You are on page 1of 20

GANGGUAN BIPOLAR

BAB I
PENDAHULUAN
GB peny mental kronis & parah
manik depresi

Data di AS
1-1,6% populasi org usia >18 th GB
0,8 % populasi~BP I
0,5 % populasi~BP II






EPISODE
MANIK
TUNGGAL
REKUREN
yg tdd : ep terakhir ;
hipomanik, manik, campuran,
depresi, tidak spesifik.
KLASIFIKASI
GANGGUAN
BIPOLAR I
BAB II
GANGGUAN BIPOLAR I



PSIKOSOSIAL


BIOLOGI

GANGGUAN BIPOLAR I

GENETIKA

ETIOLOGI
Darah, urin, LCS GB
ditemukan kelainan
metabolit amin
biogenik, spt :
5-HIAA, HVA dan
MHPG
Lbh kuat
Penelitian Keluarga.
Penelitian Adopsi.
Penelitian Kembar.
~monozigotik~33%-90%
~dizigotik~5%-25%

Peristiwa kehidupan & stress lingk~ep pertama G suasana perasaan.

GANGGUAN BIPOLAR I
Epidemiologi

Prevalensi seumur hidup sekitar 2%, sama dg angka
u/ skizofrenia.

Prevalensi laki2 dan wanita sama.

Onset GB lebih awal,terentang dr masa anak2 (usia
5/6 tahun) smp 50 th
/ lebih lanjut pd kasus yg jarang,
dg rata2 usia 30 th.
DSM IV-TR
kriteria
ep manik
sindroma dg kump gejala mania yg lengkap selama perjalanan gangguan
A.Periode tsendiri kelainan
&mood yg meninggi,ekspansif,
/mudah tsinggung scr
persisten, berlangsung se<nya
1 minggu (/durasi kpn sj jk
diperlukan hospitalisasi).
B. Selama periode G mood, 3/> gejala brkt ini adl menetap (4 jk mood hy mudah tersinggung)
& telah ditemukan pd derajat yg bermakna:
harga diri yg melambung/kebesaran
penurunan kebutuhan u/ tidur
lebih byk bicara dibandingkan biasanya/tekanan u/ terus berbicara.
gagasan yg melompat2 (flight of ideas)/pengalaman subjektif bahwa pikirannya
berpacu.
mudah dialihkan perhatian
peningkatan aktivitas dlm usaha mencapai tujuan/agitasi psikomotor
terlibat scr berlebihan dlm aktivitas yg menyenangkan yg berpotensi tinggi
menimbulkan akibat yg menyakitkan

C. Gejala tdk memenuhi kriteria
u/ ep campuran
D. G mood adl cukup parah u/
menyebabkan G dlm fungsi pekerjaan
/dlm aktivitas sosial lazimnya/hub dg
orang lain/ u/ membutuhkan hospitalisasi
u/ mencegah bahaya bagi diri
sendiri/orang lain,/terdpt ciri psikotik
E. Gejala bkn krn efek fisiologis langsung dr
suatu zat/suatu kondisi medis umum
GANGGUAN BIPOLAR I
GANGGUAN BIPOLAR I
Gangguan Bipolar I, episode manik tunggal
DSM IV-TR, ep manik pertamanya.
kriteria D/
Hanya 1 ep manik & ada ep depresif berat sebelumnya
Catatan : Rekurensi didefinisikan sbg perubahan polaritas
dari depresif/suatu interval <nya 2 bln tanpa gejala manik
Ep manik > baik dimasukkan dlm G skizoafektif, &
bertumpang tindih dg skizofrenia, G skizofreniform, G
delusional, /G psikotik yg tdk spesifik.
Gangguan Bipolar I, Rekuren
Masalah tentang definisi akhir suatu episode depresi juga berlaku
untuk definisi akhir suatu episode mania.
Dalam DSM IV-TR, ep dianggap terpisah jk mereka dipisahkan
oleh sekurangnya 2 bulan tanpa gejala penting mania/hipomania.
DSM IV-TR menyebutkan kriteria diagnostik u/ GB I rekuren
didasarkan pd gejala ep yg paling akhir:

1. GB I ep terakhir hipomanik
> sering tjd serangan ep hipomanik
sebelumnya terdpt sedikitnya 1 ep manik/campuran
gejala mood menyebabkan gangguan klinis yg signifikan spt
stress/gangguan sosial, pekerjaan/fungsi penting lainnya
2. GB I ep terakhir manik
> sering tjd serangan ep manik
sebelumnya terdpt sedikitnya 1 ep depresi berat,
manik/campuran
ep mood pd kriteria a dan b > baik dimasukkan dlm G
skizoafektif, & tdk bertumpang tindih dg skizofrenia, G
skizofreniform, G delusional, /G psikotik yg tidak spesifik.

3. GB I ep terakhir campuran
> sering tjd serangan episode campuran
sebelumya terdpt sedikitnya 1 ep depresi berat,
manik/campuran
ep mood pd kriteria a&b tdk lebih baik dimasukkan dlm G
skizoafektif, & tdk bertumpang tindih dg skizofrenia, G
skizofreniform, G delusional, /G psikotik yg tidak spesifik.
4. GB I ep terakhir depresi
> sering tjd serangan ep depresi berat
sebelumya terdpt sedikitnya 1 ep manik/campuran
ep mood pd kriteria a&b tdk lebih baik dimasukkan dlm G skizoafektif,& tdk
bertumpang tindih dg skizofrenia, G skizofreniform, G delusional, /G psikotik
yg tidak spesifik.

