pendek
Mini-mental state examination (MMSE
Russel dan Smith telah membuat suatu
taksonomi keparahan trauma kapitis
berdasarkan PTA sebagai berikut :
trauma kapitis ringan jika PTA kurang dari 1 jam;
trauma kapitis sedang jika PTA antara 1 dan 24
jam;
trauma kapitis berat jika PTA 1 dan 7 hari; dan
trauma kapitis sangat berat jika PTA lebih dari 7
hari.

Levin dkk telah menemukan bahwa PTA yang
berlangsung kurang dari 14 hari adalah
prediktif dari good recovery, sedangkan PTA
yang berlangsung lebih dari 14 hari adalah
prediktif untuk disabilitas sedang sampai berat
. Apabila ternyata long-term memory juga
terkena maka ini menandakan adanya
kelainan otak yang difus, berat dan
mempunyai prognosis yang kurang baik.
Evaluasi outcome fungsional setelah keluar
dari rumah sakit pada individu dengan
acquired brain injury (ABI) menjadi bagian
penting suatu program rehabilitasi
outcome pasien pada saat masuk ditentukan
oleh variabel: skor SKG pada saat masuk,
length of coma (LOC), lamanya PTA, dukungan
keluarga dan tingkat sosio-ekonomi (Leon-
Carrion, 2006). Dalamnya koma, penemuan
CT, dan umur merupakan variabel demografi
dan medis yang paling prediktif untuk late
outcome (Wartenberg dan Mayer, 2007;
Mayer dan Rowland, 2000).

prognosis
Faktor prognostik yang lain adalah respon
pupil, hipotensi atau hipoksemia pada saat
masuk, dan peninggian tekanan intrakanial
yang menetap (Mayer dan Rowland, 2000).

You might also like