5. GB I ep terakhir tdk spesifik
kriteria, kecuali u/ durasi sesuai dg ep manik, hipomanik, campuran/ep
depresi berat
sebelumya terdapat sedikitnya 1 ep manik/campuran
gejala mood menyebabkan gangguan klinis yg signifikan spt stress/G sosial,
pekerjaan/fungsi penting lainnya
ep mood pada kriteria a&b tdk lebih baik dimasukkan dlm G skizoafektif, &
tdk bertumpang tindih dg skizofrenia, G skizofreniform, G delusional,/G
psikotik yg tidak spesifik.
Gejala2 pd kriteria a&b bukan krn efek fisiologis langsung dari suatu zat
(misalnya, penyalahgunaan obat, suatu medikasi, atau terapi lain) atau suatu
kondisi medis umum (misalnya, hipertiroidisme)
GANGGUAN BIPOLAR I
D.Perjalanan Penyakit

Depresi & G yg rekuren ps menjalani ep depresif maupun
manik, walaupun 10-20% hy mengalami ep manik;onset yg
cepat (beberapa jam/hari), tapi dpt berkembang > 1 minggu.

GB I dpt mengenai anak yg sgt muda maupun lansia, insidensi
GB pd anak &remaja adl kira2 1% & onset awal pd usia 8 th.
GB I dg onset awal tsb disertai prognosis buruk.

GANGGUAN BIPOLAR I
E.Prognosis

> buruk dibanding dg G depresif berat.

Kira2 40-50% ps GB I memiliki ep manik dlm wkt 2 th stelah ep
pertama.

Walaupun profilaksis lithium memperbaiki perjalanan penyakit &
prognosisnya, hy 50-60% ps mencapai pengendalian bermakna
atas gejalanya dg lithium.

Status pkerjaan yg buruk sbelum sakit,ketergantungan alkohol,
gejala psikotik & depresi adl faktor2 yg memperburuk prognosis
penyakit.

GANGGUAN BIPOLAR I
Th/

mood stabilizer yg dikombinasikan dg antipsikotik & psikoterapi

Farmakoterapi
Lini pertama : litium, karbamazepin, valproat
Lini kedua : anti konvulsan lain (clonazepin), penghambat saluran
kalsium (verapamil) dan anti psikotik khususnya clozapin;
juga terapi elektrokonvulsif.

Psikoterapi
Th/ kognitif, interpersonal, perilaku, berorientasi psikoanalitik,
keluarga


BAB III
GANGGUAN BIPOLAR II
1/> ep depresi berat disertai dg
sedikitnya 1 ep hipomanik.

Etiologi
Penelitian~GB II berhub dg perceraian,
perkawinan & onset pd usia > awal drpd
GB I.
Epidemiologi gangguan bipolar II #
GANGGUAN BIPOLAR II

Kriteria Diagnosis DSM IV-TR
A
Adanya (atau riwayat) 1/> ep depresi berat
B
Adanya/riwayat sedikitnya 1 ep hipomanik
C
Tidak pernah ada ep manik/ep campuran
D
Ep mood pd kriteria a&b tdk lebih baik
dimasukkan dlm G skizoafektif, &tdk
bertumpang tindih dg skizofrenia, G
skizofreniform, G delusional, /G psikotik yg tdk
spesifik.
E
Gejala mood menyebabkan gangguan klinis yg
signifikan spt stress/ gangguan sosial,
pekerjaan/fungsi penting lainnya
GANGGUAN BIPOLAR II
Gejala2 selama ep hipomanik
-Adanya flight of idea
-Pembicaraan cepat dan bertekanan
-Peningkatan energi, hiperaktivitas, berkurangnya kebutuhan
u/ tidur

DD/
- GB I
- G depresif berat
- Kepribadian ambang

Prognosis
~ keadaan D/ yg stabil,tingginya kemungkinan ps dg GB II akan
tetap memiliki D/ yg sama pd masa 5 th kemudian.


GANGGUAN BIPOLAR II
Th/
Pd ep hipomanik bila tidak membahayakan, tdk diobati.

Kronis ~ edukasi pasien & keluarga.

Antidepresan yg diberikan bersama dg lithium atau mood
stabilizer lainnya mengurangi terjadinya ep depresi.
Pengobatan GB II ~ berhati2 krn pengobatan ep depresif dg
anti depresan sering sekali dpt mencetuskan suatu ep manik.

Ps ep depresi berat, obat2 antidepresan gol trisiklik
(amitriptyline), monoamine oxidase inhibitors (MAOI)
(moclobemide). Tanpa pengobatan jangka panjang yg
konsisten, GB berpotensi sgt mengganggu.
BAB IV
KESIMPULAN
GB ~ peny mental kronis & parah ~ manik depresi.
Tipe yg srg dijumpai ~ GB I ~ II.

Komp Genetik lbh pengaruh pd GB I dibanding GB II.

Penelitian ~ jika 1 ortu menderita GB I, 25% anaknya gang mood.
ke2 ortu GB I, 50% - 75% anaknya gang mood.

U/ GB II, penelitian ~ GB II berhub dg perceraian, perkawinan & onset pd
usia yg lebih awal drpd GB I.

DSM IV-TR Kriteria D/
GB I lbh didominasi o/ adanya ep manik/campuran
GB II tdk pernah ada ep manik/ep campuran.

Th/
Dominan ~gejala mania : mood stabilizer (lithium) bs dikombinasi
antikonvulsan (karbamazepin)/dg antipsikotik tipikal/atipikal.
Dominan ~gejala depresi : antidepresan trisiklik dan MAOI.

terima kasih

You might also like